Share

Ending

Penulis: Anggrek Bulan
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-23 06:34:57

Part 40

Ending

"Ibu setiap saat menangis sambil memanggil nama Mbak Wulan, dan karena itulah aku menghubungi Mbak, berharap agar mau menemui ibu, walau sebentar saja," pinta Selfi lirih.

"Tentu...tentu aku akan ke sana, kamu kirim saja alamatnya, nanti agak siangan aku akan segera ke sana," jawabku spontan.

Meski aku sebenarnya tahu di mana rumah Sinta, tapi aku tetap berbohong, tak apalah sedikit berbohong, toh menurutku kebohonganku kali ini juga tak merugikan siapapun.

"Terima kasih banyak, Mbak. Aku nggak menyangka, jika Mbak Wulan mau menemui ibu setelah semua kejahatan yang kami lakukan. Baiklah Mbak, akan segera kukirim shareloknya, dan kehadiran nya sangat kami nantikan. Terima kasih sekali lagi ya, Mbak. Assalamualaikum." Suara Selfi terdengar lega.

"Sama-sama Sel. Sudah sepatutnya kita saling memaafkan, manusia tak ada yang luput dari dosa 'kan? Aku juga ingin meminta maaf nantinya pada Ibu. Kutunggu ya shareloknya. Waalaikum salam."

Panggilan itu pun akhirnya kuakhiri. Juju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rihwani Whany
ceritanya bagus thor.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Takut Jadi Janda

    Jangan lupa klik berlangganan ya******************** ********************"Bagi uang gajimu, lima ratus ribu saja. Selfi dan Ibu mau belanja tuh!" Mas Johan mengatakan hal tersebut dengan entengnya."Kenapa minta uang gajiku, Mas? 'Kan uang gajiku sudah digunakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan rumah ini Mas. Dan kini uangku cuma sisa satu juta saja, itupun harus dicukupkan hingga waktu gajian lagi Mas," jawabku."Ah kamu ini banyak ngomong, cepat berikan. Kasihan mereka sudah menunggu di luar.""Pakai uangmu saja dulu Mas, kan gajimu utuh tak pernah kamu berikan kepadaku. Uang satu juta ini harus aku cukup-cukupkan untuk memenuhi kebutuhan selama dua minggu kedepan, juga untuk uang transport ku Mas. Belum lagi untuk uang saku Selfi atau keperluan kuliahnya yang biasanya mendadak." "Alah banyak ngomong kamu itu. Gajiku ya ku berikan pada ibuku lah, kan beliau yang sudah mengasuhku selama ini, jadi ibu lah yang berhak menerima gajiku, bukan kamu!" Mata Mas Johan melotot sambil meng

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Malah Selingkuh

    "Mas, siapa yang tadi kamu telepon? Pake panggil yank-yank segala?" Mas Johan sepertinya kaget melihat kedatanganku yang tiba-tiba dari dalam rumah."Apaan sih kamu ngagetin saja!" "Katakan padaku, Mas siapa dia?! Selingkuhanmu kan itu?""Jangan ngarang kamu! Nuduh nggak ada bukti!""Aku tadi mendengar semua percakapanmu dengannya lewat telepon. Tega sekali kamu Mas kepadaku!""Oh jadi kamu sekarang sudah berani menguping pembicaraan suami ya. Mau jadi istri durhaka kamu?! Jangan campuri urusanku atau kamu akan kuceraikan dan menjadi janda! Seperti ibumu kamu pun akan mati sia-sia, hahaha." "Jahat sekali kamu Mas, apa kurangnya aku? Semua telah kukorbankan untukmu dan juga keluargamu. Lalu ini kah balasan yang harus kuterima?!""Mangkanya ngaca! Kamu itu banyak banget kekuranganya, kurang cantik, kurang seksi dan pokoknya kurang bisa menyenangkan hati suami! Dan satu lagi jangan pernah ungkit jasa-jasa mu pada keluargaku. Karena itu memang sudah menjadi kewajibanmu mengabdi padaku d

