Beranda / Pendekar / Mimpi Buruk Dunia Persilatan / Bab 25. Akhir Turnamen Aliansi Gerhana

Share

Bab 25. Akhir Turnamen Aliansi Gerhana

Penulis: Dz
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Bab 25. Akhir Turnamen Aliansi Gerhana

Satu hari berlalu di bawah lubang sumur, An Lan dan Putri Venesa keluar dari lubang, setelah berada di luar mereka melihat banyak peserta melawan seekor gajah raksasa, beberapa murid yang terluka berusaha untuk bangun melawan gajah kuno, Putri Venesa melihat ke arah An Lan, ia berencana melarikan diri lebih dulu, tapi An Lan menggelengkan kepalanya.

"An Lan ayo kita pergi!"

"Tidak, bagaimana dengan mereka!"

"Biarkan saja!" ucap putri Venesa menarik tangan An Lan.

Semua murid terlihat murung, mereka berharap An Lan ikut membantu melawan gajah raksasa, An Lan melepaskan pegangan tangan.

"Pergilah dan bawa semua lencana, aku akan menyelamatkan mereka!"

"Tapi?"

"Pergi!"

"Tidak, kita harus pergi bersama-sama… kalau kamu kenapa-kenapa, kita tidak bisa melanjutkan turnamen Nirvana!"

"Putri, terserah mu mau pergi atau tidak… bagaimanapun juga mereka juga berjuang seperti kita!" bentak An Lan.

Tubuh putri Venesa bergetar "Ba-baik!"

"Jangan perlihatkan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   Bab 26. Bertemu di masa depan (Tujuh Tahun)

    Bab 26. Bertemu di masa depan (Tujuh Tahun)Turnamen Aliansi Gerhana sudah selesai, semua orang berjalan meninggalkan tempat turnamen, banyaknya penonton mengharuskan mereka saling berdesakan, sedangkan tamu istimewa melewati jalan rahasia, di depan gerbang kota kura-kura, dua anak saling berpandangan, putri Venesa harus segera kembali ke ibukota."An Lan, aku akan segera kembali… apakah kamu tidak mau mengucapkan selamat tinggal!""I-itu, bukannya kita bertemu lagi di masa depan… hehe…!""Benar juga ya!" Yun Zhi menghampiri Putri "Putri, kereta kuda sudah siap!"Putri Venesa mencium pipi An Lan, semua orang di sekitar mematung tidak menyangka, sedangkan An Lan merasakan getaran hebat di jantungnya."An Lan, aku pergi dulu… senang bisa bertemu denganmu!" ucap Putri Venesa menaiki kereta kuda."Hati-hati!""Guru… tunggu tujuh tahun lagi!" gumam An Lan mengingat tetua Min.Venesa melambaikan tangan dari jendela kereta kuda "Sampai jumpa…. bertemu lagi di masa depan!"An Lan melambaikan

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   Bab 27. Hutan Obat

    Bab 27. Hutan ObatDi jalur utama menuju hutan obat, dua sosok berjalan santai, pagi hari suara burung bernyanyi, embun membasahi dedaunan, An Lan melihat ke arah tubuh peri kecil yang terlukis menjadi butiran pasir, saat itu juga sosoknya menghilang dari pandangan, peri kecil atau Diao Chan duduk di bahu anak tujuh tahun."Huh… tubuh fisik dari pasir tidak bisa bertahan lama!" "Peri, jangan jauh-jauh? aku tidak bisa melihatmu!""Ini!" ucap peri kecil menjentikkan jari.Sinar cahaya masuk melalui kepala, An Lan mengelus dahi merasakan keberadaan peri kecil."Haha… ternyata kamu disitu!""Sekarang hanya kamu bisa melihat dan mendengar suaraku!""Iya!"Peri kecil melihat ke arah satu tanaman "Lihat, ada tanaman obat… kita sudah tiba di hutan obat!""Apakah ini tanaman obat, aku bawa saja untuk belajar membuat pil!" "Tapi dimana kita bisa menemukan keberadaan orang itu ya?" "Tidak tahu, kumpulkan saja dulu tanaman obat ini… setelah bertemu dengannya, mintalah untuk menjadikan kamu mur

