Share

Bab 18

Eleanor menarik napas dalam-dalam dan berusaha sekeras mungkin untuk mengendalikan emosinya.

Yoana yang masih bersandar di pelukan Jeremy memasang ekspresi puas. Dia berucap dengan suara lembut, "Sudahlah, Remy. Biarkan Eleanor pergi."

Tiara segera berkata, "Kak Yoana terlalu baik. Dia sudah menghina dan menyakitimu, tapi kamu masih memaafkannya. Tapi, Eleanor sama sekali nggak akan menghargainya. Pak Jeremy, kakakku sudah kejam sejak kecil. Kalau kamu nggak memberinya pelajaran, dia akan mengganggu Kak Yoana lagi lain kali."

Jeremy menghampiri Eleanor dengan sorot mata kelam. Merasakan aura familier itu, Eleanor sontak berbalik dan melihat sosok tinggi Jeremy telah berdiri di belakangnya.

Eleanor terkejut saat Jeremy tiba-tiba mencengkeram tangannya. Segera setelahnya, tangannya ditekan dengan kuat ke meja.

Eleanor berusaha melepaskan diri, tetapi cengkeraman Jeremy begitu kuat. Rasa sakit seolah-olah pergelangan tangannya hendak dirembukkan itu membuat Eleanor mengernyit.

"Kamu mau m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status