Home / Romansa / My Mr. Stiff / Client emak-emak rempong 1

Share

Client emak-emak rempong 1

Author: Sha_Yue27
last update Last Updated: 2021-07-22 15:46:38

Di pagi hari kamis yang cerah dan bahagia, Cassandra Larina berjalan menuju kantornya yang tidak jauh dari rusun Koneng tempat dia tinggal. Sehari kemarin Sandra libur karena lelah telah menyelesaikan misi client tuan Formal, hari ini barulah buka kembali.

 

 

" Welcome to SOLUTION OFFICE!" Ucap Sandra senang saat tiba di kantornya.

 

Pakaian ala-ala khas pegawai memakai stelan Formal dan rambut di ikat, jangan lupakan kaca mata hitam setia nya.

 

" Sandra! Haduh, di tungguin dari tadi baru dateng dah!" Teriak Emak-emak dari arah toko kelontong tepat di samping SOLUTION OFFICE. 

 

 

Baru saja membuka kunci pintu, sudah ada yang memanggil. 

 

" Ngapain buk, pagi-pagi udah kaya Toa?" Sahut Sandra bercanda.

 

" Biasa lah, mau pake jasa elu! " 

 

 

" Punya masalah apa lagi buk Endah tercantik, terseksoy, terbaek?" Tanya Sandra heran karena baru seminggu lalu ibu-ibu pemilik toko kelontong samping kantornya minta bantuan.

 

Radak malas juga Sandra kalau melayani buk Endah yang biasanya akan minta bantuan cukup sulit. Minggu kemarin Sandra di minta untuk membantunya ber belanja di Mall, bilangnya sih karena bu Endah tak paham belanja di Mall tapi akhirnya malah Sandra di suruh membawakan semua barang belanjaan bu Endah yang banyak sekali.

 

Pernah juga bu Endah minta bantuan Sandra untuk menjaga tokonya sembari bu Endah menengok anaknya yang melahirkan. Suami bu Endah sendiri malah mendukung tingkah istrinya itu.

 

" Ya udah atuh, sini masuk dulu buk! Isi formulir nya baru kasih solusi," ajak Sandra pada bu Endah untuk masuk ke kantor mungilnya.

 

" Emang mau minta bantu apa buk? Kalau belanja ke Mall lagi gue males ah, capek kemarin habis anter client ke kota Kunang-Kunang!"

 

 

" Yaelah kan gue juga bayar ama elu Sandra! Kalo gue kagak bayar baru dah elu ngeluh!" Ujar bu Endah setelah selesai mengisi formulir.

 

Sandra membaca isi formulir yang di tulis bu Endah, kedua alisnya bertautan, seperti misi yang berbau tidak nyaman.

 

" Yakin buk? Kalo gue gak mau gimana dong!" Tanya Sandra tak yakin.

 

" Yakin atuh, ibu udah bingung lagi mau begimane itu! Cuman elu yang buka jasa bantuan Sand," keluh bu Endah seolah berekpresi sedih dan putus asa.

 

" Tapi... Tambah 100 rebu ya buk dari tarif yang kemaren!" Tawar Sandra.

 

 

" Mahal amat! Kemaren aja udah 150 rebu, ini minta tambah 100 rebu! Elu sama gue udah kaya nagih utang aja ah!" Tolak bu Endah keberatan dengan tarif yang di berikan Sandra.

 

" Ya itu sih kalo buk Endah mau aja, kalo gak mau ya udah, gak papa! Saya angkat tangan deh gak berani!"

 

 

Sandra berani memberi tarif mahal karena dia tau bahwa toko kelontong bu Endak cukup sukses, mengeluarkan uang 250 ribu bukan lah hal sulit, apalagi dengan misi kali ini yang cukup sulit. Seandainya yang memberi misi adalah orang kaya pasti lebih mahal lagi tarifnya.

 

 

" Di kurangin aja napa Sandra! 50 rebu aja ya nambahnya?" Tawar bu Endah sambil memelas.

 

" Bukan begitu buk, tapi ini beresiko banget misinya! Gini aja, bu Endah ajak pak Tatang ke sini  deh. Kita musyawarah dulu," ujar Sandra, dia tau kalau pak Tatang pasti akan mau menambah sebesar 100 ribu.

 

" Beresiko apaan? Emangnya anak gue bakal gigit elu! Jangan bawa pak Tatang dong!"

 

" Ya terserah buk Endah, itu mah!"

 

 

Bu Endah pun diam sambil berfikir, jangan kan 100 ribu, Sandra minta tambah 1 juta pun pasti pak Tatang turuti.

