Home / Fantasi / Miracle Doctor's (System) Livestreaming / 2. Hadiah Peningkatan dari Sistem

Share

2. Hadiah Peningkatan dari Sistem

Author: Firefly Tale
last update Last Updated: 2023-11-20 12:35:30

Angga masih belum sadarkan diri. Tubuhnya terbaring lemas di tempat tidur rumah sakit, tanpa tanda-tanda kesadaran. Wajahnya pucat, mencerminkan kelelahan yang mendalam. Meskipun begitu, tatapannya tampak gelisah, seolah-olah ia berada dalam dunia yang samar-samar di antara kesadaran dan mimpi.

Sistem mengusir kesadarannya dari tubuhnya. Menurut sistem, tubuhnya sedang diupgrade agar konstitusinya lebih cocok untuk menjadi dokter bedah. Jika kesadarannya tetap bertahan di tubuhnya, dia akan merasakan daging dan otot yang terkoyak serta rasa sakit mematahkan tulang berulang-ulang.

Monitor detak jantung terus memantau detak nadinya, mengisi ruangan dengan bip-bip yang teratur, menambah ketegangan di udara.

"Angga cepatlah bangun, jika tidak, semua pencapaianmu akan diambil orang lain." Suara Joshua begitu lirih mencoba membangunkan sahabatnya itu.

Kekhawatiran di mata Joshua tak tersamarkan. Tiba-tiba pintu terbuka dan seorang perawat muda yang cantik masuk.

"Bagaimana keributan antar para direktur? Apakah sudah selesai?"

Perawat yang juga merupakan sumber gosip rumah sakit dan juga kekasih Joshua sejak dua minggu lalu itu pun menjawab, "Apanya yang selesai? Keributan semakin memanas. Ini tidak akan selesai dalam waktu dekat, temanmu ini benar-benar akan dijadikan kambing hitam. Tsk tsk tsk."

Siska menggelengkan kepalanya dengan ekspresi kasihan sambil menatap ranjang tempat Angga terbaring. Awalnya, mereka berdua hanya berbisik dan bertukar kata-kata pelan. Namun, seiring berjalannya waktu, obrolan mereka menjadi semakin intim, hingga akhirnya keduanya terlarut dalam suasana yang semakin ambigu. Mereka mulai beradu lidah, tanpa menyadari bahwa kesadaran Angga telah menonton semuanya dalam diam.

Bah, bah, bah!!! Teman macam apa ini. Bagaimana bisa dia bermesraan di bangsal rawat ketika temannya terbaring tak sadarkan diri.

Angga benar-benar ingin memaki Joshua, namun kesadarannya kembali ditarik oleh sistem.

Ding!

Tubuh fisik Host telah menerima peningkatan.

Berikutnya adalah peningkatan kemampuan teknis, peningkatan dimulai!!

Ngiiiiiing...

................

"Operasi pengangkatan tumor pankreas berjalan dengan sukses. Saat ini, pasien sedang dalam tahap pemulihan di ruang operasi." Suasana di ruang tunggu menjadi sedikit lebih ringan, meskipun kecemasan masih bergelayut di udara.

Pihak keluarga yang tadinya cemas kini bisa merasa sedikit lega.

"Siapa penanggung jawab untuk mendatangkan Profesor William? Saatnya mereka melakukan perhitungan!! Apakah karena kami hanyalah awam di industri medis jadi mereka bisa sesuka hati. Menerima uang tapi melalaikan pekerjaan. Jika penjelasannya tidak memuaskan, maka aku akan menarik semua dana penelitian pada rumah sakit ini."

Dokter yang menyampaikan kabar tidak menyangka respon dari keluarga pasien akan begitu keras, dia hanya mengangguk dan bergegas berlari menyampaikan kata-kata keluarga pasien.

Ketika pesan dari dokter yang menjadi kurir informasi itu tersampaikan. Petinggi dan direktur yang awalnya dipenuhi kemarahan untuk saling menyalahkan kini memiliki ekspresi muram yang seragam.

"Siapa yang awalnya memutuskan untuk mengundang Profesor William untuk operasi ini?"

