Share

Bab 17

Semua orang menoleh ke sumber suara. Entah sejak kapan, Jeremy telah berdiri di sana dengan setelan formalnya. Raut wajah tampannya terlihat sangat muram.

"Remy," panggil Yoana dengan suara lembut.

Jeremy mendekat dengan tatapan dingin tertuju pada Eleanor. Matanya berkilat sinis dan penuh kebencian. Eleanor hanya menyeringai sinis sebagai tanggapan.

"Remy, sakit banget ...," ucap Yoana.

Jeremy segera membungkuk dan membantu Yoana berdiri. Dia bertanya dengan perhatian, "Kamu nggak apa-apa, 'kan?"

Yoana menggigit bibirnya dan menggeleng dengan ekspresi pilu. Air matanya mulai menetes.

Jeremy melirik Tiara yang berusaha bangun sendiri, lalu bertanya dengan nada dingin, "Apa yang terjadi?"

Tiara menunjuk Eleanor dan Vivi, menuduh dengan suara lantang, "Mereka yang duluan ...."

"Tolol, ada kamera CCTV," sela Vivi sambil memutar bola matanya. Siapa yang terlebih dahulu memulai pertengkaran terekam jelas di kamera.

Tiara menggigit bibirnya, lalu melanjutkan, "Mereka yang duluan menindas Kak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status