Ini semua adalah rencana Jolie, Jolie mengusulkan pemilik asli tubuh ini untuk kawin lari, dan Jolie bahkan membantu menutupinya agar kawin larinya berhasil.
Setelah pemilik aslinya pergi, Adnan juga mengalami keterpurukan untuk waktu yang lama. Jolie-lah yang menghibur dan merawat Adnan. Pada akhirnya, keluarganya memaksanya untuk menikah dan tidak ada jalan keluar. Meskipun Jolie menikah dengan Adnan dan menjalani kehidupan yang membuat iri semua orang, tapi pernikahan mereka tidak bertahan lama. Entah apa alasan mereka bercerai? Agatha tidak mengetahuinya, karna dinovel itu tidak dijelaskan. Apa karna wanita ini sangat jahat? Sekarang dia bukan pemilik asli tubuh ini, dia akan mengubah alur novelnya dan hidup bahagia bersama suaminya yang tampan dan gagah ini. Dia tidak akan membiarkan pelakor ini merebut suami tampannya ini. Kalau di lihat dari penampilan, dia lebih cantik dari Jolie, Jolie tidak ada apa-apanya dengannya. Agatha meraih tangan Adnan yang besar dan berkata dengan sedih: "Itu semua adalah rencana wanita ini. Dia menyukaimu, dia mengatakan bahwa aku harus bercerai denganmu. Dia slalu mengatakan omong kosong tentangmu dan memintaku untuk menceraikanmu." Itu tadi juga rencana Jolie, Jolie menyuruhnya untuk gantung diri. Dia bahkan hampir mati dicekik sebelum dia berlari keluar untuk memanggil seseorang. "Dia ingin membunuhku, agar dia mempunyai kesempatan untuk bersamamu." Adnan sangat gugup, ini pertama kalinya dia bersentuhan dengan Agatha. Tangan besarnya dipegang oleh tangan kecilnya yang hangat, dan jantungnya berdetak kencang. Setelah mendengarkan penjelasannya, dia menyadari bahwa pelaku yang membuat gelisah keluarga mereka sebenarnya adalah Jolie. "Kamu berbicara omong kosong. Kamu sendri-lah yang mengatakan kepadaku bahwa kamu tidak menyukai kakak Adnan dan memintaku untuk membantumu bercerai. Kenapa kamu sekarang memfitnahku?" Jolie berpikir bahwa Agatha dirasuki oleh roh jahat. Sebelum Agatha gantung diri, Agatha bahkan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berkata bahwa Agatha akan membantu dia dan Adnan menikah. Tapi, kenapa sekarang Agatha terlihat seperti orang yang berbeda? Adnan menatap Jolie dengan dingin. "Jangan panggil aku, kakak Adnan mulai sekarang. Kita berdua tidak begitu akrab. Aku akan memberi tahu Komandan Ezra tentang hal ini. Perilakumu menghancurkan pernikahan militer. Dalam kasus yang lebih serius, kamu akan dipenjara." Ketika Jolie mendengar bahwa dia akan dipenjara, wajahnya menjadi pucat karena ketakutan, "Kakak Adnan, tidak, Kapten Adnan, mohon maafkan aku kali ini. Aku tidak akan pernah main-main lagi." "Ternyata kamu yang menyebabkan masalah ini. Kamu memiliki prilaku buruk. Kamu pasti akan mendapat balasan jika mengganggu pernikahan seseorang." "Biar kuberitahu, Kapten Adnan adalah orang yang baik, bagaimana bisa Agatha memandang rendah Kapten Adnan?" “Benar, tadi aku sempat berpikir, bahwa kamu adalah orang yang baik. Ck ck ck, sungguh tak tahu malu." Ketika Jolie mendengar umpatan dari orang-orang, dia sangat malu dan ingin mencari celah di tanah untuk dirayapinya. Ini semua karena wanita jalang ini. Wanita jalang ini membuatnya malu. Bagaimana dia bisa tinggal di sini di masa depan? Elin yang berada di antara kerumunan juga merasa malu. Ia