Share

Kehangatan

Author: Khakalara
last update Last Updated: 2023-08-12 12:26:24

Happy Reading

Baru kali inilah selama kuliah Alya dijemput oleh sopir yang siap mengantarkannya kemanapun, seminggu yang lalu Alya baru saja pindah kosan ke per komplekan apartemen yang cukup besar serta sangat nyaman.

"Pak Alya mau ke toko buku dulu," ujar Alya yang ingin membeli buku pelajaran penting yang harus Ia kuasai semester ini.

"Tuan langsung meminta pulang nona," tolak laki-laki ini membuat Alya menghela napas akhir-akhir ini mengapa Ia bingung dengan apa yang diinginkan Adam.

"Yaudah tidak apa-apa." sesampainya di apartemen sebelum turun Alya dipanggil oleh pak supir.

"Ini nona es krimnya." seketika Alya tersenyum kembali moodnya jadi sehat lagi.

Alya langsung masuk ke apartemen betapa terkejutnya dia ketika masuk ke dalam ruang belajar.

"Waw," pekik Alya terkejut melihat ruang belajarnya yang pagi tadi masih polos sekarang sudah ditata dengan rapi lengkap bersama buku-buku yang Ia inginkan.

Ntah arsitektur dari mana yang menyusun ini Alya yakin Adam sudah menyiapkan jauh sebelum Alya harus pindah ke sini.

Alya mengambil ponselnya lalu memfoto ruangan tersebut mengirimkan pada seseorang.

"Keren banget ruang belajar Lo," ujar seseorangdi ujung telepon, terdengar dari suaranya yang mengartikan keinginan pula.

Alya terkekeh renyah sambil memakan es krim miliknya.

"Hahahaha makin betah Gue di sini."

"Nikmatilah Alya," ujar gadis itu yang sedang mengelus kepala seorang laki-laki sambil memainkan ponsel.

"Btw Lo nggak ngampus tadi?" tanya Alya yang seharian ini tidak melihat gadis itu ada di di kampus.

"Gue lagi ada kegiatan di luar kampus Alya," balasnya kemudian usai berkomunikasi mereka pun mengakhiri telepon bersamaan dengan itu pula Alya mendapatkan pesan dari bodyguard Adam.

"Silahkan ambil pesanan makanan di pintu setelah makan dan belajar segera tidur." Alya tanpa membalas Ia pun keluar sesuai pesan tersebut.

"Terima kasih," ujar Alya mengambil pesanan lalu langsung ke dapur.

"Kerjaan Gue cuma begini?" tanya Alya bingung hampir tiga minggu Ia menandatangani perjanjian tersebut tapi, kehidupannya berubah seperti ini. Kuliah diantar dan dijemput, belajar, makan di di pesankan tidur yang cukup. Alya merasa Ia menjadi sehat di sini.

Semua kebutuhannya terpenuhi dan tubuhnya semakin sehat sebab makanan yang dipesankan kaya akan kandungan gizi. Alya juga belum bisa bertemu dan berkomunikasi dengan Adam ntahlah laki-laki ini sangat misterius.

****

"Apakah Ia menuruti semua perintah?" tanya laki-laki yang sedang berdiri di depan kaca besar ruangan gelap tersebut.

"Iya Tuan semua yang gadis itu perlukan juga tersedia." laki-laki itu kemudian langsung memintanya keluar dan Ia pun memeriksa CCTV yang tersembunyi di ruang apartemen Alya jadi walaupun Ia tidak bertemu dengan gadis ini secara langsung Adam tau setiap aktivitas yang dilakukan Alya.

Ia juga sudah menyiapkan dan menyarankan Alya untuk berganti pakaian di walk in closet sehingga ketika gadis itu berganti pakaian Adam tidak bisa melihatnya. Adam tidak mau terburu-buru sebab Ia tidak ingin membuat Alya ketakutan dan menganggap dirinya murah. Pendekatan dengan gadis seperti Alya harus dengan perlahan.

