Home / Romansa / My Sexy Boss / Bab 8 Restoran

Share

Bab 8 Restoran

Author: Reza
last update Last Updated: 2021-05-27 11:19:20

Pintu ruangan Direktur baru saja tertutup, tiba-tiba Andri membukanya kembali. Yuni terkejut sampai hampir menjatuhkan celananya.

Baru saja membuka mulut hendak memarahinya, pemuda itu malah cekikikan dan berkata, "Direktur Lin, lebih baik kau mencucinya sebelum dipakai, kalau alergi nanti akan repot sekali, apalagi bagian itu adalah..."

Mendengarnya, Yuni amat kesal sampai meraih pulpen di mejanya dan melemparkannya ke arah Andri, "Keluar!"

Namun, pulpen yang dilemparnya dapat ditangkap sempurna oleh Andri, hal ini membuatnya terkejut.

Andri menutup pintu dan berjaga di depan ruangan Direktur seperti satpam. Ibu jarinya memutar-mutar pulpen yang dilempar Yuni tadi. Setelah bermain sebentar, ia mendekatkan pulpen itu ke hidungnya dan menciumnya, tak disangka pulpen yang pernah dipakai Yuni itu begitu wangi.

Pikirannya mulai berkhayal yang tidak-tidak lagi. Saat ini Yuni sedang berganti celana di dalam ruangannya, ia sebenarnya ingin mengintip, tapi takut ketahuan juga. Ia pun membuang jauh-jauh keinginan itu.

Dea si resepsionis tiba-tiba lewat. Ia heran melihat Andri yang berdiri di depan pintu seperti patung. Ia bertanya penasaran, "Andri, sedang apa kau berdiri di sini?"

Andri tak mungkin mengatakan bahwa Direktur Lin sedang memakai celana di dalam kantor, ia hanya bisa berbohong, "Menikmati pemandangan!"

Dea melihat ke sekeliling, ia kembali menoleh dan berkata, "Dasar sinting!"

Ketika Dea hendak memutari Andri dan mengetuk pintu ruangan Direktur, ia buru-buru menghalanginya.

"Apa yang kau lakukan?" Dea bertanya dengan galak. Ia mengira pemuda itu hendak memegangnya.

Andri menghentikannya, "Kau tidak boleh masuk."

"Kenapa?" tanya Dea.

Andri berkata terbata-bata, "Ya...Direktur Lin sedang menerima telepon yang sangat penting, ia secara khusus memerintahkanku."

Dea terhenyak, ia bertanya curiga, "Bagaimana kau bisa tahu?"

Andri berkata dengan wajah melas, "Tadi aku sduah dimarahi habis-habisan. Kalau kau tak ingin dimarahi, ketuklah dulu pintunya."

Dea setengah ragu bertanya, "Sungguhan?"

Tepat di saat itu, pintu ruangan terbuka. Yuni berdiri di di depan pintu dengan wajah suram. Ia sedang bersiap memarahi Andri ketika dilihatnya Dea sedang berdiri di sana.

"Dea! Ada apa?" terlihat perubahan sikap pada diri Yuni.

Dea berkata sopan, "Direktur Lin, aku sudah menelepon Wakil Direktur, tapi ponselnya tidak aktif."

"Bagaimana dengan manajer yang lain?"

"Tidak aktif juga!"

"Aku mengerti, pergilah."

Dea mengangguk. Sebelum pergi, ia melihat Andri sekilas, ia merasa karyawan baru ini agak tidak beres.

Andri kembali melihat Yuni, tampak celana dalam merah muda itu menerawang di balik rok putihnya, sangat menggoda.

Suara Yuni tiba-tiba membuyarkan lamunan Andri, "Masuk!" perintahnya.

Andri pun masuk ke ruangan Yuni. Ia melihat Yuni sedang bimbang sambil memutar-mutar pulpen di tangannya, sepertinya sedang menghadapi suatu masalah. Tiba-tiba Andri teringat perkataan Dea kepada Yuni tadi, hatinya bertanya-tanya, sebenarnya ada masalah apa dengan para manajer di perusahaan ini.

