Share

Kilas memori

Penulis: Hazhilka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-13 12:57:30

Justin berlari menghampiri tubuh istrinya yang tergeletak di pinggir jalan, yang tengah dikerumuni orang banyak tersebut. Sehingga membuat kemacetan di kawasan tersebut.

"Mideaaa," teriaknya dengan penuh kekhawatiran.

Justin menerobos masuk ke sekerumunan orang-orang yang hanya menatap dengan segala seribu rasa pada istrinya. Entah itu rasa iba atau penasaran bagaimana kondisi dari korban yang terserempet mini bus tersebut.

Tanpa menghiraukan segala macam komentar orang-orang tentang dirinya, Justin langsung mengangkat tubuh istrinya yang terdapat beberapa luka di bagian kaki dan tangannya itu, dan dengan segera  melarikannya ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan taxi yang lewat.

"De," panggilnya lirih seraya menggenggam erat tangan wanita yang mulai terlihat pucat itu.

"Tolong di percepat, pak," pinta Justin pada supir taxi yang sesekali meliriknya melalui kaca spion.

Supir taxi tersebut melakukan apa yang di pinta oleh penumpangnya itu. Setibanya di rumah sakit, Justin segera berteriak minta tolong agar istrinya segera di tangani segera.

"Tolong, dok. Istri saya baru saja kecelakaan," ucap Justin sembari merengek pada seorang dokter yang baru saja selesai menangani pasien yang lainnya.

"Baik, tapi sebaiknya anda silahkan tunggu di luar, " titah dokter tersebut.

Justin menunggu di depan ruang emergency sembari netranya yang tak pernah lepas dari kerumunan tenaga medis yang memberi tindakan pada istrinya itu.

"De," panggilnya lirih sembari terus berdoa di dalam hatinya.

Beberapa jam kemudian ...

Justin tengah menatap sendu pada seorang wanita yang kini tengah tak sadarkan diri selama beberapa jam, setelah terserempet mini bus yang melaju kencang ke arahnya, Midea belum menunjukkan tanda-tanda akan terjaga dari pingsannya.

Ia menghela nafasnya sesaat, setelah melihat jam dinding yang menunjukkan pukul lima sore. Yang berarti sudah tujuh jam ia berada di lingkungan rumah sakit ini, hanya demi menunggu istri yang belum pun satu harian ia nikahi ini, kembali siuman, setelah perceraian mereka di beberapa bulan yang lalu.

Masih terlintas jelas di ingatannya, saat istrinya dalam keadaan bingung, lantaran sang istri baru mendapatkan ingatannya kembali, setelah mengalami amnesia yang cukup lama untuk beberapa tahun belakangan. Yang sebelumnya pernah disebutkan oleh dokter dengan Amnesia Retograde.

Amnesia yang dimana kondisi seseorang kehilangan ingatan akan kenangan masa lalunya. Faktor itulah yang terjadi pada istrinya selama ini, dan Justin baru menyadari  hal tersebut setelah lima tahun usia pernikahan mereka yang memang jauh dari kata harmonis.

Akan tetapi, yang membuat pria yang bernama lengkap Justin Kehl Ardiansyah ini merasa sedih adalah, dikarenakan istrinya hanya bisa mengingat kejadian sebelum mengalami kecelakaan parah di tujuh tahun yang lalu.

Itu berarti sang istri mengalami fase kemunduran di mana ingatannya kini hanya terpatri di tujuh tahun yang lalu. Di saat sang istri masih berusia 22 tahun, dan statusnya masih merupakan mahasiswi farmasi di semester akhir yang bernama lengkap Jasminka  Orchidea.

Lalu yang membuat Justin semakin takut adalah, pada saat Istrinya itu terbangun nanti, istrinya itu akan melupakan dirinya sebagai Midea Hasxander, yang dulunya seorang model seksi dewasa, yang dinikahi Justin dalam keadaan terpaksa saat Midea menjebak dirinya di empat tahun yang lalu.

Memang dalam pernikahan mereka begitu banyak masalah, dikarenakan Justin yang memang tak pernah mencintai Midea. Dan Midea yang selalu mencari masalah dalam hidup Justin.

