Share

Bab 21

Penulis: Arizah Karimah
Mendengar itu, Yoana tersenyum. Kalau bukan karena dia tahu bahwa Tiara juga sangat membenci Eleanor dan bisa membantunya, dia tidak mungkin akan mempertahankan orang tidak berguna ini.

Tiara benar-benar bodoh. Dia tidak bisa melakukan apa pun dengan benar. Namun kalau soal bicara, dialah yang paling pintar.

Yoana memandangnya seraya membalas, "Tunjukkan kemampuanmu. Selain itu, kalau penjualan parfum di kuartal berikutnya masih kalah dari Grup Stelea, siap-siaplah untuk turun dari posisi kepala peracik parfum."

Yoana menambahkan, "Grup Pratama nggak bakal mempertahankan orang yang nggak guna. Sekalian kuberi tahu, aku tertarik sama kepala peracik parfum Grup Stelea."

"Menurutmu, kalau aku menawarkan bayaran dua kali lipat untuk merekrutnya, apa kamu yang sudah bertahun-tahun kalah darinya ini masih punya tempat di sini?" tanya Yoana.

Dulu, Tiara memang punya sedikit kemampuan. Hanya saja, Yoana sungguh tidak menyangka bahwa dia ternyata begitu payah.

Selama bertahun-tahun, Tiara selal
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rita Sare
lahh hasilnya mana sih katanya si Harry up rekaman CCTV ke internet kok belum ada tanggapan atau cerita mengarah ke situ
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 22

    Bastian benar-benar bicara tanpa pikir panjang. Tak lama kemudian, Jeremy membalas dengan suara serak, "Sudah."Bastian bangkit, lalu bertanya dengan cemas, "Sudah? Kalau begitu, kenapa kondisimu bukannya membaik, malah makin parah? Jangan-jangan rumor tentang dia nggak benar?""Tapi, itu nggak mungkin! Kalau dia nggak punya kemampuan itu, reputasinya nggak bakal sebagus itu di dunia pengobatan tradisional," ucap Bastian yang benar-benar tidak paham.Jeremy bertanya, "Kalau nggak diobati olehnya, apa yang harus kulakukan selanjutnya?""Menunggu mati!" balas Bastian.Jeremy mengerutkan alis. Dia memandang dingin ke arah Bastian seraya bertanya, "Maksudmu kalau nggak ada dia, aku cuma bisa menunggu mati?"Bastian menaikkan kacamatanya sambil membalas, "Kondisi tubuhmu sekarang memang sangat buruk. Kalau terus begini, kamu bisa terkena penyakit seperti strok karena kelelahan."Bastian memang tidak sedang melebih-lebihkan. Kalau terus begini, situasi Jeremy memang sangat bahaya. Setelah be

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 23

    Andy melaporkan, "Rekaman CCTV dari insiden Nona Yoana dan Nona Eleanor di restoran tadi sudah tersebar di internet. Sekarang, itu menjadi bahan perbincangan seluruh netizen."Mendengar itu, Jeremy sontak mengernyit. Andy sempat melihat beberapa komentar. Kebanyakan orang menyadari bahwa jatuhnya Yoana terlalu dibuat-buat.Publik benar-benar bisa menilai dengan jelas. Kini, ada banyak orang yang ramai-ramai mengejek Yoana. Tentu saja, Jeremy yang waktu itu membela Yoana dan "bertindak kasar" terhadap Eleanor juga ikut dihujat habis-habisan.Di akhir video yang diputar, seseorang menambahkan animasi singkat. Ada karakter kecil yang mengenakan kostum badut dengan akting yang sangat buruk, sementara seekor anjing di sampingnya menonton dengan penuh minat.Sekelompok orang di bawah tertawa keras-keras, seolah mengejek akting badut yang buruk dan kebodohan anjing yang polos.Kemudian, suara kembang api meledak di akhir. Itu menampilkan badut dan anjing yang akhirnya "bersatu" dengan tulisan

