Beranda / Romansa / Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan / BAB 273. (CASSEL STORY) - Perjodohan Penuh Tentangan

Share

BAB 273. (CASSEL STORY) - Perjodohan Penuh Tentangan

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-02 20:01:36

"Daddy ingin kau segera menikahi Elsa dalam waktu dekat ini, Cassel!"

Kata-kata penuh perintah itu terucap dengan tegas dari bibir Damien, pada Cassel yang tengah duduk di hadapannya.

Jelas saja, putranya itu langsung berdecak dan menggelengkan kepala.

"Dad, aku sama sekali tidak menyukai Elsa, Dad! Yang aku sukai itu Luna, Kakaknya! Bukan Elsa!" pekik Cassel dengan wajah kesal.

"Cassel ... dengarkan Daddy-mu bicara dulu," ujar Dalena menatap lekat wajah putra yang sudah bingung membangkang.

Barulah Cassel diam menatap sang Daddy, pemuda itu siap mendengarkan apapun, meskipun hatinya tetap kuekeh menolak.

Damien mengembuskan napas panjang. "Dengar Cassel, wanita yang kau cintai ... Luna itu berusia lima tahun lebih tua darimu! Dia juga bercerai dengan suaminya dan sampai detik ini belum tuntas!"

"Daddy, tapi cinta tidak dipaksakan, Dad!" seru Cassel mengusap wajahnya kasar.

"Terserah!" sentak Damien seketika. Laki-laki itu langsung memasang wajah marah dan berdiri dengan tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alee
next thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 274. (CASSEL STORY) - Sampai Kapanpun, Aku Tidak Akan Bisa Mencintaimu!

    Keesokan harinya, Elsa pergi untuk bertemu dengan Mamanya di sebuah rumah makan. Gadis itu benar-benar dipaksa oleh Vania untuk menemaninya makan siang. Hingga Elsa bisa tidak datang ke tempat di mana mereka membuat janji.Elsa yang sedang tenang berjalan, tiba-tiba gadis itu melihat Mamanya di dalam rumah makan itu bersama dengan seorang wanita dan juga pemuda dengan balutan kemeja biru yang sedang duduk di sana."Sayang! Mama di sini!" pekik Vania melambaikan tangannya pada Elsa. Laki-laki tampan itu pun menoleh. Cassel benar-benar sosok tampan sempurna. Elsa yang menatap mereka, gadis itu meremas tas yang dia pakai dan berjalan mendekati mereka semua di sana. Vania pun tersebar dengan kedatangan Elsa. Wanita itu menatap Dalena dan Cassel di depannya. "Ini Elsa sudah datang," ujar Vania tersenyum. "Wahh, cantik sekali, Elsa ... rambutmu bagus sekali, Nak," ujar Dalena memuji rambut cokelat terang milik Elsa.Gadis itu tersenyum manis sambil menarik kursi dan duduk berhadapan d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 275. (CASSEL STORY) - Luna Tak Sebaik yang Orang Pikirkan

    Sepulang dari bertemu dengan Mamanya Cassel, saat itu juga Vania mengajak Elsa pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, Vania mengajak Elsa duduk bersama Teddy juga di sana. Mereka benar-benar sangat berharap besar pada Elsa untuk mau menerima lamaran dari Keluarga Escalante. "Sayang, apa tadi Cassel benar-benar pergi ke rumah sakit?" tanya Vania menatap putri angkatnya yang hanya diam sejak tadi. "Iya Ma, Cassel sangat sibuk, jadi dia berpamitan untuk pergi." "Kau tidak bohong pada Mama kan, Elsa?" tanya Vania sekali lagi. Elsa menggelengkan kepalanya cepat. Gadis itu selalu menundukkan kepalanya dan dia sangat menghormati kedua orang tua angkatnya ini. "Bagus kalau kalian berdua sudah sangat dekat, Papa akan bicara dengan Om Damien mengenai pernikahan kalian berdua ke depannya," ujar Teddy tersenyum senang. "Pe-pernikahan?" cicit Elsa menatap Papanya. "Iya. Kalian akan menikah, kalau kalian semakin dekat, kemungkinan bulan depan kalian harus menikah, Nak," jelas Teddy.Elsa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 276. (CASSEL STORY) Cassel, Tolong Bantu Aku...

