Share

Bab 0005

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-02 12:27:13
11 tahun yang lalu

_

_

"Bumi berhenti!"

"Jangan mengikutiku!"

Bumi berjalan tak tentu arah, demi menghindari saudara tiri yang sangat dibencinya, gadis itu menerobos masuk ke pagar sebuah rumah kosong yang sudah ditumbuhi semak-semak.

"Ayo pulang naik mobil! kamu sedang sakit."

"Diam! berhenti berpura-pura baik padaku!"

BRUK

Yota membentur punggung Bumi yang tiba-tiba saja berhenti berjalan, kedua remaja yang sama-sama mengenakan seragam putih dengan rok biru tua itu tertegun mendapati seorang remaja berseragam putih abu-abu tergelatak bersimbah darah di rerumputan. Bumi berjalan mendekat, Ia berlutut di samping remaja yang nampak terkulai tak berdaya itu.

"Apa yang terjadi? apa kamu masih hidup?" Bumi yang tak mengenal sosok remaja itu berusaha menutup luka di bagian perut dengan kedua tangannya.

Remeja itu nampak pucat dan memejamkan mata, napasnya putus-putus seperti hampir meregang nyawa. Bumi yang panik pun berteriak ke arah yota yang gemetaran, gadis itu mematung dan malah tak melakukan apa-apa.

"Cari bantuan cepat!"

Yota masih gemetaran, sementara remaja itu tiba-tiba saja bergerak, tangannya meraih pergelangan tangan Bumi, menggenggam erat hingga matanya yang tak berdaya itu menatap mata gadis itu. Bumi yang panik memilih langsung berdiri, Ia tak sadar gelang yang berada di tangannya putus di dalam genggaman remaja itu.

Bumi berlari mencari bantuan, Ia melihat mobil yang biasa mengantar Yota ke sekolah. Namun, sayang sang sopir tak berada di dalamnya. Bumi berteriak meminta tolong demi mendapat perhatian, Ia bahkan menghentikan sebuah taksi untuk meminta bantuan.

"Itu di sana pak, ada yang terluka pa-" Bumi tiba-tiba merasa kepalanya berputar, pandangannya lama kelamaan kabur, gadis itu jatuh pingsan.

"Ka-ka-kamu baik-baik saja kan?"

Yota mendekat ke arah remaja berwajah tampan dan berperawakan tinggi yang tengah terkapar tak berdaya itu. Remaja putra itu terlihat mengerjabkan mata dan mencoba menajamkan pandangannya, matanya mengarah ke name tag dan logo sekolah yang menjadi atribut seragam Yota.

Nayota Tristanputri . Remaja itu menyebut nama Yota di dalam hatinya sebelum benar- benar kehilangan kesadaran.

_

_

"Apa yang terjadi?"

Wida berjalan tergesa menuju sebuah IGD rumah sakit swasta, wanita itu mendapat kabar bahwa putrinya dilarikan ke sana karena syok. Sang sopir yang menyampaikan berita itu pun hanya bisa menunduk, takut jika dirinya disalahkan. Ia bercerita ke Wida bahwa Bumi pingsan, sedangkan Yota putri kesayangannya ketakutan karena baru saja menyaksikan seorang remaja yang tertusuk senjata tajam dan nyaris meninggal.

"Jangan sampai Tuan tahu kalau Bumi pingsan. Lalu bagaimana? apa anak yang tertusuk itu mati?"

"Tidak nyonya, sepertinya dia bukan dari kalangan orang biasa, anak itu langsung dipindahkan ke rumah sakit internasional, ibunya datang bersama beberapa bodyguard."

***

Suara kendaraan bermotor yang lalu lalang menambah polusi suara dan udara di siang yang begitu panas. Bumi berkali-kali melirik jam di dashboard mobil dan mengencangkan AC mobilnya.

Yang Mulia Mimi Peri

[Aku sudah sampai di SPBU dekat PG Plaza]

Rey

[ Ok ]

Gadis itu kembali mengecek pesan yang dia kirim ke nomor ponsel yang dia temukan di kamar mandi gedung Adiyaksa group. Ia mengetuk-ngetuk kemudi mobilnya malas, sudah hampir lima belas menit Ia menunggu di sana, dan orang yang akan mengambil ponsel yang ada padanya belum juga menampakkan batang hidungnya.

