Share

Aftercare yang Gagal

Penulis: sherina vellyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-10 09:00:35

Magnus sudah cukup berkeringat. Dia menatap Cressa yang berada di bawah tubuhnya dengan pasrah. Dia tersenyum simpul saat melihat Cressa terengah-engah dengan alunan halus suara kenikmatan dari bibirnya. Magnus mengecup bibirnya singkat.

“Ha—ah...” Cressa sedikit gemetar dan tangannya seketika mencengkeram lengan Magnus.

“Oh...” Magnus mengerang pelan, menikmati pelepasannya yang diraih setelah Cressa.

Beberapa saat setelah pelepasan yang memuaskan, keduanya berdiam diri di kasur untuk beberapa saat, berusaha memulihkan energi mereka yang hilang. Magnus berbaring miring menghadap Cressa yang terlentang di depannya.

“Nasib baik kau bertampang ganteng dan punya tubuh yang bagus.” Cressa menghela nafasnya.

“Hm? Apa kau berusaha memujiku tanpa mengakuinya seutuhnya?” tanya Magnus.

“Ya, bisa dibilang begitu. Saat kakakku mengatakan ingin memperkenalkan seorang pria ketika aku masih di asrama,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kecelakaan dalam Perjalanan Pulang

    Apa dia berniat menyingkirkanku? Cressa menatap Magnus dengan tatapan tak percaya. Dugaannya tentang Magnus yang ingin mengambil alih Montgomery kini semakin kuat. Mungkin setelah kakaknya tiada, atau saat Magnus mendapatkan kesempatan untuk itu. Magnus kemudian duduk di sofa, saat Cressa juga bergerak keluar dari kamar mandi. Magnus menatap Cressa, dan Cressa balik menatap Magnus. Magnus menghela nafasnya sebelum bicara. “Sayangnya kamar di penginapan ini penuh, jadi tidak ada kamar untukku pindah,” ucap Magnus. “Kalau begitu, kau harus tidur di sofa. Bisa saja kau mencekikku saat aku tidur,” balas Cressa sambil duduk di pinggir kasur, mengambil alih wilayahnya terlebih dahulu. Magnus terkekeh mendengar ucapan Cressa. Sepertinya Cressa punya kecemasan. “Ayolah, bagaimana pun kita pengantin baru. Aku tidak berniat mencekikmu sebelumnya, aku hanya terpancing emosi. Kau harus memperhatikan ucapanmu, kau bisa mati cepat jika k

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Menggoda Si Overwork

    Magnus melihat ketakutan di wajah Cressa yang membuat dia segera mengulurkan tangannya untuk mendekap punggung Cressa mendekat. Suara penumpang lainnya yang panik memenuhi kereta saat Magnus meraih ponselnya untuk mencari suatu informasi. “Mohon maaf kepada seluruh penumpang Montgomery MO978. Perjalanan kita menuju Metronyx akan terhambat karena terjadi kecelakaan.” Cressa, Magnus, bersama dengan penumpang lainnya mendengarkan pengumuman tersebut dengan seksama. Magnus mengeluarkan ponselnya, sambil tetap mendekap Cressa. “Kereta yang kami gunakan mengalami kecelakaan. Kau bisa memeriksanya?” Magnus menghela nafasnya, dia berusaha untuk tetap tenang. “Apa yang terjadi di depan sana? Mana para awak kereta?” Seorang penumpang bangkit dari tempat duduknya dan mulai membuat keributan. Penumpang lainnya juga mulai menunjukkan kepanikan, mereka semua bangkit dari tempat duduknya dengan waswas takut terjadi ses

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Paul

    Magnus mengangkat alisnya, dia cukup terpesona dengan bagaimana Cressa menggodanya lebih dulu. Sejak awal, Cressa tak malu-malu untuk menutupi hasratnya. Cressa sepertinya memaafkan Magnus sebagai suami dengan sebaik-baiknya. Magnus melambai, mengisyaratkan agar Cressa mendekat. Dan gadis itu tanpa ragu mendekati Magnus yang melepaskan ikat pinggangnya untuk mengeluarkan pedang kebanggaannya. Cressa duduk di pangkuan Magnus, dengan posisi berhadapan dengannya. Cressa memeluk bahu Magnus, sementara Magnus memegangi pinggangnya, memastikan Cressa dalam posisi yang aman dan tidak akan terjatuh. Kaki Cressa bertumpu pada tangan kursi. “Ah, Magnus!” rengek Cressa. “Aku tidak akan menahan diri sama sekali jika kau sendiri yang menggodaku seperti itu. Apakah kau sangat menginginkan ini? Kau menantikannya sejak sebelum menikah, kan? Kau gadis yang nakal.” Magnus berbisik di telinga Cressa saat pinggangnya bergerak untuk menabrak pinggang Cre