"Ya, ini aku!! Apa yang ingin kau katakan? Bukankah tadinya kau memujiku karena koneksi yang luas sehingga aku memilliki kontak Profesor William? Mengapa sekarang kau menargetkan ku? Apakah menurutmu aku begitu mudah ditindas?"

Keduanya dalam posisi jabatan yang setara, tidak mungkin menyalahkan satu sama lain. Rasa tidak suka diantara keduanya hanya bisa ditahan untuk saat ini.

"Dealer alat kesehatan dan pihak keluarga donatur penelitian terbesar di rumah sakit sedang menunggu penjelasan. Jangan Bertengkar!!! kita harus memikirkan jalan keluarnya untuk saat ini!"

"Kita tidak bisa menyalahkan Profesor William, pekerjaan utamanya adalah dokter Keluarga Kerajaan. Ini hanyalah situasi yang tidak terduga, tidak perlu ada yang disalahkan."

Merasa posisinya bisa tetap aman, semua orang hanya memberi anggukan halus.

"Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana mungkin aku sebagai kepala direktur rumah sakit, tidak mengetahui bahwa ada bakat yang mampu melakukan operasi setingkat ini, tapi bekerja di rumah sakit ini dengan tidak mencolok?"

"Huang Danfu!! Sebagai penanggung jawab personalia, kau harus menjelaskannya padaku!!"

Huang Danfu yang namanya disebutkan merasa dia hampir mati. Tidak mungkin ia melimpahkan kesalahan kepada Dokter Billy. Ayahnya adalah Direktur Departemen penyakit dalam, dan dia juga masih memiliki paman, seorang direktur Departemen bedah umum.

Menggertakkan giginya dan menguatkan hati, akhirnya ia menjawab, "Dokter Angga memiliki kepribadian yang buruk. Dia tidak disiplin dan suka mencari masalah di departemen. Bahkan, ia sudah beberapa kali mencuri pasien dari rekan sejawat lainnya. Dia hanya melakukan apa yang dia mau. Jika tidak begitu, mana mungkin dokter berbakat sepertinya masih tidak memiliki mentor!"

Huang Danfu memutarbalikkan fakta antara Angga dan Billy, sejujurnya hati nuraninya merasa bersalah. Tapi dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri dan berulang kali meminta maaf kepada Angga di dalam hatinya.

Dokter Angga maafkan aku. Jika kau ingin menyalahkan seseorang, salahkan lah dirimu sendiri mengapa dapat menyinggung setan kecil seperti Dokter Billy. Batin pimpinan personalia dengan pahit.

Dengan sigap semua informasi Angga kini tersaji, kasus dua operasi usus buntu yang ditangani Angga hari ini menjadi topik diskusi. Para pimpinan dan direktur kini dapat lebih mempercayai kata-kata pimpinan personalia.

"Benar-benar tidak disiplin... " Seorang dokter senior berkata dengan kecewa.

Bahkan mampu mencuri pasien dari Dokter Billy yang memiliki Ayah dan Paman sebagai pendukung.

"Dokter Angga ini benar-benar sangat mengacau. Sayang sekali bakat seperti itu berada di tangan orang yang tidak beretika."

Kebanyakan orang yang membaca informasinya tampak kecewa. Namun ayah dan paman dari Dokter Billy kini berwajah hitam. Tentu saja mereka lebih tahu watak Billy daripada orang yang hadir ini. Huang Danfu bisa menipu orang lain tapi tidak mungkin untuk menipu keduanya.

................

Cahayanya terlalu kuat, lebih menyilaukan dibandingkan melihat langsung ke matahari tengah hari. Itulah yang dipikirkan Angga ketika sistem kembali menarik kesadarannya.

Apa yang sedang terjadi? Apakah ini ilusi?

Kenangan yang tak terhitung jumlahnya mengalir dari benak Angga, dari masa kanak-kanak hingga dewasa, beberapa di antaranya telah dia sendiri lupakan. Pada saat ini, hal itu tampak sangat jelas dan nyata.

Rasanya hanya sedetik, dan sepertinya bertahun-tahun telah berlalu. Lautan ingatan menjadi tenang, dan pada saat yang sama, sebuah suara muncul di telinga Angga.

Ding!