Saat Yuni menerima kabar bahwa ponsel para manajer itu tidak aktif, hatinya kacau. Mitra bisnis perusahaan ini semuanya mereka yang bertanggung jawab. Kalau sekarang mereka tiba-tiba izin, perusahaan akan kacau. Semua departemen menelepon Yuni meminta keputusannya, tapi urusan perusahaan yang terdahulu semua dipegang oleh Chandra. Sekarang ia yang meneruskannya, tentu terasa sulit.

Ia tahu ini semua adalah ulah Chandra. Tapi ia tak boleh membuat Chandra menertawakannya, ia harus memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah ini, kalau tidak bagaimana ia akan berkuasa di perusahaan ini nantinya.

Saat ini perusahaan masih memiliki piutang yang sangat besar. Kalau dalam waktu dekat ini piutang belum dibayar, arus produksi perusahaan akan lumpuh, bahkan mempengaruhi seluruh kinerja perusahaan.

Ia melihat arloji di pergelangan tangannya, waktu yang tersisa tidak banyak. Menurut keterangan petugas Departemen Keuangan, mitra besar ini diurus oleh Chandra sejak dulu, dan hanya dia yang mampu menarik kembali dana itu, karena mitra bisnis itu adalah orang yang tergila-gila akan alkohol. Siapa yang bisa menandingi kemampuan minumnnya, hal apapun akan mudah dibicarakan. Di Dairy Milk LTD, hanya Chandra yang mampu minum banyak dan mampu menemani mitra bisnis ini minum berbotol-botol, sehingga Chandra memperoleh kepercayaan darinya.

Di saat-saat krusial ini, Yuni hanya bisa mengajak Andri, karena kemampuan minumnya sangat buruk, apalagi ia tak mengetahui mitra bisnis ini orang yang seperti apa, kalau sampai dia berbuat sesuatu saat mabuk nanti bagaimana. Maka, mengajak Andri sebagai asisten sementaranya, paling tidak akan membuat sang mitra bisnis tidak berani berulah.

Ia tiba-tiba berdiri dan memerintah Andri, "Ikut aku ke suatu tempat."

"Ke mana?" tanya Andri.

"Aku bilang pergi ya pergi, banyak omong sekali," ujar Yuni galak.

Andri tak berani bertanya lagi. Ia pun mengikuti Yuni keluar kantor tanpa tahu apa-apa.

Andri berdiri menunggu di persimpangan Park Central. Sebuah mobil Audi A4 warna merah pelan-pelan berjalan ke arahnya. Andri tak melihat dengan jelas Yuni yang duduk di dalamnya sampai mobil ini berhenti di hadapannya. Yuni menurunkan kaca mobil dan berkata, "Masuk!"

Andri tidak segera masuk. Ia mengamati mobil Audi A4L ini dengan teliti ia ingat mobil ini adalah model mewah keluaran tahun 2015, harga pasarnya mencapai tiga ratus sekian ribu dollar. Audi A4L ini sangat dikemari kaum wanita, terutama wanita karier cantik seperti Yuni ini.

Setelah masuk, Andri menyadari bahwa masih ada banyak plastik pelindung yang belum dilepas. Ia menebak mobil ini pasti belum lama dibeli oleh Yuni.

Ia tak menyangka, wanita yang seumuran dengannya ini ternyata begitu kaya, kemampuan kerjanya pasti luar biasa, kalau tidak bagaimana bisa menduduki posisi direktur utama. Andri sama sekali tak memahami latar belakang Yuni.

Dalam sekejap, Audi merah yang dikemudikan Yuni berjalan meninggalkan Park Central, ia berputar sebentar lalu meluncur ke arah sebaliknya.

Audi meluncur di jalanan Nanjing selama 10 menit sebelum berhenti di parkiran sebuah restoran besar.

Restoran ini bernama Swiss Bell, pintunya dihiasi ornamen emas yang mewah. Sekali dilihat langsung tahu kalau ini adalah restoran kelas atas.

Yuni melepas sabuk pengaman dan berkata kepada Andri yang duduk di sebelahnya, "Turun!"

Setelah Andri turun, Yuni melihatnya sekilas, ia menyadari kalau pemuda ini lumayan juga, tiba-tiba muncul ide di kepalanya. Ia berjalan ke sisinya, lalu berkata, "Hari ini identitasmu adalah manajer Departemen Pemasaran, mengerti?"

Kalau sampai mitra bisnisnya tahu Andri hanyalah pegawai biasa, ia pasti akan berpikir macam-macam tentang hubungan mereka berdua.