Midea yang secara tiba-tiba muncul dan menghancurkan rencana pernikahannya dengan Namira, tunangannya. Sehingga Ia terpaksa memilih menikahi Midea ketimbang Namira, wanita yang ia cintai pada saat itu.

Pernikahan tanpa dasar cinta, tentu saja tak ada kata bahagia di dalamnya. Justin yang sedari awal memang membenci Midea, dan ditambah kebohongannya Midea yang terungkap dengan sendirinya. Maka semakin berniat lah Justin untuk mengabaikan wanita itu serta berniat menceraikannya. 

Justin memilih untuk menikahi Namira kembali. Dengan Namira Lah ia mendapatkan kebahagiaan dalam rumah tangga yang sesungguhnya hingga terlahir lah Keyra, sang buah hati pertamanya.

Midea terlalu cemburu pada Namira. Yang pada akhirnya membuat wanita itu nekat mencelakakan Namira. Tentu saja hal tersebut membuat Justin semakin yakin ingin menceraikan wanita itu. 

Akan tetapi, semuanya berubah setelah insiden malam itu. Insiden di mana Justin mulai merasa iba pada wanita itu. sehingga Justin terpaksa mengurungkan niatnya untuk menceraikan istri pertamanya itu. 

Ia menunggu hingga waktu yang benar-benar tepat untuk mengajukan gugatannya pada Midea. Apalagi istrinya itu pernah kabur dan menghilang untuk waktu yang lama. Bahkan saat Namira meninggal pun, Dea tak pernah sekalipun muncul memberi penghormatan terakhir pada wanita yang pernah di buatnya celaka itu.

Seiring waktu berjalan, ditambah Justin yang lambat laun mulai mengenali sifatnya Midea, bahkan ia sendiri mencari tau latar belakang Midea, pria ini mulai merindukan wanita itu.

Apa lagi saat ia tau, jika Midea melahirkan seorang putra yang sedari awal berjumpa dengan bocah itu, membuat siapapun merasa gemas akan sosok Mykehl Deansyah.  

Midea sendirilah yang memberi nama anak mereka dengan gabungan nama mereka berdua.

"De," panggilnya lirih seraya menatap wajah sang istri yang masih memejamkan matanya.

Sama di saat Midea pernah masuk ke rumah sakit, Justin selalu menggenggam erat tangan sang istri untuk memberi semangat pada istrinya agar mau membuka matanya kembali.

Siapa yang menyangka jika hal seperti ini akan terjadi lagi pada istrinya ini. Justin pikir hari ini adalah hari bahagianya mereka, dikarenakan seluruh keluarganya tengah mempersiapkan resepsi pernikahan mereka saat ini. 

Pasca insiden semalam yang mengharuskan mereka menikah atas permintaan orang tua angkatnya Jasmine, tante Alma demi menjaga kehormatannya Jasmine dan keluarga.

"De," panggilnya lirih seraya masih terus  menggenggam erat jemari istrinya itu.

Rasa sesak menyeruak tatkala ia teringat akan segala hal yang telah terjadi di antara mereka.

Justin menyesali sikap dan perbuatan yang jauh dari kata adil untuk istri pertamanya ini.  Sebenci-bencinya ia pada Midea, tak seharusnya ia memperlakukan Midea seperti itu.

Mungkin itulah penyebab utama kenapa hubungan rumah tangganya  dengan Midea,  jauh dari kata harmonis. Sehingga Midea sendirilah yang mengajukan cerai di saat dirinya mulai merasakan benih-benih cinta untuk ibu kandung dari putranya ini.

"Aku mencintaimu, De. Itu jawabannya. Kamu pernah menanyakan hal ini, bukan? Jadi aku mohon padamu, sadarlah. Tolong berikan aku kesempatan untuk membahagiakan kamu, cuma kamu, De," ucapnya lirih.

"Aku mohon, sayang. Kembali ke dirimu yang dulu, tak perduli siapapun kamu, baik Midea atau Jasmine. Perasaan aku sekarang cuma buat kamu, De. Please," ucapnya kembali.

Pria itu terus saja memandang wajah cantik itu sambil terus berdoa di hatinya agar istrinya kembali ke ingatannya sebagai seorang Midea.

Justin tersentak dari lamunannya saat tiba-tiba ...

