Share

Jasmine kembali

Penulis: Hazhilka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-09 23:38:09

Saat Jasmine yang secara spontan menghardik Justin. Seketika itu juga ia menyadari sesuatu yang berubah pada dirinya. Ia meraba lehernya sendiri yang baru saja seperti mengeluarkan suara, meskipun tak sempurna dengan suara yang pernah di milikinya dulu.

Antara percaya dan tidak, bahwa suara yang muncul secara spontan yang ia tujukan untuk pria yang ada di hadapannya kini, adalah suara yang memang keluar dari tenggorokannya sendiri.

"Suaraku," gumamnya tak percaya sembari terus meraba-raba lehernya.

"Suaraku kembali," gumamnya lagi yang mulai diliputi rasa senang.

Sementara Justin mulai merasa gelisah saat melihat perubahan sikapnya Midea yang seolah olah tak mengenali dirinya.

"Tante, Retha, pak Satria, Suaraku kembali,". ucapnya senang seraya tersenyum lebar.

"Aku bisa bicara lagi," ucap Jasmine girang.

"Mama, Mama," ucapnya.

"Aku harus kasih tau mama, sekarang juga. Mama pasti senang kalau anak gadisnya sudah bisa bicara lagi, tante," ujarnya seraya tersenyum lebar.

" Tante, tante, ayo kita pulang sekarang. Tante ke sini pasti mau jemput aku, kan?. Ayo kita pulang sekarang," ajak Jasmine sembari menarik lengan Alma.

Sementara Alma hanya bisa terdiam di tempatnya. Begitu pun Retha dan juga Satria.

Mereka semakin menundukkan kepalanya, terutama Alma yang mulai mengeluarkan bulir bening di sudut matanya yang mulai rabun itu. Satu sisi ia merasa senang, jika putri angkatnya itu sudah mendapatkan ingatannya kembali.

Akan tetapi, satu sisi lagi ia takut jika Jasmine telah melupakan putranya. Begitu pun Retha dan Satria. Mereka juga mengalami perasaan yang sama dengan Alma, termasuk Justin.

"Tante, ayok!" rengek Jasmine setengah memaksa.

"Jasmine," panggil Alma yang tak sanggup menahan tangisnya.

Rasanya begitu berat untuk memberitahukan apa yang terjadi, pada seorang anak yang menganggap bahwa mamanya masih ada.

Akan tetapi, ia harus bagaimana lagi, jika Jasmine terus berfikir bahwa mamanya masih hidup. Pastilah hal tersebut akan terasa lebih berat lagi bagi anak itu saat menjalani hidupnya nanti.

Jika Alma menceritakan kisah hidupnya Jasmine yang sekarang, setidaknya Jasmine memiliki Dean, putra kandung nya sendiri.

"Sebenarnyo, mamamu...". Alma pun akhirnya menceritakan semua yang terjadi pada Jasmine sebelum ini, termasuk di tahun berapa dia hidup sekarang. Sontak hal ini membuat Jasmine semakin kalut dalam pemikirannya.

"Enggak, enggak mungkin, " ucap Jasmine dengan gelengan kepalanya.

Jasmine menatap Alma. Ia masih tak percaya pada apa yang di katakan oleh teman baik Mamanya itu barusan. Lalu Ia pun mundur secara perlahan-lahan, dan melangkah pergi meninggalkan semua orang yang berada di restoran hotel tersebut.

"Jasmine," panggil Alma dan yang lainnya untuk mencegah wanita itu keluar dari restoran tersebut.

Sementara Justin hanya bisa mematung di tempatnya, menatap sang istri dengan hatinya yang mulai diliputi rasa takut.

Yah saat ini, hatinya sudah mulai diliputi rasa takut akan kehilangan sosok yang membuat ia selalu kerepotan, tetapi sekaligus membuat ia selalu penasaran. Sosok yang membuat dunianya berubah seketika dan menjadi begitu yang menghebohkan. Sosok yang membuat dirinya yang berasa seperti seorang mafia, yang selalu mengejar seorang wanita yang selalu saja membuat onar di hidupnya.

