Share

Sudah Terlambat

“Kaisar.”

“Hah? Kenapa?” Yang empunya nama langsung terlonjak mendengar panggilan itu.

“Kau itu kenapa sih?” Retno menegur putranya. “Dari tadi dipanggil, tapi gak dijawab sama sekali. Melamun saja terus.”

“Maaf, Ma. Aku lagi banyak pikiran.” Hanya itu saja yang bisa dikatakan lelaki itu pada ibunya.

“Kalau emang lagi banyak kerjaan, gak usah bantu Mama. Pesanannya belum banyak kok. Masih bisa diurus sendiri. Sana, balik ke Erika lagi.”

Kaisar langsung meringis mendengar nama itu disebut. Dia jadi teringat lagi dengan kebodohan yang dia buat tempo hari, saat Erika mengatakan ingin menyerah.

Beberapa hari lalu, pada akhirnya Kaisar hanya bisa diam. Lelaki itu terlalu terkejut 9untuk mengatakan sesuatu, sampai akhirnya Erika kesal dan memintanya untuk segera pulang saja.

“Hei, kenapa melamun lagi?” Retno memukul lengan putranya.

“Maaf.” Lagi-lagi hanya itu yang bisa dikatakan oleh Kaisar.

“Jangan-jangan, kau bertengkar dengan Erika ya?” Sang mama dengan mudah menabak. Sayangny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status