Hampir memilih pergi, ponsel yang akan dia kembalikan tiba-tiba saja berdering. Bumi langsung membuka pintu mobilnya sambil menjawab panggilan itu. Memutar kepalanya mencari orang yang menelponnya, Bumi mengernyit heran mendapati pria yang pernah Ia temui keluar dari sebuah city car mewah produksi Eropa.

Rey berjalan mendekat dan tersenyum, Ia merasa dunia benar-benar hanya seluas daun kelor, karena yang menemukan ponsel Miminya ternyata adalah Bumi, gadis yang dia tahu sebagai saudara tiri Yota. Direktur utama Adiyaksa group yang dibicarakan Miminya beberapa menit yang lalu. Namun, senyuman Rey seketika sirna saat Bumi membuka mulut sambil menyerahkan ponsel sang Mimi kepadanya.

"Oh ... Kang Ojol yang waktu itu, apa kamu sekarang bekerja menjadi sopir pribadi?"
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Kikiw
wkwkkwkwk ya gak salah Bumi sih, Rey aja yang emang pantes jadi kang ojol kali .........
goodnovel comment avatar
Puput Gendis
padahal yg nolong bumi,pasti si ank medusa ngaku2......
goodnovel comment avatar
eddy hadarian
Bumi sebenarnya yg menolong Rey, cuma yg diingat Rey nama Yota
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • My Baby Husband   Bab 0006

    Bumi terlihat menumpuk kedua tangannya di pembatas balkon kamarnya, jubah piyama tidur satin berwarna merah marun yang dikenakannya berkibar ditiup angin. Selama hampir dua jam Bima dan keluarganya berada di rumahnya, mereka sibuk membicarakan perihal pernikahan Yota dan Sakha. Menatap bulan bund

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • My Baby Husband   Bab 0007

    “Bukannya Madame Zi seharusnya perempuan? Kenapa yang datang malah pria?” Bumi yang beberapa hari yang lalu mengirimkan sebuah e-mail untuk mendapat bantuan dari madame Zi nampak heran, meski begitu ia tetap menggeser kursinya dan duduk di depan seorang pria yang terlihat berpenampilan rapi. K

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-09
  • My Baby Husband   Bab 0008

    SUBSCRIBE dan KOMEN ya _ _ _ Dengan arahan Madame Zi dan anak buahnya, Bumi masih berpura-pura tidak mengetahui jati diri Rey yang sebenarnya. Untuk memperlancar aksi perjodohan mereka, Bumi rela membayar mahal ke Madame Zi dengan garansi sampai Ia bisa duduk satu meja dan menikmati makan malam

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-24
  • My Baby Husband   Bab 0009

    Mengawali sesuatu dengan sebuah kebohongan, Bumi agaknya gelisah. Mengurung diri di dalam kamarnya, ia memilih memikirkan tawaran Prita kepadanya untuk bertemu Rey. Menggenggam erat ponselnya, akhirnya Bumi menuliskan pesan ke wanita itu. Ya, dia bersedia bertemu pria itu. Pria yang ingin dijadikann

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-24
  • My Baby Husband   Bab 0010

    Masuk ke dalam Sudut Hati kafe yang Rey sebutkan dengan gaya elegan, Bumi langsung duduk di depan pria itu dan meletakkan tasnya ke atas meja. Melepas kacamata, dengan sombongnya gadis itu bertanya apakah Rey berubah pikiran. "Bukankah kamu sudah menolak? aku pikir tidak ada yang perlu kita bicarak

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-28
  • My Baby Husband   Bab 0011

    “Bacalah dulu! aku ingin kamu menyetujui kesepakatan ini.” Menyodorkan sebuah kertas ke Rey, Bumi sepertinya ingin mendapat kepastian hitam di atas putih. “Aku ingin kamu mendukungku sampai aku menemukan bukti bahwa Wida membunuh mamaku,” imbuhnya. Sedikit terkejut, Rey pikir ibunda Yota itu hany

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-28
  • My Baby Husband   Bab 0012

    Duduk di sebuah toko kemeja. Bumi memandangi Sakha yang tengah berdiri di depan kaca sesaat setelah keluar dari kamar ganti, pria itu nampak kesusahan mengancingkan lengan kemejanya. Bumi pun berdiri, seberapa pun dia membenci tapi saat Sakha memintanya mengantar pergi berbelanja, entah kenapa Bumi

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-29
  • My Baby Husband   Bab 0013

