Share

BAB 54 - Pengkhianatan

“Kirain kamu nggak dibolehin nginep di sini,” kata Nava riang saat aku tiba di rumahnya.

"Tadinya aku pikir juga gitu, Va. Tapi ternyata Pakde Joko ngijinin," timpalku sambil melangkah masuk mengikuti Nava ke ruang tengah.

"Kita nonton serial Korea sampai pagi, yuk. Aku udah d******d sampai tamat. Serial yang lagi viral dibahas di Freshbook itu lho." Nava mengajakku duduk di sofa yang berseberangan dengan meja prasmanan tempat televisi.

"Itu 'kan yang katanya romantis banget tapi juga lucu," sahutku.

"Iya, itu. Cemilannya juga udah komplit nih. Yuk, kita nonton sekarang kalau kamu mau," ujar Nava antusias.

"Tapi aku belum mandi, Va," kataku jujur.

"Pantesan masih bau asem," canda Nava.

“Kamu juga belum mandi, kan?” celetukku balik. Kali ini Nava bertanya-kekeh mengiyakan.

"Habis mandi baru kita nonton itu deh," cetusku.

"Oke," jawab Nava.

Aku membayangkannya. Tiba-tiba teringat pesan misterius dari nomor asing.

"Ada apa?" tanya Nava penuh perhatian.

Aku menceritaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status