Bersama dengan itu pula Adam sedang dikenalkan oleh seorang gadis cina yang diinginkan orang tuanya. Laki-laki berusia sudah matang ini sangat sulit memutuskan suatu hubungan, Ia tidak ingin terlibat dalam hubungan yang serius untuk itu mengapa Ia memilih memutuskan pertunangan.

Ditengah kegelapan Adam Ia melihat Alya tertidur dengan lelap sepertinya sangat nyaman ketika bisa tidur di sampai gadis ini dengan dipeluknya hangat. Alya selalu tidur mengenakan selimut tebal jika berada di ruangan ber AC.

Malam ini Adam hanya ingin melihat Alya secara langsung Ia pun bergegas turun turun dari lantai atas menuju ke apartemen Alya, Ia sangat merindukan gadis ini tidak bisa hanya melihatnya dalam sebuah layar.

Sesampainya di sana Adam langsung masuk kamar dengan pelan melepaskan sepatu dan juga jasnya kemudian langsung bergabung dengan Alya, gadis yang sudah terlelap itupun tidak akan sadar jika ada Adam di sini. Memeluknya dari belakang dengan sangat hangat.

Kini Adam merasakan tubuh aroma strawberry yang membuatnya candu, Adam memeluk Alya seraya menenggelamkan kepala gadis ini di dadanya. Mereka kemudian terlelap.

*****

Alya menggerakkan tubuhnya ketika bangun di pagi hari saat alarmnya sudah berbunyi, sambil menguap Ia pun membuka mata masih dengan mengumpulkan nyawa Alya merasa tidurnya semalam sangat nyenyak dan Ia bermimpi Adam tidur di sebelahnya.

Alya mengelus tempat tidur di sampingnya dan menghirup aroma tubuh Adam tapi, Ia tidak menemukan laki-laki ini.

"Hmm..." Alya pun bangkit kemudian menuju kamar mandi.

"Lo yakin Dia nggak nginap di apartemen semalam?" tanya Nesya pada Alya yang menompangkan dagu di atas meja.

"Nggak...kayaknya Gue ngehalu deh," keluh Alya bingung sendiri pasalnya Ia pun tidak tau bagaimana ceritanya bermimpi Adam semalam.

"Lo mungkin akhir-akhir ini kepikiran dia."

"Gimana nggak kepikiran kalau setiap hari ada aja yang dia lakukan untuk Gue sya," ujar Alya bingung sendiri masalahnya juga Adam ini tidak memperlihatkan batang hidungnya semenjak Alya menyetujui perjanjian tersebut.

Hanya satu kali itulah mengapa seorang Adam sangatlah misterius, membuat Alya bingung sekaligus kacau seperti ini.

"Lo mau ketemu Dia? bukannya aman kalau dia nggak ada di dekat Lo," ujar Nesya yang ada benarnya juga.

Bukankah aman bagi anak remaja berusia 18 tahun tersebut jauh dari pria dewasa, aduh Alya sangat kepikiran dengan ini masalahnya seperti nyata sentuhan Adam di tubuhnya semalam dan Alya menginginkannya lagi.

"Arghh...kenapa Gue jadi kacau kayak gini," rengek Alya membuat Nesya terkikik geli.

Tidak biasanya gadis ini berperilaku seperti ini dan seperti yang dipikirkan Nesya Alya pun bingung dengan dirinya sendiri.

"Lo harus menyiapkan mental Lo dari sekarang kalau sewaktu-waktu ketemu dengan Dia," saran Nesya kembali menyadarkan sifat asli dari presdir tersebut.

"Lo masih aman kalau belum ketemu sama dia," lanjut Nesya kembali dan itu membuat Alya berpikir lagi dan lagi.

Mereka berdua pun menghabiskan berjam-jam untuk apa yang harus Alya lakukan ketika Adam tiba-tiba ke tempat dirinya atau ketika laki-laki itu menginginkan sesuatu.

