Share

Bab 129

Membencilah sewajarnya saja, karena kita tidak pernah tahu kapan rasa benci itu berbalik arah menjadi cinta.

***

Cahaya lampu blitz tak terhitung kali memancar. Menyorot wajah sepasang calon pengantin yang sedang melakukan sesi foto prewedding. Berkali-kali pula keduanya berganti posisi sesuai arahan yang fotografer.

Qeiza menonton setiap adegan yang berlangsung dengan senyuman puas. Joanna tampak sangat ayu dalam balutan busana pengantin rancangannya.

“Oke. Selesai!” teriak sang fotografer.

Qeiza segera membantu Joanna dengan gaun pengantinnya. Dia mengangkat ekor gaun tersebut dengan sangat hati-hati.

Tepuk tangan menyambut Joanna begitu dia melangkah menuju ruang ganti.

“Aku tidak ingat pernah mengundangmu ke sini, Xander,” kata Joanna.

Xander cengengesan. “Memang tidak,” timpalnya. “Biasalah. Aku mengawal sepupu nakalmu ke mana pun dia pergi.”

“Kalau dia ke sini hanya untuk membuat masalah,” tegas Joanna. “Sebaiknya kau ajak dia pulang. Aku tidak mau dia merusak hari baha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status