"Midea, My D," gumamnya di hati.

Meskipun sulit menaklukkan hati wanita yang sekeras batu itu. Akan tetapi Justin mulai menikmati tantangan untuk mencairkan sebuah gunung es yang bertengger di hatinya Midea.

Jika Midea berubah menjadi Jasmine kembali, itu berarti ia dan juga anak-anaknya akan kehilangan Midea untuk selamanya.

"Tidak ... tidak. Hal ini tak boleh terjadi. Anak-anaknya tak boleh kehilangan ibunya kembali. Cukup Keyra saja yang merasakan di tinggal mommynya, jangan sampai Dee yang mengalami kehilangan sosok Bundanya lagi," gumam Justin di hatinya.

Seketika ia teringat pada saat Dean sakit, jika setiap kali bocah itu di jauhkan oleh bundanya.

Justin pun segera menyusul Istrinya, ketika wanita itu melangkah dengan linglung saat meninggalkan restoran dengan alasan ingin menenangkan dirinya di sebuah taman Hotel.

"Biar dia aku yang awasi, Ma" ucap Justin saat Alma yang terlihat khawatir dan ingin menyusul putri angkatnya juga.

Justin memperhatikan istrinya yang masih terlihat bingung, netranya terus memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang di jalanan yang tak jauh dari bangku taman hotel yang didudukinya saat ini.

Dari kejauhan, Justin melihat istrinya menatap pada sebuah keluarga lengkap di mana ada sepasang anak tengah berjalan ke arah mobil mereka di temani ayah dan ibu mereka.

"De. aku harap kamu mampu mengingat semuanya. jangan ada sepotong ingatanmu yang tertinggal entah di mana sayang, aku mohon. Demi Dee, anak kita, dan juga Keyra yang sudah terlalu Sayang sama kamu De,. Aku mohon. jangan lupakan semuanya De,. Demi anak-anak," doa dan harapan Justin dalam hatinya saat ini.

Sementara wanita yang sebelumnya hidup sebagai Midea Hasxander, yang kini telah kembali menjadi dirinya sendiri, yaitu gadis yang bernama Jasmine, masih belum bisa menerima apa yang di katakan oleh tantenya. Ia masih belum percaya jika mamanya telah tiada. Bahkan ia masih tak percaya jika ia telah meloncati jalan hidupnya sejauh hampir tujuh tahun.

"tujuh tahun?" gumamnya.

"Hah, ini gila, ga mungkin, sungguh aku ga percaya. Bagaimana bisa aku melewati hidup ku selama hampir tujuh tahun?. hahahaha...". kekeh Jasmine dengan hati yang nelangsa.

Jasmine terdiam saat melihat sebuah baliho besar di seberang jalan, di situ terpampang jelas tulisan yang terdiri dari empat angka yang menunjukkan tentang tahun yang terjadi saat ini. Netranya mengkristal saat ia menyadari jika yang di katakan tantenya adalah sebuah kebenaran adanya.

lalu Jasmine teringat pesan mamanya saat ia akan ke Jakarta untuk mengikuti sebuah presentasi di kota ini.

"Papa," ucapnya saat mengingat akan sosok pria yang tak pernah sekalipun muncul dalam kehidupannya selama ini.

"Papa, ya, benar, aku harus menemui papa sekarang juga," ujarnya seraya bangun dari duduknya.

Jasmine melangkah keluar dari taman menuju jalanan untuk mencari taxi. Ia sudah bertekad untuk menemui papanya yang telah menghilang sejak ia dilahirkan.

Sedangkan Justin yang melihat istrinya itu berjalan ke luar dari taman hotel bergegas melangkahkan kakinya kembali. Akan tetapi, suara ponsel membuyarkan konsentrasinya akan sang istri yang hampir tiba di gerbang hotel.

"Mama, nanti aku hubungi Mama lagi ya," ucap Justin saat ia menerima telpon dari mamanya seraya netranya yang terus mengawasi Jasmine.

"Justin, tunggu. Jangan di tutup dulu, Tin. Kamu sama Dea di mana sekarang?. MUA nya sebentar lagi mau datang. Kalian berdua harus balik ke kamar sekarang juga, gimana sih?. Mau di resmikan malah main pergi pergi aja," omel Mona.