Peraturan pertama Alya tidak bisa menolak atau mencegahnya dengan cara yang sangat halus hingga tidak terlihat oleh Adam. Tapi, jika Alya sudah siap tidak masalah.

Pasalnya Alya pun sudah lebih dari 17 tahun artinya sudah cukup usia. Dilain tempat Adam sedang sibuk dengan persiapan launcing produk terbaru yang akan di luncurkan awal bulan ini, menjadi Presdir membuatnya cukup sibuk hingga lupa akan apa kebutuhan seorang laki-laki. Adam tidak pernah ada pikiran kotor yang memenuhi kepalanya sebab setiap hari Ia diisi dengan pekerjaan.

Sebaliknya Alya yang akhir-akhir ini justru kepikiran dengan apa yang dikatakan Nesya, Alya pun ntah memilih apa di dalam ruang gantinya yang sudah dua jam ini Ia jelajahi.

"Merah atau hitam ya," ujar Alya yang bahkan melupakan jam makannya.

"Tuan Nona Alya belum makan?"

"Kenapa?"

"Tidak tau Tuan, kurir sudah satu jam lebih menunggu di pintu."

Adam pun memeriksa ponselnya yang tidak menemukan Alya di setiap ruangan kecuali ruang ganti.

"Telepon dia sekarang atau saya akan menghukumnya," ujar Adam dingin Ia tidak tau saja apa yang Alya lakukan di dalam ruangan tersebut.

****

Thanks guys

Related chapters

  • My Obsesive Sugar Daddy   Tips?

    Happy ReadingAlya hanya menunduk ketika siapa yang datang ke apartemennya secara tiba-tiba dan langsung masuk ke walk in closet bersama dengan wajah dingin dan rahang yang tegas seraya meletakkan satu tangan di pintu. "Apa yang sedang Kamu lakukan?" tanyanya dengan nada dingin membuat Alya menutup rapat bibirnya. Ia yang sedang duduk di depan lemari pakaian khusus itupun kemudian langsung bersandar melihat ke arah pakaian kampus. "Jawab!" perintah Adam yang tidak suka dengan orang yang tidak menjawab pertanyaan orang lain. Sedangkan Alya hanya menunduk tidak berani sama sekali melihat ke arah Adam. "Emm, Aku sedang mencari pakaian yang cocok," alibi Alya bingung harus menjawab jujur seperti apalagi. Mengapa Adam sampai marah dan harus datang ke sini, apakah Alya melakukan kesalahan? perasaan Ia tidak berbuat salah seharian ini hingga Adam berbicara kembali. "Kau melewatkan jam makan," ujar Adam berjalan mendekat ke arah Alya yang masih menunduk. Betapa khawatirnya Adam tadi ke

    Last Updated : 2023-08-17
  • My Obsesive Sugar Daddy   Sugar Daddy

    Happy ReadingAlya mengamuk ketika tiba-tiba Adam menciumnya, mungkin karena ini kali pertama Alya merasa tidak nyaman sekaligus geli. "Argh udah dad...geli," rengek Alya menendang-nendang kursi mobil. Bukannya berhenti Adam justru semakin senang menggoda gadis kecil ini. "Ini hukuman untuk kau," ujar Adam dengan suara seraknya seraya menindih tubuh kecil Alya tangan gadis itu Ia letakkan di lehernya lalu kembali mencumbui leher gadis ini. "Emm...nggak mau dad," keluh Alya dalam hati Ia berdoa laki-laki ini menjauh darinya. Lidah Adam bermain di tengkuknya ntah apa yang laki-laki itu rasakan di tengkuk gadis ini, seraya Alya yang menolak untuk bibirnya dicium. Sumpah demi apapun dia belum pernah kissing, Ia hanya tau ketika menonton drakor itupun Ia mengartikan sebagai tanda kasih sayang bukan hukuman ataupun nafsu belaka. Ingin sekali Alya menangis, setelah habis tenaga mengamuk gadis yang terbaring di kursi mobil itupun pasrah bak patung tidak menikmati sedikitpun cumbuan dari