    Sesampainya di rumah sakit, Elsa menangis memeluk Mamanya. Sedangkan Papanya dibawa masuk ke dalam ruang perawatan oleh dokter. Gadis itu tidak berhenti meminta Mamanya untuk tenang, meskipun Elsa sendiri juga sangat takut dan cemas akan kondisi Papanya. "Mama jangan menangis lagi, Ma ... kita berdoa supaya Papa cepat sembuh ya, Ma," ujar gadis itu. "Iya Sayang." Vania memeluk putrinya dengan erat.Hingga tak berselang lama, seorang dokter suster muncul di sana. "Apa ada anggota keluarga? Boleh minta tanda tangannya sebentar untuk mengurus berkas rumah sakit," ujar seorang suster. "Saya dok, saya anaknya!" seru Elsa. "Baiklah, mari silakan..." Elsa berjalan ke depan mengikuti suster, sementara Mamanya sendiri dan membiarkan Elsa yang mengurus semuanya. Gadis itu masuk ke dalam sebuah ruangan yang berisik para dokter di dalam sana. "Silakan mengisi beberapa biodata pasien, dan juga Nona tanda tangan di sini," ujar suster itu sebelum meninggalkan Elsa yang tengah mengisi lampir

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 277. (CASSEL STORY) - Seperti Apa Luna Sebenarnya!

    Elsa tertidur di ruang tunggu dan menyandarkan kepalanya di pundak sang Mama. Bahkan Vania juga terlihat sangat kelelahan menunggu berjam-jam. Hingga akhirnya Cassel muncul dari dalam ruang operasi dan berjalan mendekati Elsa. Laki-laki itu menatap Elsa yang tertidur memeluk Mamanya, hal ini membuat Cassel kembali mengingat adik kembarannya, Raccel. Perlahan Cassel mendekati Elsa, dokter muda itu menyentuh pundak Elsa dengan lembut."El—""Hah..!" Elsa memekik kaget, gadis itu mendongak menatap Cassel yang kini berdiri di hadapannya. "Cassel, bagaimana dengan Papa?" Cassel mengembuskan napasnya pelan. Dia memperhatikan wajah lelah Elsa dengan tatapan lekat. Sedangkan Vania hanya diam dan menunggu jawaban Cassel, setelah wanita itu juga ikut ketiduran. "Operasinya berjalan dengan lancar, sekarang tinggal menunggu Papamu sadar dan pemulihannya," jelas Cassel pada Elsa. Gadis itu menatap sang Mama dan mereka langsung berpelukan. "Syukurlah ... terima kasih banyak, Cassel. Tante sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 278. (CASSEL STORY) - Elsa Bersama Cassel

    Cassel masih bersama dengan Luna pagi ini, laki-laki itu diminta untuk mengobati luka memar di sudut bibir Luna akibat tamparan keras yang Teddy berikan pada putrinya tersebut. Karena ini masih terlalu pagi untuk jadwal bekerja mereka, hingga mereka menyempatkan waktu untuk mengobrol. "Kenapa?" tanya Luna tiba-tiba, dia terdiam menatap Cassel. "Hei..." Cassel menatap wajah cantik Luna lekat-lekat, tidak berbohong Cassel sangat menyukai dan mencintai wanita ini, namun kesalnya kenapa Luna justru memiliki sifat seperti itu?Kenapa dia berbohong? Kenapa dia mabuk? Kenapa dia membuat Papanya sampai masuk rumah sakit dan hampir meregang nyawa? Kenapa dia juga menyalahkan Elsa atas semua kesalahannya?!Cassel meletakkan bola-bola kapas di dalam sebuah wajah, dia menghela napasnya pelan. "Semalam kau dari mana? Kenapa telfonku tidak kau jawab?" tanya Cassel. "Aku ... aku ada di tempat Jessy," dusta Luna. "Kau mabuk-mabukan di sana?" tanya Cassel merapikan beberapa botol obat. "Atau kei