"Iya Ma, nanti aku hubungi Mama lagi ya?. Ini keadaannya jauh lebih penting dari resmi- resmian. Udah dulu ya, Ma," jawab Justin yang berniat menutup ponselnya.

"Apa kamu bilang!.Ga bisa gitu Justin?. Ini adalah acara nikahan kamu Justin. Hari sakral untuk kalian berdua. Malah di bikin main-main,"omel Mona yang mulai kesal.

"Iya, Ma, aku tau. tapi ini juga genting ma. Jasmine kembali," sahut Justin yang mulai panik saat melihat istrinya yang mulai menyebrangi jalanan.

"Midea, Jasmine, tunggu!" teriak Justin yang seketika itu juga langsung menutup ponselnya dan berlari ke arah istrinya itu.

"Mideaaaaaa ... awasssss!" teriak Justin saat melihat sebuah minibus dari arah belakang Midea mendekati tubuh wanita malang itu dan ....

          "Mideaaaaaa"

Bab terkait

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kilas memori

    Justin berlari menghampiri tubuh istrinya yang tergeletak di pinggir jalan, yang tengah dikerumuni orang banyak tersebut. Sehingga membuat kemacetan di kawasan tersebut."Mideaaa," teriaknya dengan penuh kekhawatiran.Justin menerobos masuk ke sekerumunan orang-orang yang hanya menatap dengan segala seribu rasa pada istrinya. Entah itu rasa iba atau penasaran bagaimana kondisi dari korban yang terserempet mini bus tersebut.Tanpa menghiraukan segala macam komentar orang-orang tentang dirinya, Justin langsung mengangkat tubuh istrinya yang terdapat beberapa luka di bagian kaki dan tangannya itu, dan dengan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan taxi yang lewat."De," panggilnya lirih seraya menggenggam erat tangan wanita yang mulai terlihat pucat itu."Tolong di percepat, pak," pinta Justin pada supir taxi yang sesekali meliriknya melalui kaca spion.Supir taxi tersebut melakukan apa yang di pinta oleh penumpangnya itu. Setibanya di rumah sakit, Justin segera b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Ingatan Jasmine yang kembali

    Justin tersentak dari lamunannya saat suara tuas pintu dibuka dari luar. Ia menoleh ke arah pintu di mana seorang dokter laki-laki dan dua orang perawat perempuan memasuki kamar ini. Ia pun melepas perlahan tangan sang istri dari genggamannya, karena dirinya tau jika saat ini adalah jadwal pemeriksaan rutin istrinya ini.Justin menunggu dengan sabar sambil memperhatikan dokter yang sedang melakukan tindakan medis pada wanita yang masih betah terbaring di sana."Gimana keadaannya, Dok?" tanya Justin setelah dokter tersebut selesai memeriksakan kondisi ibu kandung dari putranya itu.Dokter tersebut menghela nafasnya sejenak lalu tersenyum kepada Justin."Untuk saat ini mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Segera setelah istri Anda sadar kita akan mengecek kesehatannya secara menyeluruh," cetus sang Dokter."Tapi sebaiknya Bapak silahkan ikut saya untuk menjelaskan hasil dari diagnosa CT scan barusan," lanjut sang Dokter."Baik, Dokter," sahutnya singkat tetapi di diliputi deng

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Menikah Dadakan

    "Arrrgh..., Argh..., panasss,!. Suara teriakan dari seorang wanita yang bernama asli Jasmine, tapi mengingat dirinya sebagai Midea membuat seluruh orang yang mendengar menangis pilu di hatinya, termasuk Justin. Bagaimana tidak, baru saja Midea merasakan kebahagiaan di hari ulang tahun putranya yang ke empat. Wanita itu harus menahan rasa sakit lantaran menahan hasrat birahinya yang bergejolak saat ini. Ia didapati oleh Justin dalam keadaan yang memprihatinkan setelah dijebak oleh tiga pria yang sengaja menyemprotkannya dengan parfum perangsang berdosis tinggi."Sentuh aku, Tolong aku, Justiiin!" teriak De Jasmine dari dalam kamar mandi yang sengaja dikunci. Teriakan itu kembali terdengar saat pria yang dipanggil namanya itu tak kunjung datang menghampirinya. Sementara pria yang bernama Justin itu belum bisa memenuhi keinginan hasrat birahi mantan istrinya yang sedang menggila. Pasalnya, sekarang ini, ia sedang berusaha membujuk Jason, papa kandung dari mantan istrinya itu, agar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Pernikahan kilat