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Dilabrak Cressa

    “SIG Sauer P226 X-Five Supermatch? Bagaimana dia bisa mendapatkan pistol dengan edisi terbatas ini? Aku penasaran di mana dia membelinya dan siapa yang menjual ini padanya.” Magnus menatapi tab yang ditunjukkan oleh Glenn. Glenn hanya menganggukkan kepalanya dengan santai mengiyakan perkataan Magnus. Sementara Magnus mendengus dan memejamkan matanya sesaat. Sepertinya Glenn tidak mendengar maksud dari ucapannya. “Tolong bantu aku selidiki itu juga,” tambah Magnus. “Aku? Oh, yang benar saja. Bagaimana aku— Baiklah, baiklah. Aku akan mencari tahu tentang ini.” Glenn hanya bisa menghela nafasnya dengan pasrah, dia tampaknya tak bisa mengelak dari permintaan Magnus ini. *** Glenn keluar dari ruangannya Magnus dengan santai. Sama sekali tak menyangka jika Cressa akan langsung menyerangnya dengan cara memojokkannya ke tembok. Cressa menggunakan lengannya untuk langsung menahan leher Glenn dan membuat Glenn membentur tembok di sebelah pintu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Undangan Khusus

    Tiba di tempat parkir Hades Palace setelah seharian bekerja, Magnus keluar bersama Cressa dari mobil. Tanpa keduanya sadari, ada beberapa penghuni lain Hades Palace yang sedang menatap mereka. Cressa yang menyadarinya lebih dulu, menatap ke arah para ibu-ibu dari komunitas. “Oh, hai! Kau pasti Cressida Montgomery.” Salah satunya menyapa dengan sedikit centil. “Kalian baru menikah beberapa hari dan langsung bekerja seperti biasa. Apa kalian berdua tidak berniat berbulan madu terlebih dahulu?” “Mereka sempat berbulan madu, mereka bermalam di Bericont. Katanya di Bericont akan dibangun stasiun kereta yang baru. Montgomery sudah mengincar tempat itu bertahun-tahun yang lalu.” “Oh, benar. Aku sudah melihat berita itu. Kalian sangat serasi saat sedang bekerja. Mereka tidak butuh bulan madu jika mereka bisa meromantisasi cara mereka bekerja.” Magnus tersenyum dengan ramah mendengar berbagai pujian yang dia teri

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Hades Circle

    “Kebetulan sekali aku punya 0,8% saham Montgomery,” jawab Magnus dengan santai. Cressa tercengang saat mendengar jawaban Magnus. Itu jumlah yang sangat besar. Bahkan dia hanya punya 0,6% saham Montgomery, yang mana jumlah itu dia dapatkan sepenuhnya sebagai hadiah dari kakaknya dan sebagai formalitas untuknya sebagai keturunan asli Montgomery. “Bagaimana bisa kau mendapatkan jumlah sebagai itu?” tanya Cressa. “Aku membelinya sebagian saat harga saat Montgomery turun dan bahkan nyaris diambang kebangkrutan. Ya, walau tentunya aku tidak akan bisa membeli sebanyak itu. Sebagian besar adalah hadiah langsung dari Serenia, dia bilang sebagai hadiah pernikahan,” jawab Magnus. “Kau mendapatkan saham Montgomery dari kakakku sebagai hadiah pernikahan sementara aku hanya mendapatkan vila kecil yang ada di Grimfall? Ck, aku bahkan ragu jika harga tanah di sana akan naik. Tempat itu sangat terpencil. Orang gila mana yang mau menyewa vila di tempat terpenci

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Tubuhku Adalah Milikku!