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 24

    Nada bicara Jeremy yang dalam dan dingin membuat napas Yoana terhenti sejenak."Remy, apa maksudmu?" tanya Yoana dengan cemas."Bukannya kamu yang meracuni Eleanor dulu sehingga dia masuk ke kamar pria lain? Setelah itu, kamu menyelinap ke kamarku sehingga bisa mengandung anak itu. Jadi Yoana, sebenarnya apa yang dikatakan Eleanor nggak salah," jelas Jeremy dengan nada dingin.Yoana bahkan merasa tubuhnya akan membeku. Dengan kata lain, Jeremy menyiratkan bahwa dia hanyalah orang ketiga. Bagaimana bisa Jeremy mengatakan hal itu padanya? Hati Yoana terasa sangat sakit, seperti dicabik-cabik."Yoana, waktu itu aku sudah memperingatkanmu. Jangan pernah pakai cara licik seperti itu untuk mencelakai orang lain lagi. Tapi sepertinya kamu nggak peduli," ucap Jeremy. Dia menatap wanita itu lekat-lekat dengan mata hitam pekat.Tubuh Yoana mulai gemetar ketakutan. Dia menjelaskan, "Remy, tolong dengarkan aku ... Aku benar-benar tahu kesalahanku. Dulu aku terlalu mencintaimu, jadi cemburu pada El

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 25

    Mata Yoana berbinar-binar. Dia membalas sambil mengangguk, "Begitu ya."Setelah dokter selesai berbicara, mereka pergi membawa sampel darah. Sementara itu, Yoana mengepalkan tangannya erat-erat.Setelah keluar dari rumah Keluarga Adrian dan masuk ke mobil, Yoana segera mengeluarkan ponselnya untuk menelepon.Yoana berujar, "Sampel untuk tes DNA antara Remy dan Daniel sudah dikirim. Apa kamu yakin bisa menanganinya?"Orang itu membalas, "Tenang saja, aku akan mengurusnya.""Bagus. Ingat, jangan sampai ada kesalahan sedikit pun," ucap Yoana sambil menghela napas."Aku tahu," jawab orang itu.....Di ruang kerja, Daniel mengetuk pintu dengan lembut sambil memanggil, "Papa."Jeremy mendongak dan melihat anak itu berdiri di pintu. Ekspresi dinginnya sedikit mereda. Dia melambaikan tangan sambil bertanya, "Kenapa belum tidur malam-malam begini?""Aku sudah melihat semua yang terjadi di internet," jawab Daniel sambil berjalan mendekat dengan ekspresi serius. Dia menambahkan, "Pa, kamu seharus

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 26

    Sudut bibir Eleanor menyunggingkan senyuman dingin. Dia sengaja berpura-pura tidak tahu dengan bertanya, "Kenapa?"Sejak ibunya menghilang, Robert membawa selingkuhannya dan anaknya yang lahir di luar nikah ke rumah. Dia bahkan mengambil alih semua milik ibunya.Saat itu, Eleanor masih sangat kecil, tetapi Robert tak pernah peduli padanya lagi. Setelah bertahun-tahun diabaikan, hari ini Robert tiba-tiba memanggilnya pulang dengan tergesa-gesa. Itu sudah pasti karena insiden semalam.Video rekaman itu juga memberikan dampak besar pada Tiara. Pasti adiknya yang mengadukan hal ini kepada Robert. Eleanor sudah terbiasa dengan sikap ayahnya yang selalu membela Tiara.Robert membalas, "Kamu masih berani bertanya? Apa kamu nggak tahu apa yang kamu lakukan tadi malam? Adikmu pulang semalam dengan wajah bengkak. Sebagai kakaknya, bukannya membelanya, kamu malah bantu orang lain untuk menamparnya. Eleanor, kenapa kamu nggak mati saja?""Adikmu terluka parah, tapi kamu baik-baik saja. Eleanor, ke

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 27

    Eleanor membalas sambil tersenyum, "Tiara adalah kepala peracik parfum di Grup Pratama, tapi penjualan parfumnya kalah dari perusahaan kecil. Jadi, Yoana pasti akan menekannya."Eleanor melanjutkan, "Setiap kali merasa tertekan, Tiara bukannya berusaha memperbaiki diri, tapi malah ingin menyingkirkan orang yang membuatnya tertekan. Itu sebabnya, dia mencoba menyelidikiku. Bukannya itu wajar?""Kalau Yoana, dia sangat fokus pada keuntungan. Setelah berkali-kali kecewa oleh Tiara, dia pasti berpikir untuk mencari pengganti. Karena sudah mengalahkan Tiara, aku tentu menjadi targetnya," tambah Eleanor.Mendengar analisis Eleanor, Vivi bertepuk tangan sambil memuji, "Kamu benar-benar memahami mereka berdua." Eleanor tentu saja sudah melihat semuanya dengan jelas.Vivi menambahkan, "Tapi, sia-sia saja usaha mereka. Bahkan, para petinggi perusahaan pun belum pernah melihatmu. Mereka berharap bisa mendapatkan informasi tentangmu? Itu mustahil."Eleanor pun tersenyum. Tentu saja dia tidak akan