"Manajer?" Andri terhenyak. Ia merasa seperti aktor, sebentar menjadi asisten, sebentar menjadi manajer.

Yuni mengangguk, "Hari ini kita datang menagih pembayaran, kalau tidak berhasil, gaji kalian bulan depan tak akan bisa cair," katanya serius.

Mendengar hal itu, Andri mengerti. Pembayaran ini ada hubungannya dengan gajinya, jadi ia harus membantu perusahaan utnuk memintanya kembali.

Ia buru-buru berkata kepada Yuni, "Direktur Lin, tunggu saya sebentar."

"Kau mau ke mana?" Tanpa menunggu respon Yuni, pemuda itu langsung berlari.

Yuni berdiri sambil memandang arloji di pergelangan tangannya. Waktu bertemu dengan mitra bisnis hanya tersisa 30 menit lagi.

Beberapa menit kemudian, Yuni melihat Andri berlari kembali. "Kau ke mana saja?" tanyanya kebingungan.

Andri meringis dan mengeluarkan sebilah pisau dapur dari genggamannya. Ia berkata garang, "Kalau mereka tak memberikan uangnya, akan kuhabisi mereka!"

Melihat pisau dapur di tangan Andri, Yuni panik setengah mati. Ia takut terlihat oleh polisi patroli, lalu buru-buru berkata, "Siapa yang menyuruhmu membelli pisau? Kita akan menagih pembayaran!"

Andri berkata tak mengerti, "Bukankah akting menagih utang di televisi selalu seperti ini?"

Yuni tak tahu harus berkata apa lagi, dengan dongkol ia berjalan masuk ke restoran.

Andri menyembunyikan pisaunya kembali. Ia sekarang kehabisan uang. Pisau ini juga dibeli dengan uang. Setidaknya sepulang kerja nanti ia bisa membawanya pulang untuk memotong buah.

Ia mengikuti Yuni masuk ke dalam restoran, tiba-tiba terdengar suara "klontang". Pisau yang disembunyikan Andri terjatuh di atas lantai yang licin, suaranya terdengar jelas, dan kebetulan juga terjatuh di depan 2 orang petugas keamanan. Sorot mata kedua satpam ini pun jatuh pada pisau mengkilat itu.

Related chapters

  • My Sexy Boss   Bab 9 Mabuk

    Andri melihat dua satpam restoran itu mengeluarkan pistol yang mereka bawa, ia pun mempunyai firasat buruk, ia segera berkata sambil tersenyum kepada mereka, "Tuan-tuan, jangan panik, aku koki di restoran ini."Mendengar perkataan Andri, kedua satpam tersebut saling memandang satu sama lain, kemudian kembali mengarahkan pandangan penuh curiga kepada Andri.Andri melanjutkan penjelasannya, "Entah siapa orang kurang ajar yang mencuri pisau di dapur, sekarang aku baru membeli pisau lagi."Salah satu satpam mengambil pisau dapur itu dan melihat-lihat, pisau itu memang masih baru, ia dengan teliti melihat Andri, kemudian bertanya, "Kenapa aku tak pernah melihatmu di dapur?"Seketika Andri tertawa, kemudian ia berkata, "Tuan, aku masih baru di sini, namaku Frank, kalau ada waktu aku akan mentraktir kalian minum, sekarang aku harus cepat-cepat ke dapur, kalau tidak manajer ak

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Sexy Boss   Bab 10 Di Satu Ranjang

    Godaan yang samar-samar itu membuat kedua mata Andri tertuju padanya, ia tak pernah menduga bahwa Yuni begitu menawan, dada yang montok, tulang selangka yang indah, rambut yang berantakan, tubuh yang seksi, kaki panjang yang cantik dan ramping, pemandangan ini membuat Andri tergiur, yang paling menggodanya terutama adalah yang dipakai di tubuh Yuni itu…Meskipun hanya samar-samar terlihat, namun memberinya dampak visual yang kuat.Ia tak tahan menelan ludah, juga seketika teringat kembali pemandangan indah di atas yang ia lihat dari bawah kantor, Yuni bahkan lebih memesona daripada model dalam pameran mobil, ia merasa model-model ini setingkat jika dibandingkan dengan Yuni.Memikirkannya, berbagai pikiran terus muncul di benaknya…Entah sudah berapa lama Andri tak berhubungan dengan wanita, karena dirinya tak mengingat kejadian yang terjadi bulan la