Peningkatan fisik adalah hadiah sistem, diharapkan Host akan tetap menjaganya selalu dalam kondisi prima.

Peningkatan teknis adalah kerja keras Host sendiri. Sistem memberikan waktu pelatihan tanpa batas hingga Host mencapai hasil optimal.

Pemberitahuan!! Sistem dan dunia luar memiliki aliran waktu yang berbeda.

Peningkatan teknis, Mulai!!

...

Saat kesadarannya dapat kembali memasuki tubuh, beban berat di benak Angga akhirnya bisa dilepaskan.

Sistem tidak membohonginya. Dia akhirnya kembali.

Menatap jam dinding, ternyata hanya 10 jam berlalu. Di dalam sistem sepertinya dia telah berlatih 10 tahun tanpa henti.

Pengetahuan dan tingkat teknis antara sebelum dan sesudah pingsan terlalu jauh. Angga sangat bersyukur dia lah yang dipilih sistem.

Merasakan ada pergerakan di tempat tidur, Joshua yang tertidur di kursi tepi tempat tidur pun terbangun.

"Oh Angga, kau akhirnya bangun." Suaranya terdengar begitu mengantuk.

"Mungkinkah kau menunggu disini semalaman?" tanya Angga penasaran.

"Yo! Siapa lagi yang akan menjagamu jika bukan aku, sang sahabat sejati!!" Joshua berdiri dan menepuk-nepuk dadanya bangga.

Teringat adegan sepasang kekasih sebelumnya, meski terpaut ruang waktu yang panjang, Angga tetap mengingatnya.

"Cih, sahabat sejati? Sebelum mengatakan itu kau sebaiknya mencari cermin, Josh. Dengan bibir yang dipenuhi lipstik seperti itu, aku curiga kau kelelahan bukan karena menjaga di bangsal."

Mendengarkan ejekan Angga, Joshua segera mengelap kasar wajah dan bibirnya. Baru saja dia akan mengelak memberi alasan, Angga sudah berjalan menuju pintu.

"Aku lapar Josh, ayo kita makan."

...

Setelah menikmati sarapan, keduanya kembali mengobrol.

"Jadi Josh, dari yang kau sampaikan, aku tidak mendapat pujian dan malah menerima hukuman?" Angga terkekeh penuh ironi.

"Ya, menurut informasi yang di dapat Siska, kau akan ditangguhkan setidaknya satu bulan. Mereka akan menginspeksi ketidakdisiplinan mu. Hukumannya kemungkinannya adalah mengurangi jumlah pasien bedahmu atau memindahkanmu ke poliklinik rawat jalan."

Angga hanya mengangguk ringan tanpa ekspresi berarti lalu menyampaikan keputusannya pada Joshua.

"Kalau begitu, aku akan segera mengajukan surat pengunduran diri." Angga menyampaikannya dengan tersenyum.

Joshua yang sedang makan hampir menjatuhkan sendoknya mendengar keputusan Angga. Dia tahu seberapa Angga menyukai bedah dan betapa Angga membutuhkan pekerjaan dan menghasilkan uang.

"Angga, kau ti--"

Angga memotong kata-kata Josh, "Tidak perlu menghawatirkan ku, Josh. Aku memiliki rencanaku sendiri."

Diakhiri dengan nada geli, Anggap tersenyum melihat reaksi Joshua.

Angga yang dulu mungkin hanya akan terus menahan rantai penghinaan ini, tapi Angga yang akan beralih bidang bedah dan telah terberkati sistem tentu memiliki rencana lain.

Kini, perjalanan yang berliku ini telah membentuknya menjadi seseorang yang tak lagi gentar menghadapi ujian berat dan peningkatan dari sistem telah melandasi kepercayaan dirinya.

Dengan tekad yang bulat, Angga tidak sabar untuk melihat reaksi negatif Billy ketika saatnya tiba. Itu akan menjadi titik balik dalam hidupnya, dan Angga siap untuk mengukir keberhasilan di tengah keraguan dan ejekan.