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 28

    Jeremy terdiam. Dia menatap Eleanor, lalu menepis tangannya dan membalas dengan dingin. "Aku cuma mau bicara sebentar. Bisakah kamu dengarkan baik-baik?""Karena kamu mau bicara, aku harus mendengarkan dengan patuh? Kenapa? Apa aku ini anjing peliharaanmu?" balas Eleanor dengan tajam.Wajah Jeremy berubah sangat muram, seolah-olah ingin mencekik wanita yang pandai bicara ini. Andy yang berada di samping diam-diam berdoa agar bosnya tidak pingsan karena terlalu emosi.Jeremy pun memejamkan mata untuk menahan amarah. Dia akhirnya merespons, "Eleanor, mulutmu benar-benar tajam sekali.""Aku tahu itu, nggak perlu kamu kasih tahu," balas Eleanor.Jeremy menatap wajah Eleanor yang dingin dan tak acuh. Kata-kata yang ingin dia ucapkan terasa sulit dilontarkan."Apa aku sudah boleh pergi?" tanya Eleanor.Jeremy tidak menjawab. Eleanor pun langsung berbalik untuk pergi. Akan tetapi, pria itu malah menarik pergelangan tangannya dan mendorongnya ke badan mobil.Eleanor sangat terkejut. Tatapannya

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 29

    Jeremy bertanya, "Masih ada syarat lain? Katakan semuanya sekaligus.""Syarat ketiga, lepaskan aku," ucap Eleanor dengan dingin sambil memperhatikan jarak di antara mereka. Kemudian, Eleanor mendorongnya menjauh dengan tegas. Pria itu pun mundur selangkah. Senyumnya mengandung arti yang sulit dimengerti."Kamu setuju begitu cepat. Jangan-jangan, punya maksud tertentu?" tanya Jeremy.Eleanor jelas tidak akan memberitahunya bahwa dia hanya ingin melihat anak itu. Kalau tidak, urusan Jeremy sama sekali tidak ada hubungan dengan dirinya. Bahkan jika pria itu sakit parah atau mati, itu juga bukan urusannya."Kalau kamu pikir aku punya maksud tersembunyi, lupakan saja. Jangan minta aku mengobatimu," ucap Eleanor sambil merapikan pakaiannya, lalu berbalik dan pergi.....Di rumah Keluarga Haningrat.Eleanor turun dari mobil dan memandang vila mewah di depannya sambil tersenyum dingin. Vila ini dulu dibeli oleh ibunya, tetapi sekarang sudah terdaftar atas nama Robert.Tempat yang dia tinggali

Bab terbaru

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 369

    Tepat pada saat itu, lampu dari mobil-mobil di belakang menerangi punggung Eleanor. Saat dia menoleh, dia melihat mobil-mobil itu sudah berhenti dan sekelompok orang keluar dari mobil. Mereka adalah orang-orang yang tadi mengejarnya dan kini kembali lagi. Dia mengepalkan tangannya dengan erat saat melihat mereka perlahan-lahan mengepungnya, tetapi dia tidak merasakan sakit sedikit pun.Pemimpin kelompok itu melihat ke sekeliling, tetapi tidak melihat mobil yang dinaiki Eleanor dan juga Jeremy. Namun, saat melihat jejak ban yang mengarah ke tebing dan juga jejak darah dari Eleanor, dia langsung memiliki firasat buruk. Dia langsung memberikan isyarat pada bawahannya untuk segera melaporkan hal ini pada Yoana.Mendengar kabar Jeremy mungkin jatuh ke laut dan tewas, ekspresi Yoana langsung membeku dan kakinya lemas sampai langsung terjatuh ke lantai. Dia segera maju dan meraih kerah bawahannya. "Apa ... yang kamu katakan? Katakan sekali lagi! Katakan sekali lagi! Katakan sekali lagi!"Bawa

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 368

    Eleanor tiba-tiba merasa cemas saat melihat mobil masih tidak melambat sedikit pun. Matanya membelalak dan berteriak dengan keras, "Jeremy, injak rem!"Jika mobilnya masih tidak berhenti, Eleanor merasa mereka akan jatuh ke dalam jurang bersama mobilnya. Mereka juga masih tidak tahu seberapa tinggi jurang itu, peluang untuk bertahan hidup sangat kecil jika mereka jatuh.Ekspresi Jeremy terlihat sangat muram saat melihat jarak mereka dengan tebing sudah tidak sampai 20 meter. Dengan laju yang secepat ini, bahkan membelok arah pun sudah tidak sempat lagi.Melihat jarak mobil dengan tebing makin dekat dan Jeremy masih tidak melambat sedikit pun, dia merinding dan ekspresinya terlihat sangat ketakutan. Namun, di detik berikutnya, Jeremy malah segera membuka sabuk pengamannya."Kamu?" kata Eleanor sambil menatap Jeremy yang membuka pintu mobil dengan tatapan tidak percaya.Jeremy berteriak, "Lompat!""Apa?" tanya Eleanor dengan bingung.Jeremy menatap Eleanor. Saat ini, dia akhirnya menyada

