Share

Tangisan Jasmine

Penulis: Hazhilka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-20 12:03:53

Pagi itu udara begitu dingin di antara rintik hujan kecil yang lambat laun membasahi tanah pekuburan milik keluarganya Alma, di mana jasad mamanya Jasmine di istirahatkan untuk terakhir kalinya.

Jasmine menangis terisak di atas pusara yang bernama Naminka, mamanya yang telah dimakamkan tiga hari yang lalu tanpa dirinya.

Jasmine menyesali dirinya sendiri, serta mengutuk pria yang telah menodainya malam itu. Jika saja insiden penistaan terhadap dirinya tak terjadi malam itu. Kemungkinan besar ia masih bisa untuk mengejar jadwal pesawat yang telah dipesannya malam itu. Agar dirinya sempat bertemu dan melihat mamanya. Paling tidak, untuk yang terakhir kalinya sebelum Mamanya meninggal.

Namun kenyataannya, Jasmine benar- benar tidak tau apa-apa selama dua hari dirawat di rumah sakit. Jasmine baru teringat pada mamanya setelah ia sadar dari pingsannya dan segera meminta pada perawat agar memanggil Retha dan Satria ke ruang rawat inapnya.

Memang Retha dan pak Satria menjumpai dirinya saat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kalijahnasara
hal yang paling menyedihkan adalah ketika tidak bisa melihat wajah orang yang kita sayangi untuk terakhir kalinya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kisah Jasmine bayi

    Seminggu kemudian ....Justin tiba di Bandara internasional yang terkenal di Sumatera Utara beserta dengan rombongannya. Pria itu langsung membawa keluarga besarnya ke sebuah rumah mewah yang dibelinya tempo hari saat ia pikir akan menjalani hidup sebagai rumah tangga yang utuh bersama bundanya anak-anak.Justin memang sengaja membeli rumah elit bekas yang tak jauh dari perumahan di mana adik sepupunya itu tinggal. Rumah yang telah direnovasi sesuai gaya apartemen pribadinya Midea yang berada di kawasan pinggiran kota Jakarta. Bahkan interior rumah yang sebagian ruang, terutama dapur dan kamar utamanya mirip dengan apartemennya Midea. Ia melakukan itu agar wanita itu bisa nyaman saat tinggal bersama dengan dirinya nanti.Tapi kenyataannya, rumah yang sudah ia beli setahun yang lalu itu belum pernah sekalipun De Jasmine menginjakkan kakinya di sini. Dea lebih memilih tinggal di Padang daripada tinggal bersama dengan dirinya di Medan ataupun Jakarta sebelum istrinya itu mengambil k

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Merindukan De

    Justin bergegas masuk ke sebuah rumah mewah setelah turun dari sebuah taxi yang mengantarnya ke sebuah rumah yang berdekatan dengan rumahnya Jasmine, yang sengaja pria itu sewa untuk memantau Jasmine dari balik teropongnya yang berada di kamar atas dari rumah tersebut.Justin telah memutuskan untuk menjalin kembali hubungan dengan istrinya itu dengan cara sebagai tetangganya. Jika hubungan sebagai tetangganya baik, maka akan mudah bagi Justin untuk berasa dekat dengan wanita yang kini berpenampilan seperti anak remaja pada umumnya."Manis," gumamnya dengan seulas senyum saat ia memantau kegiatan Jasmine di balik teropongnya.Wanita itu tengah menyirami tanaman hias berupa bunga yang dominan dengan namanya itu, Jasmine dan Orchid, serta bonsai di halaman rumahnya.Pria yang bertampang bule tampan itu sedang memperhatikan raut wajah Jasmine yang masih terlihat muram serta netranya yang terlihat sembab."Mungkin ia masih bersedih atas kepergian mamanya?".Sudah seminggu istrinya itu bera

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kurir

    Entah apa yang ada di benak seorang Justin Kehl Ardiansyah. usahanya untuk lebih dekat dengan Jasmine demi mendapatkan sedikit perhatian dari istrinya itu. Segala cara dilakukannya agar Justin memiliki alasan bisa masuk ke rumah itu meskipun hanya sebatas di depan pintu.Seperti sekarang ini, Justin bela-belain menyetop seorang kurir yang akan mengantarkan barang ke rumah Jasmine. Justin menjelaskan rencananya, dan meminta kurir tersebut untuk melepaskan atributnya sebentar, dan meminta agar barang pesanan milik Jasmine. Ia saja yang mengantar.Namun penolakan demi penolakan terjadi. Justin kecewa namun tak berputus asa. Ia terus memohon pada pemuda itu agar di beri kesempatan meskipun hanya sekali."Aduh, maaf, Uda. Tak bisa. Nanti saya bisa di marahi pelanggan dan di pecat kali ketahuan," tolak kurir tersebut dan bersiap-siap pergi.Akan tetapi, tangan Justin menahannya dan berkata," Kalau kamu di pecat, saya akan menampung kamu di perusahaan saya,".Seketika itu Justin mengeluarkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kedatangan Jason