----------------

Related chapters

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   3. Usus Buntu

    Yang terjadi sebelum sistem diaktifkan.... ****************Bang Angga,Abang harus siap berhadapan dengan Pak Liem ketika pulang nanti.Beliau menggerutu sejak pagi, deposit Abang sudah habis 2 hari yang lalu, kamar yang Abang sewa mau dikembalikan menjadi gudang, begitu katanya.Angga baru saja menyelesaikan operasi hernia dan bersiap melakukan operasi selanjutnya. Di masa tunggu sebelum dia kembali harus mencuci tangan ini, dia menyempatkan diri memeriksa ponselnya.Namun ternyata kabar buruklah yang diterimanya. Angga hanya dapat menghela napas kasar karena dia juga memahami keputusan Pak Liem.Segala persiapan terus berlanjut tapi dijeda oleh seorang perawat senior."Dokter Angga, pasien yang bernama Sarah akan ditangani Dokter Billy, sedangkan pasien yang bernama John akan ditangani Dokter Angga. Dokter Billy mengatakan, kedua pasien sama-sama mengalami usus buntu, jadi tidak perlu repot berganti ruangan."Kemudian perawat memberikan dokumen pemeriksaan pasien dan berkas yang h

    Last Updated : 2023-11-20
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   4. Teman yang Lebih Mirip Musuh

    Kini kondisi pasien telah stabil, semua orang tampak jauh lebih lega, operasi terus dilanjutkan.Dokter Angga memandang sayatan di perut Sarah dengan cermat. Sayatan tersebut harus dijahit dengan sempurna, bukan hanya sekedar penyembuhan, namun juga agar bekas luka nantinya terlihat sekecil mungkin. Sarah, seorang gadis muda, pantas mendapatkan perawatan sekelas bedah plastik.Dengan hati-hati, Angga mulai membersihkan luka operasi dengan larutan antiseptik untuk memastikan tidak ada kuman yang tersisa. Proses membersihkan ini sangat penting untuk mencegah infeksi selama proses penyembuhan. Ia menggunakan cairan antiseptik khusus yang meredakan potensi iritasi pada kulit sensitif.Setelah membersihkan luka, Angga mempersiapkan benang bedah yang akan digunakan untuk menjahit sayatan. Benang ini adalah benang bedah heksafluorida, sebuah jenis benang yang sangat tahan terhadap reaksi tubuh dan dapat meningkatkan penyembuhan luka. Ini adalah teknik bedah modern yang memastikan bekas luka

    Last Updated : 2023-11-20
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   5. Aktivasi Sistem

    Ding! Ding! Ding!Tiga notifikasi pesan masuk kedalam ponsel Angga secara beriringan. Tangan Angga mulai gemetar karena merasa ponselnya tidak membawa kabar baik sepanjang hari ini.Angga bahkan ingin melempar ponsel tersebut keluar jendela taksi, andai saja ia punya uang lebih untuk membeli yang baru. Getar ketegangan memilin sarafnya, menawarkan kilatan kebebasan dalam tindakan drastis tersebut.Namun, realitas pahit kemiskinan finansial memaksanya menahan diri, mengikatnya dalam kebingungan. Perang batin antara emosi dan keterbatasan ekonomi memuncak, meninggalkan Angga terperangkap dalam situasi yang semakin mencekik.Setelah melakukan persiapan psikologis, membuka kunci layar, Angga mengintip siapa kiranya yang mengirim pesan kali ini. Apakah Joshua yang merasa bersalah atau Pak Liem yang memburu dirinya agar berkemas secepat mungkin.Terlihat sebaris nama yang sama adalah pengirim tiga pesan yang mengacaukan pikirannya barusan.Nona Agatha, begitulah Angga menyimpan namanya dalam

    Last Updated : 2023-11-21
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   6. Mengundurkan Diri

