Share

BAB 148. DADDY SEKARANG BENCI SAMA RACCEL, YA?

Keesokan harinya, Raccel tidak mau pulang ke rumahnya. Anak itu ikut dengan Thom dan semalam pun dia tidur di paviliun dengan Lizi yang diminta oleh Thom untuk menemani Raccel.

Pagi ini Raccel akan sekolah, anak itu sudah diurus oleh Lizi lebih dulu. Raccel mengekori Lizi dan dia kini duduk di teras belakang membawa sepiring makanan.

Dalena merasa sedih, sehari semalam dia tidak melihat Raccel di rumah. Bahkan Damien juga mengabaikan putri kecilnya.

"Sayang, kenapa sarapan di sini? Ayo sarapan di dalam sama Mommy dan Kakak," bujuk Dalena pada Raccel.

Anak itu menggelengkan kepalanya. "Tidak mau, Daddy marah-marah terus. Raccel tidak mau tinggal di rumah, Raccel mau ikut Paman Thom."

Hati Dalena merasa sakit, ia mengusap pipi Raccel dan Dalena ingin menangis.

"Sayang, Mommy tidak papa kok. Daddy tidak marah sama Raccel," ujar Dalena berkaca-kaca. "Mommy kangen sama Raccel, Sayang."

"Mommy sudah punya Cassel sama Adik," jawab Raccel memakan buah-buahan di piringnya.

"Tapi Mommy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sari
ngak tahu otak damien konsletnya terlalu kudu digetok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status