Share

Bab 66 Membuka Rahasia

"Anak Dania dan Bang Ben."

"Ben ...?"

"Astaghfirullah, Abang ...."

Papa dan Kak Anna langsung bereaksi ketika aku mengatakan kejujuran tentang Ayu.

Air mata Kak Anna tak bisa lagi dibendung. Dia tersedu di sampingku dengan begitu pilu.

"Kekonyolan apa ini, Tsania? Kamu bekerja sama dengan wanita tadi untuk memfitnahku?!" ujar Bang Ben, tidak terima.

"Aku tidak memfitnah, Abang. Aku mengatakan yang sebenarnya. Ayu, memang anak Abang. Anak yang tidak Abang sadari kehadirannya."

"Enggak. Itu tidak mungkin. Aku tidak pernah tidur dengan wanita itu!" ujar Bang Ben lagi. "Sayang, semua yang dikatakan Tsania, tidak benar. Dia bicara asal," lanjut Bang Ben, berlutut di depan istrinya.

Kak Anna tidak mempedulikan suaminya. Dia terus menangis hingga hijab bagian depannya basah oleh air mata.

Tidak mendapatkan respon dari istrinya, kini mata Bang Ben kembali mengarah padaku. Dia menatapku tajam dengan rahang yang mengeras, membuatku takut dengan sorot matanya itu.

"Apa maumu, Tsania? Berapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status