    Kembali ke kejadian setelah pingsan...***************Dengan langkah mantap yang menggema di lorong rumah sakit, Angga memasuki pintu ruang HRD.Angga melangkah dengan mantap menuju meja HRD yang berada di ujung ruangan. Ruangan itu diterangi oleh cahaya tenang yang meresap dari jendela besar, menciptakan kontras dengan ketegangan yang mengisi udara. Sekretaris HRD, seorang wanita dengan tumpukan berkas yang teratur di meja kerjanya, mengangkat kepala dan menyambut Angga dengan senyum profesional yang berusaha menyembunyikan ketidakpastian dalam dirinya."Apakah ada yang bisa dibantu?" tanyanya dengan ramah, meski ia bisa merasakan ada sesuatu yang tak biasa.Angga, tanpa menjawab pertanyaan sekretaris itu, menatap dengan tegas ke arah pintu ruangan kepala personalia. Cahaya lampu di depannya telah menyala, dan itu adalah sinyal bahwa saatnya untuk menghadapi keputusannya.Sang sekretaris memulai, "Maaf dokter, apakah Anda sudah

    Last Updated : 2023-12-09
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   7. Unforeseen Marriage Twist

    Tangan Angga yang memegang ponsel seketika bergetar ketika melihat gambar yang dikirim oleh Agatha. Mata Angga memfokus pada gambar itu, detik-detik yang terasa begitu lama. Namun kata penutup dari pesan Agatha adalah yang membuatnya pusing hingga merasa dunia berputar.Apa maksudnya? Tuan Suami? pikir Angga, tak tahu apa yang harus ia pikirkan selanjutnya.Agatha, ini tidak lucu, leluconmu membuatku takut.Kirim.Gambar yang dikirim Agatha dan membuat Angga ketakutan adalah selembar akta nikah. Lengkap dengan foto keduanya yang bersanding dengan latar sewarna.Angga bahkan tidak ingat ia pernah berfoto seperti itu, tapi tampaknya akta itu tidak palsu.Ding!Jangan bilang kau menarik kata-katamu Angga /angry//angry/Kau sendiri yang kemarin menyetujuinya dan baru saja memintaku bertanggung jawab. Mengapa sekarang kau berpura-pura amnesia.Angga berpikir berulang kali, kapan dia menyetujuinya.A

    Last Updated : 2023-12-10
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   8. Pengungkapan Kesalahan Billy

    Angga merasa frustasi yang tak berdaya, hampir seperti terjebak dalam sebuah permainan yang tidak ia mengerti. Dirinya kini merasa sepenuhnya terombang-ambing dalam situasi yang tak ia mengerti sepenuhnya. Matanya berusaha memahami dinamika di hadapannya.Sekarang, Agatha dan neneknya tampak begitu kompak, seolah mereka berdua telah membentuk aliansi yang mengambil peran tersendiri di dalam skenario yang tak terduga ini. Tingkah lembut dan senyum penuh kasih yang mereka tukarkan menambah kompleksitas situasi yang sudah rumit. Seiring keringat dingin yang menetes, Angga hanya bisa pasrah pada kedua wanita yang sedang bekerjasama dalam sesuatu yang ia tidak tahu apa-apa.Neneknya, yang selalu menjadi sosok yang bijak dan lembut, kini juga menampilkan sisi kuat yang mungkin jarang Angga lihat. Sorot matanya memancarkan kebijakan yang dalam, dan senyumnya menandakan bahwa dia memiliki suatu rencana atau pemahaman yang lebih luas.Namun, Angga merasa tidak memi

    Last Updated : 2023-12-11
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   9. Debut Siaran Langsung Dokter Ajaib

    Sejak mengakhiri sarapan bersama Angga, segalanya di rumah sakit telah berjalan buruk. Dia merasa seperti semua yang bisa salah, telah salah.Ditegur karena hal-hal kecil yang biasanya tidak menjadi masalah, ia harus menanggung kemarahan kekasihnya, Siska. Bahkan, ia dibuat berkeliling mencari bingkisan untuk Angga dari simposium kemarin, namun hasilnya nihil.Joshua benar-benar tidak mengerti. Ia merasa rumah sakit ini tidak adil. Dokter-dokter di sini seperti lebih dihargai dibandingkan Angga, yang sebenarnya mengambil alih operasi penting tanpa hambatan. Bahkan dokter tak dikenal yang hanya muncul sebentar saja, memperoleh stetoskop dan laptop sebagai merchandise, sedangkan Angga tidak mendapatkan apapun. Ini tidak adil."Kenapa selalu begitu?" gumam Joshua dalam hati, sambil mencoba mencari pemahaman atas ketidakadilan ini. "Angga pantas mendapat penghargaan dan pengakuan yang lebih besar. Rumah sakit ini... benar-benar menyakitkan."Angga ada