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Sexy Boss   Bab 11 Bawa Pulang

    Andri Chen tidak menanggapinya, Yuni Lin dengan ganasnya menendang pria itu hingga jatuh kebawah kasur, dia tidak menyangka bahwa Yuni sangat kuat saat diatas ranjang, suatu saat jika wanita ini tidur sendiri diranjangnya, dia mungkin akan melempar dirinya kesemua sisi ranjang.Ketika Andri sedang mengelus-elus pantatnya, dia medongak dan melihatnya, Yuni tersadar dan langsung terduduk diatas ranjang tanpa sadar dia mengambil selimut untuk menutupi dirinya, “kau… kenapa kau bisa disini¬?” tanyanya kaget.Andri yang masih memakai piyamanya berdiri sambil mengelus-elus pantatnya berkata “Ini rumahku”“Rumahmu?” Yuni tertegun dan seketika memperhatikan sekeliling kamar dan merasa sangat asing dengan tempat ini.Yuni memperhatikan tempat tidur yang ia tiduri, ia tiba-tiba membungkus dirinya dengan selimut dan bangkit dari ranjang, dengan gegabah mengelilingi kamar dan melihat sebuah gunting yang terletak di atas meja kom

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Sexy Boss   Bab 12 Wanita Cantik Mandi

    Hanya mendengar suara “bang” , Yuni Lin menutup pintu kamar mandi.Yuni mulai memperhatikan sekeliling kamar mandi, meskipun ruangannya tidak besar, tapi sangat bersih, mengambil handuk milik Andri dan menciumnya, merasa sangat lega karena dia handuknya tidak berbau.Saat itu, Andri berbicara dari luar pintu.“Nona Lin, handuk warna putih untuk mencuci muka, warna orange untuk mandi, dan sabun ada disebelah kotak plastik putih.Yuni menoleh dan mengamati sekelilingnya, di dinding dia melihat kotak plastik putih, “iya, aku sudah mengerti” jawabnya.Tak lama kemudian, Andri yang berdiri di luar kamar mandi mendengar air mulai berguyur, dia meletakkan telinganya dekat pintu dan mendengarkan dengan seksama. Andri berpikir kalau saat ini Yuni sedang tidak mengenakan apa-apa, kalau dia membuka pintunya sekarang ia akan melihat pemandangan yang sangat indah tapi ia tidak memiliki keberanian itu.

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Sexy Boss   Bab 13 Taruhan (1)

    Yuni Lin tidak peduli padanya, di sini kelihatannya sangat akrab, ia berhenti di seberang kamar Andri.Andri Chen tidak tahu Yuni Lin lagi cari apa, jalan kesana, berdiri di depan pintu berkata “aku sudah tinggal disini selama satu bulan, tidak pernah ada orang yang ke sini, tidak tahu kamar ini kosong atau tidak.”Saat dia berbicara, Yuni Lin mengeluarkan kunci dari tasnya, dengan pelan pelan memasukkan ke dalam lubang kunci, dengan lembut memutarnya, setelah kedengaran suara “klik”, pintu di depannya terbuka.Ekspresi Andri Chen, mengerutkan alis dan melihat semua sisi, tidak ada seorang pun di koridor ini, pencuri itu berseru, “aku tidak percaya! Kamu bisa buka pintu ini, Direktur Lin, kamu bersembunyi! Kapan kapan ajarin aku?”Setelah itu, Yuni Lin membalasnya, semalam minum terlalu banyak, jadi otak sedikit tidak berfungsi.Dia denga

    Last Updated : 2021-08-21
  • My Sexy Boss   Bab 13 Taruhan (2)

    “Aiya….” Hendi berbaring di lantai sambil berteriak.Andri segera menghentikan gerakkannya dan dengan terkejutnya bertanya “bagaimana bisa kamu disini?”Setelah selesai berbicara, dia segera membantu Hendy berdiri dan dengan paniknya bertanya “apakah kamu baik baik saja?”Hendy Wang berdiri, meskipun badannya masih sakit. Dia baru mengetahui Andri bisa kongfu dan dia itu penggemar kongfu Bruce Lee sejak kecil.Dia dengan bersemangatnya bertanya “apakah kamu bisa kungfu?”Andri dengan rendah hatinya berkata “bisa dikit dikit.”“Jadi pelatih aku bagaimana?” Hendy dengan antusiasnya memohon.Andri tersenyum dan berkata “kungfu aku biasa biasa saja, bagaimana aku jadi pelatih kamu, itu seperti bohongin anak perempuan.”“Geraka