mengetahui bahwa adik iparnya mempunyai niat tersebut. Ia meminta suaminya untuk membujuknya agar adik iparnya kembali ke kampung halamannya dan tidak tinggal di rumah keluarga untuk menghindari masalah di masa depan. Suaminya tidak menganggapnya serius dan mengatakan dia terlalu memikirkannya. Bahkan suaminya malah mencarikan Adik iparnya pekerjaan di kantin sekolah di desa sini. Dia di rumah membesarkan anak-anak dan mengandalkan pria untuk mendukungnya, jadi dia tidak bisa mengusirnya begitu saja. Menghadapi situasi ini, dia tidak bisa mengabaikannya, jadi dia harus gigit jari dan berkata, "Kapten Adnan, tolong beri adik ipar saya kesempatan. Saya akan membiarkan suami saya mendisiplinkannya dengan baik ketika dia kembali." Ekpresi Adnan masih terlihat jelek. Wanita ini-lah yang hampir mengacaukan pernikahannya. Suara Adnan tidak bersahabat, "Perilaku seperti ini sangat buruk, Aku tidak akan memberinya kesempatan." Agatha sangat puas dengan jawaban suamianya. Dia memandang Jolie dan berkata dengan sengaja: "Biarkan saja dia masuk penjara." Kaki Jolie tiba-tiba menjadi lemah dan dia berlutut dilantai, "Kakak ipar, aku salah. Beri aku kesempatan. Aku tidak akan berani untuk melakukannya lagi lain kali." Elin takut keadaan akan menjadi serius dan Jolie akan masuk penjara. Ini pasti akan mempengaruhi masa depan suaminya. "Kapten Adnan, Agatha, saya mohon sekali. Dia masih muda. Jika dia masuk penjara, nasib akan hancur." Adnan juga sebenarnya cuman mengertak Jolie saja. Dia dan kakaknya berteman. Aggata juga sama, kenapa dia mengatakan ini karna dia ingin menakutinya. Biarkan dia mati memikirkan Adnan. "Demi Kakak Elin, aku akan memberinya kesempatan. Mulai sekarang, jadilah orang baik dan jangan memikirkan cara-cara jahat. Adnan adalah suamiku. Dia milikku dalam hidup dan milikku dalam kematian. Tidak ada yang bisa membawanya pergi." Adnan memandang Jolie tanpa ekspresi, "Kamu mendengarnya, kan? Istriku sangat baik dan masih peduli padamu. Istriku bahkan memberimu kesempatan untuk mengubah sifat dan perilakumu. Meskipun kamu adalah adik Komandan Ezra, aku tidak akan sopan.” Jolie menghela nafas lega. Selama dia tidak dianggap bertanggung jawab atas kehancuran pernikahan militer, dia bisa mengatakan apa saja. Agatha berkata lagi: "Kakak Elin, di rumah militer tidak baik tinggal bertiga, kecuali anak-anak kita. Meskipun Jolie adalah adik iparmu, sangat tidak cocok bagi seorang gadis tinggal di sini. Mengapa kakak Elin tidak mendiskusikannya dengan Komandan Ezra dan biarkan Jolie kembali." Ada sesuatu dalam kata-kata Agatha, Elin tentu saja memahaminya. Dia berkata dengan canggung: "Agatha, kamu benar. Ketika suamiku kembali, aku akan berdiskusi dengannya untuk mengirim Jolie pergi." Jolie bingung. Dia akhirnya meninggalkan keluarganya itu dan menjalani kehidupan bebas di sini. Tapi sekarang..... Dengan wajah sedih, dia berkata, "Aku sudah mengakui kesalahanku, mengapa kamu ingin aku kembali? Aku tidak akan kembali." Elin lamgsung meraih tangannya dan menyeretnya keluar, "Diam. Jika kamu tidak ingin pergi dari sini, kamu akan masuk penjara." Jolie diseret keluar. Agatha sekarang merasa jauh lebih nyaman. Semua Istri militer di depan pintu memiliki pandangan baru pada Agatha, yaitu wanita ini cukup kuat. Adnan