    Last Updated : 2023-12-13
  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   10. Pro dan Kontra 'Dokter Ajaib'

    [Dokter Ajaib katanya, bah bah bah. Siapa yang memberimu keberanian sehingga bisa begitu tak tahu malu seperti itu][Harus ku akui teknik jahitannya sangat bagus. Bahkan lebih baik dari dokter pusat perawatan darurat yang berpengalaman lebih dari 10 tahun di rumah sakit ku. Tapi berlebihan bagimu menyebut Dokter Ajaib hanya karena itu][Lantai atas, jangan hanya melihat video gratis. Ada operasi yang lebih rumit yang bisa kau lihat jika kau ikut berlangganan][Apakah masa pubertas mu datang terlambat? Mengapa nama akunmu tampak seperti otaku?]Dalam keramaian komentar miring dan candaan, Angga merenung sejenak. Mungkin ia perlu mempertimbangkan untuk mengganti nama pengguna tersebut jika ingin serius berbagi ilmu kedokteran di platform ini.Namun, satu hal yang pasti, ia telah memulai perjalanan baru, menunjukkan kepada dunia keahliannya, meskipun di bawah nama "Dokter Ajaib." Dengan sedikit senyuman pahit di bibirnya, Angga kembali melanjutkan eksplorasi platform siaran langsung ini,

    Last Updated : 2023-12-15

Latest chapter

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   55. Ironi

    Tuan Alan duduk di kursi dekat Billy dengan wajah yang mencerminkan kekhawatiran dan ketidaksetujuan. Rambut putihnya yang berantakan memberikan kesan kelelahan, seolah mencerminkan beban yang diemban oleh lelaki tua tersebut. Dengan tatapan tajam, ia mengamati cucunya yang masih terguncang oleh ledakan emosi.Menghela napas lelah, lelaki tua berambut putih bertanya, "Ada yang salah dengan fokusmu, Nak. Apa urusan operasi ilegal bocah itu dengan pertumbuhan kemampuan bedahmu?"Suara Tuan Alan terdengar lembut, namun terdapat kelelahan yang mendalam di dalamnya. Pertanyaannya mencerminkan kebingungan dan keprihatinan terhadap perasaan Billy yang begitu terpolarisasi terhadap Angga.Walaupun merasa tidak menyenangkan, Tuan Alan tetap mengatakan penilaiannya, "Selalu menyalahkan orang lain membuktikan bahwa kau tidak sehat secara mental, Billy.” Tuan Alan menghisap udara malam dan berkata dengan tenang.Meski Billy tengah terombang-ambing dalam gejolak emosional, kehadiran dan kata-kata

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   54. Melacak Kecurigaan

    "Apakah kau merasa lebih baik dari Ayahmu atau penanganan bedah yang tidak kompeten, aku tidak akan mengatakan banyak hal. Tapi setidaknya kau tau, kau memang tidak lebih baik dari bocah miskin yang kau ganggu itu."Ketika kata-kata keras dari kakeknya mencapai telinga Billy, suasana hatinya terasa hancur. Dengungan tumpul yang mengiringi pernyataan itu membuatnya merasa seperti terdampar di samudra keputusasaan. Semua ambisi dan tekadnya seakan-akan menguap begitu saja. Perasaan hampa dan keputusasaan merayapi pikirannya, membuatnya meragukan dirinya sendiri.Seperti telah terkena vonis mati, semua ambisi dan tekadnya untuk belajar hampir habis.Dengan bayangan Angga yang semakin menghantuinya, Billy merasa kehilangan semangat dan ambisinya. Apakah selama ini usahanya hanya sia-sia? Apakah benar bahwa dia tak lebih baik dari "bocah miskin" yang kini memenangkan persaingan?Berarti level diriku tidak sebaik Angga, apakah aku akan tetap berkompetisi di masa depan? Bersaing tanpa hasil!