    Last Updated : 2021-08-21
  • My Sexy Boss   Bab 14 informasi yang menakjubkan (1)

    Di saat Andri Chen memasuki kantor Manajer umum, Yuni Lin dengan tajam bertanya “Apakah kamu yang menjawab teleponku kemarin?” Begitu Andri mendengarnya, ia tahu bahwa Yuni marah karena sesuatu. Tentu saja, pada saat ini, ia tidak akan mengakuinya. Karna hal itu tidak baik, pria bernama Tommy Sun ini sebenarnya adalah pacar dari Yuni Lin, dan permasalahannya menjadi bertambah besar. Dia berpura-pura tidak bersalah dan berkata “telepon? Telepon apa?” “Apakah kamu menjawab telepon tadi malam ketika seseorang menelponku?” Yuni Lin memperingatkan dengan marah. Andri berpura-pura menggaruk kepalanya dan berkata bohong “Nona Lin, aku minum terlalu banyak semalam. Aku tidak bisa mengingatnya sama sekali.” Berbicara tentang hal ini, Yuni Lin tiba-tiba memikirkan sesuatu. Pagi ini, pelanggan besar perusahaan direktur Zhang selalu menelpon dan mengatakan bahwa ia mabuk kemarin.

    Last Updated : 2021-08-21
  • My Sexy Boss   Bab 14 informasi yang menakjubkan (2)

    Yuni Lin tahu bahwa Departemen pemasaran kekurangan staf dan bahwa beberapa karyawan telah mengambil cuti.Dia juga memahami bahwa Departemen pemasaran adalah garis depan perusahaan, dan jika ada yang tidak beres di garis depan, itu akan mempengaruhi operasi seluruh perusahaan.Oleh karena itu, jika ada Jendral di garis depan, seseorang harus memanggil mereka.Yuni Lin tidak menolak, tapi langsung berjanji “Baiklah! Aku akan mentransfer kamu ke departemen pemasaran dulu, sambil menunggu rekrutan dari departemen sumber daya manusia, lalu aku akan membawamu kembali.”“Baiklah, terimakasih, Direktur Lin.”“Pergilah!”Andri Chen meninggalkan kantor Yuni Lin dan kembali ke departemen pemasaran.Hendy Wang berlari dan dengan gugup bertanya “apa yang terjadi ? aku lihat emosi Direktur Lin sedang marah.&r

    Last Updated : 2021-08-21

Latest chapter

  • My Sexy Boss   Bab 46 Hadiah Spesial(2)

    Setelah Yuni Lin diberi tahu oleh Andri Chen tentang ini, dia mulai kebingungan dan merasa bahwa orang ini sedang menjebaknya dan segera mengoreksi “Aku menyebut ini hukuman fisik!”Andri Chen tersenyum dan berkata,"Direktur Lin, cara kamu menghukum bawahan kamu benar-benar istimewa. Apakah kedepannya jika karyawan laki-laki perusahaan ini melakukan kesalahan, kamu akan menghukum mereka satu per satu seperti ini?”Yuni Lin tahu bahwa dia tidak bisa menang berdebat Andri Chen, dia tidak tahu dia makan apa sehingga dia bergitu pandai berdebat.Dia cuma bisa berkata dengan kesal “Lakukan apa yang harus kamu lakukan, jangan berdiri di sini dan menggangguku!”Andri Chen masih ingin lanjut berkata, dan Yuni Lin mendesaknya lagi"Enyah dari kantorku! Aku sedang sibuk.”Pada saat ini,

  • My Sexy Boss   Bab 46 Hadiah Spesial (1)