juga memandang para istri militer di depan pintu, "Terima kasih telah menyelamatkan istriku. Aku Minya maaf, karna telah menimbulkan masalah bagi kalian." Gayatri istri Kepala Kamp berkata sambil tersenyum: "Kita semua sudah tinggal disini bersama. Jadi bisa dikatakan bahwa kita semua keluarga. Ini semua salah gadis itu, jika tidak, hal ini tidak akan terjadi. Tidak apa-apa, kita semua akan kembali dulu." Hanya ada dua orang yang tersisa di ruangan itu. Akan sedikit memalukan jika mereka tidak pergi, jadi semua orang pergi satu demi satu. Adnan juga menyuruh mereka pergi dan kembali ke kamar untuk melihat Agatha yang sedang bersandar di tempat tidur. Memikirkan bagaimana dia baru saja memeluk lengannya dengan penuh kasih sayang untuk menyatakan kepada Jolie bahwa dia adalah suaminya. Dia juga mengatakan bahwa hidup dan kematiannya adalah miliknya. Sudut mulutnya melengkung. Sekarang hanya ada dua orang yang tersisa di kamar ini. Agatha menatapnya sambil tersenyum, dan dia merasa sedikit malu. "Kamu belum makan. Aku akan pergi ke kafetaria untuk membelikanmu makanan." Agatha bangkit dari tempat tidur, "Ayo kita pergi bersama. Aku akan memasak untukmu saat kita kembali. Oke?" Adnan terkejut. Sudah hampir lima bulan sejak mereka menikah, jangankan pergi bersama, makanan yang dia bawa dari kantin setiap hari bahkan tidak pernah dimakan Agatha. "Agatha, apa yang kamu katakan ini beneran?" "Tentu saja benar. Aku sudah mengetahuinya setelah melalui kejadian ini. Kamu pria yang baik, dan aku beruntung bertemu denganmu. Aku ingin menjalani kehidupan yang baik bersamamu di masa depan, dan bahkan aku tidak akan menyebutkan perceraian lagi.“ Setelah mendapatkan pria tampan yang tahu cara menjaga orang lain, tidak ada alasan mengapa dia tidak bersikap baik padanya. Adnan tersentuh setelah mendengar ini. “Mulai sekarang, jangan makan di kafetaria. Pulanglah dan makan dirumah.” Setelah mengatakan ini, Agatha secara alami memeluk lengannya. Adnan langsung menjadi kaku dan jantungnya berdetak secepat drum. Untungnya, kulitnya sedikit gelap, jika tidak, Agatha akan melihat wajahnya yang memerah. **** Ada istirahat dua jam di siang hari. Pasarnya tidak jauh dari halaman militer, dan hanya membutuhkan sekitar setengah jam berjalan kaki pulang pergi. Adnan langsung mengganti seragam militernya, karena tentara memiliki peraturan untuk tidak mengenakan pakaian formal saat keluar. Agatha pergi ke lemari dan mengeluarkan pakaiannya. Dia melihat wajah yang membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangan mereka, "Sepertinya gaun ini sangat cocok." Keduanya begitu dekat hingga mereka bahkan tidak bisa bernapas. Mereka berdua saling menatap, Ketika Adnan menatap Agatha, matanya langsung berapi-api.Wajah Agatha langsung memerah. Mereka berdua berdiri berhadap-hadapan, dan dia bisa mendengar detak jantung suaminya.“Mengapa kamu tidak keluar saat aku berganti pakaian?”“Mengapa aku harus keluar? Bukankah kita suami istri?" Adnan dengan sengaja menggodanya.Dia mengangkat sudut mulutnya dan melepas pakaiannya di depannya.Karena dia telah berlatih militer sepanjang tahun, dia memiliki otot di sekujur tubuhnya dan tubuhnya sangat kencang hingga terlihat seperti telah diukir. Apalagi roti sobeknya, sangat menggiurkan.Agatha menelan ludahnya ketika menatap mahluk tampan dan seksi didepannya.Adnan memiliki tinggi 1,74 cm. Mekipun ekpresinya slalu dingin, tapi dia sangat tampan. Apalagi kulit putihnya yang menggelap, malah membuat dia lebih tampan.Seluruh tubuhnya memancarkan bau hormon yang menyengat. Ini membuat Agatha tersipu dan berdebar-debar.Dia memandang pria kuat di depannya seperti seorang nymphomaniac. Bagaimana bisa ada pria yang begitu sempurna di dunia ini, dan pria s