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   Bab 28. Putri manja

    Bab 28. Putri manjaPutri Venesa sudah tiba di istana, semua orang menyambut kedatangannya, kabar bahagia terdengar di telinga Kaisar Nirvana, dua sosok duduk berdampingan di singgasana, Kaisar Nirvana ingin mendengar cerita putri kesayangannya, disisi lain semua pejabat Istana dan pelayanan diminta meninggalkan aula utama."Kalian pergi-pergi, aku tidak mau menceritakannya kepada kalian!" ucap Putri Venesa."Baik Putri!""Ayah tidak menyangka kamu bisa masuk 10 besar!""Tentu saja ayah, putrimu ini hebat dan tidak terkalahkan!""Haha… putriku, ayo ceritakan!"Putri Venesa menceritakan tentang An Lan, satu persatu cerita membuat raut wajah Kaisar Nirvana berubah-ubah."Hebat sekali, siapa nama temanmu itu?""An Lan, dari sekte Lembah Nirvana… awalnya aku meremehkan kemampuannya, tapi aku malah tertinggal satu tingkat!""Haha… putriku, jangan sombong dulu kalau belum melihat sebenarnya!""Iya ayah, beberapa kali aku di selamatkan, dia juga menyelamatkan banyak murid dari gajah kuno!""

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   Bab 29. Batu Permata

    Bab 29. Batu PermataAn Lan sudah selesai menikmati makanan, ia berencana berkultivasi, itu dilakukan untuk memperkuat pondasi tubuh dan kekuatan spiritual, untuk sekarang An Lan lebih memilih tidak menerobos ke tingkat selanjutnya, ia berfokus pada pengetahuan tentang obat, suara burung menghiasi malam, tiga jam berlalu An Lan mengakhiri kultivasi."Meskipun tidak melakukan terobosan, tapi pondasiku semakin kuat dan aliran energi semakin sempurna!""Benar… kamu tidak perlu terburu-buru menerobos, sekarang kamu harus mempelajari kitab yang diberikan gurumu!""Tentu saja peri!" "An Lan, mungkin aku akan tidur panjang… aku ingin memadatkan inti energi!""Berapa lama?" "Mungkin 3-10 tahun!""Apa… lama sekali!""Tentu saja, semua membutuhkan waktu!""Kalau kamu tidur? Aku dengan siapa… apakah kamu meninggalkanku sendiri!"Peri kecil menghela nafas "An Lan, Apakah kamu lupa? Banyak orang yang mengincarku, mereka ingin mendapatkan kekuatan yang kumiliki, kalau mereka tahu aku bersamamu… k

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   Bab 30. Ren Shili adik Lain Shi

    Bab 30. Ren Shili adik Lain ShiEnam bulan berlalu.An Lan berhasil mempelajari kitab kedua yaitu kitab langit, sosok anak bersandar di punggung seekor singa, mereka baru saja selesai membereskan kerusakan di sekitar, waktu yang dibutuhkan cukup lama karena kerusakan sedikit parah, sekarang An Lan menghafalkan kitab ke-tiga yaitu kitab surga, seekor singa mendengkur sambil tertidur."Akhirnya kita selesai membereskan semua kerusakan ini… apakah kamu akan pergi sekarang?" tanya An Lan."Iya, mungkin saat malam tiba aku akan pergi!"An Lan menghela nafas panjang, sekarang ia akan tinggal sendirian, An Lan mengingat canda tawa saat bermain bersama singa, setelah itu mengingat makan ikan dan menangkap ikan."Dimana kamu tinggal?""Tidak jauh dari hutan ini, di sebelah timur ada sebuah gua… aku tinggal disana!""Baiklah, kapan-kapan aku akan berkunjung kesana!""Bocah, apakah kamu hanya sendirian?""Mungkin sebentar lagi guru akan pulang!""Kamu anak kuat, semoga di masa depan kita bertemu