    Yuni Lin melihat Andri Chen yang mengelus-elus pantatnya, dan berkata dengan kesal: Minggir!"Direktur Lin! Pantatku benar-benar sakit, kamu tidak tahu seberapa sakit tendangan bocah itu! Andri Chen membesar-besarkan, berharap mendapat simpati dari Yuni Lin.Meskipun Yuni Lin tidak tahu apakah Andri Chen benar-benar kesakitan, tidak pantas bagi pria dan wanita yang tidak punya hubungan berduaan, belum lagi dia meragukan bahwa Andri Chen bukan pria yang baik, karena dia sering berpikir yang aneh-aneh sepanjang hari.Jadi dia langsung melemparkan kantong es ke Andri Chen dan berkata"Pergi ke kamar mandi dan kompres sendiri!”Andri Chen berkata dengan susah payah “ Direktur Lin, bagaimana aku mengkompres lukaku di kamar mandi sendiri?”Yuni Lin tiba-tiba teringat pada Hendy Wang dan berkata,” Kalau begit

  • My Sexy Boss   Bab 45 Layanan Dewi (2)

    "Mengapa Kamu tidak menelepon polisi? “Andri Chen berkata dengan menyedihkan,” Direktur Lin! Di mana aku punya waktu untuk menelepon polisi pada waktu itu? Jika tidak dilakukan dengan baik, pisau akan memotong tubuhku. Untungnya, untung aku beruntung memiliki keahlian bela diri yang lumayan baik. Jika tidak, kamu tidak akan melihat aku hari ini.”Yuni Lin berkata lembut, “lain kali jika kamu menemukan masalah seperti ini, Lindungi diri kamu terlebih dahulu, bukan sepasang sepatu. Jika sepatu hilang masih bisa membelinya lagi, Jika sesuatu terjadi padamu, Aku akan menyesal.”Mendengar perkataan ini,Andri Chen berpikir dalam hatinya, apakah dia khawatir tentang dirinya sendiri?Yuni Lin mengambil sepatu bertumit tinggi di tangan Andri Chen dan memandangnya. Dia menemukan bahwa tidak ada kerusakan dalam sepatu bertumit tinggi. Ini adalah kontribusi dari Andri

  • My Sexy Boss   Bab 45 Layanan Dewi (1)

    Andri Chen mencium bibir Rossa Du langsung di depan John Jiang.Tidak hanya John Jiang terkejut, tetapi Rossa Du sendiri menjadi bingung beberapa saat. Dia tidak mengira bahwa Andri Chen akan mencium dirinya pada saat ini, tetapi juga didepan wajah John Jiang.Setelah ciuman,Andri Chen juga sengaja berkata kepada John Jiang,"Apakah kamu tahu apa hubungan kita sekarang?John Jiang tidak kembali ke pikirannya untuk waktu yang lama. Andri Chen mencium orang pujaan hatinya secara tak terduga. Intinya bukan di sini.Apa yang membuat John Jiang sangat marah adalah bahwa Rossa Du tidak keberatan akan hal itu. Apakah mereka benar bersama-sama?Ketika Andri Chen melihat bahwa John Jiang masih terpana oleh hal itu, ia berpaling ke Rossa Du dan berkata dengan lembut, “Rossa Du, aku naik dulu.”

  • My Sexy Boss   Bab 44 Lidah Terikat (2)

    Andri Chen tahu bahwa Rossa Du adalah orang yang baik. Setelah berpikir tentang hal itu, ia mengatakan kebenaran "aku kehilangan ingatanku dan tidak tahu apa yang telah terjadi sebelumnya. Ketika aku terbangun,aku berada di kota Nanjing dan sedang duduk di sebuah bus. Aku tidak tahu apa yang terjadi dan Aku tidak dapat mengingatnya sama sekali.Mendengar hal ini,Rossa Du memalingkan kepalanya dan melihat Andri Chen. Dia sangat terkejut dan peduli, "Apakah kamu sudah pergi untuk melihat seorang dokter? "Andri Chen mengangguk "Sudah, kata dokter, Aku mengalami Amnesia selektif, hanya bisa mengandalkan pemulihan sendiri cepat atau lambat, atau pergi untuk melihat spesialis otak, mungkin dapat disembuhkan, tapi aku tahu dalam hatiku, probabilitas ini sangat rendah, apalagi kondisiku sekarang yang sedang miskin. ""Butuh berapa banyak uang? " Rossa Du mencoba bertanya.