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 279. (CASSEL STORY) - Tawaran Pernikahan Sandiwara

    Cassel mengajak Elsa ke suatu tempat, di sebuah taman yang sepi sore ini. Mereka duduk berdua di bangku taman dan saling diam untuk beberapa detik lamanya. Elsa menoleh pada Cassel yang kini masih terdiam. "Apa yang ingin kau bicarakan denganku, Cassel?" tanya gadis itu. Lantas, Cassel balik menatapnya. "Tentang Papamu." Wajah Elsa menjadi tegang seketika. "Papa? A-apa yang terjadi dengan Papaku?" "Tidak ... aku hanya ingin mengatakan satu hal padamu. Saat Papamu nanti sudah pulih, kemungkinan besar dia akan meminta kita untuk menikah," ujar Cassel dengan serius. Mendengar apa yang dikatakan oleh Cassel barusan, Elsa pun seketika merasa sedih. "Lalu, apa yang harus aku lakukan? Bagaimana mungkin aku merebut dan menikah dengan kekasih Kakakku sendiri? Aku juga tidak sebanding denganmu ... bagaimana aku menolak permintaan Papa?" Elsa mengungkapkan kejujuran yang membuatnya galau dan gelisah tak kunjung henti. Cassel menghela napasnya pelan. "Jangan menolaknya," jawab laki-laki i

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 280. (CASSEL STORY) - Percuma Aku Menunggumu

    Beberapa hari kemudian..Elsa sudah kembali sibuk dengan pekerjaannya di toko bunga, gadis itu baru saja kembali mengantarkan beberapa pesanan bunga yang dipesan oleh beberapa orang. Dan toko pun kembali dibuka oleh Elsa, dia membersihkan meja dan beberapa pot bunga yang sedikit kotor. Hingga perhatian gadis itu teralihkan saat mendengar lonceng pintu berbunyi saat pintu kaca toko terbuka. Elsa terkesiap saat yang muncul di balik pintu itu adalah Dalena. "Tante Dalena..." Elsa gegas membukakan pintu. Gadis itu tersenyum manis menyambutnya. "Silakan masuk, Tante ... maaf tempatnya masih berantakan," ujar Elsa. "Tidak papa, Sayang. Memangnya Elsa baru membuka toko, ya?" tanya Dalena sembari duduk di sebuah sofa berwarna merah muda di dalam ruangan itu. "Sebenarnya sudah buka dari tadi, Tan. Cuma banyak sekali pesanan bunga hari ini, jadi Elsa memilih mengantarkannya lebih dulu, Tante..." Wajah Dalena menjadi semakin melembut, wanita itu meraih tangan Elsa dan menggenggamnya denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 281. (CASSEL STORY) - Elsa, Jangan Terbawa Perasaanmu

    Cassel merasa tidak enak hati dan kepikiran setelah panggilannya dimatikan begitu saja oleh Elsa. Laki-laki itu menyahut kunci mobilnya di atas meja cafe, hal itu membuat Luna dan satu teman laki-lakinya langsung menatap ke arah Cassel."Loh, mau ke mana?" tanya Jonas menaikkan kedua alisnya."Ada urusan penting," jawab Cassel."Urusan apa? Tadi kan kau bilang sudah tidak ada urusan lagi," ujar Luna menahan lengan Cassel.Cassel mengabaikannya. "Tidak Lun, kau nanti pulang dengan Jonas, okay?" "Tapi Cassel—"Upaya Luna menahan Cassel pun terhenti, laki-laki itu tetap kuekeh pergi dari sana dan meninggalkan Luna bersama dengan Jonas. Sementara Cassel langsung berlari ke arah mobilnya di parkiran. Rasa tidak tenang menyerang hatinya, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. "Apa dia sudah pergi?" gumam Cassel bertanya-tanya entah pada siapa. "Sial! Kenapa jadi begini, sih?!" Laki-laki dengan balutan kemeja biru langit itu mengumpat berkali-kali menyesali apa yang telah dia la

