Share

Bab 19

Tanpa memedulikan tatapan muram Jeremy dan teriakan Yoana yang memekakkan telinga, keduanya berlalu dari situ.

Vivi buru-buru menyusul Eleanor dan meraih lengannya dengan cemas. Dia kira Eleanor pasti sedang menangis.

Vivi mengenal Eleanor dengan sangat baik. Meski terlihat tangguh dan keras kepala di depan Jeremy, sebenarnya hati temannya terluka dalam. Di balik ketangguhan yang ditunjukkannya, hati Eleanor sebenarnya sangat rapuh dan sensitif.

Namun, Vivi terkejut saat mendapati Eleanor sama sekali tidak menangis. Bukan hanya itu, raut wajahnya juga terlihat sangat tenang. Seolah-olah tidak ada yang terjadi barusan.

"Eleanor, kita ke rumah sakit dulu," ucap Vivi sambil memegang tangan temannya dengan hati-hati.

Eleanor tidak menolak. Tangannya memang perlu diobati.

Melihat Vivi begitu mencemaskannya, ekspresi dingin Eleanor sedikit melunak. Dia menghiburnya, "Tenang saja, lukanya nggak dalam. Aku mengontrol kekuatanku tadi."

Yang terluka adalah tangan kirinya. Eleanor tidak mungkin r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status