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Ingatan Jasmine yang kembali

    Justin tersentak dari lamunannya saat suara tuas pintu dibuka dari luar. Ia menoleh ke arah pintu di mana seorang dokter laki-laki dan dua orang perawat perempuan memasuki kamar ini. Ia pun melepas perlahan tangan sang istri dari genggamannya, karena dirinya tau jika saat ini adalah jadwal pemeriksaan rutin istrinya ini.Justin menunggu dengan sabar sambil memperhatikan dokter yang sedang melakukan tindakan medis pada wanita yang masih betah terbaring di sana."Gimana keadaannya, Dok?" tanya Justin setelah dokter tersebut selesai memeriksakan kondisi ibu kandung dari putranya itu.Dokter tersebut menghela nafasnya sejenak lalu tersenyum kepada Justin."Untuk saat ini mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Segera setelah istri Anda sadar kita akan mengecek kesehatannya secara menyeluruh," cetus sang Dokter."Tapi sebaiknya Bapak silahkan ikut saya untuk menjelaskan hasil dari diagnosa CT scan barusan," lanjut sang Dokter."Baik, Dokter," sahutnya singkat tetapi di diliputi deng

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Keputusan yang memberatkan hati

    Dalam keadaan tergesa-gesa, Retha dan Satria tiba di rumah sakit setelah mendapat kabar dari Justin tentang keadaan Jasmine. Pasangan suami istri itu segera menemui Justin yang tengah duduk menatap pintu kamar di mana istrinya di rawat saat ini."Bang Justin!" seru keduanya.Justin menoleh ke arah sumber suara dan melihat adik sepupunya beserta istrinya ada di sini. Justin tersenyum simpul dan menggerakkan empat jarinya kepada keduanya agar mendekat padanya. Satria pun menarik lengan istrinya agar mengikutinya."Bagaimana keadaannya Jasmine, bang?" tanya Satria khawatir.Justin menggeleng pelan seraya menghela nafasnya lalu menatap Satria dan Retha."kalian berdua masuklah," titahnya pada adik sepupunya itu."Baik bang, Makasih," ucap Retha seraya melangkah masuk ke kamarnya Jasmine.Sesampainya di dalam. Pasutri itu langsung di panggil oleh wanita yang masih terpasang selang infus di tangan kirinya saat ini."Retha, pak Satria!"."Jasmine," gumam Retha seraya mendekat ke arah branka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Merebut kembali Cinta Istriku    The Argument

    Di sebuah ruang praktek Dokter spesialis Bedah Syaraf dua orang pria yang berbeda generasi sedang beradu argument tentang kondisi kesehatannya Jasmine. Dua pria beda generasi yang tak mau mengalah karena masing-masing memiliki alasan untuk mempertahankan pendapatnya."Bagaimana bisa Dokter menyarankan terapi dan pengobatan seperti itu. Di mana-mana pasien tetap harus di bawa ke sebuah klinik untuk membantunya mengingat secara perlahan tentang kenangannya yang hilang. Lalu Ini harus mengikuti jalan pikirannya istri saya. Berarti semua harus mundur ke kehidupan di tujuh tahun yang lalu dong," omel Justin panjang lebar pada seorang Dokter yang telah memberikan saran yang tak masuk akal bagi nya."Yah, memang harus begitu. Boleh saja kita ikuti saran yang seperti anda katakan. Tapi ingat ya? tanggung sendiri resikonya, Karena begitu si pasien keluar dari rumah sakit ini tanpa mengikuti arahan yang saya berikan. Saya lepas tanggung jawab, Dan anda silahkan menandatangani surat pernyataan b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Melihatnya pergi