    Keyra dan Dean baru saja terlelap karena kelelahan setelah satu harian bermain di rumahnya Retha yang tak jauh dari rumahnya Justin.Astrid mengecup lembut kedua bocah tersebut dengan senyuman, lalu menyelimuti keduanya dengan benar. Ia merasa bahagia kali ini, dikarenakan dirinya mendapatkan mandat penuh untuk menjaga dan mengurus kedua cucunya. Meskipun hanya sesaat sampai Justin kembali dan berhasil membawa Jasmine kembali ke dalam keluarganya."Udah tidur bocah-bocah, Bun?" tanya Arfan saat ia melihat istrinya itu kembali ke kamar."Jadi juga ayah berangkat besok?" tanya Astrid saat melihat suaminya itu tengah memasukkan sebagian baju di lemari ke dalam kopernya."Iya, Bun," sahut Jason."Apa ayah menginap di rumah Justin atau di hotel dekat restorannya uni Alma?" tanya Astrid memastikan."Mm, belum tau lagi, Bun. Mungkin bisa jadi ayah menginap di rumah kontrakannya Justin yang jaraknya lebih dekat dari rumahnya Jasmine," jawab Jason ragu."Apakah Ayah langsung menemui Jasmine?"

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Pertemuan Ayah dan anak

    Jasmine menatap pria paruh baya yang ada di hadapannya saat ini. Wajah tampan yang sama persis dengan yang pernah ia lihat di sebuah foto pernikahan mamanya, yang pernah di tunjukkan oleh Mamanya di hari-hari terakhir Jasmine menghabiskan hari bersama Mamanya sebelum keberangkatan dirinya ke Jakarta tempo hari.Wajah yang masih sama meskipun sudah terlihat beberapa guratan di raut wajahnya di sebabkan karena faktor usia. Raut wajah yang pernah disebutkan oleh Almarhum Mamanya jika wajah yang terkadang mirip dengan dirinya adalah Papa kandungnya.Sementara Jason hanya bisa termangu menatap wajah Putri kandung keduanya sedekat ini untuk yang kedua kalinya setelah selama ini putrinya itu terus menghindar darinya pasca pertemuan pertamanya di kantor pengadilan negara setahun yang lalu.Lidahnya masih kelu untuk memulai mengungkapkan segala isi hati yang ia pendam selama ini. Ingin rasanya ia memeluk putri kandungnya itu setelah dulunya ia gagal untuk memeluknya. Namun ia mencoba menahan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kembali ke Sumut

    Sebulan kemudian ...Pasca pertemuan dengan Papanya, Jasmine memutuskan untuk melanjutkan kembali kuliahnya yang tertunda di karenakan masa berkabungnya.Mendengar hal itu, tentu saja membuat Alma senang karenanya. Biar bagaimanapun, ia selalu memikirkan cara agar putri angkatnya itu mau kembali ke kampusnya untuk menyelesaikan apa yang tertunda selama ini.Wanita paruh baya itu sangat bersemangat dalam mempersiapkan bekal makanan untuk Jasmine di dalam perjalanannya sore ini dengan menggunakan bus."Kenapo lah harus repot-repot naik bus jika ada pesawat terbang," ujar Danang yang berkomentar saat melihat istrinya sedang memasak banyak yang pastinya di persiapkan untuk Putri angkatnya itu yang sangat bersikeras melakukan perjalanan ke Sumatera Utara menggunakan bus."Sudah biarkan sajo, Uda. Yang penting Jasmine tak berlarut-larut dalam kesedihan-nyo. Syukur dia mau kembali ke kampus-nyo," ucap Alma sembari tersenyum seraya membungkus makanan ringan yang akan bisa di jadikan cemilan s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Dejavu with her