    Last Updated : 2023-08-17
  • My Obsesive Sugar Daddy   Gairah Sugar Daddy

    Happy ReadingAlya mundur beberapa langkah ketika pertanyaan itu kian menyudutkan dirinya. Sampai seseorang pun tiba menarik tangan Alya yang sudah bergetar. "Alya libur nanti ikut your campion di California 'kan? Lo kemarin nanyain Gue ikut juga apa nggak ya?" ujar gadis itu mendekatkan tubuhnya pada Alya. Alya hanya diam seribu bahasa seraya tidak mengerti sama sekali, sampai teman-teman Alya yang tadi sudah berwajah campur dengan penghinaan kini beralih seolah-olah menganggumi gadis ini. "Wow seriously Alya?""Yang benar saja kamu ikut kegiatan aktivis tersebut," puji teman-teman Alya membuat gadis ini melihatnya hanya bisa tersenyum hambar ntah itu karena tidak mengerti atau justru merasa bahwa teman-temannya adalah palsu. Mudah sekali menjilat ludah sendiri—sangat munafik. "Alya keren.... ""God job Alya... "Lalu setelah itu gadis ini langsung membawa Alya keluar dari kelas dan menuju ke tempat biasanya mereka menongkrong dimana lagi kalau bukan kantin. "Lo kalau lagi poj

    Last Updated : 2023-08-19
  • My Obsesive Sugar Daddy   Liburan

    Happy Reading"Kerja apa ya...yang cocok untuk mahasiswa kayak kita-kita ginj....""Nggak ada yang mau menerima mahasiswa apalagi tahun pertama.""Aku tau pekerjaan apa yang bisa di apply?""Memang apa?""Sugar baby....""That's right...cuma ngangkak dibayar fantasitis, bisa punya rumah, mobil dan juga aset."Begitulah kira-kira obrolan panas yang ada di kantin University Beligia, Nesya dan Alya hanya bisa mendengar dan juga menggeleng. Kenapa orang-orang semakin sibuk saja dengan urusan dan pilihan dari orang lain tanpa melihat bagaimana mereka harus bertahan. Nikmatilah hidup sendiri dan jika kalian bisa tidak perlu menjadi sugar baby. Tapi, untuk kedua gadis ini mereka juga memiliki pilihan yang sudah mereka pikirkan. Nesya merupakan gadis yang terlahir dalam keadaan kurang mampu dan Ia tidak bisa memilih orang tuanya jangankan untuk berkuliah makan sehari-hari saja Ia susah, beasiswa yang didapatkan dari University pun tidak bisa mencover kebutuhannya. Sedangkan Alya ntahlah Ia

    Last Updated : 2023-08-19
  • My Obsesive Sugar Daddy   First Making Love

    Happy ReadingAlya menoleh ketika suara pintu kamar di buka, gadis yang sedang berdiri di depan kaca besar itu seraya melipat tangan tersenyum singkat saat laki-laki ini berjalan ke arahannya seraya membawa serangkaian bunga tulip yang dibentuk menjadi bucket berukuran besar dibungkus oleh pita besar bunga berwarna merah ini sangat cantik. "For you...." seperti maknanya sendiri bunga tulip berwarna merah melambangkan rasa cinta yang sangat mendalam kepada seseorang. Adam sebagai laki-laki dewasa yang tidak pernah bisa mengungkapkan perasaan lewat kata-kata dengan begitu Ia selalu memberikan pada gadis apa yang mereka inginkan. "Thankyou," kata Alya lembut menerima bunga tersebut. Alya masih mengenakan kaos oversize milik Adam semalam yang berukuran cukup besar di tubuhnya hingga sampai menutupi sebagian tubuhnya yang tidak mengenakan apapun itu. "I'm so sorry sudah membuatmu sakit," seru Adam sedikit merasa bersalah melihat wajah lemas Alya pagi ini membuatnya jadi tak enak hati.