    Retha membereskan barang-barangnya Jasmine yang berada di rumah sakit. Hari ini Jasmine di nyatakan sehat setelah menjalani pemeriksaan ulang, dan bisa di pulangkan ke Padang setelah sang Dokter mengeluarkan surat kepulangan Jasmine dari rumah sakit.Sementara Justin hanya bisa melihat dan memperhatikan istrinya itu dari kejauhan saat Retha menuntun Jasmine keluar dari kamar rawatnya. Ia melihat istrinya itu tersenyum meskipun wajah manisnya masihlah terlihat pucat.Satria dan Retha langsung membawa Jasmine ke Bandara saat ini juga di ikuti Justin yang berada di belakang mereka dengan jarak beberapa meter saja.Hal ini di lakukan Justin atas permintaan Satria yang sebaiknya Justin menjauh dulu dari Jasmine, Agar tidak terjadi kebingungan pada wanita itu meskipun sebelumnya Justin pernah di usir oleh Jasmine setelah wanita itu baru tersadar dari pingsannya lantaran di pikirnya Justin salah satu dari tenaga medis di karenakan kebetulan ia memakai kemeja serta celana putih pada saat itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Duda beranak dua

    Mona mengamati kegiatan Justin pagi ini di kamarnya. Ia melihat begitu banyak baju yang di masukkan ke dalam koper miliknya."Mau kemana Justin? kok banyak banget sih barang bawaannya kamu? apa mau meeting ke luar negeri ya?"cecar Mona dengan banyak pertanyaan.Karena biasanya, jika ada yang menyangkut soal hati dan perasaan pada orang yang di sayang, putranya itu seharusnya masih di rundung kesedihan, akibat di tinggal pergi dan di lupakan oleh istrinya yang baru juga tiga hari di nikahi.Putranya itu pasti masih suka melamun dan sulit melakukan apa pun. Persis seperti anak gadis yang tengah patah hati atau istri yang di tinggal mati suami.Yah, seperti itulah Justin. Seorang pria yang terlihat keras dan dingin di luar apa lagi terhadap wanita. Tapi jika sekalinya jatuh cinta akan sulit bagi pria berperawakan indo-eropa itu untuk move on jika sedang patah hati.Namun sekarang ini sangat berbeda dari biasanya. Apa yang di lakukan Justin jauh dari seseorang yang sedang patah hati melai

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Misi yang lain

    Beberapa menit yang lalu saat Arfan mencari keberadaan Mona di kamar Justin. Ia tak sengaja mendengar percakapan istrinya dengan putranya itu.Ia berdiri di depan pintu yang sedikit terbuka itu, untuk mendengar ocehan si istri tentang bagaimana sifat dan karakternya Jasmine menurut ceritanya Alma, ibu angkat dari mantunya itu.Cukup lama Arfan berdiri di situ. Mendengar keseluruhan rencana istri dan anaknya itu sampai selesai. Pria itu menggeleng kepalanya pelan mendengar rencana istrinya yang berbeda dari rencana yang sudah ia susun bersama besannya, Jason.Lalu ia masuk seraya memberikan tepuk tangan untuk istrinya itu."Eh, si Papa," ucap Mona tersipu saat menoleh ke arah sumber suara.Sementara Justin hanya menoleh sebentar lalu melanjutkan kembali kegiatannya. Kali ini netranya beralih ke sebuah meja kecil di mana ia sering meletakkan tas kerjanya di sana. "Lagi ngomongin si Jasmine ya, Ma?" tanya Arfan basa-basi yang sebenarnya sudah tau siapa yang mereka omongin tadi."Iy

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Tangisan Jasmine

    Pagi itu udara begitu dingin di antara rintik hujan kecil yang lambat laun membasahi tanah pekuburan milik keluarganya Alma, di mana jasad mamanya Jasmine di istirahatkan untuk terakhir kalinya.Jasmine menangis terisak di atas pusara yang bernama Naminka, mamanya yang telah dimakamkan tiga hari yang lalu tanpa dirinya.Jasmine menyesali dirinya sendiri, serta mengutuk pria yang telah menodainya malam itu. Jika saja insiden penistaan terhadap dirinya tak terjadi malam itu. Kemungkinan besar ia masih bisa untuk mengejar jadwal pesawat yang telah dipesannya malam itu. Agar dirinya sempat bertemu dan melihat mamanya. Paling tidak, untuk yang terakhir kalinya sebelum Mamanya meninggal.Namun kenyataannya, Jasmine benar- benar tidak tau apa-apa selama dua hari dirawat di rumah sakit. Jasmine baru teringat pada mamanya setelah ia sadar dari pingsannya dan segera meminta pada perawat agar memanggil Retha dan Satria ke ruang rawat inapnya.Memang Retha dan pak Satria menjumpai dirinya saat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kisah Jasmine bayi

