Share

Bab 127

Boleh jadi pernah gagal dalam asmara dan merasakan patah hati. Namun, jangan selamanya terpenjara dalam kesedihan. Percayalah! Kau akan menemukan seseorang yang tepat bila waktunya tiba.

***

Dae Hyun berjalan menuruni tangga. Kedua tangannya bersembunyi di saku celana. Sejenak dia menghela napas panjang. Berdiri di tengah tangga. Tatapannya terarah pada Ansel yang masih berada di ruang tamu. Mantan suami Qeiza itu tampaknya belum bangun. Kepalanya berayun-ayun.

Dae Hyun melangkah dalam senyap. Tak ingin mengagetkan Ansel. Dia menggeleng. Tak percaya Ansel akan mempertahankan posisi duduknya, walaupun tertidur.

“Heh! Bangun!” Dae Hyun menendang ujung kaki Ansel.

Ansel gelagapan. “Qeiza!” serunya.

Ketika dilihatnya Dae Hyun yang berdiri di depannya, Ansel cepat-cepat berdiri. Dia membungkuk, memberi penghormatan untuk Dae Hyun.

“Maaf. Kukira kau Qeiza,” ujar Ansel.

“Dia sudah pergi,” jawab Dae Hyun. “Pulanglah!”

“Hah! Kenapa baru membangunkan aku sekarang?” gerutu Ansel. Dia bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status