Pasar di pegunungan adalah tempat penduduk desa dari berbagai desa berkumpul secara spontan di satu tempat.Mereka akan menanam sayuran, beternak ayam dan berternak bebek di rumah. Babi hutan, kelinci, dan jamur semuanya dibawa dari pegunungan.Ada juga kain bunga dan sepatu yang dibuat sendiri oleh petani. Keranjang anyaman tangan, ransel dan kebutuhan sehari-hari lainnya dibawa ke pasar untuk ditukar dengan sejumlah uang atau sesuatu yang mereka inginkan.Meski sekarang sudah jaman modern, tapi didesa sini masih tidak ada yang berubah, mungkin karna di pegunungan bukan kota.Pasarnya sangat ramai. Semua orang mengatakan bahwa pasar ini adalah pasar yang paling besar, dan penduduk desa dari beberapa kilometer akan datang untuk mengunjungi pasar ini.Agatha melihat penjual hewan liar di depannya dan meraih tangan Adnan. "Ada burung pegar di sana. Ayo beli satu.""Oke, beli apa pun yang kamu suka."Ada beberapa burung pegar di tanah, dan kelinci liar. Seorang pria paruh baya duduk di
"Kita sudah terlalu lama berkeliaran di jalan. Kita sudah membuang banyak waktu. Ayo kita makan.""Oke, aku akan memasak mie saja." Agatha menyingsingkan lengan bajunya dan pergi ke dapur.“Aku saya yang memasaknya.”Agatha berdiri di depannya, “Aku yang akan memasaknya. Sudah lima bulan kita menikah dan kamu belum pernah makan makanan yang aku masak. Duduk saja dan istirahat sebentar. Aku akan memasak dengan cepat."Agatha langsung berlari ke dapur.Adnan memandang Agatha yang telah berubah, dan tidak bisa menahan senyumnya.Dia menyukai Agatha yang seperti ini, lincah, imut dan cantik. Yang terpenting Agatha mau menerima pernikahan ini, dan ini sudah cukup.Agatha menambahkan air ke dalam panci dan menutup tutupnya. Setelah air mendidih, masukkan mie dan tambahkan sedikit garam. Pecahkan dua butir telur.Setelah matang, angkat dan masukkan ke dalam mangkuk, taburi dengan daun bawang cincang dan tuangkan sedikit minyak wijen.Itu saja untuk mie sederhana.Adnan mengambil telur di dal
"Berhenti menggonggong seperti orang gila, aku akan mengampuni nyawamu. Mulai sekarang, kamu bisa tinggal bersamaku dan membuatku bahagia." Burung pegar berhenti meronta ketika mendengarnya, "Apa kamu memahamiku?" Agatha mengangguk. Burung pegar itu sangat terkejut, dan berkata, "Apa kamu bukan manusia?" "Ah~, aku bukan manusia? Sepertinya kamu tidak menginginkan nyawamu lagi?" "Tidak, tidak, bukan seperti itu! maafkan aku, aku hanya kaget dan bingung. Kamu manusia tapi bisa memahami bahasaku?" Agatha memutar matanya, "Aku tidak hanya bisa memahami bahasamu, tapi aku juga bisa memahami bahasa kelinci. Atau aku bisa memahami bahasa semua hewan?" Burung pagar itu bergumam, "ketika aku mengatakan bahwa kamu bukan manusia, kamu langsung melototiku. Hanya dewa pegunungan yang bisa mengerti bahasa semua binatang. Kakak, apakah kamu dewa? Mulai sekarang aku akan mengandalkan kakak. Kehidupanku akan dititipkan pada kakak mulai sekarang." Agatha tidak menyangka bahwa seekor burung jug
