Share

164. Darah (Satu)

                Naura dan Eren benar-benar siap menghadapi apapun yang akan terjadi. Masalah sebesar apapun itu, tetap membuat mereka berdua tetap tenang. Padahal, sudah jelas kalau tubuh mereka seperti madu yang dikelilingi oleh semut.

                Tatapan Eren begitu jijik melihat orang-orang itu memandang rendah dirinya. Aneh. Mereka seperti menunggu suatu perintah dari seseorang karena sampai kaki lelah berdiri, mereka tidak melakukan tindakan apapun.

“Aku lelah, bangsat!” teriak Eren yang sudah tidak sabar.

                Naura menepuk keningnya sendiri. ‘Sial! Padahal aku menunggu dua orang lagi untuk datang, tapi sepertinya putriku ini tidak sabar,’ batin Naura.

      &n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Ini kalau tuan dexel musuh mereka gimana dengan Agnes coba??! Sebenarnya seperti apa hubungan Agnes and tuan dexel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status