    Menit demi menit hingga beberapa jam terlewati begitu saja. Dua insan yang baru saja disatukan kembali dalam ikatan suci itu masih bergumul mesra di atas ranjang berukuran king size tersebut.Keduanya larut dalam peluh yang bercampur nikmat tersebut. Desahan demi desahan saling bersahutan di antara mereka yang saling menikmati permainan panas dengan berbagai macam gaya tersebut.Ruangan ber AC yang telah disetel paling dingin itu pun tak bisa menutupi hawa panas akibat terbakar gairah dari keduanya. Baik Midea, yang belum hilang efek dari parfum perangsang yang tanpa sengaja dihirupnya, maupun Justin, yang telah lama menahan hasrat lelakinya, dikarenakan terlalu lama tak menyalurkannya kepada seorang wanita.Karena faktor itu jugalah, makanya Justin dulunya amat membenci Midea yang seorang model dewasa serta diketahui mengencani banyak pria. Bahkan rasa benci Justin kian memuncak kala Midea telah dengan sengaja dan juga terang-terangan menjebak dirinya agar bisa menikahinya.Pernikaha

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Hilang

    Adzan subuh berkumandang terdengar sebagian di telinganya para penghuni hotel mewah tersebut, termasuk Mona yang sangat sulit sekali untuk terlelap dalam tidurnya lantaran ia harus memikirkan banyak hal untuk acara sakral pagi ini. Pagi ini adalah puncak peresmian acara sakral untuk pernikahan putra mereka satu-satunya dengan mantan istrinya kembali. "Sudah bangun, Ma? kok cepat amat?" tanya Arfan saat melihat istrinya yang baru keluar dari kamar mandi. "Iya, pa," sahutnya singkat seraya mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. "Mau hubungi siapa, Ma?" tanya Arfan. "Justin, Pa. Biar dia juga harus bersiap-siap, untuk melakukan ijab Qabul ulang di depan Penghulu," jawab Mona. "Emang harus? Kan udah sah?"tanya Arfan. "Momennya, pa? Untuk dijadikan kenang-kenangan ntar waktu mereka tua nanti. Dulu kan Justin nikah pertama kali sama Dea ga ada foto, baju nikah, apa lagi acara resepsi. Berbeda saat kita nikahi Justin dengan almarhumah Namira dulunya," jawab Mona mengingatkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Hilang 2

    Justin kembali ke kamar pribadi miliknya. Ruang kamar president suite yang berada di lantai teratas dari gedung mewah sebuah hotel milik keluarganya. Di mana istrinya ada di sana sejak semalam. Ia ingin memastikan apakah Midea sudah bangun atau belum. Karena saat ia meninggalkan Midea, istrinya itu masih tidur dengan lelapnya. Namun Betapa terkejutnya Justin, saat ia mendapati kamarnya yang kosong tanpa ada istrinya di kamar ini. Ia melihat ke arah meja nakas di mana pakaian yang sengaja ia letakkan di sana kini sudah tak ada lagi. "Pasti dia kembali ke kamarnya," pikir Justin yang segera pergi dari sana menuju ke ruang suite family room. Sesampainya di sana, Justin berniat mengetuk pintu kamar di mana tante Alma dan Dean menginap. Mereka memang sudah berada di hotel ini sedari hari pertama saat temannya tante Alma mengikuti sebuah event fashion yang bertaraf internasional itu. Bahkan Midea yang menjadi salah satu modelnya pun turut berhasil mendapatkan gelar juara favorit pilih

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29

Bab terbaru

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Ingatan Jasmine yang kembali

