Share

BAB 20 || KEBENARAN

Tabitha dan Arthur mengelilingi Mall dengan senyuman yang merekah, sesekali wanita itu menarik lengan Arthur karena jalan pria itu yang begitu terlampau santai. Hingga akhirnya mereka pun mengunjungi restoran Italy di salah satu mall itu.

“Kau mau pesan apa?"

"Terserah," ucap Tabitha acuh. Arthur menjentikkan jarinya dan sesaat setelah itu seorang pelayan datang.

"Dimana pemilik restoran ini?"

"Maaf tuan belia_"

"Katakan saja Tuan Arthur ingin menemuinya," sela Arthur angkuh terdengar sombong. Sedangkan Tabitha memutar bola matanya malas dengan ucapan yang dilontarkan Arthur.

"Tentu." Pelayan itu pun pergi.

"Kau, kenapa tidak langsung memesan saja?" bisik Tabitha.

"Well, mereka tau aku orang seperti apa."

"Dasar sombong."

"Kuanggap itu pujian."

"Mr. De Lavega? Senang sekali anda bisa berkunjung ke tempat saya yang sederhana ini," ucap si pemilik restoran.

"Ya tentu."

"Apa yang anda perlukan tuan?"

"Beri aku makanan yang paling mahal disini."

"Baiklah."

"Tidak tuan, bisa kau masakkan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status