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05

Bab terbaru

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   UJUNG KISAH YANG BERBAHAGIA

    Sejak pagi hingga sore hari, di kediaman Keluarga Escalante sangat sibuk. Mereka menyiapkan pesta keluarga untuk malam ini. Hingga siang berganti malam, rumah megah berlantai dua itu nampak dihiasi dengan meriah lampu-lampu di luar rumah, maupun di dalam rumah. Dalena tersenyum melihat anak-anaknya berkumpul bersama. "Baru kali ini acara akhir tahun menjadi sangat meriah, iya kan, Sayang?" Dalena menoleh pada sang suami yang berdiri di sampingnya."Iya. Mungkin itu semua karena kita bisa melihat anak-anak kita, menantu kita, cucu kita berkumpul bersama. Sangat membahagiakan, Sayang." Damien merangkul pundak Dalena memperhatikan pemandangan ruangan di dalam rumah yang sudah dihias dengan indah oleh Cassel dan Nicholas sejak siang tadi. Sampai tiba-tiba saja, Elsa dan Gissele muncul dari arah lantai dua. Di sana nampak Gissele cemberut dan bersedekap dengan wajah kesalnya. "Ada apa, Sayang? Sini..." Damien melambaikan tangannya pada Gissele. Dalena juga ikut melambaikan tangannya

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 316. (CASSEL STORY) - Musim Dingin Dalam Kehangatan

    Salju turun cukup tebal kemarin, dan siang ini Cassel mengajak anak istrinya untuk pergi membelikan beberapa makanan, dan juga hadiah. Mereka akan menghabiskan beberapa hari di musim dingin bersama dengan keluarga Cassel. Mereka bertiga datang ke sebuah pusat perbelanjaan. Di sana, Gissele sibuk memilih mainan, camilan, dan hiasan-hiasan yang menarik perhatiannya. "Sayang, jangan mengambil gantungan banyak-banyak, nanti mau ditaruh di mana lagi?" Elsa merebut beberapa boneka gantung yang Gissele ambil. "Gissele mau itu, Ma!" seru bocah itu menunjuk ke sebuah lonceng-lonceng kecil. "Astaga ... untuk apa, Sayang?" Elsa mengusap wajahnya. "Sana, Gissele sama Papa saja. Minta gendong Papa." Anak itu cemberut. Kalau sudah bersama Papanya, dia tidak akan diturunkan dari stroller. Namun, meskipun dengan wajah protes, Gissele pun patuh dengan Elsa dan anak itu mendekati Cassel, meminta gendong dan meminta didudukkan di atas stroller miliknya. "Sudah ... Gissele duduk di sana saja, se

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 315. (CASSEL STORY) - Kita Adalah Dua Insan yang Saling Melengkapi

    "Mommy dan Daddy ingin kalian menginap di sini. Kapan kalian bisa? Daddy ingin membuat party bersama kalian juga..." Suara di balik panggilan itu adalah suara Dalena yang kini bertanya pada Elsa dan Cassel. Setelah hampir tiga mingguan Cassel dan Elsa tidak datang ke kediaman orang tuanya karena sibuk. "Mungkin besok malam kita akan ke sana Mom, besok kan sudah mulai libur akhir tahun," jawab Cassel tersenyum."Iya. Janji ya, Nak ... Mommy sudah sangat kangen dengan Cucu cantik Mommy," ujar wanita itu. Cassel beranjak dari duduknya, laki-laki itu melangkah masuk ke dalam kamar. Dia menunjukkan kamera ponselnya ke arah Gissele yang kini tengah mengacau pekerjaan Elsa. Karena Elsa mempunyai banyak pesanan hingga menyentuh hampir seribu bouquet selama musim dingin ini, dia pun membawa beberapa bunga dan membentuknya di rumah. "Sayang, dicari Oma, katanya Oma kangen," ujar Cassel menyerahkan ponselnya pada Gissele.Anak cantik dengan rambut pirang cerah itu langsung melebarkan kedua