 

 

" Ya udah deh iya, gue tambah 100 rebu. Tapi nanti jam 10 kita langsung berangkat!"

 

 

" Okey siap buk Endah sayang! Gue siapkan dulu ya keperluanya."

 

 

" Iya sono, gue mau balik ke toko, siap-siap!" Pamit bu Endah kemudian keluar dari kantor Sandra.

 

 

 

*******

 

 

 

" Buk Endah! Cepetan ngapa, gue garing nih!" Panggil Sandra di depan toko kelontong buk Endah.

 

Pak Tatang yang mendengar suara Sandra lantas keluar toko menemuinya dengan senyuman lebar mempesona, memperlihatkan du gigi emas di atas depan sendiri.

 

" Aduh pak Tatang bikin silau aja!" Celetuk Sandra sembeli pura-pura kesilauan dan menutup matanya.

 

" Kan ini silau pelet cinta, neng! Hehehe. Wuihhh! Neng Sandra udah cantik banget kaya beby," puji laki-laki paruh baya berambut setengah beruban itu ketika melihat Sandra sudah berganti pakaian menggunakan dress selutut berlengan panjang, warna hitam yang kontras dengan kulit putih Sandra.

 

 

" Mana buk Endah nya pak? Lama amat, emak-emak dandan!" Tanya Sandra tak menanggapi pujian pak Tatang yang sudah ia dengar setiap hari.

 

" Gimana beb?  Aku udah cantik belum?" Tanya bu Endah yang keluar dari toko bertanya pada suaminya.

 

 

" Embeb! Pake apa aja setiap hari udah cantik, cantiknya kalah sama Sandra!" Jawab pak Tatang yang langsung mendapat tatapan tajam buk Endah.

 

" Udah buk, nanti aja ngamuknya! Sekarang udah mau siang nih, nanti telat kan berabe," ucap Sandra mengingatkan.

 

 

Bu Endah yang berperawakan gemuk dan pendek itu menggunakan gaun aduhay membahana, macam istri sultan-sultan india di dalam Film.

 

 

" Elu ngapain dandan cantik-cantik amat sih Ndra?" Protes bu Endah yang melihat dandanan Flawless Sandra.

 

 

" Bawel deh, pingin misinya berjalan lancar kagak nih?" Tanya Sandra.

 

 

" Iya dong! Kalau gagal nanti tambah 50 rebu aja, jadi 200 rebu yak!"

 

" Ya ampun buk Endah, belum-belum udah mau potong gaji aja! Kuy lah pake mobil pick up buk Endah nih?" Sandra menatap mobil L300 milik bu Endah yang biasa di gunakan untuk berbelanja isi toko.

 

 

" Emangnya mau naek ojol? Mana ada yang mau nampung badan gue!" Jawab bu Endah yang di respon kekehan oleh Sandra.

 

 

Mereka sudah kenal sejak pertama Sandra membangun perusahaan nya di sana, sudah 1 tahun. Bercanda saat berbicara sudah hal biasa bagi mereka.

 

Tujuan sekitar setengah jam dengan kecepatan sedang saja, misi nya paling selesai sekitar setengah harian jadi sore nanti bisa pulang tanpa menginap.

 

 

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

 

Terima kasih sudah hadir, yuk lanjut part 2! Kalian tau gak nih kira-kira dengan dandanan mereka misi nya apaan sih? 

Related chapters

  • My Mr. Stiff   Client emak-emak rempong 2

    " Neng Sandra makin cantik aja! Jadi pingin nikahin ah," celetuk Ujang, anak sulung bu Endah.Sandra memutar matanya jengah, misi nya kali ini benar-benar membuatnya tidak nyaman. Kalau saja bu Endah adalah milyader pasti Sandra akan melipat gandakan tarifnya." Pokoknya kita harus kompak! Sandra akting jadi calon istri Ujang, Ujang juga akting kalo sayang banget sama Sandra. Ibu bakal akting jadi calon mertua yang royal sama Sandra," terang bu Endah pada anaknya dan Sandra." Inget ya akang Ujang, jangan berlebihan! Gue gak suka kalo tempel-tempel," gertak Sandra pada bujang tua itu agar tak menempel padanya.' Lagian ada-ada aja sih minta bantuan beginian amat, pasti ini cuman akal-akalan Ujang aja biar bisa deket in gue!' batin Sandra dalam hati." Buruan kalian gandengan! Gue dulu yang masuk," instruksi bu Endah.

    Last Updated : 2021-07-22
  • My Mr. Stiff   Diam!

