Share

Orang Asing Lainnya

Semakin jauh dari gubuk, langkah Nara semakin cepat. Dia seperti diikuti oleh makhluk tak kasat mata dari tadi. Dia merasakan panas dingin saat berjalan dengan perasaan takut.

Semakin jauh, hutan itu semakin menyeramkan. Tidak ada tanda-tanda manusia. Matahari saja hampir tidak bisa bersinar ke hadapan Nara saking banyaknya pohon. Ini benar-benar hutan rimba. Dan tentu saja, Nara merasa telah menceburkan diri ke bahaya yang lebih besar.

“Enggak!” tegas Nara. “Ini bukan apa-apa! Nara, apa kamu ingat kalau petualanganmu dua tahun lalu lebih menyeramkan dari ini? Kamu dililit lintah! Hampir mati! Kamu pernah nyebur ke danau ditarik oleh makhluk air. Sekarang? Ah, ayolah. Kamu pasti bisa!”

Nara terus meyakinkan diri. Namun saat gerakkannya terasa lebih kencang, dia sadar bahwa dirinya tidak sedang sendiri. Dia sedang bersama seorang bayi. Lantas, langkahnya terhenti sekarang.

“Nak ….” Nara terengah-engah. “Maaf

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status