Share

Aku Tidak Pernah Setuju Bertunangan

"Alice, kita telah mendarat di Albain." Gavin memegang pipi Alice dan membangunkannya.

"Emm, kita sudah tiba di Albain?" Alice membuka matanya perlahan.

"Ya, ayo kita kembali ke rumah!" Gavin menautkan jemarinya dan jemari Alice.

Sepanjang perjalanan dari Bandara Albain hingga mereka tiba di kediaman utama Welbert, tidak sekalipun Gavin melepaskan genggamannya pada jemari Alice.

"Rumah ini sudah dibangun kembali?" Alice takjub menatap bangunan rumah utama Welbert yang telah dibangun sama persis seperti sediakala.

"Ya, aku telah memerintahkan untuk membangun rumah ini sama persis seperti sebelumnya."

Gavin menuntun Alice masuk ke rumah, seluruh pelayan menunduk hormat pada keduanya. Weni baru saja datang dari arah dapur, langkahnya terhenti ketika melihat Alice.

Dia mematung, antara percaya dan tidak dengan apa yang dilihatnya saat ini.

"Tu_Tuan? Wanita yang di sebelah Anda adalah_?" Weni berkata dengan gagap dan matanya mulai berkaca-kaca.

Gavin tersenyum, "Dia adalah Alice Welbert. I
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tety Vivo
Nah ..gini dong, pemeran utama pria nya tegas dan berkharater. Gak plin-plan,semua di utarakan dengan jelas..Walau masih berbelit-belit jalan ceritanya tapi sejauh ini konflik nya masih nyambung, tapi semoga sang pemeran utama pria dan wanita ,kompak dan harmonis dalam menghadapi konflik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status