Ini semua adalah rencana Jolie, Jolie mengusulkan pemilik asli tubuh ini untuk kawin lari, dan Jolie bahkan membantu menutupinya agar kawin larinya berhasil.
Setelah pemilik aslinya pergi, Adnan juga mengalami keterpurukan untuk waktu yang lama. Jolie-lah yang menghibur dan merawat Adnan. Pada akhirnya, keluarganya memaksanya untuk menikah dan tidak ada jalan keluar. Meskipun Jolie menikah dengan Adnan dan menjalani kehidupan yang membuat iri semua orang, tapi pernikahan mereka tidak bertahan lama. Entah apa alasan mereka bercerai? Agatha tidak mengetahuinya, karna dinovel itu tidak dijelaskan. Apa karna wanita ini sangat jahat? Sekarang dia bukan pemilik asli tubuh ini, dia akan mengubah alur novelnya dan hidup bahagia bersama suaminya yang tampan dan gagah ini. Dia tidak akan membiarkan pelakor ini merebut suami tampannya ini. Kalau di lihat dari penampilan, dia lebih cantik dari Jolie, Jolie tidak ada apa-apanya dengannya. Agatha meraih tangan Adnan yang besar dan berkata dengan sedih: "Itu semua adalah rencana wanita ini. Dia menyukaimu, dia mengatakan bahwa aku harus bercerai denganmu. Dia slalu mengatakan omong kosong tentangmu dan memintaku untuk menceraikanmu." Itu tadi juga rencana Jolie, Jolie menyuruhnya untuk gantung diri. Dia bahkan hampir mati dicekik sebelum dia berlari keluar untuk memanggil seseorang. "Dia ingin membunuhku, agar dia mempunyai kesempatan untuk bersamamu." Adnan sangat gugup, ini pertama kalinya dia bersentuhan dengan Agatha. Tangan besarnya dipegang oleh tangan kecilnya yang hangat, dan jantungnya berdetak kencang. Setelah mendengarkan penjelasannya, dia menyadari bahwa pelaku yang membuat gelisah keluarga mereka sebenarnya adalah Jolie. "Kamu berbicara omong kosong. Kamu sendri-lah yang mengatakan kepadaku bahwa kamu tidak menyukai kakak Adnan dan memintaku untuk membantumu bercerai. Kenapa kamu sekarang memfitnahku?" Jolie berpikir bahwa Agatha dirasuki oleh roh jahat. Sebelum Agatha gantung diri, Agatha bahkan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berkata bahwa Agatha akan membantu dia dan Adnan menikah. Tapi, kenapa sekarang Agatha terlihat seperti orang yang berbeda? Adnan menatap Jolie dengan dingin. "Jangan panggil aku, kakak Adnan mulai sekarang. Kita berdua tidak begitu akrab. Aku akan memberi tahu Komandan Ezra tentang hal ini. Perilakumu menghancurkan pernikahan militer. Dalam kasus yang lebih serius, kamu akan dipenjara." Ketika Jolie mendengar bahwa dia akan dipenjara, wajahnya menjadi pucat karena ketakutan, "Kakak Adnan, tidak, Kapten Adnan, mohon maafkan aku kali ini. Aku tidak akan pernah main-main lagi." "Ternyata kamu yang menyebabkan masalah ini. Kamu memiliki prilaku buruk. Kamu pasti akan mendapat balasan jika mengganggu pernikahan seseorang." "Biar kuberitahu, Kapten Adnan adalah orang yang baik, bagaimana bisa Agatha memandang rendah Kapten Adnan?" “Benar, tadi aku sempat berpikir, bahwa kamu adalah orang yang baik. Ck ck ck, sungguh tak tahu malu." Ketika Jolie mendengar umpatan dari orang-orang, dia sangat malu dan ingin mencari celah di tanah untuk dirayapinya. Ini semua karena wanita jalang ini. Wanita jalang ini membuatnya malu. Bagaimana dia bisa tinggal di sini di masa depan? Elin yang berada di antara kerumunan juga merasa malu. Ia mengetahui bahwa adik iparnya mempunyai niat tersebut. Ia meminta suaminya untuk membujuknya agar adik iparnya kembali ke kampung halamannya dan tidak tinggal di rumah keluarga untuk menghindari masalah di masa depan. Suaminya tidak menganggapnya serius dan mengatakan dia terlalu memikirkannya. Bahkan suaminya malah mencarikan Adik iparnya pekerjaan di kantin sekolah di desa sini. Dia di rumah membesarkan anak-anak dan mengandalkan pria untuk mendukungnya, jadi dia tidak bisa mengusirnya begitu saja. Menghadapi situasi ini, dia tidak bisa mengabaikannya, jadi dia harus gigit jari dan berkata, "Kapten Adnan, tolong beri adik ipar saya kesempatan. Saya akan membiarkan suami saya mendisiplinkannya dengan baik ketika dia kembali." Ekpresi Adnan masih terlihat jelek. Wanita ini-lah yang hampir mengacaukan pernikahannya. Suara Adnan tidak bersahabat, "Perilaku seperti ini sangat buruk, Aku tidak akan memberinya kesempatan." Agatha sangat puas dengan jawaban suamianya. Dia memandang Jolie dan berkata dengan sengaja: "Biarkan saja dia masuk penjara." Kaki Jolie tiba-tiba menjadi lemah dan dia berlutut dilantai, "Kakak ipar, aku salah. Beri aku kesempatan. Aku tidak akan berani untuk melakukannya lagi lain kali." Elin