  • My Sexy Boss   Bab 44 Lidah Terikat(1)

    Ketika Andri Chen berhenti mendengarkan,Sisca Mi datang dan berkata, "beri aku nomor ponsel kamu. Aku akan menelepon kamu di malam hari."Andri Chen mengambil ponsel Sisca Mi,mengetik nomor ponsel sendiri, dan menghubungi nomor itu, dalam beberapa detik, telepon seluler Andri chen berdering."Aku pergi dulu. " Andri Chen melambai ke Sisca Mi dan meninggalkan toilet.Ketika ia berjalan kembali ke Grand CT Mall, ia tidak melihat Rossa Du dan mengeluarkan telepon selularnya dan memanggilnya.Pihak lain dengan cepat terhubung, dan Andri Chen cemas bertanya di telepon, "Rossa Du! Kamu di mana? Aku sedang berada di gerbang Grand CT Mall.""Aku di belakangmu. " mendengar ini, Andri Chen menoleh ke belakang dan melihat Rossa Du.Dia datang dengan cepat,melihat seluruh tubuh Andri Chen

  • My Sexy Boss   Bab 43 Keindahan Pekerjaan Paruh Waktu(2)

    Sisca Mi tahu bahwa ibunya lebih sulit daripada Direktur kepala. Jika dia tidak pergi ke kencan buta, dia akan memaksa dia untuk keluar dari pekerjaannya sebagai seorang polisi dan membuatnya tidak akan menjadi seorang polisi selama sisa hidupnya.Tapi keinginan seumur hidup Sisca Mi adalah untuk menjadi seorang polisi yang baik, untuk menghilangkan kekerasan dan untuk melayani rakyat."Baiklah, aku sudah tahu. " Sisca Mi harus taat.Baru menutup telepon, ponsel Andri Chen berdering, ia sedang menahan rasa sakit, melihat ke bawah, layar ponsel menunjukkan dua kata dingin yaitu DirekturLin.Dia terkejut dan bergumam,"Selesailah sudah, berakhirlah sudah."Tapi dia masih menjawab telepon "Halo! Direktur Lin!"Baru setelah telepon terhubung, Yuni Lin meraung di telepon "Andri Chen! Apakah kamu pergi ke Amerika? Aku

  • My Sexy Boss   Bab 43 Keindahan Pekerjaan Paruh Waktu(1)

    "Petugas! Tidak mungkin ? "pria itu tampak dengan ekspresi pahit.Andri Chen mengambil kesempatan untuk mengancam, "jika kamu tidak mengambilnya, aku akan memberitahu bahwa kamu telah menyabotase TKP dengan sengaja. Kamu akan dipenjara.Ketika pria mendengarkan, wajahnya berubah putih dan ia gemetar,"petugas, Anda...Apakah Kamu bercanda?".Andri Chen mengatakan dengan ekspresi kusam, "Apakah aku kelihatan sedang bercanda? Orang itu harus setuju, bahwa ia akan lebih suka bau daripada dipenjara.Siapa yang memanggilnya begitu tidak beruntung! Apa yang terjadi selanjutnya, bahwa gambar terlalu indah untuk dilihat secara langsung.Penjabaran dari 10000 kata dihilangkan di sini.....Pria itu mengambil pistol polisi Sisca Mi dan dicuci dengan air. Dia meletakkannya di lantai di depan Sisca Mi.&nb

  • My Sexy Boss   Bab 42 Jatuh kedalam Lubang (2)

    Andri Chen membentakan ibu jarinya kepada Sisca Mi dengan rokok di mulutnya dan berkata, "tidak masalah! "Dia mengambil Rokok di mulutnya dan berpaling untuk melihat ruangan besar di belakangnya. Dia ingat bahwa pistol baru saja terbang ke kamar besar kedua, jadi dia pergi dengan rokok di mulutnya.Ketika dia membuka pintu toilet kedua,tidak ada seorang pun di dalamnya, tetapi tidak ada bayangan pistol."hah! dimana pistolnya ? Dia membisikkan dan segera mencarinya di pintu samping kedua.Setelah mencari beberapa saat, masih belum menemukannya, berpikir apakah dirinya telah salah mengingat.Jadi dia keluar dari ruangan besar dan berpaling kepada Sisca Mi disebelah jendela. "Kucing Liar,apakah pistol terlempar ke sini?"Ketika Sisca Mi mendengar panggilan dari An

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status