Share

66. Bukti

Ian membuka mata. 'Apa dia sudah benar-benar siap!' batinnya.

"Benarkah?" tanya Ian tak percaya.

"Mau bukti?" tantang Fafa. Ian tersenyum penuh kemenangan. 'Ha ... ha ..., dasar anak kemarin sore. Kena kau! Masuk perangkap,' batinnya. Sejak kapan dia senarsis sekarang. Ian geleng-geleng tak percaya, ternyata punya istri muda memang membuat jiwanya ikut muda.

"Nanti malam buktikan!" 

"A-aku ...," Fafa tidak meneruskan  perkataannya. Ian memincingkan mata. 

"Bukankah tadi kamu bilang nanti malam?" tanya Ian. Fafa mematung. 

"I-iya, nanti malam. T-tapi Fa ...."

"Tidak mau, apa takut! Aa kamu mau disebut apa itu ya, orang yang suka mengingkari janji," pancing Ian.

"Pengkhianat!" jawab Fafa cepat.

"Nah, itu sudah tau." Ian tersenyum puas. Fafa segera membantu Ian d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status