    " Tunggu tuan! Tunggu!"Laki-laki itu mendengar suara seorang wanita berteriak entah memanggil siapa, nanti kalau dia menghampiri wanita itu tapi ternyata bukan dirinya yang di panggil bagaimana? Tentu saja nanti dia akan malu sendiri." Tuan!" Sandra berjalan tertatih-tatih, menahan sakit di telapak kakinya yang menginjak kerikil dan ter gores heels nya.Sang laki-laki melihat ke spion mobilnya, merasa mengenali si wanita itu. Dia pun mengeluarkan kepalanya keluar jendela mobilnya." Nona Lary? Apakah bayaran kemarin kurang?" Tanya laki-laki itu ketika Sandra sampai di depannya, dengan nafas terengah-engah." Apakah anda berlari dari kantor anda, nona Lary?"Sandra tak menanggapi pertanyaan un faedah laki-laki itu,

    Last Updated : 2021-08-26
  • My Mr. Stiff   Di temukan Mark?

    " Aw!" Sandra mengeluh saat tuan Formal membersihkan luka-luka di kakinya." Pelan-pelan dong!"" Ck, manja sekali anda!"" Kan yang sakit gue, elu mana tau apa yang gue rasain!" Sungut Sandra dengan kesal." Aw! Aw! Sakiiitt!"Tuan Formal dengan sengaja menekan luka Sandra.Melihat Sandra yang mengaduh kesakitan malah membuat tuan Formal tertawa.Cara tuan Formal tertawa di perhatikan oleh Sandra, otak nya sedikit berfikir tentang tuan Formal yang baru kali ini dia liat tertawa sejak 3 kali pertemuan, pertama waktu malam hari, terus keesokan harinya dan hari ini." Sudah puas belum, Nona?" Tanya tuan Formal pada Sandra yang memperhatikannya

    Last Updated : 2021-08-26
  • My Mr. Stiff   Hutang

    Jantung Sandra berdegup sangat kencang sampai terdengar olehnya sendiri, keringat dingin bercucuran, dia sangat takut kalau Mark menemukanya. Mereka bertunangan 2 tahun yang lalu, di jodohkan oleh orang tua Sandra sendiri, maka dari itu Sandra kabur dari rumahnya.Sebenarnya tidak apa-apa Sandra di jodohkan dengan Mark, yang dia tidak mau adalah nanti menikah dengan Mark akan kehilangan kebebasanya. Yang Sandra tahu, keluarga Mark tidak memberi kebebasan pada wanita di anggota keluarganya, mereka akan di tuntut menjadi istri yang sempurna patuh pada suami dan keluarga.Sandra tidak ingin menjadi burung dalam sangkar, dia ingin menjadi burung dalam alam liar, punya hak atas kebebasan dirinya sendiri.Orang tua Sandra sendiri sangat senang akan mendapat menantu seorang Mark, nama keluarga pasti akan tambah baik jika Sandra menjadi istri Mark. Tapi ibunya juga tidak memaksa putri tunggalnya, membantu Sandra untuk

    Last Updated : 2021-09-02
  • My Mr. Stiff   Client tuan Formal

    Terlihat seorang laki-laki berbadan tegap mengenakan stelan jas mahal melihat-lihat bangunan toko-toko yang bejejeran ramai pengunjung di malam hari seperti ini, hingga laki-laki itu masuk pada sebuah bangunan yang depanya terdapat tulisan. SOLUTION OFFICE CASSANDRA LARINADi dalam bangunan kecil itu hanya ada satu ruangan 4 x 6 meter memanjang ke belakang, dengan panjang 6 meter di bagian paling belakang ada 2 x 4 meter persegi di gunakan sebagai toilet dan dapur seadanya.Di bagian tengah ada 2 x 4 meter yang di gunakan ruang perpustakaan kecil, terdapat satu buah kulkas dan meja beserta Soffa 1 buah.Dan bagian depan ada 2 x 4 meter di buat meja konsultasi, jadi para client yang akan menggunak

    Last Updated : 2021-07-22
  • My Mr. Stiff   Client tuan Formal 2

    Cccciieitttttttt!!!!!!!" Ayok turun! Laper gue setengah hari nyupir doang," seru Sandra setelah mereka sampai di bandara Capung tepat jam 14.45." 15 menit buat makan siang, 1 jam buat nyari Fio! Elu mau makan siang pa kagak?" Tanya Sandra pada client nya yang diam saja tak mau turun.Dengan malas Sandra melepas kacamata hitamnya dan melirik sang client." Astaga! Anda kenapa tuan Formal?"Laki-laki itu pucat pasi dengan tangan memegangi kursi mobil." Bisakah saya mendapatkan plastik! Rasa...rasanya, saya ingin muntah!"Sandra panik sekali, tapi dia sudah menyiapkan plasti di tas nya, hanya untuk persiapan berjaga-jaga saja saat keadaan yang membutuhkan kantong plastik." Hoeeekkk!!! Hoeekkkk!!!"&n