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 314. (CASSEL STORY) - Waktu Untuk Berdua

    Pagi setelah menginap di tempat orang tua Cassel, esok harinya Elsa nampak sibuk di rumah. Gadis itu kini tampak bergelut dengan beberapa pekerjaan rumah, termasuk membuat banyak kue yang akan ia antarkan ke panti asuhan seperti biasa. "Mama buat kue banyak sekali? Mau dibawa ke panti, ya?" tanya Gissele yang kini membantu Mamanya memasukkan beberapa kue dalam sebuah box. "Iya Sayang. Tapi Gissele tidak usah ikut, ya ... Gissele di rumah saja dengan Tante Raccel dan Oma," ujar Elsa menatap putrinya. Dan dengan patuh Raccel menyetujui hal itu. Bukan tanpa alasan Raccel melarang putri kecilnya untuk ikut, melainkan sejak awal, pengurus panti meminta Elsa untuk tidak sering-sering lagi membawa Gissele ke panti, mereka takut Gissele ingat masa dulu dan tidak mau pulang lagi ke rumah. Anak perempuan itu mengangguk patuh, namun dia cemberut, seolah-olah dia memang tidak setuju dengan apa yang Mamanya pinta padanya. "Mama, hari ini Gissele mau pergi beli sepatu baru kata Papa," ujar an

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 313. (CASSEL STORY) - Apapun Keputusanmu, Sayang

    Setelah kondisi Elsa kembali sehat, Cassel pun memutuskan untuk mengajak istrinya pergi jalan-jalan bersamanya dan putri mereka.Setelah puas menemani Gissele bermain di taman dan game zone, mereka bertiga kini pergi ke rumah orang tua Cassel. Kedatangan mereka disambut dengan sangat hangat, terlebih lagi di sana ada Raccel dan anak kembarnya. "Wahh, Cucu Oma akhirnya ke sini juga!" seru Dalena mengendong Gissele dan mengecup pipi gembul anak itu. "Gissele...!" Suara Raccel membuat Gissele menoleh, anak perempuan dengan dress merah muda itu langsung berlari ke arah Raccel di ruang tengah. Sementara Elsa, gadis itu meletakkan paper bag berisi makanan di atas meja, dan Cassel juga berjalan ke dapur mengambil minuman dingin. "Raccel di sini sejak kapan, Mom? Nicho ke mana?" tanya Cassel menatap sang Mama. "Nicholas sedang ada urusan kantor dengan Daddy, mereka ke luar kota, Sayang. Raccel memang sekarang Mommy minta untuk pindah ke sini, merawat Lovia dan Livia sendirian itu sangat

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 312. (CASSEL STORY) - Anakku Tersayang...

    "Dokter Cassel, apakah ada jadwal yang lain lagi hari ini?" Cassel menoleh ke belakang saat rekannya bertanya, begitu Cassel keluar dari ruangan operasi. Cassel menggelengkan kepalanya. "Tidak dok. Aku akan pulang cepat hari ini karena istriku sedang sakit," jawab Cassel sembari tersenyum. "Oh begitu, baiklah..." Tanpa menjawab apapun lagi, Cassel segera bergegas keluar dari dalam ruangan itu dan ia berjalan ke arah ruangannya sendiri.Laki-laki dengan jas putih itu membuka ruangan pribadinya. Di sana, Cassel langsung meraih ponsel miliknya dan ia melihat apakah dirinya mendapatkan pesan dari Elsa atau tidak?Cassel menghela napasnya panjang dan tersenyum. Baru saja dia ingin melihat pesan, Elsa sudah memberikan kabar lebih dulu padanya."Hemm, tumben sekali dia memintaku membawakan makanan? Biasanya juga selalu menolak," gumam Cassel. Segera Cassel menghubungi Elsa. "Halo Sayang, kau ingin menitip makanan apa, hem?" tanya laki-laki itu. "Bukan aku. Tapi Gissele, dia ingin mela

