Share

146. Exjen Vosaihe (Tujuh)

Kiana membutuhkan ketenangan. Ia sampai di rumah duka tapi Meysha sudah dikuburkan. Kiana akhirnya melihat dari kejauhan. Menunggu semua orang pergi, lalu ia mendekati tanah merah yang bertaburan bunga dan tertulis nama Meysha.

"Hiks … Hiks … Hiks … Mey!" gumam Kiana.

           Kiana didampingi oleh Naura. Kiana sangat kacau. Ia terus saja menangis membuat Ken juga harus turun tangan. Sayangnya, Delice, Naura, Ken, bahkan saudaranya yang lain, tidak dapat menenangkan Kiana dengan baik.

"Sayang, ini sudah hampir pagi. Ayo kita pulang." Naura mendampingi Kiana yang tidak beranjak dari matahari terik, matahari tenggelam dan sampai sekarang matahari sudah terbit.

"Ibu pulang dulu saja. Aku masih mau di sini sebentar lagi," gumam Kiana.

"Kiana sayang, dengarkan Ibu! Duniamu tidak akan berakhir. Ibu pasti akan membuat orang yang membuat kesayangan Ibu menjadi seperti ini, mendapatkan hukumannya!"

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Wow ternyata jin si genius,, aku penasaran dengan sosok ibunya jin
goodnovel comment avatar
S Rohmah
Dengan kehadiran serchan dan jin memepermudah penyelidikan.Secara kilat jin mampu menemukan titik terang. Namanya juga jin,yaa harus pintar,kalo gak bukan jin namaya,tapiii jun.Hahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status