    Seminggu kemudian ....Justin tiba di Bandara internasional yang terkenal di Sumatera Utara beserta dengan rombongannya. Pria itu langsung membawa keluarga besarnya ke sebuah rumah mewah yang dibelinya tempo hari saat ia pikir akan menjalani hidup sebagai rumah tangga yang utuh bersama bundanya anak-anak.Justin memang sengaja membeli rumah elit bekas yang tak jauh dari perumahan di mana adik sepupunya itu tinggal. Rumah yang telah direnovasi sesuai gaya apartemen pribadinya Midea yang berada di kawasan pinggiran kota Jakarta. Bahkan interior rumah yang sebagian ruang, terutama dapur dan kamar utamanya mirip dengan apartemennya Midea. Ia melakukan itu agar wanita itu bisa nyaman saat tinggal bersama dengan dirinya nanti.Tapi kenyataannya, rumah yang sudah ia beli setahun yang lalu itu belum pernah sekalipun De Jasmine menginjakkan kakinya di sini. Dea lebih memilih tinggal di Padang daripada tinggal bersama dengan dirinya di Medan ataupun Jakarta sebelum istrinya itu mengambil k

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21

Bab terbaru

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kesempatan

    Matahari menyeruak masuk melalui celah gorden jendela kamar hotel. Cahaya hangat itu menerpa wajah manis dari seorang wanita yang di panggil Jasmine. Pemilik netra hitam pekat itu membuka matanya secara perlahan demi mendapatkan rasa nyaman, saat cahaya itu langsung menerobos mengenai pupil netranya.Netranya menelisik ke segala ruangan, dan tersadar jika Justin telah membawanya ke sini. Apalagi sebuah tangan kekar melingkari perutnya. Ia menyadari jika Justin tengah memeluknya dari belakang. Ia membiarkan sejenak pelukan itu, sebelum rasa amarah membuatnya meradang kembali. Wanita itu memutuskan untuk meninggalkan Justin, lantaran rasa benci menyelimuti hatinya. Jasmine yang kini mengingat dirinya nya juga sebagai Midea. Ingatannya perlahan kembali. Ia mengingat semua hal yang berkaitan dengan Justin.Dadanya terasa sesak. Mengingat rasa sakit yang diberikan oleh suaminya itu. Jalan satu- satunya adalah pergi. Ia muak melihat wajah pria itu. Berbekal pakaian yang telah di siap kan

  • Merebut kembali Cinta Istriku    She is Mine

    "Jasmine," pekiknya saat melihat kondisi istri nya yang begitu memprihatinkan. Betapa murkanya ia, saat melihat tubuh Jasmine hanya di tutupi oleh sehelai selimut saja. Ia menetap pria yang tak lain adalah koleganya sendiri."Mr, Aqio," desisnya geram. Ia mengepal tangannya dan mulai meninju wajah pria itu."Brengsek!" makinya."Kau, Sialan! Berani-beraninya kau merusak kesenanganku dan menyerangku!" hardik pria yang hampir seusia Jason.Keduanya saling beradu ketangkasan fisik. Baik Justin dan Mr. Aqio tak mau mengalah, dan merasa benar atas apa yang mereka lakukan. Mempertahankan yang menjadi miliknya.Justin yang masih memiliki stamina bagus berhasil mendorong dan mengunci pria itu di sudut dinding kamar."She is Mine! That is my wife! Kenapa kau menculiknya, Mister!"teriak Justin di depan wajah Aqio.Aqio tersenyum miring lalu tertawa remeh, dan berkata ketus," Dia milikku, jauh sebelum kamu, Justin!""Kau yang merenggutnya dariku, brengsek!" umpat Aqio, lalu dengan amarah yang me