    Perkataan Gabriella tentang Magnus berhasil membangkitkan rasa curiga lagi. Cressa menatapi foto pernikahan mereka yang baru datang hari ini. Beberapa bingkai yang sedang dipasangkan oleh tukangnya di rumah. Cressa memperhatikan foto pernikahannya dengan Magnus. Magnus baru pulang siang itu. Dia memasuki apartemen sambil menghela nafasnya dan menatap Cressa yang sedang duduk santai sambil menikmati teh dan camilan. Magnus tersenyum tipis, entah kenapa merasa senang melihat Cressa masih menggunakan gaun tidurnya di siang hari. “Kau sepertinya tidak punya kegiatan apa pun hari ini?” Magnus melonggarkan dasinya. “Sabtu dan Minggu adalah hari libur. Aku tidak mau bekerja di hari libur. Aku orang yang work-life balance.” Cressa memakan camilannya dengan tenang. “Aku ingin menawarkanmu sesuatu. Bagaimana kalau kau sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga saja dan serahkan semua hal berhubungan dengan pekerjaan padaku?” Magnus duduk di seberangn

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Sesuatu di Masa Lalu Cressa

    “Sepertinya memang ada sesuatu di masa lalu Cressa. Aku akan bertanya langsung pada Serenia.” Paul menganggukkan kepalanya dan tersenyum ringan, saat ini hanya Serenia yang tahu apa yang telah terjadi di masa lalunya Cressa, yang membuat Cressa begitu protektif pada dirinya sendiri. Magnus tak ingin terlalu memikirkan tentang apa itu untuk saat ini dan fokus pada strategi yang akan dia buat. Tak lama lagi liburan natal dan tahun baru, tentu akan ada lonjakan penumpang. Belum lagi, dia harus memastikan jika setiap gerbong tidak bermasalah. Cressa bersantai di depan televisi, meski sesekali melirik ke arah ruang kerjanya Magnus yang tertutup rapat. Sepertinya Magnus menyibukkan dirinya sendiri saat dia santai-santai di rumah. Secara perlahan, Cressa mendudukkan dirinya dan memikirkan tentang tindakannya sendiri. Dia tidak boleh berleha-leha seperti ini. Magnus sangat rajin hingga tak mengizinkan dirinya sendiri beristirahat dan terus menerus bek

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19

Bab terbaru

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Tipuan

    Hamil. Para pelayan wanita itu seketika menatap Cressa dengan tatapan iba seperti yang Cressa harapkan. Kata hamil bagi setiap wanita akan mempengaruhi emosi wanita lainnya, biasanya. Salah satu dari mereka mendekat untuk membantu Cressa membawakan tas uangnya tersebut. “Sebenarnya, ada beberapa tas lagi di luar. Ada empat tas lagi di luar,” ucap Cressa sambil memperhatikan pelayan yang masih bertambah kosong di depannya. Seperti yang diharapkan, mereka semua langsung menuju ke luar, untuk mengambil tas uang tersebut, usaha mereka bertujuan untuk membantu Cressa memasukkan uang tebusan yang dibawanya. Namun, dalam hitungan detik keempatnya tumbang di halaman depan. Cressa menatap pelayan wanita yang sudah berada di atas, menunggu yang lainnya sambil menatap ke depan. Cressa segera naik ke atas, dia memegangi perutnya, trik lain untuk mendapatkan simpati orang itu. Cressa juga dengan sengaja mengeraskan suara nafasnya. Memenuhi keinginan Cressa, pe

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Menyusun Rencana

    Cressa terdiam beberapa saat mendengarkan ucapan Carlos. Dia menatapi Jeslyn yang sebenarnya sudah mendengar semuanya. Cressa tadi menyalakan speaker, yang membuat Jeslyn juga bisa mendengar semuanya. Atau bahkan sopir dan bodyguard yang ada bersama mereka di mobil itu. Malam itu, Cressa dan Jeslyn beserta yang lainnya tiba di Luston. Mereka menginap di markas pasukan khusus yang ada di Luston. Cressa juga sudah memberikan mereka rekaman tentang apa saja yang Carlos katakan padanya, Namum tentu memotong bagian saat dia berbicara dengan Magnus. Itu privasinya. Yang harus Cressa lakukan malam itu adalah beristirahat. Dia sebenarnya masih memikirkan tentang uang tebusan yang diminta Carlos. “Apa aku harus menyiapkan uang tebusannya? Aku akan segera melakukan penarikan jika diperlukan,” ucap Cressa sambil menatapi anggota pasukan khusus Zentana tersebut. “Kau tidak perlu melakukan itu. Kami punya uang palsu yang bisa digunakan untuk memancingnya. Rencananya, kau