    "Mau ke mana?" tanya Justin basa-basi. Pria itu mencoba membuka percakapan, dan berharap bisa lebih akrab dengan istrinya ini."Medan," sahut Jasmine singkat."Kuliah?"."Ya,"."Jurusan apa?".Jasmine membuka sebuah tas yang berukuran sedang, di mana terdapat dua bungkusan plastik kresek. Lalu satunya ia berikan pada Justin, dan satunya ia simpan kembali ke dalam tasnya."Untuk saya?" tanya Justin saat mengambil bungkusan yang berisi nasi Padang yang barusan saja di sodorkan Jasmine padanya.Jasmine tersenyum samar dan mengangguk pelan"Makanlah, dan jangan ganggu saya," ucap Jasmine datar.Baru juga Justin ingin menanyakan alasannya tiba-tiba saja ia harus berhenti bertanya. Lantaran Jasmine memalingkan wajahnya ke arah luar jendela kaca bus. Di tambah wanita itu memasang kembali headset ke telinganya.Justin hanya menghela nafasnya sesaat, sebelum bangun dari duduknya, lalu turun dari bus mencari sebuah warung atau mini kafe di terminal kota itu.Sebenarnya ia mengharapkan Jasmi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Dejavu with him

    Selang beberapa jam kemudian..Ponselnya berdering. Justin terjaga dari tidurnya. ketika ia mencoba menyetel kursi sofanya kembali. Sebuah tangan kecil melingkar di dadanya. Ia melihat ke arah kiri. Gadis yang sedang tidur menempel ke jendela kaca tadi, kini sudah berganti posisi dengan kursi sofa yang di setel ke belakang dengan posisi yang hampir sama dengan kursi sofanya.Tanpa niat mengganggu tidur si gadis. Justin membiarkan tangan gadis itu sejenak di atas dadanya. Ia hanya cukup menyetel kursi sofa nya sedikit ke depan. Lalu menjawab pelan panggilan yang masuk di ponselnya."Halo," sapa Justin seraya mendengar lawan bicara di ponselnya."Oke. Tunggu aja di terminalnya. Busnya akan berhenti di situ," Ia menutup telponnya."Mas.., mas.. ," .Tiba-tiba seseorang dari arah belakang memanggil dirinya.Justin menoleh ke belakang di mana seorang penumpang pria paru baya sedang kesulitan untuk bangun dari duduknya."Saya mau ke toilet. Istrinya bisa di bangunin bentar, ga? Soalnya kursi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28

Bab terbaru

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Di apartemen rahasianya Midea

    Sebuah maskapai mendarat dengan selamat di kota Jakarta. Baik Justin dan Jason segera turun dan menyegerakan diri kembali ke rumah. Mereka membayangkan jika Jasmine sudah berada di kediamannya Ardiansyah saat ini.Namun kenyataannya, jauh seperti yang mereka bayangkan. Ternyata, Jasmine tak pernah kembali. Jasmine tak pernah muncul di hadapan mereka."Serius, Ma?"tanya Justin saat melihat Mama dan Papanya yang masih berada di Bandara."Mm, Iya. Udah tiga jam Mama nunggu di sini, tapi istri kamu ga nongol-nongol juga. Mama pikir Jasmine pulangnya sama kamu," sahut Mona rada kesal.Justin terdiam seraya memikirkan keberadaan Jasmine yang sebenarnya. Lalu seketika ia teringat akan apartemen rahasia milik Midea."Apakah dia ke situ?"pikirnya. Lalu ia mendekati Arfan dan meminta kunci mobil dari pria itu"Pa, pinjem mobil,". Arfan tanpa bertanya apapun, langsung saja memberikan kunci tersebut ke putranya itu.Justin menerimanya dan berniat segera pergi dari situ. Namun di cegah Mona yang b

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kesempatan

    Matahari menyeruak masuk melalui celah gorden jendela kamar hotel. Cahaya hangat itu menerpa wajah manis dari seorang wanita yang di panggil Jasmine. Pemilik netra hitam pekat itu membuka matanya secara perlahan demi mendapatkan rasa nyaman, saat cahaya itu langsung menerobos mengenai pupil netranya.Netranya menelisik ke segala ruangan, dan tersadar jika Justin telah membawanya ke sini. Apalagi sebuah tangan kekar melingkari perutnya. Ia menyadari jika Justin tengah memeluknya dari belakang. Ia membiarkan sejenak pelukan itu, sebelum rasa amarah membuatnya meradang kembali. Wanita itu memutuskan untuk meninggalkan Justin, lantaran rasa benci menyelimuti hatinya. Jasmine yang kini mengingat dirinya nya juga sebagai Midea. Ingatannya perlahan kembali. Ia mengingat semua hal yang berkaitan dengan Justin.Dadanya terasa sesak. Mengingat rasa sakit yang diberikan oleh suaminya itu. Jalan satu- satunya adalah pergi. Ia muak melihat wajah pria itu. Berbekal pakaian yang telah di siap kan