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   Bab 31. Kepulauan guru

    Bab 31. Kepulauan guruDi halaman rumah An duduk bersila, ia mencoba memurnikan semua energi di tingkat ketujuh, sore hari bersinar matahari kuning, suara langkah kaki terdengar, An Lan membuka matanya melihat ke arah sosok tua, ia langsung berdiri menghampiri gurunya."Guru… akhirnya kamu pulang!""Bagaimana latihanmu?""Aku sudah menguasai tiga kitab yang kamu berikan guru!""Apa…!""Maaf guru, mungkin terlalu lama… aku juga sambil berkultivasi!""Satu tahun, aku saja membutuhkan dua tahun… ini hebat sekali, aku benar-benar menemukan bibit unggul..!" gumam sosok tua."Lama sekali, aku perlu tiga bulan… sekarang duduklah, aku memiliki oleh-oleh!" "Wah….!""Ini adalah jubah Alkemis, aku memesankannya, dan ini kue gandum tiga rasa, asin manis dan pahit!""Pasti enak!""Cobalah jubah ini, aku ingin lihat!""Siap guru!" An Lan melepaskan jubah kusutnya, tidak butuh waktu lama ia sudah menggunakan jubah Alkemis, sosok tua tersenyum hangat melihat muridnya bahagia."Terimakasih guru, ini

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   Bab 32. Pil Penguasa Langit

    Bab 32. Pil Penguasa Langit TIGA TAHUN KEMUDIAN.Tidak terasa sudah tiga tahun An Lan berjalan membuat pil, semua teknik pembuatan dan jenis pil baru berhasil diciptakan, di halaman rumah dua sosok melihat satu butir pil berwarna hitam pekat, aura ganas menyelimuti pil, gabungan biru dan api hitam membuat warna pil hitam pekat dan corak kebiruan seperti sisik naga, An Lan dan gurunya tidak tahu pil apa yang mereka lihat sekarang."Guru, menurutmu… pil apa yang baru aku buat ini?""Aku tidak tahu, tapi pil ini seperti bahan peledak!""Guru, apakah kamu ingin mencobanya?""Hei bocah, apakah kamu ingin meracuniku!""Hehe… tidak guru… baiklah, biar aku saja mencobanya!" ucap An Lan menelan pil."Em… tidak ada reaksi apapun?""Mungkin tunggu sebentar lagi!""Gawat, aku merasakan energi di tubuhku bergejolak!""Aaaaaaa!" teriak An Lan memutahkan api hitam."Panas sekali, guru tolong aku..!" "Cepat duduk berkultivasi, aku akan membantumu memadatkan energi ini!" Sosok tua merapalkan segel

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   Bab 33-34. Tinggal di kota Liontin

    Bab 33-34. Tinggal di kota LiontinKota Liontin adalah kota yang berhiaskan manik-manik setia bangunannya, keindahan kota sangat berbeda dengan kota lainnya, kota tersebut memiliki cerita tentang kisah seorang pasangan, dan sebuah Liontin menjadi saksi bisu perjalanan cinta mereka berdua, Jianzhong terus menceritakan kepada muridnya perjalanan hidup sepasang kekasih."Dulunya kota ini di pimpinan oleh sepasang kekasih, kekuatan mereka sangat kuat, mereka terbunuh saat kota di serang berbagai pihak, perjuangan dan jasa mereka membuat semua penduduk menamakan kota ini adalah kota Liontin.""Oh begitu ya guru!""Muridku, hidup ini harus pandai-pandai memilih.. salah sedikit saja maka kita sendiri yang akan celaka!""Iya guru, untuk sekarang aku harus menjadi kuat agar bisa mencari kedua orang tuaku!""Guru yakin suatu saat kamu akan bertemu, teruslah mencari!" "Guru, apakah selama ini kamu tinggal di hutan.?""Untuk sekarang belum waktunya memberitahumu, berfokuslah berlatih, sebentar l

Bab terbaru

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   DF 30. Akhir Pertarung

    DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit Kuno

    DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   DF 28. Pertarungan semakin memanas

    DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   DF 27. Hampir mati ( Maxi )

    DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno

    DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa Kuno

    DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )

    DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   DF 23. Nafas Terakhir Jianzhong

    DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air

  • Mimpi Buruk Dunia Persilatan   DF 22. Pertempuran kacau balau

    DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m

DMCA.com Protection Status