    Last Updated : 2023-08-21
  • My Obsesive Sugar Daddy   California

    Happy ReadingJika ada yang lebih nikmat itu berarti ialah Alya, hampir seminggu di California mereka tak pernah melewatkan malam panas yang kian membara hasrat keduanya. Hanya ketika siang hari mereka keluar kamar selebihnya mereka habiskan untuk bercinta dan bercumbu. Alya gadis lugu yang sebenarnya tidak tau sama sekali tentang seks pada akhirnya diajari oleh laki-laki ini dengan praktek secara langsung. "Baby...you so sexy...." erang Adam mendesah ganas oh god mereka sangat panas. Tubuh tanpa balutan busana itu meliuk bak ular yang saling bergelung, Alya menengadahkan kepalanya ketika Ia mencapai klimaks. Bagian bawahnya terasa penuh dengan junior yang terus maju mundur dan cairan yang perlahan merembes. Desahan demi desahan memenuhi ruangan tersebut, mereka saling memadu hasrat bahkan tidak bisa dibedakan antara cinta atau nafsu belaka. Alya merasakan hal-hal yang sangat berbeda dari kehidupan sebelumnya yang serba tidak pernah disentuh seseorang tapi, saat ini jangankan di si

    Last Updated : 2023-08-22
  • My Obsesive Sugar Daddy   Sebuah Kebutuhan

    Happy ReadingWaktunya pulang sudah tjba, Alya merasakan energinya hari ini sangat fit. Ia pun sebelum pesawat take off melihat ke luar jendela dimana pemandangan indah bak lukisan sang semesta. Sangat rapi dan tertata, sejenak Ia berpikir tentang Tuhan. Apakah benar ada atau tidak? Baiklah Alya tidak ingin memikirkannya terlalu dalam dan saat ini Ia hanya akan memikirkan dunia. Memang seks bebas sudah dilegalkan di negara barat terutama Amerika Serikat siapa yang tidak tau bahwa anak 17 tahun tentunya tidak lagi baik itu perawan ataupun perjaka, setiap individu memiliki haknya dan masing-masing itulah yang diterapkan oleh negara bahwa mereka pun bebas untuk menentukan hidup dan pilihan mereka masing-masing. Alya tidak heran lagi setelah menginjakkan kakinya di Amerika Ia pun sudah tidak asing yang namanya alkohol. Tapi, Alya yang hanya fokus pendidikan itupun tidak memikirkan bab percintaan di dalam hidupnya. Alya menatap indah ke sekeliling udara yang Ia sedang naiki ini di sebela

    Last Updated : 2023-08-23
  • My Obsesive Sugar Daddy   Club

    Happy ReadingAlya hanya bisa menggeleng ketika mereka bersama-sama secara langsung bercinta di depannya, seraya meringis gadis itu meneguk air mineral yang ada di depannya. Sementara Adam tidak melakukan apapun kecuali memperhatikan Alya sambil memainkan rambut gadis itu. Sesaat ponselnya pun berdering. Adam berdiri kemudian berlalu untuk menjawab panggilan tersebut. "Ada apa?" ujarnya dengan nada dingin menempelkan benda pipih tersebut ke daun telinganya. "Silahkan hubungi manajer keuangan," ujar Adam ntah apa yang dibicarakan si penelepon di seberang tampaknya Adam tidak suka melihat raut wajahnya yang kaku sambil mengepalkan tangan. Tanpa berujar lagi Adam pun mematikan ponselnya lalu dengan kasar Ia mematikan ponsel tersebut, sambil berjalan kembali ke private room. "Are you okay dad?" tanya Alya yang melihat wajah Adam tampak sangat menahan amarah. "Nothing," bisiknya seraya mengendus aroma strawberry yang ada di tubuh gadis ini kemudian lidah laki-laki itu menyapu kulit le