    Justin tersentak dari lamunannya saat suara tuas pintu dibuka dari luar. Ia menoleh ke arah pintu di mana seorang dokter laki-laki dan dua orang perawat perempuan memasuki kamar ini. Ia pun melepas perlahan tangan sang istri dari genggamannya, karena dirinya tau jika saat ini adalah jadwal pemeriksaan rutin istrinya ini.Justin menunggu dengan sabar sambil memperhatikan dokter yang sedang melakukan tindakan medis pada wanita yang masih betah terbaring di sana."Gimana keadaannya, Dok?" tanya Justin setelah dokter tersebut selesai memeriksakan kondisi ibu kandung dari putranya itu.Dokter tersebut menghela nafasnya sejenak lalu tersenyum kepada Justin."Untuk saat ini mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Segera setelah istri Anda sadar kita akan mengecek kesehatannya secara menyeluruh," cetus sang Dokter."Tapi sebaiknya Bapak silahkan ikut saya untuk menjelaskan hasil dari diagnosa CT scan barusan," lanjut sang Dokter."Baik, Dokter," sahutnya singkat tetapi di diliputi deng

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kilas memori

    Justin berlari menghampiri tubuh istrinya yang tergeletak di pinggir jalan, yang tengah dikerumuni orang banyak tersebut. Sehingga membuat kemacetan di kawasan tersebut."Mideaaa," teriaknya dengan penuh kekhawatiran.Justin menerobos masuk ke sekerumunan orang-orang yang hanya menatap dengan segala seribu rasa pada istrinya. Entah itu rasa iba atau penasaran bagaimana kondisi dari korban yang terserempet mini bus tersebut.Tanpa menghiraukan segala macam komentar orang-orang tentang dirinya, Justin langsung mengangkat tubuh istrinya yang terdapat beberapa luka di bagian kaki dan tangannya itu, dan dengan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan taxi yang lewat."De," panggilnya lirih seraya menggenggam erat tangan wanita yang mulai terlihat pucat itu."Tolong di percepat, pak," pinta Justin pada supir taxi yang sesekali meliriknya melalui kaca spion.Supir taxi tersebut melakukan apa yang di pinta oleh penumpangnya itu. Setibanya di rumah sakit, Justin segera b

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Jasmine kembali

    Saat Jasmine yang secara spontan menghardik Justin. Seketika itu juga ia menyadari sesuatu yang berubah pada dirinya. Ia meraba lehernya sendiri yang baru saja seperti mengeluarkan suara, meskipun tak sempurna dengan suara yang pernah di milikinya dulu. Antara percaya dan tidak, bahwa suara yang muncul secara spontan yang ia tujukan untuk pria yang ada di hadapannya kini, adalah suara yang memang keluar dari tenggorokannya sendiri. "Suaraku," gumamnya tak percaya sembari terus meraba-raba lehernya. "Suaraku kembali," gumamnya lagi yang mulai diliputi rasa senang. Sementara Justin mulai merasa gelisah saat melihat perubahan sikapnya Midea yang seolah olah tak mengenali dirinya. "Tante, Retha, pak Satria, Suaraku kembali,". ucapnya senang seraya tersenyum lebar. "Aku bisa bicara lagi," ucap Jasmine girang. "Mama, Mama," ucapnya. "Aku harus kasih tau mama, sekarang juga. Mama pasti senang kalau anak gadisnya sudah bisa bicara lagi, tante," ujarnya seraya tersenyum lebar. " Tan

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Hilang 2

    Justin kembali ke kamar pribadi miliknya. Ruang kamar president suite yang berada di lantai teratas dari gedung mewah sebuah hotel milik keluarganya. Di mana istrinya ada di sana sejak semalam. Ia ingin memastikan apakah Midea sudah bangun atau belum. Karena saat ia meninggalkan Midea, istrinya itu masih tidur dengan lelapnya. Namun Betapa terkejutnya Justin, saat ia mendapati kamarnya yang kosong tanpa ada istrinya di kamar ini. Ia melihat ke arah meja nakas di mana pakaian yang sengaja ia letakkan di sana kini sudah tak ada lagi. "Pasti dia kembali ke kamarnya," pikir Justin yang segera pergi dari sana menuju ke ruang suite family room. Sesampainya di sana, Justin berniat mengetuk pintu kamar di mana tante Alma dan Dean menginap. Mereka memang sudah berada di hotel ini sedari hari pertama saat temannya tante Alma mengikuti sebuah event fashion yang bertaraf internasional itu. Bahkan Midea yang menjadi salah satu modelnya pun turut berhasil mendapatkan gelar juara favorit pilih