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Binatang yang Setia

    “Jadi, semua ini rencanamu? Kau menyekap Magnus dan Glenn? Apa Agnes... bekerja sama denganmu?” tanya Cressa. Cressa bisa menduganya Agnes mungkin menjebak Magnus dan Glenn. Yang membuat keduanya harus segera ke Luston, dan berakhir di tangan Carlos. Dia yang menuntun mereka ke jebakan. [“Ya, dia yang membantuku selama ini, agar aku tahu pergerakannya Magnus dan Garret sekaligus. Hahaha, bukankah itu tidak terduga sama sekali? Gadis itu mau melakukan apa saja, jika sudah berada di pihak yang sama, untuk mendapatkan apa pun yang dia inginkan. Gadis itu penuh tekad.”] Cressa terdiam beberapa saat. Seharusnya dia tidak membiarkan Magnus membantunya. Sayangnya, nasi sudah menjadi bubur. Tak ada yang bisa dia lakukan. Dia semakin kesal lagi mengetahui orang yang dibantu Magnus justru mengkhianatinya, tak tahu caranya berterima kasih. ***Magnus terduduk dalam keadaan tangan terikat ke sebuah kursi. Dia berusaha memberontak. Mendengar suara Cressa, mendengark

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Telepon dari Carlos

    “Siapa?” tanya Jeslyn sambil menatapi Cressa dengan raut yang dipenuhi rasa penasaran. “Magnus yang menelepon. Apa dia ternyata baik-baik saja, ya?” gumam Cressa seraya mengangkat teleponnya tersebut. Untuk sesaat, jantung Cressa rasanya berdetak lebih cepat dari biasanya. Dia tidak tahu kenapa.“Magnus? Kau baik-baik saja? Ke mana saja kau selama ini? Kenapa aku tidak bisa menghubungimu?” tanya Cressa dengan perasaan cemas. [“Oh, halo, menantu perempuanku. Kau kelihatannya sangat mencemaskan suamimu, ya? Kebetulan aku yang menggunakan ponselnya Magnus. Tahukah kau siapa aku?”] Cressa meneguk ludahnya kasar. Dia bisa menyadari siapa yang ada di telepon saat pria itu mengatakan dirinya sebagai menantu perempuannya. Cressa mencengkeram ujung pakaiannya. “Ayahnya Magnus?” Cressa melirik Jeslyn meski dia sedang berbicara di telepon. Bahkan Jeslyn juga menunjukkan keterkejutannya begitu Cressa menyebutkan siapa yang ada di seberang sana. Sementara

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Terungkap oleh Jeslyn

    Cressa sudah pernah bertemu dengan pamannya Magnus dan kakaknya Magnus, yang sama-sama mengerikan. Dia juga tahu kalau Magnus tidak jauh dari mereka berdua, namun dia memang lebih baik dari keduanya. Sementara itu... sosok Carlos—ayah Magnus? “Sepertinya memang dia,” gumam Serenia sambil menatap Cressa. Serenia bisa melihat jika Cressa sebenarnya takut. Namun, jika kondisinya sudah seperti ini, mereka sekarang tahu jelas siapa yang akan mereka hadapi. “Kelihatannya aku akan pergi ke Luston untuk memastikan Magnus baik-baik saja,” ucap Cressa. Serenia menghela nafasnya berat. Bulan lalu, Cressa yang diculik. Sekarang, mereka tidak tahu bagaimana kabarnya Magnus di Luston. Dan Cressa juga kelihatannya berniat menyelamatkan Magnus seperti Magnus menyelamatkannya. “Aku akan memanggil pasukan khusus Zentana. Carlos adalah tahanan negara, jadi kita tidak perlu mengeluarkan sumber daya kita untuk melawannya. Kita membutuhkan bantuan mereka, setidaknya sumber d