    Last Updated : 2023-08-25

Latest chapter

  • My Obsesive Sugar Daddy   Tahun Baru

    Happy ReadingHari menjelang tahun baru, kegembiraan menyelinap di rumah keluarga besar Adam. Mereka berencana untuk mengadakan pesta tahun baru yang meriah sebagai cara untuk bersatu, berbagi kebahagiaan, dan menyambut awal tahun dengan penuh semangat. Adam dan Alya bersama Deniel, bersemangat mengatur segala persiapan untuk acara keluarga ini.Rumah besar keluarga Adam dipenuhi tawa, canda, dan keriuhan anak-anak kecil yang sudah tak sabar menanti pesta. Alya sibuk dengan hiasan dan memastikan meja makan dipenuhi dengan hidangan lezat. Adam membantu memeriksa sistem audio untuk memastikan musik tahun baru siap menghibur semua tamu.Sejak pagi, aroma masakan yang menggoda sudah mengisi seluruh rumah. Keluarga besar Adam, dari kakek nenek hingga sepupu-sepupu kecil, mulai berkumpul satu per satu. Suasana hangat dan akrab terasa begitu kental di rumah tersebut.Pukul delapan malam, lampu hias yang berkilauan menyala menerangi taman rumah. Meja makan dihiasi dengan penuh cinta, dan area

  • My Obsesive Sugar Daddy   Quality Time

    Happy ReadingPagi itu, sinar matahari menyinari rumah kecil keluarga Adam dan Alya. Deniel, yang berusia lima tahun, melompat-lompat di sekitar ruang tamu dengan pakaian serba warna yang membuatnya terlihat semakin ceria."Ayo, Deniel! Hari ini kita akan pergi ke taman," seru Adam sambil memasang sepatu kecil Deniel."Yaay! Taman!" seru Deniel penuh semangat.Alya tersenyum melihat kebahagiaan anak mereka. "Jangan lupa, kita bawa bekal ya, Nak."Setelah persiapan selesai, mereka berangkat menuju taman yang berjarak beberapa langkah dari rumah mereka. Sesampainya di sana, Deniel langsung berlari ke taman bermain, sementara Adam dan Alya menyiapkan tempat piknik."Deniel, hati-hati ya, jangan terlalu cepat," seru Alya sambil tersenyum.Adam mengeluarkan bekal dari tas piknik. "Ada sandwich favoritmu dan juga minuman kesukaanmu, Nak."Deniel mengangguk dengan riang. "Terima kasih, Daddy!"Semenjak memiliki Deniel Adam jauh lebih hangat dan ekspresif, laki-laki itu tidak pernah menunjukk

  • My Obsesive Sugar Daddy   Melodi Cinta di Antara Seprai

    Happy ReadingSetelah hari-hari yang penuh dengan tanggung jawab dan keberhasilan, Adam dan Alya menyadari bahwa keintiman di antara mereka adalah fondasi dari kebahagiaan keluarga mereka. Meskipun kesibukan sehari-hari, mereka berdua sadar akan pentingnya menjaga api cinta mereka tetap menyala. Suatu malam, ketika anak-anak sudah tertidur pulas, Adam dan Alya menciptakan momen kebersamaan yang penuh dengan kelembutan dan cinta di antara seprai.Alya, setelah menyiapkan diri dengan lembut, mengintip dari pintu kamar mandi. Adam, yang sedang membaca buku di ranjang, menoleh dan tersenyum. "Kamu cantik sekali, Sayang," ucapnya dengan penuh kelembutan.Alya tersenyum dan mendekati ranjang. Mereka bertatapan sejenak, suasana kamar dipenuhi dengan getaran keintiman. Adam memberi isyarat untuk duduk di sebelahnya, dan mereka mulai berbicara tentang hari mereka, impian, dan juga rasa cinta yang tak pernah luntur.Tangan Adam dengan lembut mengelus rambut Alya, membawa mereka ke dalam dunia p