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Mulai Berontak

    "Mbak, buatin aku mie goreng dong, pake cabe satu ya!" ucap Selfi memerintah."Ibu juga buatin sekalian Lan! Yang kuah ya. Nggak pakai lama." Ibu mertuaku pun tak mau kalah dengan anak perempuannya.Langsung saja aku membuatkan pesanan mereka, tapi kali ini aku akan membuatkan mie yang spesial untuk merek berdua.Setelah mie siap, aku pun mengantar ke ruang tamu, tempat dimana mereka berdua sedang duduk santai sedang memainkan ponsel. Kuletakkan makanan itu diatas meja lengkap dengan dua gelas teh hangat, kemudian aku masuk lagi untuk mengambil kunci motor yang ada di atas kulkas. "Wulannnn! Mie apa ini? Kamu mau membunuh kami?!" Teriak Ibu mertua yang diikuti oleh Selfi."Sudah pedas, asin banget lagi!!" Selfi tak kalah keras teriakannya.Aku menghampiri mereka ke ruang tamu, sambil menahan tawa."Aduh maaf banget ya, mungkin tadi aku lupa masukin bumbu. Cepat minum teh hangatnya biar rasa pedasnya hilang Bu, Sel," perintahku pada mereka.Mereka pun langsung mengambil gelas masing-m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Dilema

    Sebelum baca tolong klik berlangganan dulu ya..Biar tak ketinggalan update terbarunya..Dan author lebih semangat ngetiknya..******************* **********************"Silahkan ceraikan aku sekarang juga! Aku tak takut menjadi janda! Bahkan hidupku akan lebih bahagia jika jauh dari parasit sepertimu!""Kurang ajar sekali kamu! Dasar istri durhaka! Ingat ridho Tuhanmu ada padaku!""Nggak usah bawa-bawa Tuhan Mas! Perbaiki dulu akhlakmu baru berceramah! Oke, aku akan pergi dari sini! Hey kamu pelakor, silahkan ambil Johan untukmu! Sampah memang sudah seharusnya berada di tempat sampah!"Aku pun meninggalkan pasangan haram itu. Tak ku pedulikan beberapa pasang mata yang memperhatikanku. Toh di sini bukan aku yang salah. Sedih, marah dan juga bahagia bercampur jadi satu. Sedih dan marah karena mengetahui suami yang selama ini ku puja, malah tega bermain api dengan rekan kerjanya. Bahagia karena dengan mengetahui ini justru bisa membuatku berubah, menjadi wanita yang tangguh.Tak ada l

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Liciknya Johan

    Sebelum baca tolong klik berlangganan dulu ya..Biar tak ketinggalan update terbarunya..Dan author lebih semangat ngetiknya..******************* **********************"Wulan buka pintunya! Buka cepat!"Ketukan dan teriakan Mas Johan itu, sontak membuatku terbangun dari tidurku yang baru beberapa saat itu."Buka segera, atau ku dobrak pintu kamar ini!" teriaknya lagi.Dengan malas aku pun membuka pintu, daripada terus mendengar teriakannya itu."Apaan sih ganggu orang tidur saja!" ucapku."Kamu ini mau jadi istri macam apa? Berani sama suami! Durhaka sama suami!" teriaknya."Ingat ya, sejak kamu ketahuan selingkuh, aku sudah tak mengangapmu suami lagi!" Kupelototkan mataku kearahnya."Kurang ajar sekali kamu ini! Sampai kapanpun kamu tetap istriku, dan aku tak akan pernah menceraikanmu!" katanya sambil berusaha melayangkan tanganya padaku, namun berhasil ku halau."Jangan macam-macam kamu Mas! Jika sampai tanganmu itu menyentuhku, ku pastikan kau akan menyesal!" Mendengar ucapanku

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Pergi Untuk Kembali

    Sebelum baca tolong klik berlangganan dulu ya..Biar tak ketinggalan update terbarunya..Dan author lebih semangat ngetiknya..******************* **********************AKU PASTI BISA TANPAMU 6Pergi Untuk Kembali"Sudahlah kamu nggak usah teriak-teriak, malu di dengar tetangga. Sekarang kamu tahu kan, kalau kamu itu cuma numpang di sini, jadi wajarkan kalau selama ini kamu kami jadikan pembantu, itung-itung sebagai ganti uang sewa lah. Sekarang aku memberikamu pilihan sekarang juga pergi dari sini? Atau tetap di sini dan melayani kami?!" ucap Mas Johan.Kuputuskan hari ini, akan pergi dari rumah ini, namun bukan pergi untuk selamanya, tapi pergi untuk kembali meminta apa yang menjadi hakku. Mungkin dikira Mas Johan aku ini wanita yang bodoh, yang dengan mudahnya percaya dengan apa yang baru saja kulihat.Aku sungguh tahu betapa sulitnya memindahtangankan sebuah sertifikat itu, dan aku sebenarnya tahu, sertifikat yang baru saja di tunjukkan padaku itu, adalah kertas palsu. Dan aku ya