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   53. Lessons Learned

    Sebelum berpisah setelah melakukan operasi usus buntu secara simultan, Akademi Ling memberi pesan pada Angga untuk tidak hanya berfokus pada kemampuan bedah. Berulang-ulang Sang Guru mengingatkan akar mempelajari biokimia darah dan ion.Karena beberapa faktor, Angga mengira mungkin karena permasalahan adik Agatha sehingga gurunya lebih perhatian.Tapi ternyata tuntutan Sistem bahkan lebih ekstrem!kini bukan hanya masalah biokimia darah dan ion saja, perubahan hormon dan berbagai reaksi ikut dijejalkan Sistem kepada Angga.Angga merasa aneh, tapi ia yakin Sistem pasti tidak berniat buruk.pada akhirnya lagi-lagi ia terlalu dalam ritme pembelajaran yang akan menembus dimensi baru yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya...........Angga, yang tenggelam dalam fokusnya pada bidang baru, tidak menyadari dampak besar siaran langsungnya. Di seluruh negeri, banyak dokter muda terinspirasi oleh siaran tersebut. Materi pembelajaran yang disajikan begitu komprehensif dan detail, tanpa disadar

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   52. Langkah Awal

    Dengan langkah mantap, Angga mengambil pesan antar dengan cermat, memilih koridor jalanan dengan terampil tanpa kendala berarti. Segera setelah dia tiba di apartemen mereka yang nyaman, dia merasakan ketenangan yang akrab dari rutinitas sehari-hari.Namun, saat pintu apartemen terbuka, keheningan yang menenangkan itu terasa agak mencurigakan. Angga meniti langkahnya dengan hati-hati di sepanjang lorong, matanya mencari tanda-tanda keberadaan Agatha. Namun, tidak ditemukan bayangan Agatha. Sekilas, pandangannya tertuju pada sepatu dengan hak 3 inci yang tergeletak dengan anggun di lantai. Sentuhan feminitas yang khas dari sepatu itu tak dapat disangkal. Sebuah bukti yang tak terbantahkan: Agatha telah kembali."Mungkin Agatha sedang mandi atau berganti pakaian?" gumam Angga dengan suara yang hampir terdengar samar di tengah keheningan apartemen yang sepi, membenamkan dirinya dalam spekulasi sederhana. Dengan gerakan ringan dan teratur, Angga menempatkan kantong-kantong dari kotak maka

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   51. Melangkah ke Dunia Baru: Istriku?

    Suara yang terdengar di telinga Joshua semakin buruk."Hey Angga, kau bukan anjing, berhenti menggigit! Berhenti, ah~"Yang menanggapi teriakan Agatha hanya suara geraman.Di saluran lain, Joshua sudah kembali dari rasa keterkejutannya, kini ia sedang memikirkan Angga yang sedang membuat Agatha kewalahan.Tingkah laku temannya itu sangat kekanakan-kanakan, namun berpikir lebih jauh, sepertinya wajar karena ini pengalaman baru untuknya.Joshua terus membatin, Tapi, apakah awalnya Angga ingin pamer ketika mengirim pesan?Sampai pada kesimpulan ini, Joshua berkeringat dingin. Dengan wajah seperti apa dia akan menghadapi Angga dimasa depan?Setelah jebakan hormon ini berlalu, semuanya akan menjadi canggung.Joshua benar-benar menyesali provokasinya kepada Angga di masa lalu yang menggodanya karena telah melajang sejak lahir. Hal ini mungkin menyebabkan temannya itu sekarang menjelma menjadi seperti remaja impulsif ketika memiliki pasangan. Tidak sabar untuk pamer.Mengusap wajahnya kasar,

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   50. Provokasi

    "Jika kau menganggap aku melakukan semuanya untuk pertunjukan, akan ku buktikan padamu, disini, tanpa orang lain menonton, sejauh apa aku bisa melakukannya!"Tak terduga, suasana di mobil menjadi tegang ketika Agatha, dengan tangan gemetar, mencoba melepas gesper sabuk pengaman Angga. Sesuatu yang seharusnya menjadi tindakan sederhana berubah menjadi momen yang menyulitkan. Entah bagaimana kejadiannya, tombol buckle yang seharusnya mudah dilepaskan menjadi macet, menghancurkan momen Agatha yang baru saja mendominasi di dalam kendaraan.Gesekan kecil dari gesper sabuk seolah memperbesar ketegangan di dalam mobil. Angga memandang Agatha dengan linglung. Sementara itu, Agatha berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan situasi yang tiba-tiba memalukan ini, tetapi setiap usaha tampaknya hanya membuat gesper semakin terjebak.Dihadapkan dengan mata Angga yang tak fokus dan posisi mereka yang cukup ambigu, Agatha yang ingin menghilangkan rasa malunya, mendapat kilasan inspirasi, "Ang

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   49. Pertunjukan?