  • My Obsesive Sugar Daddy   Liburan Keluarga

    Happy ReadingHari itu, matahari terbenam dengan warna oranye yang lembut, melukis langit senja. Rumah Alya dan Adam terlihat hangat dengan lampu-lampu kecil yang menyala di dalamnya. Sebuah aroma masakan yang lezat bercampur dengan suasana damai, mengisi rumah tangga mereka.Alya, seorang wanita yang penuh kehangatan, sibuk memasak di dapur. Adam, suaminya, duduk di ruang tamu sambil membaca buku. Mereka saling tersenyum melewatkan pandangan mata, merasakan keharmonisan yang kian mengakar seiring berjalannya waktu.Tiba-tiba, pintu rumah terbuka dengan keras, mengundang tawa kecil dari keduanya. Seorang bocah lelaki kecil berusia empat tahun dengan senyum ceria melompat masuk, membawa mainan truk kesayangannya."Mommy...Daddy, hari ini di taman,Deniel berteman dengan anak baru. Namanya Ben!" seru Deniel dengan semangat, matanya berbinar-binar.Alya tersenyum dan mendekati Deniel, membelai lembut rambut kecilnya. "Itu bagus, sayang! Kamu senang berteman baru, ya?""Ya, Mommy! Ben bila

  • My Obsesive Sugar Daddy   Kesepakatan Bersama

    Happy ReadingEsok harinya, Alya memutuskan untuk duduk bersama Deniel untuk berbicara tentang aturan di rumah. Dia memilih sudut ruang tamu yang nyaman, dihiasi dengan warna-warna cerah yang disukai Deniel."Mommy ingin berbicara dengan Deniel tentang sesuatu yang penting," ucap Alya sambil mengajak Deniel untuk duduk di dekatnya."Dengar, sayang, Mommy tahu Deniel ingin melakukan banyak hal yang menyenangkan. Tapi, ada aturan-aturan yang harus kita ikuti di rumah ini," kata Alya dengan suara lembut.Deniel mendongak, matanya penuh dengan keingintahuan. "Kenapa, Mommy? Deniel tidak suka aturan.""Mommy mengerti, sayang. Tapi, aturan itu ada untuk menjaga kita tetap sehat dan bahagia. Misalnya, kita makan makanan sehat agar tubuh kita kuat," jelas Alya sambil berusaha membuat Deniel memahami."Alya juga ingin bicara tentang Daddy Adam. Dia adalah kepala keluarga kita dan pantas mendapat penghargaan," ucap Alya sambil tersenyum padu pada Deniel."Daddy Adam memberikan banyak cinta dan

  • My Obsesive Sugar Daddy   Kehebohan Pagi

    Happy ReadingDi pagi yang cerah itu, rumah mewah Alya terasa tenang dan teratur. Namun, keheningan itu segera terguncang ketika Deniel, si kecil yang berusia empat tahun, bangun dari tidurnya."Mommy! Ayo bangun! Deniel ingin main mobil-mobilan," teriak Deniel dengan penuh semangat, membuat Alya terbangun dengan tergesa-gesa."Aduh, sudah pagi ya, sayang?" Alya melirik jam di meja samping tempat tidurnya. "Deniel, kenapa begitu semangat sekali?""Karena Deniel sudah besar, dan besar artinya bisa melakukan apa yang Deniel mau!" jawab Deniel sambil tertawa riang.Meskipun penuh semangat, Deniel tidak segera bersiap-siap. Dia malah berlarian ke dapur, merusak ketertiban yang telah dibuat para pelayan."Mommy mau sarapan apa?" tanya Deniel seraya membuka lemari kue dan menyebabkan kerusakan di sana."Aduh, Deniel, tolonglah. Kita makan sarapan yang sudah disediakan pelayan, ya?" ujar Alya sambil berusaha membersihkan kekacauan. Namun pada akhirnya yang membersihkan kekacauan tersebut pel