    Last Updated : 2021-07-22
  • My Mr. Stiff   Client tuan Formal 3

    " lho katanya ke Hotel bintang 7 di ujung daerah sini tuan? Kok malah berhenti di restoran?" Tanya Sandra bingung karena client nya memberhentikan mobilnya di depan restoran tak kalah mewah." Saya ingat tadi anda tidak makan siang nona, nanti kalau anda jatuh sakit bukankah perusahaan anda akan menuntut?"" Gue emang laper sih, tapi..."" Kenapa? "" Gue gak suka makan di restoran, tuan Formal. Kalo elu pingin makan di restoran ya gak papa, tapi gue kagak ikut nih! Gue mau makan malam di warung pinggir jalan aja deh," jelas Sandra.Sandra memang tidak suka makan di restoran apalagi kalau mewah seperti itu, dia lebih suka makan di warung pinggiran jalan, karena murah enak dan juga banyak." Baiklah, tolong beri tahu warung pinggir jalan mana anda ingin makan?"" Ya elu makan

    Last Updated : 2021-07-22

Latest chapter

  • My Mr. Stiff   Hutang

    Jantung Sandra berdegup sangat kencang sampai terdengar olehnya sendiri, keringat dingin bercucuran, dia sangat takut kalau Mark menemukanya. Mereka bertunangan 2 tahun yang lalu, di jodohkan oleh orang tua Sandra sendiri, maka dari itu Sandra kabur dari rumahnya.Sebenarnya tidak apa-apa Sandra di jodohkan dengan Mark, yang dia tidak mau adalah nanti menikah dengan Mark akan kehilangan kebebasanya. Yang Sandra tahu, keluarga Mark tidak memberi kebebasan pada wanita di anggota keluarganya, mereka akan di tuntut menjadi istri yang sempurna patuh pada suami dan keluarga.Sandra tidak ingin menjadi burung dalam sangkar, dia ingin menjadi burung dalam alam liar, punya hak atas kebebasan dirinya sendiri.Orang tua Sandra sendiri sangat senang akan mendapat menantu seorang Mark, nama keluarga pasti akan tambah baik jika Sandra menjadi istri Mark. Tapi ibunya juga tidak memaksa putri tunggalnya, membantu Sandra untuk

  • My Mr. Stiff   Di temukan Mark?

    " Aw!" Sandra mengeluh saat tuan Formal membersihkan luka-luka di kakinya." Pelan-pelan dong!"" Ck, manja sekali anda!"" Kan yang sakit gue, elu mana tau apa yang gue rasain!" Sungut Sandra dengan kesal." Aw! Aw! Sakiiitt!"Tuan Formal dengan sengaja menekan luka Sandra.Melihat Sandra yang mengaduh kesakitan malah membuat tuan Formal tertawa.Cara tuan Formal tertawa di perhatikan oleh Sandra, otak nya sedikit berfikir tentang tuan Formal yang baru kali ini dia liat tertawa sejak 3 kali pertemuan, pertama waktu malam hari, terus keesokan harinya dan hari ini." Sudah puas belum, Nona?" Tanya tuan Formal pada Sandra yang memperhatikannya

  • My Mr. Stiff   Diam!

    " Tunggu tuan! Tunggu!"Laki-laki itu mendengar suara seorang wanita berteriak entah memanggil siapa, nanti kalau dia menghampiri wanita itu tapi ternyata bukan dirinya yang di panggil bagaimana? Tentu saja nanti dia akan malu sendiri." Tuan!" Sandra berjalan tertatih-tatih, menahan sakit di telapak kakinya yang menginjak kerikil dan ter gores heels nya.Sang laki-laki melihat ke spion mobilnya, merasa mengenali si wanita itu. Dia pun mengeluarkan kepalanya keluar jendela mobilnya." Nona Lary? Apakah bayaran kemarin kurang?" Tanya laki-laki itu ketika Sandra sampai di depannya, dengan nafas terengah-engah." Apakah anda berlari dari kantor anda, nona Lary?"Sandra tak menanggapi pertanyaan un faedah laki-laki itu,

