Share

Bab 125

Adakalanya apa yang kita rasa hanya tersimpan dalam hati.

***

“Bubar! Ini jam kerja,” usir Bos Song.

Barisan karyawan tersebut kocar-kacir. Mereka membubarkan diri dan kembali ke ruang kerja masing-masing.

“Pengecualian untuk Anda, Nona Aleta!” Bos Song menghentikan langkah Aleta.

Aleta ingin menyanggah, tetapi tatapan dingin Bos Song membekukan lidahnya. “I–iya, Bos!” angguknya.

Dia melangkah dengan kaki gemetar, mengekori Bos Song ke ruangannya. Dada Aleta berdebar-debar. Dia takut membayangkan kemungkinan terburuk yang akan dihadapinya.

“Aku mau kau mengemasi barang-barangmu sekarang,” kata Bos Song, tembak langsung.

“T–tapi, Boss ….” Aleta terperangah. Wajahnya seketika memucat.

Dia sudah mengira akan menerima hukuman sebagai konsekuensi atas perbuatan buruknya. Akan tetapi, dia tidak pernah berpikir bahwa Bos Song akan langsung menendangnya dari perusahaan itu.

Aleta menjatuhkan diri ke lantai. Dia berlutut di hadapan Bos Song. Kepalanya tertunduk.

“Maafkan saya, Bos!”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status