Share

Informasi di Dunia Pelarian

Kami sampai di Dunia Pelarian. Dunia yang masih sama seperti dulu. Tersembunyi dan samar. Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat dan masuk ke perkampungan itu. Sama halnya seperti kami. Kami bisa masuk karena ada Tuan Yugas. Dia yang membuka perkampungan supaya bisa kami lihat.

Meski Dunia Pelarian masih sama, ada berbagai hal yang tampak beda. Aku melihat rumah-rumah yang berjejer rapi dan bersih. Lalu lalang orang-orang. Ibu-ibu, Bapak-bapak. Pokoknya, orang-orang di perkampungan ini lebih variatif dari yang kulihat tahunan lalu.

“Kita ke rumah Tetua kita,” ucap Tuan Yugas. Dia berjalan di depan kami dengan begitu percaya diri.

Sementara sambil menyusuri perkampungan, kami mendapati orang-orang yang tersenyum lebar. Beberapa ada yang berlari cepat, melesat seperti angin. Tampaknya, semua hal yang berhubungan dengan itu sudah biasa dilakukan di sini.

Oh, kamu mungkin bertanya-tanya juga, di mana kuda-kuda kami? Ya, mereka disimpan di po

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status