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Langsung Eksekusi

    Bab 7Langsung EksekusiSetelah meninggalkan rumah, aku langsung mencari sebuah tempat kost. Setelah muter dan bertanya, akhirnya aku menemukan sebuah tempat yang pas, dengan jarak sekitar setengah jam dari rumahku. Alhamdulillah, meski dengan harga murah aku mendapat sebuah bangunan mungil dengan dua ruangan yang pas untukku.Untungnya di tempat kostku ini, semua perabotan sudah tersedia di sana, jadi aku tinggal masuk saja. Siang ini aku ingin tidur sejenak, untuk mengistirahatkan badan dan otakku. Semua pootongan kejadian selama tiga tahun ini, yang kemudian membuat aku berada di sini saat ini.Jika saja dulu aku bertindak tegas kepada para benalu itu, tentu saat ini aku tak akan pergi dari rumahku sendiri. Tapi ah ya sudahlah semua telah terjadi, tak lama lagi rumah itu juga akan kembali kepadaku kok. Aku tak boleh berputus asa, tetap harus semangat dan menunjukkan pada mereka bahwa aku bukan wanita yang lemah.Seperti biasa, sebelum tidur aku selalu menyempatkan meyambangi aplik

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-06
  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Kenapa Aku Hamil?

    Bab 8Ya Allah, Kenapa Aku Hamil?Uang hasil dari penjualan semua perabotan bekasku itu ternyata lumayan banyak juga ya. Alhamdulillah bisa untuk tambahan tabunganku, dari pada dipakai cuma-cuma oleh para benalu itu, mending diuangin saja 'kan."Kamu benar-benar hebat Lan, masih bisa sabar menghadapi para benalu seperti itu. Semoga nanti kamu mendapatkan suami yang benar-benar bisa mengayomimu, dan bukan malah memeras tenaga dan uangmu saja seperti itu. Hati-hati ya Lan, jangan sampai kamu terbuai lagi oleh rayuan mereka itu," pesan Mas Damar tadi saat pamit setelah mengantar uang hasil penjualan perabotan itu.Memang Mas Damar bukan saudaraku, namun dulu dia sering membantuku saat aku masih sekolah, karena aku seorang yatim piatu, mangkanya dulu banyak sekali orang yang memberiku bantuan, salah satunya ya Mas Damar ini, yang sidah kuanggap sebagai kakak sendiri.Selepas melaksanakan shalat isya, aku ingin langsung tidur di kasur busa yang tersedia di kost ini. Hari ini, banyak sekali

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-06

Bab terbaru

  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Ending

    Part 40Ending"Ibu setiap saat menangis sambil memanggil nama Mbak Wulan, dan karena itulah aku menghubungi Mbak, berharap agar mau menemui ibu, walau sebentar saja," pinta Selfi lirih."Tentu...tentu aku akan ke sana, kamu kirim saja alamatnya, nanti agak siangan aku akan segera ke sana," jawabku spontan.Meski aku sebenarnya tahu di mana rumah Sinta, tapi aku tetap berbohong, tak apalah sedikit berbohong, toh menurutku kebohonganku kali ini juga tak merugikan siapapun."Terima kasih banyak, Mbak. Aku nggak menyangka, jika Mbak Wulan mau menemui ibu setelah semua kejahatan yang kami lakukan. Baiklah Mbak, akan segera kukirim shareloknya, dan kehadiran nya sangat kami nantikan. Terima kasih sekali lagi ya, Mbak. Assalamualaikum." Suara Selfi terdengar lega."Sama-sama Sel. Sudah sepatutnya kita saling memaafkan, manusia tak ada yang luput dari dosa 'kan? Aku juga ingin meminta maaf nantinya pada Ibu. Kutunggu ya shareloknya. Waalaikum salam."Panggilan itu pun akhirnya kuakhiri. Juju

  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Sebuah Penyesalan

    Part 39Sebuah penyesalan (part menuju ending)Aku pun kemudian pulang setelah mendengar semua penuturan ibu pemilik toko, yang letak rumahnya persis di depan rumah Sinta. Tentunya dengan fikiran yang masih tak menentu, aku tak menyangka, jika nasib Mas Johan akan begitu tragis.Setelah sampai di rumah, aku pun langsung menceritakan semuanya pada Mbak Mila, karena memang sejak aku mengajaknya tinggal bersamanya, kami saling berbagi kisah hidup, yang memang secara kebetulan sama-sama menyedihkan."Sepertinya suamimu itu memang pantas mendapatkan hukuman itu Dek, bahkan seharusnya lebih parah dari itu, hehehe. Dan juga itu si mertua jahat, semoga secepatnya mendapat karma yang setimpal!Aku itu benar-benar geram jika ingat ceritamu tentang mereka, Dek. Kok ada sih suami dan mertua yang kelakuannya mirip tokoh film ikan terbang sih." Respon Mbak Mila."Hahaha, dulu aku juga sebenarnya tak pernah percaya ada orang yang jahatbya sampai seperti itu Mbak. Apa aku harus menjenguk Mas Johan