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Mencari De Jasmine

    Di keheningan malam, Justin terus melajukan mobilnya sembari menatap layar ponselnya, demi memperhatikan posisi mobil yang sedang dibawa Jasmine.Alisnya bertaut memperhatikan mobil yang dibawa Jasmine, tak bergerak sama sekali. Untungnya Jaraknya semakin dekat dengan dengannya. Justin menepikan mobilnya saat melihat Alan, sang asisten, yang tengah memeriksa kondisi mobil sang istri. Segera ia keluar untuk mencari tau mengenai apa yang terjadi."Alan, mana istri saya?"tanyanya saat tak melihat sosok istrinya."Sepertinya ibu di culik, pak," sahut Alan seraya menunjukkan hasil pencariannya melalui daschcam yang terdapat di mobilnya Jasmine.Seketika itu juga ia terhenyak kaget, dan berteriak panik, "Apa!"Tanpa menunggu, ia pun segera mengambil tindakan,"Kerahkan anak buah kamu, Alan!"."Baik, pak," sahut pria itu mantap.Melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi seraya memberitahukan pada Arfan tentang keadaan Jasmine yang sebenarnya."Bagaimana bisa, Justin?" tanya Arfan dari seber

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Wanitaku

    Seminggu Sebelumnya...Seorang pria tengah memperhatikan wajah seseorang yang selama ini dicarinya. Ia tersenyum samar saat mengetahui jika wanita yang ia cari-cari selama ini ada di hadapannya."Mm, jadi kamu ada di sini sekarang," gumam pria itu seraya menatap ke arah wanita yang berada di koridor kantor salah satu koleganya."Dia sedang bermain peran wanita Sholehah ternyata. Baiklah, Sayang. Silahkan lanjutkan pekerjaanmu. Aku membiarkanmu. Silahkan nikmati kebebasanmu untuk sekarang, tapi setelah itu, ku pastikan kau kembali kepadaku untuk selamanya," ucap pria itu pelan. Lalu menyesap rokoknya kembali.Ia membiarkan wanitanya pergi. Namun ia tak lupa menyuruh orang-orangnya agar terus memperhatikan dan mengikuti kemana wanita itu pergi.Hingga akhirnya, Ia berhasil mengikuti kemana wanitanya melajukan mobilnya di kegelapan malam. Ia memang menunggu waktu yang tepat untuk mengambil miliknya yang kabur karena ulah agency yang di percayainya selama ini.Dengan cekatan anak buahnya

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Sepertinya Midea kembali

    Sakit hati, itu yang dirasakan oleh wanita yang kini mulai mengingat dirinya sebagai Midea. Meskipun tak semua memorinya kembali. Namun serpihan memori akan kekerasan dan kekejaman dari seorang Justin mulai tampak jelas di benaknya.Ia memperhatikan kamar yang berantakan karena ulahnya, tapi ia tak perduli. Jika bisa ia hancurkan dengan menggunakan bom, pasti akan ia lakukan sekarang juga.Namun nyatanya, Ia hanya bisa duduk meringkuk di sudut ranjang. Memperhatikan kamar yang seperti habis perang. Memang pun ia sedang berperang. Perang perasaan. Perasaan yang tak mampu ia ungkapkan lewat kata. Ia hanya bisa melampiaskan dengan barang.Ia tertawa dalam kesedihan yang tak bisa ia ungkapkan. Lelah sudah pasti. Dadanya sakit. Nafasnya terasa Bahkan tangisnya tak lagi bersuara. Matanya terasa berat. Lalu tertidur dengan tubuh meringkuk di sudut ranjang."Apakah ia benar-benar tertidur?". Tentu saja tidak. Jasmine tak benar-benar terlelap dalam pejaman matanya. Pikirannya masih bermain den

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Amarah Jasmine

    "I-iya, Sebenarnya di malam itu Aku lah yang telah...," Justin tak mampu untuk melanjutkan kalimatnya. Berat rasanya mengakui dosanya yang satu ini.Karena dirinya lah Jasmine, Midea menderita, tapi karena keegoisannya saat itu membuat ia tak merasa bahwa dirinyalah iblis yang sebenarnya.Ia menatap Jasmine yang berusaha tenang dan tegar, meskipun didalamnya hancur dan remuk. Ia kembali menundukkan pandangannya. Merasa malu dan bersalah pastinya."Iya, kamu pria itu?benar, kan?" tanya Jasmine memastikan.Justin mengangguk pelan. Tak mampu berucap. Lidahnya terlalu kelu untuk berkata jujur. Keduanya saling diam. Jasmine menatap Justin dengan tatapan yang menahan amarah. Ia tak tau harus bagaimana meluapkannya."Aku minta maaf, Jasmine. Aku pernah cari kamu. Tapi ga pernah ketemu," ucap pria itu tiba-tiba."Aku menyesalinya. Setiap hari aku berdoa dan berusaha agar kita dipertemukan kembali," ungkap pria itu jujur.Sedangkan Jasmine terdiam menatap Justin dengan ujung matanya. Ia belum