  • My Mr. Stiff   Client emak-emak rempong 2

    " Neng Sandra makin cantik aja! Jadi pingin nikahin ah," celetuk Ujang, anak sulung bu Endah.Sandra memutar matanya jengah, misi nya kali ini benar-benar membuatnya tidak nyaman. Kalau saja bu Endah adalah milyader pasti Sandra akan melipat gandakan tarifnya." Pokoknya kita harus kompak! Sandra akting jadi calon istri Ujang, Ujang juga akting kalo sayang banget sama Sandra. Ibu bakal akting jadi calon mertua yang royal sama Sandra," terang bu Endah pada anaknya dan Sandra." Inget ya akang Ujang, jangan berlebihan! Gue gak suka kalo tempel-tempel," gertak Sandra pada bujang tua itu agar tak menempel padanya.' Lagian ada-ada aja sih minta bantuan beginian amat, pasti ini cuman akal-akalan Ujang aja biar bisa deket in gue!' batin Sandra dalam hati." Buruan kalian gandengan! Gue dulu yang masuk," instruksi bu Endah.

  • My Mr. Stiff   Client emak-emak rempong 1

    Di pagi hari kamis yang cerah dan bahagia, Cassandra Larina berjalan menuju kantornya yang tidak jauh dari rusun Koneng tempat dia tinggal. Sehari kemarin Sandra libur karena lelah telah menyelesaikan misi client tuan Formal, hari ini barulah buka kembali." Welcome to SOLUTION OFFICE!" Ucap Sandra senang saat tiba di kantornya.Pakaian ala-ala khas pegawai memakai stelan Formal dan rambut di ikat, jangan lupakan kaca mata hitam setia nya." Sandra! Haduh, di tungguin dari tadi baru dateng dah!" Teriak Emak-emak dari arah toko kelontong tepat di samping SOLUTION OFFICE.Baru saja membuka kunci pintu, sudah ada yang memanggil." Ngapain buk, pagi-pagi udah kaya Toa?" Sahut Sandra bercanda." Biasa lah, mau pake jasa elu! "

  • My Mr. Stiff   Client tuan Formal 3

    " lho katanya ke Hotel bintang 7 di ujung daerah sini tuan? Kok malah berhenti di restoran?" Tanya Sandra bingung karena client nya memberhentikan mobilnya di depan restoran tak kalah mewah." Saya ingat tadi anda tidak makan siang nona, nanti kalau anda jatuh sakit bukankah perusahaan anda akan menuntut?"" Gue emang laper sih, tapi..."" Kenapa? "" Gue gak suka makan di restoran, tuan Formal. Kalo elu pingin makan di restoran ya gak papa, tapi gue kagak ikut nih! Gue mau makan malam di warung pinggir jalan aja deh," jelas Sandra.Sandra memang tidak suka makan di restoran apalagi kalau mewah seperti itu, dia lebih suka makan di warung pinggiran jalan, karena murah enak dan juga banyak." Baiklah, tolong beri tahu warung pinggir jalan mana anda ingin makan?"" Ya elu makan

  • My Mr. Stiff   Client tuan Formal 2

    Cccciieitttttttt!!!!!!!" Ayok turun! Laper gue setengah hari nyupir doang," seru Sandra setelah mereka sampai di bandara Capung tepat jam 14.45." 15 menit buat makan siang, 1 jam buat nyari Fio! Elu mau makan siang pa kagak?" Tanya Sandra pada client nya yang diam saja tak mau turun.Dengan malas Sandra melepas kacamata hitamnya dan melirik sang client." Astaga! Anda kenapa tuan Formal?"Laki-laki itu pucat pasi dengan tangan memegangi kursi mobil." Bisakah saya mendapatkan plastik! Rasa...rasanya, saya ingin muntah!"Sandra panik sekali, tapi dia sudah menyiapkan plasti di tas nya, hanya untuk persiapan berjaga-jaga saja saat keadaan yang membutuhkan kantong plastik." Hoeeekkk!!! Hoeekkkk!!!"&n

  • My Mr. Stiff   Client tuan Formal

    Terlihat seorang laki-laki berbadan tegap mengenakan stelan jas mahal melihat-lihat bangunan toko-toko yang bejejeran ramai pengunjung di malam hari seperti ini, hingga laki-laki itu masuk pada sebuah bangunan yang depanya terdapat tulisan. SOLUTION OFFICE CASSANDRA LARINADi dalam bangunan kecil itu hanya ada satu ruangan 4 x 6 meter memanjang ke belakang, dengan panjang 6 meter di bagian paling belakang ada 2 x 4 meter persegi di gunakan sebagai toilet dan dapur seadanya.Di bagian tengah ada 2 x 4 meter yang di gunakan ruang perpustakaan kecil, terdapat satu buah kulkas dan meja beserta Soffa 1 buah.Dan bagian depan ada 2 x 4 meter di buat meja konsultasi, jadi para client yang akan menggunak

DMCA.com Protection Status