Share

Tidakkah Kamu Marah?

"Gavin, aku malu. Mengapa kamu mengatakan semua itu di depan semua orang?" Alice kini berada di tempat tidur, terkunci dalam kungkungan Gavin.

"Tidakkah kamu marah? Wanita lain menggoda suamimu di hadapanmu, tapi kamu makan dengan lahap." Gavin menahan dagu Alice dengan jarinya agar terus menatapnya.

"Bagaimana selir ini harus marah, dia kan 'Calon Sang Ratu' di masa depan?" Alice tersenyum dan mengejek dirinya sendiri.

"Hentikanlah pemikiran itu. Sudah aku katakan kamu harus percaya padaku. Hanya kamu satu-satunya milikku, dan hanya kamu lah yang akan menjadi Ratuku." Tangan Gavin mulai bergerak nakal dan bergerilya ke dalam baju Alice.

"Tapi aku sudah mempelajari silsilah keluargaku dengan benar, tidak ada kemungkinan bahwa aku adalah keturunan bangsawan."

"Sudah aku katakan, ibumu masih memerlukan waktu untuk mengungkapkan yang sebenarnya. Bersabarlah!" Gavin menciumi seluruh wajah dan bibir Alice, sementara tangannya meraba-raba seluruh tubuh Alice.

"Uh..ini masih sangat pag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status