  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Sia-sia Sudah

    Part 38Sia-Sia Sudah(Pov Selfi)Besoknya, aku pun mulai tinggal di rumah Mbak Sinta, kebetulan Om Joni sedang ada seminar di luar negeri katanya. Sebenarnya nggak setiap hari sih, aku bisa bertemu dengannya, mungkin hanya seminggu sekali, karena dia kan punya kehidupan pribadi sendiri di luar sana.Sedangkan aku kan cuma selingkuhannya, jadi ya harus menerima pembagian waktu yang ala kadarnya itu. Tak apalah, bagiku yang penting uang selalu lancar, kapanpun kuminta, maka wajib saat itu juga dia mentransferku, kalau tidak, aku tentu akan sangat marah dan mengancam akan menggugurkan kandungan ini.Aku pun sudah tak lagi kuliah, karena memang sedang hamil, dan lagi, aku itu sudah malas banget mikir. Nagapain susah-susah mikir, mending kerja enak yang bisa menghasilkan banyak uang, seperti pekerjaanku sekarang, sebagai sugar baby.Kami pun saat itu langsung meluncur ke kantor polisi untuk menjemput Mas Johan dan Ibu. Mereka berdua tentu saja amat terkejut karena yang menjamin mereka ad

  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Om Joni

    Part 37Om Joni(Pov Selfi)Saat aku sedang berlibur dengan Om Joni, sebuah kabar mengejutkan ku terima. Ibu dan Mas Johan masuk penjara, karena di laporkan oleh Mbak Wulan. Padahal baru tadi pagi aku mengeluarkan uang puluhan juta untuk membebaskan Mas Johan yang dipenjara karena berbuat mesum kemarin, eh sekarang kok malah masuk penjara lagi sih, emang bener-bener kurang ajar si Wulan itu.Saat sedang liburan itu, aku mengatakan pada Om Joni, jika aku sedang hamil dan tentu saja ini anaknya Om Joni. Karena hanya dengannyalah aku melakukan hubungan intim, dan dia juga lah yang telah merenggut kegadisanku, dengan memberi uang senilai lima puluh juta rupiah, dan hingga saat ini, uang itu masih kusimpan rapi di bank, tanpa diketahui oleh orang lain.Awal aku bertemu dengan Om Joni, adalah saat ketika aku sedang bekerja secara part time di sebuah tempat spa. Entah apa yang dimaksud spa di sini, karena selama sebulan aku kerja di sini, costumer yang datang rata-rata para pria yang ingin di

  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Kebangkrutan Berulang

    Part 36Kebangkrutan Berulang Mengubah Segalanya (Pov Selfi)Hay...aku adalah Selfi Anindita, usiaku saat ini masihlah dua puluh tahun, namun di usia mudaku ini, aku sudah memiliki banyak uaang dan itu adalah hasil kerjaku sendiri.Kata orang, aku sih orangnya cantik sekali ya, kulit putih, tinggi dan bentuk badan langsing namun di beberapa bagian sangat montok, dan wajah rupawan. Memang sih saat mengaca, aku selalu mensyukuri kesempurnaan wajah dan tubuh yang kumiliki.Aku sebenarnya terlahir dari keluarga yang kaya, namun tak tahu kenapa, akhirnya keluargku bangkrut dan habis semuanya. Hingga saat aku masuk SMP, ayahku pun meninggal dunia, dan ternyata, dia meninggalkan uang yang banyak, jadi mau tak mau kami sekeluarga harus menyerahkan seluruh harta, kemudian tinggal di sebuah kontrakan rumah petak.Aku hanya tinggal bersama Ibu dan Mas Johan, kakakku satu-satunya. Setelah semuanya habis itu, Mas Johan kemudian tak lagi mau melanjutkan kuliahnya, karena memang saat itu sudah tak a

