Share

Bab 22 Badai (1)

Saat Andri mengikutinya ke toilet, terdengar suara “Wek…”, Yuni muntah di dalam toilet. Karena itu toilet perempuan, Andri tidak bisa masuk, ia hanya bisa berdiri di depan pintu toilet ia lalu bertanya kepada Yuni dengan perhatian “Direktur Lin, kamu tidak apa-apakan?”

Baru selesai bertanya, Yuni sudah muntah lagi, sepertinya banyak sekali.

Tidak berapa lama, Yuni berjalan keluar dari dalam toilet, ia mencuci mukanya, lalun menjawab dengan datar “aku tidak apa-apa.”

Andri tahu Yuni tidak boleh minum bir, saat minum bir bersama Direktur Zhang waktu itu, ia mabuk dan tidak sadarkan diri.

Andri bertanya dengan penuh perhatian “Direktur Lin, kalau anda tidak bisa meminum bir, lebih baik jangan meminumnya.”

Yuni mengangkat kepalanya, ia memalingkan kepala untuk melihat Andri lalu berkata dengan pasrah “aku juga tidak ingin s

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status