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Rasa Percaya

    “Hey! Kau jalang tak tahu diri!” Glenn berteriak sejadinya dengan marah. Glenn mendengus saat melihat Agnes pergi meninggalkan ruangan itu begitu saja. Rasa frustasi muncul di wajahnya. Dia tidak bisa lagi tenang. Dan dia menyadari kesalahannya. Dengan cepat, Glenn sadar kalau dia memberitahu Agens terlalu banyak dari yang seharusnya Agnes tahu karena pertanyaannya yang terus menjebak. Glenn bisa mengetahui Agnes akan membuat kesalahpahaman dengan Cressa saat ini, yang berhubungan dengan menghilangnya Magnus. “Glenn...” Adel mulai menangis, dia bisa tahu kalau harapan yang disebutkan Glenn sebelumnya sekarang musnah begitu saja. “Maafkan aku,” gumam Glenn pelan sambil memalingkan wajahnya. *** Pagi itu, karena terlalu mabuk semalam, Cressa akhirnya muntah-muntah pagi itu. Dia seharusnya tidak minum terlalu banyak, apa lagi di jadwal sibuk hariannya. “Astaga, kau ini... Kau tahu, kau harus memperjelas apa pun yang terjadi antara kau dan suami

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Gadis Bodoh

    “Aku tidak pernah diminta dibesarkan oleh uang hasil korupsi,” balas Magnus. Magnus melirik ke sekitarnya. Tidak ada jalan keluar selain jalan yang saat ini dihadang oleh Carlos. Dan dia penasaran atas apa yang terjadi pada dua bodyguard yang seharusnya mengawasi dari pintu depan. Magnus mendesis pelan, dia telah dipojokkan oleh ayahnya sendiri. “Tapi kenyataannya kau telah dibesarkan seperti itu, dan yang harus kau lakukan adalah membayar atas semua biaya yang aku keluarkan untuk membesarkanmu. Kau seharusnya merasa berhutang budi padaku, bukannya kau kabur begitu saja, mencuci tanganmu dengan pergi ke Metronyx dan mendapatkan pekerjaan lagi keluarga baru. Kau mempermalukan nama keluarga Armstrong, Magnus.” Carlos mendengus, dendam memenuhi matanya saat melihat ke arah Magnus. “Apakah ini jebakan dari awal? Bagaimana kau bisa tahu jika aku menuju ke sini?” Magnus kini terpikirkan tentang bagaimana bisa Carlos bertemu dengannya sekarang saat ini, di sini. Seh

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kejutan

    Tidak ada kabar dari Magnus sama sekali sejak dia pergi ke Luston. Berkali-kali Cressa meneleponnya, sama sekali tidak bisa tersambung pada Magnus. Hingga akhirnya Cressa berhenti menghubungi Magnus dan menunggu Magnus menghubunginya lebih dulu. Sementara itu, yang sebenarnya terjadi saat Magnus tiba di Luston dan langsung menuju ke kediamannya di masa lalu, semuanya tampak normal. Glenn yang akan mengantarkan Agnes ke rumah keluarganya saat Magnus bersama dua bodyguardnya menyelesaikan urusannya. Melihat bagaimana rumah tersebut masih terawat rapi, kelihatannya masih ada beberapa pelayan yang tinggal di sana. Seperti dugaannya, begitu mobilnya berhenti di depan gerbang mansion tersebut, satpam yang membukakan gerbang dan melihatnya langsung terkejut melihat kedatangan Magnus. Dan beberapa pelayan dari dalam juga tampaknya tengah penasaran akan dirinya. Saat mobil terparkir dan Magnus bisa keluar dari mobil tersebut. Magnus keluar sambil merapikan pakaiannya

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kesalahpahaman

    “Kenapa dia pergi bersama Agnes...? Ini ultrasound? Apakah ini milik Agnes?” Sesaat, pikiran Cressa kalang kabut. Namun, dia tahu jika dirinya berpikir yang tidak-tidak, dia malah tidak akan menemukan jawaban yang dia cari. Jadi, dia segera menghubungi Magnus. Tak ingin lagi adanya kesalahpahaman antara dirinya dengan Magnus, dia ingin bertanya langsung pada Magnus. Selama ini, Magnus selaku bersedia menjelaskan apa pun padanya. Jadi, satu-satunya yang dia harapkan saat ini adalah jawaban dan penjelasan Magnus.Lama menunggu teleponnya diangkat hingga panggilan itu berakhir dengan sendirinya, Cressa tak menyerah dan mencobanya lagi. Dia menunggu dengan sabar, awalnya. Sampai dia mulai gelisah sendiri dan menggigit kukunya. Sadar atas apa yang dia lakukan, Cressa menatapi kukunya. Dia tidak pernah setakut ini sebelumnya dan sepanik ini. Dia mengambil nafas dalam-dalam dan menaruh ponselnya lagi. Ditatapnya layar komputer yang menunjukkan hasil pekerjaanny

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status