Agatha mengambil ransel dan membawanya ke tubuhnya. Ngomong-ngomong, dia harus mengenali situasi sekitarnya dulu. Dia khawatir dia harus tinggal di sini untuk waktu yang lama di masa depan, dan dia tidak bisa hanya berbaring dan tidak melakukan apa pun. Adnan juga akan memiliki masa depan yang cerah di masa depan, dan dia tidak bisa diam saja. Dia ingin mengikutinya dan memiliki topik yang sama. Hanya dua orang yang bisa hidup harmonis dan bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Tidak peduli jenis daging apa yang dia makan malam ini, dia akan membuatkan makanan untuk dicoba oleh suaminya, Adnan. Dia menemukan parang dan memasukkannya ke dalam ranselnya. Ini bisa digunakan untuk pertahanan diri, untuk membersihkan jalan di pegunungan, dan sebagai senjata berburu. Parang ini sangat berguna di matanya. Agatha keluar dan langsung mengunci pintunya. Elin juga keluar dari rumah dengan membawa air dan melihat Agatha yang memakai ransel. Dia langsung bertanya, "Agatha
"Apa kalian juga merasa seperti yang aku rasakan? Aku merasa istri Kapten Adnan berubah. Waktu itu, saat aku pertama kali berbicara padanya, dia tidak menjawabku dan bahkan hanya menatapku dengan jijik. Tapi barusan.... Aku merasa perubahannya terlalu besar?" "Mungkin apa yang dia lakukan sebelumnya disengaja. Bukankah dia mengatakannya tadi pagi? Jolie-lah yang tidak mau menyerah pada Kapten Adnan. Jolie ingin menghancurkan hubungan antara suami istri mereka dan dengan sengaja menabur perselisihan. Dia hanya terjatuh ke dalam tipuan Jolie. "Lidia menganalisisnya. Manda dan Melani merasa analisisnya masuk akal, dan mereka berdua mengangguk setuju. "Jolie terlihat cantik, baik dan masih muda, tapi sayang sifatnya sangat jahat. Dia hampir menghancurkan pernikahan Kapten Adnan. Kita harus menjauh darinya di masa depan," kata Manda sambil mengambil sendalnya. "Manda benar. Melani, kamu juga jangan terlalu dekat lagi dengannya. Apalagi suamimu juga orang yang berbakat. Jangan terlalu d
Elin, yang sedang mengambil sayuran liar, mengangkat kepalanya ketika dia mendengar suara aneh dan melihat Agatha didorong ke tepi tebing oleh monster yang mirip ular.Dia tidak bisa memperlihatkan rasa takutnya untuk menggambarkan apa yang dia rasakan saat ini.Ketakutan ini lebih menakutkan daripada kematian.Apa Agatha sudah mati? Dia tidak bisa melihatnya lagi.Bagaimana aku menjelaskannya pada Kapten Adnan ketika aku kembali.Dia berteriak dengan keras: "Agatha, Apa kamu baik-baik saja? Tunggu sebentar, aku akan datang untuk membantumu."Agatha sangat tersentuh ketika mendengar perkataan Erin. Dalam situasi ini, ini sama saja dengan kematian, tetapi Erin bersedia membantunya.Matanya tertuju pada mata ular piton besar itu, "Jangan kesini, aku bisa melakukannya sendiri."Dia menggerakkan tubuhnya ke kanan, sejauh mungkin dari tepi tebing.Selama ular piton itu datang menyerang, dengan kemampuannya sebagai anggota pasukan khusus di kehidupan sebelumnya, selama serangannya mencapai
