Beranda / Pendekar / Mustika Naga Bumi / Serangan Mendadak

Share

Serangan Mendadak

"Tampaknya pengantin baru sudah bangun dari tidurnya," ucap Raja Wanajaya seraya mengulum senyumnya. "Duduklah bersama kami di sini!" tambahnya. 

Aji terkekeh pelan karena sudah paham arah ucapan penguasa kerajaan Cakrabuana tersebut.  Dia dan Ratih memilih kursi di samping Raja Wanajaya sebelum meletakkan pantat mereka di bantalan kursi yang empuk.

"Berapa kali?" Raja Wanajaya mendekatkan bibirnya ke telinga Aji seraya berbisik pelan. 

Aji mengulum senyumnya dan kemudian menunjukkan 4 jarinya kepada raja berusia setengah abad tersebut. 

Raja Wanajaya dibuat terkejut sampai sedikit menarik badannya ke belakang. Tatapan matanya menyisakan pertanyaan besar yang disambut Aji dengan senyum khasnya. 

"Apa Paduka ingin tahu rahasianya?" balas Aji sambil berbisik pula. 

 Raja Wanajaya mengangguk pelan, "Apa memakai ramuan atau semacamnya?" Rasa penasarannya begitu besar.

"Tidak perlu, Paduka. Nanti saja kal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status