  • Merebut kembali Cinta Istriku    She is Mine

    "Jasmine," pekiknya saat melihat kondisi istri nya yang begitu memprihatinkan. Betapa murkanya ia, saat melihat tubuh Jasmine hanya di tutupi oleh sehelai selimut saja. Ia menetap pria yang tak lain adalah koleganya sendiri."Mr, Aqio," desisnya geram. Ia mengepal tangannya dan mulai meninju wajah pria itu."Brengsek!" makinya."Kau, Sialan! Berani-beraninya kau merusak kesenanganku dan menyerangku!" hardik pria yang hampir seusia Jason.Keduanya saling beradu ketangkasan fisik. Baik Justin dan Mr. Aqio tak mau mengalah, dan merasa benar atas apa yang mereka lakukan. Mempertahankan yang menjadi miliknya.Justin yang masih memiliki stamina bagus berhasil mendorong dan mengunci pria itu di sudut dinding kamar."She is Mine! That is my wife! Kenapa kau menculiknya, Mister!"teriak Justin di depan wajah Aqio.Aqio tersenyum miring lalu tertawa remeh, dan berkata ketus," Dia milikku, jauh sebelum kamu, Justin!""Kau yang merenggutnya dariku, brengsek!" umpat Aqio, lalu dengan amarah yang me

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Mencari De Jasmine

    Di keheningan malam, Justin terus melajukan mobilnya sembari menatap layar ponselnya, demi memperhatikan posisi mobil yang sedang dibawa Jasmine.Alisnya bertaut memperhatikan mobil yang dibawa Jasmine, tak bergerak sama sekali. Untungnya Jaraknya semakin dekat dengan dengannya. Justin menepikan mobilnya saat melihat Alan, sang asisten, yang tengah memeriksa kondisi mobil sang istri. Segera ia keluar untuk mencari tau mengenai apa yang terjadi."Alan, mana istri saya?"tanyanya saat tak melihat sosok istrinya."Sepertinya ibu di culik, pak," sahut Alan seraya menunjukkan hasil pencariannya melalui daschcam yang terdapat di mobilnya Jasmine.Seketika itu juga ia terhenyak kaget, dan berteriak panik, "Apa!"Tanpa menunggu, ia pun segera mengambil tindakan,"Kerahkan anak buah kamu, Alan!"."Baik, pak," sahut pria itu mantap.Melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi seraya memberitahukan pada Arfan tentang keadaan Jasmine yang sebenarnya."Bagaimana bisa, Justin?" tanya Arfan dari seber

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Wanitaku

    Seminggu Sebelumnya...Seorang pria tengah memperhatikan wajah seseorang yang selama ini dicarinya. Ia tersenyum samar saat mengetahui jika wanita yang ia cari-cari selama ini ada di hadapannya."Mm, jadi kamu ada di sini sekarang," gumam pria itu seraya menatap ke arah wanita yang berada di koridor kantor salah satu koleganya."Dia sedang bermain peran wanita Sholehah ternyata. Baiklah, Sayang. Silahkan lanjutkan pekerjaanmu. Aku membiarkanmu. Silahkan nikmati kebebasanmu untuk sekarang, tapi setelah itu, ku pastikan kau kembali kepadaku untuk selamanya," ucap pria itu pelan. Lalu menyesap rokoknya kembali.Ia membiarkan wanitanya pergi. Namun ia tak lupa menyuruh orang-orangnya agar terus memperhatikan dan mengikuti kemana wanita itu pergi.Hingga akhirnya, Ia berhasil mengikuti kemana wanitanya melajukan mobilnya di kegelapan malam. Ia memang menunggu waktu yang tepat untuk mengambil miliknya yang kabur karena ulah agency yang di percayainya selama ini.Dengan cekatan anak buahnya