Erin bergegas menuruni gunung dan berlari ke gerbang tentara dalam satu tarikan napas, terengah-engah karena kelelahan.Dia berkata kepada tentara penjaga: "Kamerad, tolong pergi dan beri tahu Komandan Adnan, dan minta dia membawa beberapa orang untuk segera keluar dan mengikutiku. Sesuatu terjadi pada istrinya."Para prajurit sudah tahu tentang masalah Rumah tangga Komandan Adnan. Mereka semua mendengar bahwa Kapten Adnan telah berdamai dengan istrinya, bahkan keduanya pergi ke pasar sambil bergandengan tangan. Jadi, mengapa sekarang terjadi sesuatu lagi?Melihat ekspresi Erin, tentara penjaga itu tidak berani menunda, Dia segera memasuki stan dan menelepon Ruangan Kapten Adnan.Diruangan kapten Adnan.Adnan sedang berdiskusi dengan komandan Ezra, Altaf dan Dilfa untuk merumuskan rencana pelatihan selanjutnya.Tiba-tiba, telepon dimejanya berdering, dan dia langsung mengangkatnya."Kapten Adnan, Istri Komandan Ezra baru saja datang dan mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Istri Kap
Agatha berjalan menuju tempat pembeliannya.Saat dia melewati sepetak rumput lebat, dia melihat keributan di rumput itu dan kemudian mendengar seseorang berteriak minta tolong.Suaranya kecil dan lemah, dipenuhi ketakutan."Tolong tolong."Itu bukan suara manusia. Agatha memiliki hal lain yang harus dilakukan dan tidak ingin mempedulikannya sama sekali.Setelah maju dua langkah, tangisannya menjadi benar-benar menyedihkan. Dia harus membungkuk, mengambil batu dan melemparkannya ke rumput ke arah asal suara itu.Suara keributan itu langsung berhenti, tetapi teriakan minta tolong makin keras.Agatha menyingkirkan rumput dan berjalan menuju arah datangnya suara itu. Dilihatnya seekor ular melilit erat seekor tikus.Melihat Agatha lewat, ular itu tidak menunjukkan niat untuk pergi. Ular itu malah menatapnya dengan sepasang mata seukuran kacang hijau.Tikus kecil yang terjerat itu melihatnya seakan-akan melihat saudaranya sendiri, "Tuan, tolong selamatkan aku. Aku adalah tikus yang tinggal
“Agatha, Carel dalam masalah.”Melihat Bibi Inggrid datang dengan wajah panik, Agatha segera berdiri.Mereka yang sedang makan bersama juga meletakkan mangkuk dan sumpitnya.Adnan juga meninggalkan tempat duduknya untuk menanyakannya.“Bibi, apa yang terjadi dengan Carel?”"Saat istirahat makan siang, dua anak sekolah datang untuk bermain dengannya. Mereka bermain di rumah sebentar lalu berlari keluar untuk bermain. Bibi menyuruhnya bermain di sekolah dan tidak pergi jauh. Dia setuju, tapi sekarang sudah pukul dua dan sekolah sudah dimulai. Dia belum kembali. Guru di sekolah juga mengatakan bahwa dua anak itu tidak datang ke sekolah. Kita semua mencari di seluruh sekolah, tetapi tidak bisa menemukan jejak mereka.""Fahar dan para guru sudah pergi ke luar sekolah untuk mencarinya. Bibi datang kesini untuk meminta bantuanmu. Bisakah kamu meminta para tentara membantu bibi untuk mencarinya? Pegunungan di sekitar sini terlalu besar. Bibi dengar ada banyak binatang buas di pegunungan. Me
