Share

BAB 155. DADDY, DENGARKAN RACCEL

Damien menemani Dalena di dalam sebuah ruangan. Satu jam yang lalu, istrinya baru saja sadar.

Di sana, Dalena hanya diam dan merasakan tubuhnya seperti mati rasa setelah sehari semalam tidak sadarkan diri. Dalena sendiri juga tahu, kalau dia telah kehilangan bayinya.

"Sayang, kau bisa mendengarku, kan?" Damien menggenggam satu tangan Dalena dan mengecup punggung tangannya berkali-kali.

Dalena meliriknya dengan wajah pucat. "Raccel... Di mana Raccel?" tanya wanita itu pelan dan lirih.

"Ada, dia dirawat di depan. Raccel tidak papa," jawab Damien tersenyum mengusap kening Dalena.

Kedua mata Dalena kembali tertutup, lalu terbuka lagi. Ia mengusap perutnya lembut dan memperhatikan langit-langit ruangannya.

"Bayi kita sudah tiada, Damien," ujar Dalena menatap suaminya. "Jangan marah..."

"Tidak, aku tidak marah padamu. Tidak, Sayang."

Damien mengecup kening dan kedua pipi Dalena dengan penuh kasih sayang.

Ia mengelus pipi putih Dalena. "Terima kasih kau sudah bertahan, Sayang. Terim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sari
kok nambah ngak karuan ..campur aduk rasanya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status