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 367

    Eleanor baru saja hendak mengoperasikan ponselnya, tetapi benturan keras dari mobil belakang membuat tubuhnya terdorong ke depan dan ponselnya pun terlempar. Sebelum sempat mengambil ponselnya, dia mendengar suara tembakan lagi.Ekspresi Jeremy terlihat sangat marah. Dia segera menekan kepala Eleanor dan berkata, "Tunduk, jangan bergerak."Kaca jendela mobil sudah pecah dan angin dingin terus bertiup masuk.Eleanor mencoba untuk meraih ponselnya, tetapi dia akhirnya hanya bisa menstabilkan tubuhnya karena mobil berguncang. Para pengejar masih enggan menyerah dan jumlah mereka malah makin banyak. Mereka benar-benar bertekad untuk menghabisinya malam ini. Tidak perlu berpikir panjang pun, dia sudah tahu orang yang mengirim mereka adalah Yoana.Sementara itu, orang-orang dari Keluarga Adrian sudah melaporkan kejadian ini pada Simon.Mendengar Jeremy sedang bersama dengan Eleanor, Simon langsung bangkit. "Apa yang kamu katakan? Apa dia terluka?""Saat ini dia masih baik-baik saja," jawab o

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 366

    Tatapan Jeremy menjadi dingin dan muram saat melihat ada empat mobil yang sudah mengepung mereka. Dia mengumpat dengan pelan, orang-orang ini jelas menargetkan Eleanor. Sialan. Dia segera mengeluarkan ponselnya dan memanggil para pengawalnya.Di belakang, Avery yang sedang mengemudi mobil juga menyadari situasi berbahaya itu. Dia langsung mendiskusikan strategi dengan bawahannya menggunakan perangkat audio nirkabel. Tak lama kemudian, mobil mereka segera melaju ke depan dan menghentikan beberapa mobil itu. Dia juga segera menghubungi Charlie.Tepat pada saat itu, Andy melihat mobil di samping tiba-tiba membanting setir dan menabrak ke arah mereka dengan nekat. Semuanya terjadi hanya dalam dua detik. Dia pun berteriak dengan mata yang membelalak, "Bos, pegang Nona Eleanor baik-baik."Bang!Terdengar suara benturan yang keras dan tubuh mereka berguncang sampai kepala Eleanor langsung terasa pusing. Kelihatan jelas, mobil Jeremy dan Eleanor ditabrak ke samping dengan keras. Untungnya, sab

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 365

    "Apa yang ingin kamu katakan? Minta maaf? Aku nggak ingin mendengarnya." Eleanor menepis tangan Jeremy."Cuma beberapa menit," kata Jeremy dengan keras kepala, lalu menarik Eleanor masuk ke mobil dengan paksa.Di depan, Andy segera menyalakan mesin mobil. Para pengawal Keluarga Adrian pun mundur.Melihat Eleanor dibawa pergi, Avery langsung masuk ke mobil. "Kejar!"Angin malam musim gugur terasa lebih dingin dari biasanya. Di dalam mobil, tatapan Eleanor membeku seperti es. Sebuah sekat perlahan naik, memisahkan kursi depan dan belakang."Kamu benar-benar harus pergi?" Suara rendah terdengar di dalam kabin yang sunyi.Tanpa menoleh, Eleanor menjawab dengan suara dingin, "Ya. Kamu juga sudah janji akan membiarkan aku dan anak-anak pergi, tanpa mengganggu kami lagi."Jari-jari Jeremy memutih karena cengkeramannya terlalu kuat. Dia tak kuasa tertawa. Dia telah melukai wanita ini begitu dalam.Wajar jika Eleanor ingin pergi. Dia seharusnya bisa menerima jika Eleanor ingin membawa anak-anak