Setelah mendengar begitu banyak tentang Cakra, hatinya sudah terpikat oleh pesonanya.Tetapi Yolan masih ragu karena Cakra terlalu sempurna. Sedangkan dia hanya seorang janda biasa yang memiliki seorang anak dan tidak memiliki pekerjaan serta masih tinggal di rumah orang tuanya. Jauh di dalam hatinya, dia merasa bahwa dia tidak layak untuknya.Tetapi dia ingin memulai lagi dari awal, dan dia merasa sangat bimbang saat ini.Orang yang paling mengenalnya adalah Fahira. Yolan tidak bisa mengambil keputusan sejak kecil. Dia jelas menginginkannya dan sangat menyukainya, tetapi dia selalu punya banyak pikiran dalam benak saya."Tidak ada keraguan tentang masalah ini. Ini hanya kencan buta. Jika kalian saling menyukai, kalian bisa pergi keluar bersama dan menikah jika cocok. Jika kalian tidak saling menyukai, tidak apa-apa untuk menjadi teman biasa saja. Agatha, bukanya kamu berpikir seperti ibu?"Agatha setuju, "Ibu benar. Yolan, jangan terlalu banyak menanggung beban psikologis. Hal semaca
Fahira dan Yolan memiliki ekspresi tidak percaya di wajah mereka."Bukannya ini suatu kebetulan yang berlebihan?"Agatha dan Adnan saling berpandangan, keduanya merasa sangat aneh."Bu, kebetulan apa?" Agatha bertanya."Dompet Yolan dicuri oleh pencuri di kereta. Seorang pria yang baik hati membantu menangkap pencuri dan mendapatkan kembali dompet Yolan. Pria itu berasal dari Kota C dan bekerja di Pabrik Makanan Sihai." Fahira menceritakan secara singkat apa yang terjadi di kereta."Kamu mengalami hal ini di kereta. Apakah kamu baik-baik saja?" Adnan bertanya pada Yolan .Yolan tersenyum, "Aku baik-baik saja kak. Aku bahkan tidak tahu dompetku dicuri. Aku keluar dari toilet dan pencurinya sudah tertangkap.""Aku kenal Presdir Pabrik Makanan Sihai. Siapa nama pria pemberani itu? Orang-orang seperti ini harus dipuji karena melakukan hal baik." kata Agatha."Namanya Cakra.""Cakra?" Agatha dan Adnan berkata bersama."Ya, kalian berdua kenal dia. Kita berencana datang kerumahnya untuk men
Cakra berjalan keluar dari kereta dan sekretarisnya Dean sudah mengguna diluar untuk menjemputnya.Dia masuk ke mobil dan pergi.Adnan juga mengendarai mobil bersama Agatha. Komisaris politik tahu bahwa Kakek Abian dan kapten Arham akan datang, jadi dia ikut bersama Adnan untuk menyambut mereka.Ketika kakek Abian dan keluarganya keluar dari pintu keluar, mereka masih sangat terkejut. Kota C tidak bobrok seperti yang dibayangkan.Seperti kebanyakan kota, pemandangan di sini jauh lebih bagus daripada kota-kota lain.Yolan langsung jatuh cinta dengan tempat ini dan merasakan udara di sini berbeda."Di sini sangat nyaman, aku suka dengan lingkungannya di sini."Fahira juga menganggapnya seperti itu. Dia bisa merasakan apakah udaranya segar atau tidak hanya dengan mengambil dua napas.Meskipun Beijing maju. Namun, sudah banyak pabrik. Kualitas udaranya tidak bisa dibandingkan dengan di sini. "Di sinilah orang-orang tinggal. Lihatlah para pejalan kaki yang berjalan di jalan, mereka semua b
Ketika semua makanan di kantin terjual habis, masih belum ada tanda-tanda Cakra.Fahira hanya bisa kembali dengan rasa kecewa.Ketika Arham kembali membawa makanan, kakek Abian bertanya kemana Fahira?Arham mengatakan bahwa Istrinya memiliki sesuatu yang harus dilakukan dan akan kembali lagi nanti, jadi istrinya menyuruh mereka semua makan duluan.Karena makanan disajikan secara individual, setiap orang makan makanannya sendiri. Mereka semua sudah selesai makan, tetapi Fahira belum kembali juga."Mengapa Ibu belum kembali juga? Ke mana ibu pergi?" Yolan bertanya dengan khawatir."Ibumu baik-baik saja. Berikan kotak makan siangnya pada ayah. Ayah akan pergi melihatnya." Arham bangkit dan membawa kotak makan siang untuk istrinya.Yolan merasa bingung, "Aku akan pergi juga.""Tidak perlu, kamu jaga Yaya saja." Setelah berkata seperti itu, Arham langsung pergi.Arham melihat Fahira yang sedang berjalan ke gerbongnya dan bertanya, "Bagaimana?""Aku tidak melihatnya. Dia tidak datang untu