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Sepertinya Midea kembali

    Sakit hati, itu yang dirasakan oleh wanita yang kini mulai mengingat dirinya sebagai Midea. Meskipun tak semua memorinya kembali. Namun serpihan memori akan kekerasan dan kekejaman dari seorang Justin mulai tampak jelas di benaknya.Ia memperhatikan kamar yang berantakan karena ulahnya, tapi ia tak perduli. Jika bisa ia hancurkan dengan menggunakan bom, pasti akan ia lakukan sekarang juga.Namun nyatanya, Ia hanya bisa duduk meringkuk di sudut ranjang. Memperhatikan kamar yang seperti habis perang. Memang pun ia sedang berperang. Perang perasaan. Perasaan yang tak mampu ia ungkapkan lewat kata. Ia hanya bisa melampiaskan dengan barang.Ia tertawa dalam kesedihan yang tak bisa ia ungkapkan. Lelah sudah pasti. Dadanya sakit. Nafasnya terasa Bahkan tangisnya tak lagi bersuara. Matanya terasa berat. Lalu tertidur dengan tubuh meringkuk di sudut ranjang."Apakah ia benar-benar tertidur?". Tentu saja tidak. Jasmine tak benar-benar terlelap dalam pejaman matanya. Pikirannya masih bermain den

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Amarah Jasmine

    "I-iya, Sebenarnya di malam itu Aku lah yang telah...," Justin tak mampu untuk melanjutkan kalimatnya. Berat rasanya mengakui dosanya yang satu ini.Karena dirinya lah Jasmine, Midea menderita, tapi karena keegoisannya saat itu membuat ia tak merasa bahwa dirinyalah iblis yang sebenarnya.Ia menatap Jasmine yang berusaha tenang dan tegar, meskipun didalamnya hancur dan remuk. Ia kembali menundukkan pandangannya. Merasa malu dan bersalah pastinya."Iya, kamu pria itu?benar, kan?" tanya Jasmine memastikan.Justin mengangguk pelan. Tak mampu berucap. Lidahnya terlalu kelu untuk berkata jujur. Keduanya saling diam. Jasmine menatap Justin dengan tatapan yang menahan amarah. Ia tak tau harus bagaimana meluapkannya."Aku minta maaf, Jasmine. Aku pernah cari kamu. Tapi ga pernah ketemu," ucap pria itu tiba-tiba."Aku menyesalinya. Setiap hari aku berdoa dan berusaha agar kita dipertemukan kembali," ungkap pria itu jujur.Sedangkan Jasmine terdiam menatap Justin dengan ujung matanya. Ia belum

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Pengakuan Justin

    Kepalanya kini begitu sesak di penuhi dengan segala pertanyaan yang berhubungan dengan malam itu. "Bagaimana bisa benda ini ada di sini? Bagaimana bisa? Apa kaitannya Justin dengan ini?".Dadanya bergemuruh saat pikirannya mulai berspekulasi pada apa yang di bayangkannya.Suara dengungan terdengar keras di telinga hingga memenuhi ruang kepalanya. Sakit. Itu yang dirasakannya sekarang. Dengungan itu melengking kuat di telinganya bersamaan petir dan guruh yang datang menyambar apa yang di suka.Kepalanya mulai berdenyut nyeri. Satu persatu memori yang tersembunyi muncul di permukaan secara acak. Berputar. Ia berteriak saat tak kuasa menahan hantaman hebat di otaknya. Namun sayangnya, teriakan itu tak cukup terdengar di telinga orang-orang yang berada di rumah itu.Hanya Jasmine seorang. Ia berusaha kuat menahan sakit di kepalanya dengan memeluk kepalanya sendiri."Aaaaaaaaakh,". Kali ini teriakannya lebih kuat melebihi dari yang sebelumnya. Sehingga cukup terdengar di telinga seseorang

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Diary-nya Midea

    Hujan semakin deras seiring petir yang akan menyambar apa saja yang lewat. Mungkin sebagian orang merasa panik dan takut pada cuaca yang tiba-tiba ekstrim tersebut.Namun tidak bagi wanita itu. yang berada di ruangan yang sebagian dindingnya di pasang kedap suara. Sesekali netranya mengarah ke jendela dan mengetahui jika hujan dan petir telah datang bersamaan. Akan tetapi, ia tak perduli. Pikirannya hanya berfokus pada tulisan tangannya Midea. Entah kenapa, Ia merasa seolah-olah dirinya lah yang menulis semua keluh kesah itu.Jasmine termangu pada kalimat terakhir.*Midea adalah sebuah nama yang entah milik siapa di sandangkan pada ku. Yang semenjak aku menyandangnya seluruh hidupku merasa hampa lalu menderita. Benarkah nama ku Midea?? Dan benarkah aku seorang Midea Hasxander?*."karena di saat aku merenung sendiri. Aku merasa aku bukan lah aku"Serr...darah Jasmine berdesir kuat, saat membaca kalimat akhir dari tulisan tangan seorang Midea Hasxander, mantan istrinya Justin."Aku mer

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status