  • My Obsesive Sugar Daddy   Adam Sakit

    Happy ReadingProses penyembuhan Adam menjadi perjalanan panjang yang penuh tantangan, tetapi setiap langkah yang diambil disertai oleh kekuatan tak terduga dan cinta yang tidak tergoyahkan. Alya, sebagai pendamping sejati, berada di samping Adam sepanjang waktu, memberikan dukungan tak terbatas dan cinta yang menghangatkan.Hari-hari di rumah sakit dan sesi-sesi pengobatan membentuk pola kehidupan mereka. Alya belajar tentang berbagai perawatan, menyesuaikan jadwal dan rutinitas keluarga sesuai dengan kebutuhan Adam. Deniel, yang menjadi sumber kebahagiaan di tengah ketegangan, membawa senyuman di wajah mereka sepanjang perjalanan.Dalam keterbatasan fisiknya, Adam menunjukkan tekad dan semangat juang yang menginspirasi. Ia memusatkan pikirannya pada pemulihan, berfokus pada setiap langkah kecil yang membawanya mendekati kesehatan yang optimal. Alya, sebagai pendukung utama, menjadi pilar yang tak tergoyahkan.Setiap kunjungan ke dokter membawa harapan dan kekhawatiran. Alya selalu m

  • My Obsesive Sugar Daddy   Birthday Party

    Happy ReadingBulan telah berlalu sejak hari-hari misterius itu, dan sekarang Deniel, buah hati Alya dan Adam, merayakan ulang tahunnya yang pertama. Rumah mereka dipenuhi dengan tawa dan keceriaan, dihiasi dengan balon berwarna-warni dan hiasan khusus untuk merayakan momen istimewa tersebut.Alya dan Adam sibuk menyusun persiapan untuk pesta ulang tahun Deniel. Mereka berdua bekerja sama memilih kue ulang tahun yang indah dan mengatur dekorasi ruangan. Deniel duduk di kursi tinggi, tersenyum riang, tidak tahu bahwa hari ini adalah hari spesial baginya.Tamu-tamu mulai berdatangan, termasuk keluarga besar Adam dan kolega-kolega dari pekerjaan mereka. Suasana penuh kebahagiaan dan cinta, semua orang berkumpul untuk merayakan pertumbuhan dan kebahagiaan keluarga kecil ini.Ketika Alya membawa Deniel ke ruang tamu, sorotan mata dan senyum lebar menghiasi wajahnya. Deniel sendiri tampak antusias melihat keadaan baru di sekelilingnya. Alya memeluknya erat sambil berkata, "Selamat ulang tah

  • My Obsesive Sugar Daddy   Gairah Yang Tertahan

    Happy ReadingSetelah memiliki bayi fokus Alya terbagi pada bayi Deniel sehingga Ia dan Adam sangat jarak sekarang melakukan hubungan intim ini. Bagaimana tidak Adam pulang sudah larut malam sedangkan Alya jam segitu baru saja tidur seharian mengurus bayi tidaklah mudah. Walaupun dibantu oleh para asisten Alya sembilan puluh persen Ia yang mengurus semuanya. Mulai dari memperhatikan keadaan sang bayi yang harus memenuhi kebutuhannya hingga asi booster yang harus terjaga. Malam ini Alya baru saja menyusui bayinya setelah itu Ia langsung tidur. Belum lama Alya terlelap Adam pun tiba dengan masih dibalut jas, rasa lelah Adam terbayarkan dengan melihat bayinya dan juga Alya. Setelah melihat sebentar bayi Deniel Adam langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi, tidak sampai sepuluh menit Adam keluar. Saat Ia baru ingin berganti pakaian Ia sudah melihat Alya berdiri seraya menggendong bayi mereka. Melihat pandangan itu membuat Adam semakin bersyukur sudah diberi keluarga kecil yang sanga

DMCA.com Protection Status