Share

Empatpuluhdelapan

"Miguel."

"Tidak ada, aku bisa membereskan nya sendiri." ucap Saphire kembali fokus pada kegiatan nya.

Miguel seakan tidak mendengarkan, lelaki itu dengan santainya berjalan melewati rak rak berdebu dan mendekati dimana Saphire berada. Kebetulan saja ada kursi di sana, jadi ia menggunakan benda itu untuk duduk memperhatikan gadis yang akhir akhir ini mengganggu pikiran nya.

"Ya ampun." tangan kanan Saphire menepuk dada, terkejut melihat ada Miguel di belakang nya. Ia kira, lelaki itu sudah pergi dari gudang. Sementara yang membuat terkejut hanya terkekeh kecil.

Dalam hati Miguel, lihatlah wajah terkejutnya itu, sangat menggemaskan sekali. Apalagi pada saat sepasang matanya itu membesar. "Seterkejut itu?" ujar Miguel.

"Aku kira kamu sudah pergi dari sini." balas Saphire.

"Aku bantu tidak mau, jadi aku akan menemani saja di sini."

"Kami tidak ada pembelajaran memangnya?" tanya Saphire, tidak berhenti dengan kegiatannya.

"Sekarang pelajaran bahasa, itu sangat membuat bosan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status