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 364

    Untungnya, video ini selalu tersimpan di album rahasia di ponselnya. Tak disangka, lima tahun kemudian akhirnya berguna.Sergio mengepalkan tangannya erat-erat. Sebelum melihat video ini, dia sama sekali tidak percaya pada Yoana.Begitu banyak hal telah terjadi, wajar jika kebencian Yoana pada Eleanor sudah mencapai puncaknya. Dia mengira Yoana hanya ingin memanfaatkannya untuk menyingkirkan Eleanor, jadi dia berasumsi bahwa semua ini hanyalah kebohongan yang dibuat-buat.Sampai akhirnya dia melihat video itu. Wanita dalam video itu adalah Eleanor, ini bukan sesuatu yang bisa dipalsukan.Semua ini sudah berlalu bertahun-tahun, Yoana tidak mungkin bersusah payah membuat video palsu dan menyimpannya selama lima tahun.Saat ini, amarah di dadanya membuncah. Yoana melihat kebencian yang melintas di mata Sergio. Dia cukup memahami pria ini.Dulu, Sergio benar-benar menginginkan anak itu. Dia maju selangkah, mencengkeram kerah Sergio erat-erat. "Sergio, Jeremy nggak akan melepaskanku. Begitu

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 363

    Sumpah sekejam ini .... Sergio menyipitkan matanya, lalu melonggarkan cengkeraman di leher Yoana sedikit."Bicara."Yoana menggertakkan giginya dengan kuat. "Dulu aku memang menyewa beberapa preman untuk menyingkirkan anak itu dan menjebak Eleanor. Tapi sebelum sempat membayar, seseorang telah menggantikanku. Kamu tahu apa artinya ini?"Sergio mengerutkan keningnya.Yoana melanjutkan, "Itu berarti selain aku, ada orang lain juga yang menemui mereka. Mereka mengira aku dan orang itu adalah orang yang sama.""Orang lain?""Ya. Setelah kejadian itu, kamu pikir Jeremy nggak menyelidikinya? Dia menyelidikinya. Hasilnya di luar dugaannya, bahkan di luar dugaanku! Akun yang mentransfer uang kepada mereka ... adalah milik Eleanor!"Alis Sergio semakin berkerut, jelas karena tidak sepenuhnya percaya. "Kamu cuma ingin aku menyingkirkan Eleanor, jadi sengaja mengatakan ini, 'kan?""Hahaha ... hahaha!" Yoana tertawa terbahak-bahak. "Kamu nggak percaya? Aku juga nggak percaya saat pertama kali tahu

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 362

    "Dia menyewa orang untuk membunuh anak kita! Anakku baru berusia 8 bulan, tetapi dia mati karena Eleanor menyuruh seseorang menabraknya dengan mobil! Kamu lupa? Apa kamu benar-benar lupa?" teriak Yoana sekuat tenaga, suaranya penuh dengan keputusasaan."Diam! Suruh dia diam!" Simon terbatuk keras beberapa kali, lalu berteriak dengan nada tegas dan marah.Aib keluarga tidak boleh tersebar! Bagaimana bisa Yoana bersikap seperti ini di depan umum? Dengan keadaan seperti ini, Yoana tidak pantas menyandang gelar Nyonya Keluarga Adrian!Alicia buru-buru menutup mulut Yoana, tetapi Yoana meronta-ronta dengan sekuat tenaga. Meskipun dua orang menahannya, mereka tetap tidak bisa menghentikannya.Air mata mengalir di seluruh wajahnya, membuatnya tampak seperti orang gila. Tak ada lagi jejak keanggunan dan martabat putri keluarga besar dalam dirinya.Eleanor menatap Yoana dengan dingin. Dia memang seharusnya gila. Dia memang seharusnya menderita. Itu adalah harga yang harus Yoana bayar untuk anak

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 361

    Jeremy menggenggam erat laporan tes DNA itu, matanya tampak dalam dan penuh emosi. Tatapannya tertuju pada hasil tes di atas kertas ....Hubungan biologis dikonfirmasi!Melihat hasilnya, napasnya terhenti sejenak .... Anak-anak .... Mereka adalah darah dagingnya!Daniel dan Harry adalah putranya. Mereka adalah anak kandungnya bersama Eleanor.Jantungnya tiba-tiba berdetak kencang. Tidak ada yang tahu betapa terguncangnya Jeremy saat membaca kata-kata itu.Selama ini, dia selalu mengira anak-anak itu adalah milik orang lain, tetapi kenyataannya mereka adalah anak kandungnya sendiri.Selama lima tahun, masalah ini terus menghantuinya. Kini ....Jeremy tersenyum pahit. Saat kebenaran akhirnya terungkap, dia merasakan campuran antara kegembiraan dan penyesalan yang luar biasa. Betapa bodohnya dia ....Emosi yang tak terhitung jumlahnya membanjiri hati, menyelimutinya secara habis-habisan. Pada akhirnya, hanya ada satu kalimat yang terngiang di benaknya, Jeremy, kamu memang bodoh!Dia menga

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status