    "Kenapa kamu mencium pipiku?" bisik Bumi sesaat setelah ia memperkenalkan Rey kepada keluarganya tadi. "Kamu lupa? ini bagian dari sandiwara," jawab pria itu dengan cara berbisik juga. Keduanya tengah berdiri agak jauh dari meja keluarga, senyuman Bumi dan Rey membuat Sakha, Aryan dan Yota merasa

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01

Bab terbaru

  • My Baby Husband   Bab 0223

    Mata Rio langsung terbelalak hebat. "Jadi ... jadi kamu yang digilainya, dan istrimu adalah orang yang dibuatnya keguguran?" terka Rio. Dia masih belum bisa menetralisir keterkejutan. "Ya begitulah kira-kira. Dan kamu masih saja menyukainya?" Rio terkekeh hambar. "Nasib benar-benar buruk. Aku tahu

  • My Baby Husband   Bab 0222

    Bumi cuma bisa nyengir saja. "Jangan tertawa, Bum! Ini tidak lucu!" dengkus Sakha. - - Enam bulan kemudian. Ballrorm sebuah hotel dihias sedemikian rupa megahnya. Lampu, bunga, serta balon menjadi ornamen pendukung pesta pernikahan dua bersaudara itu. Dua bersaudara? Ya, mereka adalah Aryan d

  • My Baby Husband   Bab 0221

    Rey yang keheranan merebut lembar itu, dan responnya juga sama—membulatkan mata seakan-akan tidak percaya. "Bum, kamu serius?" tanya Rey. Melihat Sakha yang ada di sebelahnya mematung tak bergerak memantik rasa penasarannya menjadi semakin besar. Di dekatinya Bumi, lantas duduk di sisi ranjang. "B

  • My Baby Husband   Bab 0220

    "Mi ...." "Padahal Mimi sudah semedi di spa demi nama ini. Gangga Semesta Jadiyaksa." Bumi dan Rey saling tatap. Mereka tak menyangka nama yang disiapkan begitu indah dan jauh dari nama aktor Hollywood. "Itu artinya apa, Mi?" tanya Bumi. Penasaran dia dan sejujurnya agar tertarik. Nama itu terden

  • My Baby Husband   Bab 0219

    Mata Rey pun kembali terarah ke box bayi yang ada disebelahnya. "Aku bingung. Terlalu banyak nama bagus yang aku pikirkan. Dan satu pun tidak ada yang membuatku yakin. Tolong beri waktu aku untuk memikirkannya," balas Rey. Bumi pun mengiakan dengan anggukan kepala. Sekarang mata Rey kembali ke Bumi

  • My Baby Husband   Bab 0218

    Kebahagiaan yang didapatkan sekarang tidak bisa Bumi jabarkan. Rasanya sangat luar biasa. Setelah melalui masa kontraksi hampir sepuluh jam akhirnya sang bayi lahir dengan selamat dan sehat dengan berat 3,5 kilogram dengan proses persalinan normal. Kebahagiaannya semakin berlipat ketika mengetahui a

  • My Baby Husband   Bab 0217

    "Dan yang membuat aku penasaran, kenapa kamu selalu diam? Kamu seolah tidak mengenalku. Jika kamu mengatakannya mungkin kita sudah lama berteman." "Maaf, aku tidak berpikir sampai di situ. Aku hanya menolong, itu saja," balas Aryan lagi. Senyum Milea semakin mengembang. Lamat dia menatap Aryan yan

  • My Baby Husband   Bab 0216

    Tiga puluh menit. Satu jam. Hingga dua jam berlalu sia-sia. Semua jenis olahraga dia coba. Dari squad jump, push-up, angkat barbel sudah dicoba, hanya saja hasilnya nihil. Aryan kalah dan lelah. Lelaki bingung harus bagaimana. Tubuhnya sudah lemah tapi hasrat untuk mencumbu Milea justru semakin k

  • My Baby Husband   Bab 0215

    "Kamu masih muda? Apa kamu single? Kalau iya, apa kamu mau menjadikan aku istri?" "Maaf, Nona. Saya memang masih single, tapi ...." "Tidak perlu dilanjutkan. Aku hanya butuh itu sebagai awal. Jadi Tuan Jas yang tampan, persiapkan diri untuk menerimaku sebagai istri." Aryan yang baru saja selesai

DMCA.com Protection Status