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 311. (CASSEL STORY) - Suamiku yang Super Perhatian

    Tak biasanya Gissele bangun saat hari masih petang. Anak kecil perempuan dengan rambut cokelat terang itu, sudah bermain di karpet tebal di bawah ranjang. Ocehannya yang sedang asik mengajak bonekanya berbincang itu membuat Cassel terbangun dari tidurnya tiba-tiba. Cassel yang memeluk Elsa pun sontak melepaskannya dan ia menoleh ke samping. "Loh, Gissele!" pekiknya lirih. "Papa ... Gissele di sini, Pa!" seru anak perempuan itu mengacungkan tangannya. Cassel menyergah napasnya pelan mengetahui putri kecilnya berada di bawah sana. Segera Cassel menyibak selimutnya dan berjalan mendekati Gissele yang duduk memegang mainannya. "Sayang, kenapa di sini? Ini masih petang, Gissele tidak mengantuk, hem?" tanya Cassel mengusap pucuk kepala putri kecilnya. Anak itu hanya diam dan menggelengkan kepalanya. Sebelum akhirnya Gissele merangkak mengambil botol susu miliknya dan menyerahkan pada Cassel."Apa Sayang?" tanya Cassel menatap sang putri."Buatkan susu, Pa. Gissele mau minum susu," u

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   Bab 310. (CASSEL STORY) - Keluarga Kecilku yang Sempurna

    Elsa dan Cassel menuhi permintaan Luna untuk datang ke sebuah rumah makan mewah di sebuah hotel berbintang malam ini. Tentunya Elsa membawa Gissele yang kini tidak mau berjalan kaki, setelah punya stroller baru, dia ingin memamerkan stroller miliknya pada semua orang. Termasuk pada Nenek dan Kakeknya.Mereka bertiga pun kini baru saja masuk ke dalam restoran tersebut. "Emmm ... di mana, Ma?" tanya Gissele menoleh ke kanan dan ke kiri dalam kereta kecilnya. "Gissele Sayang!" pekik Luna melambaikan tangannya ke arah Elsa dan Cassel. Mereka pun menoleh. "Oh, ternyata di sana!" seru Elsa terkekeh.Segera Cassel mendorong stroller milik Gissele dan mereka berjalan mendekati meja di mana kedua orang tua Elsa berada. Luna dan suaminya pun berada di sana."Ya ampun, Cucu Nenek lucu sekali," seru Vania mengangkat tubuh mungil Gissele dari atas stroller."Naik kereta baru, Sayang? Punya kereta warnanya merah muda, bagus sekali..." Teddy ikut gembira dengan kedatangan Gissele. Elsa bersala

  • Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan   BAB 309. (CASSEL STORY) - Keluarga Bahagia yang Cassel Impikan

    Elsa mengantarkan makan siang yang ia siapkan untuk Cassel siang ini. Bersama dengan Gissele, mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah sakit. Semua rekan-rekan Cassel menyapa Elsa dengan ramahnya, karena mereka semua tahu siapa Elsa sebenarnya, yang tak lain adalah istri dari calon direktur rumah sakit. "Selamat siang Nyonya Elsa," sapa salah satu rekan kerja suaminya, dia adalah Dokter Agnes. "Selamat siang, Dokter Agnes ... emm, apa suami saya masih ada jadwal operasi?" tanya Elsa bertanya pada wanita si depannya itu. "Oh, sepertinya sudah selesai. Saya melihat beliau tadi berada di ruangannya," jawab Agnes. "Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu..." "Iya Nyonya, silakan..."Elsa pun bergegas kembali mendorong stroller di mana Gissele duduk di dalam tempat itu sambil meminum susunya di dalam botol. Mereka berdua berjalan menuju ke arah ruangan kerja Cassel. Di sana, Elsa mengetuk pintu ruangan tersebut. Pintu itu tidak sepenuhnya ditutup. Hingga Cassel yang sedang beris

DMCA.com Protection Status