" Tunggu tuan! Tunggu!"Laki-laki itu mendengar suara seorang wanita berteriak entah memanggil siapa, nanti kalau dia menghampiri wanita itu tapi ternyata bukan dirinya yang di panggil bagaimana? Tentu saja nanti dia akan malu sendiri." Tuan!" Sandra berjalan tertatih-tatih, menahan sakit di telapak kakinya yang menginjak kerikil dan ter gores heels nya.Sang laki-laki melihat ke spion mobilnya, merasa mengenali si wanita itu. Dia pun mengeluarkan kepalanya keluar jendela mobilnya." Nona Lary? Apakah bayaran kemarin kurang?" Tanya laki-laki itu ketika Sandra sampai di depannya, dengan nafas terengah-engah." Apakah anda berlari dari kantor anda, nona Lary?"Sandra tak menanggapi pertanyaan un faedah laki-laki itu,
" Aw!" Sandra mengeluh saat tuan Formal membersihkan luka-luka di kakinya." Pelan-pelan dong!"" Ck, manja sekali anda!"" Kan yang sakit gue, elu mana tau apa yang gue rasain!" Sungut Sandra dengan kesal." Aw! Aw! Sakiiitt!"Tuan Formal dengan sengaja menekan luka Sandra.Melihat Sandra yang mengaduh kesakitan malah membuat tuan Formal tertawa.Cara tuan Formal tertawa di perhatikan oleh Sandra, otak nya sedikit berfikir tentang tuan Formal yang baru kali ini dia liat tertawa sejak 3 kali pertemuan, pertama waktu malam hari, terus keesokan harinya dan hari ini." Sudah puas belum, Nona?" Tanya tuan Formal pada Sandra yang memperhatikannya
Jantung Sandra berdegup sangat kencang sampai terdengar olehnya sendiri, keringat dingin bercucuran, dia sangat takut kalau Mark menemukanya. Mereka bertunangan 2 tahun yang lalu, di jodohkan oleh orang tua Sandra sendiri, maka dari itu Sandra kabur dari rumahnya.Sebenarnya tidak apa-apa Sandra di jodohkan dengan Mark, yang dia tidak mau adalah nanti menikah dengan Mark akan kehilangan kebebasanya. Yang Sandra tahu, keluarga Mark tidak memberi kebebasan pada wanita di anggota keluarganya, mereka akan di tuntut menjadi istri yang sempurna patuh pada suami dan keluarga.Sandra tidak ingin menjadi burung dalam sangkar, dia ingin menjadi burung dalam alam liar, punya hak atas kebebasan dirinya sendiri.Orang tua Sandra sendiri sangat senang akan mendapat menantu seorang Mark, nama keluarga pasti akan tambah baik jika Sandra menjadi istri Mark. Tapi ibunya juga tidak memaksa putri tunggalnya, membantu Sandra untuk
Terlihat seorang laki-laki berbadan tegap mengenakan stelan jas mahal melihat-lihat bangunan toko-toko yang bejejeran ramai pengunjung di malam hari seperti ini, hingga laki-laki itu masuk pada sebuah bangunan yang depanya terdapat tulisan. SOLUTION OFFICE CASSANDRA LARINADi dalam bangunan kecil itu hanya ada satu ruangan 4 x 6 meter memanjang ke belakang, dengan panjang 6 meter di bagian paling belakang ada 2 x 4 meter persegi di gunakan sebagai toilet dan dapur seadanya.Di bagian tengah ada 2 x 4 meter yang di gunakan ruang perpustakaan kecil, terdapat satu buah kulkas dan meja beserta Soffa 1 buah.Dan bagian depan ada 2 x 4 meter di buat meja konsultasi, jadi para client yang akan menggunak
Cccciieitttttttt!!!!!!!" Ayok turun! Laper gue setengah hari nyupir doang," seru Sandra setelah mereka sampai di bandara Capung tepat jam 14.45." 15 menit buat makan siang, 1 jam buat nyari Fio! Elu mau makan siang pa kagak?" Tanya Sandra pada client nya yang diam saja tak mau turun.Dengan malas Sandra melepas kacamata hitamnya dan melirik sang client." Astaga! Anda kenapa tuan Formal?"Laki-laki itu pucat pasi dengan tangan memegangi kursi mobil." Bisakah saya mendapatkan plastik! Rasa...rasanya, saya ingin muntah!"Sandra panik sekali, tapi dia sudah menyiapkan plasti di tas nya, hanya untuk persiapan berjaga-jaga saja saat keadaan yang membutuhkan kantong plastik." Hoeeekkk!!! Hoeekkkk!!!"&n
" lho katanya ke Hotel bintang 7 di ujung daerah sini tuan? Kok malah berhenti di restoran?" Tanya Sandra bingung karena client nya memberhentikan mobilnya di depan restoran tak kalah mewah." Saya ingat tadi anda tidak makan siang nona, nanti kalau anda jatuh sakit bukankah perusahaan anda akan menuntut?"" Gue emang laper sih, tapi..."" Kenapa? "" Gue gak suka makan di restoran, tuan Formal. Kalo elu pingin makan di restoran ya gak papa, tapi gue kagak ikut nih! Gue mau makan malam di warung pinggir jalan aja deh," jelas Sandra.Sandra memang tidak suka makan di restoran apalagi kalau mewah seperti itu, dia lebih suka makan di warung pinggiran jalan, karena murah enak dan juga banyak." Baiklah, tolong beri tahu warung pinggir jalan mana anda ingin makan?"" Ya elu makan
Di pagi hari kamis yang cerah dan bahagia, Cassandra Larina berjalan menuju kantornya yang tidak jauh dari rusun Koneng tempat dia tinggal. Sehari kemarin Sandra libur karena lelah telah menyelesaikan misi client tuan Formal, hari ini barulah buka kembali." Welcome to SOLUTION OFFICE!" Ucap Sandra senang saat tiba di kantornya.Pakaian ala-ala khas pegawai memakai stelan Formal dan rambut di ikat, jangan lupakan kaca mata hitam setia nya." Sandra! Haduh, di tungguin dari tadi baru dateng dah!" Teriak Emak-emak dari arah toko kelontong tepat di samping SOLUTION OFFICE.Baru saja membuka kunci pintu, sudah ada yang memanggil." Ngapain buk, pagi-pagi udah kaya Toa?" Sahut Sandra bercanda." Biasa lah, mau pake jasa elu! "