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Hilang

    Adzan subuh berkumandang terdengar sebagian di telinganya para penghuni hotel mewah tersebut, termasuk Mona yang sangat sulit sekali untuk terlelap dalam tidurnya lantaran ia harus memikirkan banyak hal untuk acara sakral pagi ini. Pagi ini adalah puncak peresmian acara sakral untuk pernikahan putra mereka satu-satunya dengan mantan istrinya kembali. "Sudah bangun, Ma? kok cepat amat?" tanya Arfan saat melihat istrinya yang baru keluar dari kamar mandi. "Iya, pa," sahutnya singkat seraya mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. "Mau hubungi siapa, Ma?" tanya Arfan. "Justin, Pa. Biar dia juga harus bersiap-siap, untuk melakukan ijab Qabul ulang di depan Penghulu," jawab Mona. "Emang harus? Kan udah sah?"tanya Arfan. "Momennya, pa? Untuk dijadikan kenang-kenangan ntar waktu mereka tua nanti. Dulu kan Justin nikah pertama kali sama Dea ga ada foto, baju nikah, apa lagi acara resepsi. Berbeda saat kita nikahi Justin dengan almarhumah Namira dulunya," jawab Mona mengingatkan

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Pernikahan kilat

    Menit demi menit hingga beberapa jam terlewati begitu saja. Dua insan yang baru saja disatukan kembali dalam ikatan suci itu masih bergumul mesra di atas ranjang berukuran king size tersebut.Keduanya larut dalam peluh yang bercampur nikmat tersebut. Desahan demi desahan saling bersahutan di antara mereka yang saling menikmati permainan panas dengan berbagai macam gaya tersebut.Ruangan ber AC yang telah disetel paling dingin itu pun tak bisa menutupi hawa panas akibat terbakar gairah dari keduanya. Baik Midea, yang belum hilang efek dari parfum perangsang yang tanpa sengaja dihirupnya, maupun Justin, yang telah lama menahan hasrat lelakinya, dikarenakan terlalu lama tak menyalurkannya kepada seorang wanita.Karena faktor itu jugalah, makanya Justin dulunya amat membenci Midea yang seorang model dewasa serta diketahui mengencani banyak pria. Bahkan rasa benci Justin kian memuncak kala Midea telah dengan sengaja dan juga terang-terangan menjebak dirinya agar bisa menikahinya.Pernikaha

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Menikah Dadakan

    "Arrrgh..., Argh..., panasss,!. Suara teriakan dari seorang wanita yang bernama asli Jasmine, tapi mengingat dirinya sebagai Midea membuat seluruh orang yang mendengar menangis pilu di hatinya, termasuk Justin. Bagaimana tidak, baru saja Midea merasakan kebahagiaan di hari ulang tahun putranya yang ke empat. Wanita itu harus menahan rasa sakit lantaran menahan hasrat birahinya yang bergejolak saat ini. Ia didapati oleh Justin dalam keadaan yang memprihatinkan setelah dijebak oleh tiga pria yang sengaja menyemprotkannya dengan parfum perangsang berdosis tinggi."Sentuh aku, Tolong aku, Justiiin!" teriak De Jasmine dari dalam kamar mandi yang sengaja dikunci. Teriakan itu kembali terdengar saat pria yang dipanggil namanya itu tak kunjung datang menghampirinya. Sementara pria yang bernama Justin itu belum bisa memenuhi keinginan hasrat birahi mantan istrinya yang sedang menggila. Pasalnya, sekarang ini, ia sedang berusaha membujuk Jason, papa kandung dari mantan istrinya itu, agar

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status