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Pengakuan Justin

    Kepalanya kini begitu sesak di penuhi dengan segala pertanyaan yang berhubungan dengan malam itu. "Bagaimana bisa benda ini ada di sini? Bagaimana bisa? Apa kaitannya Justin dengan ini?".Dadanya bergemuruh saat pikirannya mulai berspekulasi pada apa yang di bayangkannya.Suara dengungan terdengar keras di telinga hingga memenuhi ruang kepalanya. Sakit. Itu yang dirasakannya sekarang. Dengungan itu melengking kuat di telinganya bersamaan petir dan guruh yang datang menyambar apa yang di suka.Kepalanya mulai berdenyut nyeri. Satu persatu memori yang tersembunyi muncul di permukaan secara acak. Berputar. Ia berteriak saat tak kuasa menahan hantaman hebat di otaknya. Namun sayangnya, teriakan itu tak cukup terdengar di telinga orang-orang yang berada di rumah itu.Hanya Jasmine seorang. Ia berusaha kuat menahan sakit di kepalanya dengan memeluk kepalanya sendiri."Aaaaaaaaakh,". Kali ini teriakannya lebih kuat melebihi dari yang sebelumnya. Sehingga cukup terdengar di telinga seseorang

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Diary-nya Midea

    Hujan semakin deras seiring petir yang akan menyambar apa saja yang lewat. Mungkin sebagian orang merasa panik dan takut pada cuaca yang tiba-tiba ekstrim tersebut.Namun tidak bagi wanita itu. yang berada di ruangan yang sebagian dindingnya di pasang kedap suara. Sesekali netranya mengarah ke jendela dan mengetahui jika hujan dan petir telah datang bersamaan. Akan tetapi, ia tak perduli. Pikirannya hanya berfokus pada tulisan tangannya Midea. Entah kenapa, Ia merasa seolah-olah dirinya lah yang menulis semua keluh kesah itu.Jasmine termangu pada kalimat terakhir.*Midea adalah sebuah nama yang entah milik siapa di sandangkan pada ku. Yang semenjak aku menyandangnya seluruh hidupku merasa hampa lalu menderita. Benarkah nama ku Midea?? Dan benarkah aku seorang Midea Hasxander?*."karena di saat aku merenung sendiri. Aku merasa aku bukan lah aku"Serr...darah Jasmine berdesir kuat, saat membaca kalimat akhir dari tulisan tangan seorang Midea Hasxander, mantan istrinya Justin."Aku mer

  • Merebut kembali Cinta Istriku    The Diary

    Pagi yang begitu melelahkan bagi seorang Jasmine. Tak ada kata lain selain gumaman malas mewakili perasaannya yang enggan bangun pagi.Justin, pria yang telah meremukkan tubuhnya, di bawah Kungkungan tubuh kekarnya. Membuat Jasmine minta ampun kali ini. Ia menyesali atas perbuatan nakalnya yang sengaja menggoda suaminya itu.Justin merapatkan tubuhnya ke sang istri sambil mencumbunya, berharap istrinya bangun. Namun gumaman malas kembali terdengar."Hmm, ga mau lagi ni?" bisik pria itu di telinga Jasmine."Hmm, enggak. Capek lah," rengek Jasmine dalam kantuknya.Pria itu terkekeh."Ya, udah. Kalau kamu ngantuk. Tidur aja lagi," ujar Justin.Lalu Ia beranjak dari ranjang ke kamar mandi. Kali ini ia membiarkan Jasmine tidur sepuasnya.Sebuah notifikasi muncul di ponselnya, yang mengharuskan pria itu berangkat pagi-pagi ke kantor cabang yang ada di Bandung. Padahal ia telah berjanji pada istrinya akan melakukan sebuah perjalanan honeymoon ke luar negeri pagi ini.Namun kembali ia harus m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status