    Tangan Joshua merespons secara refleks, menggeser layar ponselnya untuk membuka kotak pesan. Namun, ekspresi kekecewaan hampir terlontar dari bibirnya ketika ia menemukan bahwa isi pesan hanya berupa elipsis, meninggalkan ketidakpastian yang mengganggu pikirannya.Ada apa dengan Angga?Tanpa ragu, Joshua segera mengetuk ikon telepon dan memulai panggilan. Antisipasi dan keingintahuannya menciptakan kegelisahan di dalam dirinya.Diluar perkiraan, sambungan mati.Sial Angga! Perasaan ketidaknyamanan mulai melandanya, membuatnya tak bisa menyembunyikan kekesalan. Ia merasa Angga dengan sengaja menciptakan rasa penasaran, dan itu membuatnya berpikir berlebihan.Suasana ruang di sekitarnya bertekanan rendah, dan Joshua merenung sejenak sebelum mencoba lagi menghubungi Angga, kali ini dengan sedikit ketidakpastian yang mengiringi kegelisahannya.Dalam tiga kali dering, kali ini panggilannya dijawab. Hatinya berdebar cepat, tetapi ketika suara di seberang saluran terdengar, bukanlah suara Ang

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   48. Refleksi Diri

    "Menangislah jika kau ingin menangis, sakit hati jangka pendek seperti ini lebih baik daripada berlarut-larut." Joshua memeluk sepupunya yang terduduk di lantai yang dingin. Sentuhan hangatnya mencoba memberikan sedikit kenyamanan di tengah kehampaan emosional yang tengah dirasakan Jessica. Tangisan Jessica semakin terasa sedih, dan kali ini, Joshua memilih untuk tidak membujuk lagi. Ia membiarkan Jessica meluapkan perasaan sedihnya tanpa intervensi lebih lanjut.Wajar jika Jessica sedih. Baru saja memahami perasaannya sendiri, namun ternyata orang yang membuatnya naksir kini telah memiliki istri. Emosi bercampur-baur, dan Jessica merasakan patah hati yang mendalam.Setelah beberapa saat, Jessica menegakkan punggungnya, berusaha berdiri. Dengan langkah yang ragu, ia berjalan pelan ke arah sofa di dekatnya. Duduk di sana, Jessica mulai mengatur napasnya yang tersengal karena naik turunnya emosi yang memenuhi dirinya."Joshua, kau harus memberitahuku. Gadis seperti apa yang bisa menculi

  • Miracle Doctor's (System) Livestreaming   47. Jessica Berduka

    Justin akhirnya diseret Professor Li untuk memahami lebih dalam mengenai pemosisian karir di industri ini. Setiap langkah yang diambil dalam kegelapan ruang kantor Professor Li terasa seperti langkah yang membuka jendela menuju dunia yang lebih luas. Cahaya lembut dari lampu meja menyinari wajah mereka, menciptakan aura serius dan penuh tujuan."Justin, kau harus memperhatikan apa yang dibutuhkan Dokter Ajaib, meskipun dia mungkin bukan yang terbaik karena usia mudanya, akan sangat sulit menemukan orang yang berada di atas levelnya untuk bersedia melakukan operasi siaran langsung. Kau tahu alasannya?" tanya Professor Li dengan penuh minat menantikan jawaban dari CEO muda itu.Ekspresi Justin menjadi lebih bermartabat ketika hal yang menjadi beban pikirannya ini ditanyakan secara lugas, namun ia tidak menghindari pertanyaan tersebut dan menjawabnya, "Karena tidak ada jaminan para ahli tidak melakukan kesalahan. Jika itu disiarkan secara langsung..."Justin menghela napas karena tidak be

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status