  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Sedikit Karma

    Part 35Sedikit KarmaAku sungguh sangat kaget, saat melihat di depan rumah Sinta yang megah itu, banyak orang bergerombol dan juga ada beberapa mobil yang di parkir kurang rapi di depan rumah itu.Aku pun segera berhenti dan bertanya kepada sesorang ibu-ibu yang juga sedang berhenti di pinggir jalan sama sepertiku."Maaf, Bu, ada apa di rumah itu? Kok rame sekali ya?" tanyaku."Sedang ada pelakor yang di grebek katanya, Mbak," jawab itu dengan wajah datar.Pelakor? Siapa? Sinta atau Selfi?Ah jawaban dari ibu tadi, tak memuaskan rasa kepoku, yang ada malah makin penasaran.Akhirnya aku menitipkan motor, di rumah yang berada tepat di depan rumah Sinta, dan segera masuk kedalam kerumunan orang di depan rumah itu.Kini di depan mataku kini terpampang sebuah kejadian yang amat mengejutkan.Selfi sedang dianiaya seorang gadis yang umurnya kurang lebih sama dengan Selfi. "Kurang ajar kamu Ya, berani sekali kamu menggoda Papaku!" teriak gadis itu sambil⁶ menjambaki rambut Selfi.Bu Sarah t

  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Ada Apa Di Rumah Sinta?

    Part 34Ada Apa Di Rumah Sinta?Sepertinya mereka memang akan segera melancarkan aksinya padaku, aku harus bagaimana? Mengapa ini harus terjadi saat uangku telah habis kugunakan untuk berbelanja barang untuk jualan? Jika uang itu masih ada, maka saat ini juga akan kugunakan untuk mengontrak rumah lagi saja asal hidupku bisa tenang.Besok pagi lebih baik aku menemui Pak Rt untuk meminta perlindungan, warga kampung sini kan juga sudah tahu trackrecord keluarga benalu itu, saat aku melaporkan teror ini, pasti mereka akan langsung siaga.Namun aku tak boleh menunjukkan ketakutan ini pada mereka, karena hal itu justru akan membuat mereka merasa menang. Dan sebisa mungkin tetap kutunjukkan pada mereka, jika aku seorang wanita yang kuat.[Kenapa kamu masih terus mengurusi hidupku? Bukankah kita sudah tidak ada urusan sama sekali? Jangan ganggu hidupku!]Ternyata chat yang baru saja kukirim itu langsung dibacanya, dan juga langsung dibalas olehnya.[Hahaha...ternyata kamu punya nyali juga ya.

  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Dia Datang Kembali

    Part 33Dia Datang Kembali Saat Aku Mendapat Kabar BahagiaSeminggu berlalu setelah kejadian aku menguping percakapan antara Selfi, Om Joni dan juga Sinta, ternyata hal yang kutakutkan tak ada yang terjadi semua baik-baik saja. Saat aku mengecek dari kamera pengintai, juga tak ada hal apapun yang mencurigakan semua terasa aman-aman saja.Namun bisa kupastikan Mas Johan dan Bu Sarah telah keluar dari penjara, karena kasus hukum pun sudah di tutup. Untuk masalah perceraianku, alhamdulillah semua berjalan lancar,.saat panggilan pertama, Mas Johan tentu tidak datang karena sedang berada di penjara. Menurut pengacaraku, dipanggilan kedua seminggu lagi itu, dipastikan bahwa hakim akan mengabulkan gugatan ceraiku, karena melihat peliknya permasalahan dan bukti-bukti kuat yang kumiliki.Terlintas di pikiranku, mungkin saja mereka berubah fikiran dan sudah mendapat hidayah dari Allah, jadi tak lagi mau mencampuri urusanku. Aku pun tak ingin tahu tentang mereka.Kebetulan hari ini adalah hari

  • Merebut Kembali Hartaku dari Keluarga Benalu   Antisipasi Lagi

    Part 32Antisipasi Lagi"Beneran loh Yank, kalau kamu bohong lagi, aku gugurin nih anak kamu!" ujar Selfi manja."Jangan dong Cantik, kemarin itu kan emang ada sedikit masalah, jadi agak mundur beliin kamu rumahnya. Kamu maunya nanti beli rumah di mana nih? Kalau bisa sih, di perumahan saja, agar tak banyak oraang yan akan mengurusi kehidupan kita. Kalau di kampung kan, mulut tetangga itu pada pedes," usul Om Joni."Pokoknya, nanti aku mau cari rumah yang deket dengan rumah Mbak Wulan, sesuai dengan permintaan ibu juga sih. Karena kami ingin memberi pelajaran padanya yang sudah berani memasukkan ibu dan Mas Johan ke penjara. Kami akan buat hidupnya makin menderita nanti.""Sudah dong Sayang, itukan sudah masa lalu, kenapa masih mau diungkit. Jangan buat masalah lagi lah. Aku janji akan mencukupi biaya hidupmu dan keluargamu, tak usah meneruskan dendam, tak ada gunanya. Dan untuk kakakmu, biar nanti kukasih modal, karena mantan napi kan sangat sulit mencari pekerjaan," kata Om Joni."Ei

DMCA.com Protection Status