Cakra juga melihat Yolan.Gadis yang menyuruhnya berhati-hati.Cakra tahu namanya Yolan dan dia berasal dari Beijing. Dia datang ke Kota C untuk mengunjungi saudaranya.Yolan sedikit berbeda dari gadis-gadis yang pernah ditemuinya sebelumnya. Dia melihat kesedihan dimatanya. Seolah-olah dia baru saja mengalami musibah besar, dan kini memandang rendah segala hal.Hal ini menimbulkan kesan misterius yang membuatnya terkesan. Dia melihat ada seorang wanita dengan temperamen elegan di sebelahnya, dan pada pandangan pertama dia bisa tahu bahwa mereka adalah ibu dan anak.Dia ingin menyapa, tepi ketika dia melihat ada seseorang di sampingnya, dia hanya bisa tersenyum pada Yolan.Yolan melihat senyumnya. Jantungnya yang beku mencair dan berdetak dua kali."Apakah kamu datang kesini untuk makan siang juga?" Yolan merasa sedikit malu setelah mengatakan itu.Jelas Cakra datang ke kantin untuk makan. Pertanyaan sungguh terlihat bodoh.Cakra menatapnya dan berkata , "Ya, aku datang kesini untuk
Yolan mengikuti di belakangnya untuk pergi ke ruang pramugari.Hanya ada satu konduktor di ruang konduktor. Ketika petugas melihat seseorang datang, dia bergegas menyambutnya.Ada tanda nama jabatannya yang disematkan di dada kirinya. Di situ tertulis Sersan keamanan."Apa yang terjadi?"Pria itu menceritakan kejadiannya kepada petugas keamanan.Yolan memberikan bukti sebagai korban, dan akhirnya dua dompet ditemukan lagi di wanita paruh baya itu. Dia mencuri barang-barang tersebut dengan cara menabrak orang dan memotong tas mereka.Biasanya pencurian di kereta api dilakukan oleh geng. Mereka bisa menemuinya beberapa kali dalam sebulan.Wanita paruh baya yang tertangkap basah itu mengakui semuanya saat diinterogasi.Wanita paruh baya itu bernama Bibi Mei. Jumlah mereka ada enam orang, dan mereka mengkhususkan diri dalam pencurian di stasiun kereta api dan kereta yang penuh sesak. Karena tekniknya yang terampil dan teknologinya yang luar biasa. Mereka sudah berada di stasiun kereta api
Karena mereka membeli tiket dua hari sebelumnya, mereka mendapatkan tiket berurutan. Seluruh keluarga tinggal bersama.Kakek Abian sudah lama tidak bepergian jauh. Kali ini dia pergi ke Kota C untuk mengunjungi cucu menantunya, dia merasa gembira sekaligus penuh harap.Ini juga pertama kalinya Yaya naik kereta api. Sejak dia memasuki stasiun kereta, mata dan mulutnya sibuk berceloteh.Dia belum pernah melihat begitu banyak orang, dia juga belum pernah melihat kereta api yang begitu panjang.Dia menanyakan segala macam pertanyaan dengan penuh semangat."Bu, kenapa banyak sekali orang di sini? Mau ke mana mereka?"“Mereka pulang ke rumah, mengunjungi sanak saudara, pergi bekerja jauh, dan mengunjungi teman.” Yolan menjelaskan padanya dengan sabar.Yaya membuka mata indahnya dan berkata, "Mereka pasti sangat senang naik kereta setiap hari.""Ya, apakah kamu senang, Yaya?""Senang, aku suka naik kereta. Bu, kenapa banyak sekali orang di kereta ini? Dan kereta ini panjang sekali? Kenapa wa