takut keadaan akan menjadi serius dan Jolie akan masuk penjara. Ini pasti akan mempengaruhi masa depan suaminya. "Kapten Adnan, Agatha, saya mohon sekali. Dia masih muda. Jika dia masuk penjara, nasib akan hancur." Adnan juga sebenarnya cuman mengertak Jolie saja. Dia dan kakaknya berteman. Aggata juga sama, kenapa dia mengatakan ini karna dia ingin menakutinya. Biarkan dia mati memikirkan Adnan. "Demi Kakak Elin, aku akan memberinya kesempatan. Mulai sekarang, jadilah orang baik dan jangan memikirkan cara-cara jahat. Adnan adalah suamiku. Dia milikku dalam hidup dan milikku dalam kematian. Tidak ada yang bisa membawanya pergi." Adnan memandang Jolie tanpa ekspresi, "Kamu mendengarnya, kan? Istriku sangat baik dan masih peduli padamu. Istriku bahkan memberimu kesempatan untuk mengubah sifat dan perilakumu. Meskipun kamu adalah adik Komandan Ezra, aku tidak akan sopan.” Jolie menghela nafas lega. Selama dia tidak dianggap bertanggung jawab atas kehancuran pernikahan militer, dia bisa mengatakan apa saja. Agatha berkata lagi: "Kakak Elin, di rumah militer tidak baik tinggal bertiga, kecuali anak-anak kita. Meskipun Jolie adalah adik iparmu, sangat tidak cocok bagi seorang gadis tinggal di sini. Mengapa kakak Elin tidak mendiskusikannya dengan Komandan Ezra dan biarkan Jolie kembali." Ada sesuatu dalam kata-kata Agatha, Elin tentu saja memahaminya. Dia berkata dengan canggung: "Agatha, kamu benar. Ketika suamiku kembali, aku akan berdiskusi dengannya untuk mengirim Jolie pergi." Jolie bingung. Dia akhirnya meninggalkan keluarganya itu dan menjalani kehidupan bebas di sini. Tapi sekarang..... Dengan wajah sedih, dia berkata, "Aku sudah mengakui kesalahanku, mengapa kamu ingin aku kembali? Aku tidak akan kembali." Elin lamgsung meraih tangannya dan menyeretnya keluar, "Diam. Jika kamu tidak ingin pergi dari sini, kamu akan masuk penjara." Jolie diseret keluar. Agatha sekarang merasa jauh lebih nyaman. Semua Istri militer di depan pintu memiliki pandangan baru pada Agatha, yaitu wanita ini cukup kuat. Adnan juga memandang para istri militer di depan pintu, "Terima kasih telah menyelamatkan istriku. Aku Minya maaf, karna telah menimbulkan masalah bagi kalian." Gayatri istri Kepala Kamp berkata sambil tersenyum: "Kita semua sudah tinggal disini bersama. Jadi bisa dikatakan bahwa kita semua keluarga. Ini semua salah gadis itu, jika tidak, hal ini tidak akan terjadi. Tidak apa-apa, kita semua akan kembali dulu." Hanya ada dua orang yang tersisa di ruangan itu. Akan sedikit memalukan jika mereka tidak pergi, jadi semua orang pergi satu demi satu. Adnan juga menyuruh mereka pergi dan kembali ke kamar untuk melihat Agatha yang sedang bersandar di tempat tidur. Memikirkan bagaimana dia baru saja memeluk lengannya dengan penuh kasih sayang untuk menyatakan kepada Jolie bahwa dia adalah suaminya. Dia juga mengatakan bahwa hidup dan kematiannya adalah miliknya. Sudut mulutnya melengkung. Sekarang hanya ada dua orang yang tersisa di kamar ini. Agatha menatapnya sambil tersenyum, dan dia merasa sedikit malu. "Kamu belum makan. Aku akan pergi ke kafetaria untuk membelikanmu makanan." Agatha bangkit dari tempat tidur, "Ayo kita pergi bersama. Aku akan memasak untukmu saat kita kembali. Oke?" Adnan terkejut. Sudah hampir lima bulan sejak mereka menikah, jangankan pergi bersama, makanan yang dia bawa dari kantin setiap hari bahkan tidak pernah dimakan Agatha. "Agatha, apa yang kamu katakan ini beneran?" "Tentu saja benar. Aku sudah mengetahuinya setelah melalui kejadian ini. Kamu pria yang baik, dan aku beruntung bertemu denganmu. Aku ingin menjalani kehidupan yang baik bersamamu di masa depan, dan bahkan aku tidak akan menyebutkan perceraian lagi.“ Setelah mendapatkan pria tampan yang tahu cara menjaga orang lain, tidak ada alasan mengapa dia tidak bersikap baik padanya. Adnan tersentuh setelah mendengar ini. “Mulai sekarang, jangan makan di kafetaria. Pulanglah dan makan dirumah.” Setelah mengatakan ini, Agatha secara alami memeluk lengannya. Adnan langsung menjadi kaku dan jantungnya berdetak secepat drum. Untungnya, kulitnya sedikit gelap, jika tidak, Agatha akan melihat wajahnya yang memerah. **** Ada istirahat dua jam di siang hari. Pasarnya tidak jauh dari halaman militer, dan hanya membutuhkan sekitar setengah jam berjalan kaki pulang pergi. Adnan langsung mengganti seragam militernya, karena tentara memiliki peraturan untuk tidak mengenakan pakaian formal saat keluar. Agatha pergi ke lemari dan mengeluarkan pakaiannya. Dia melihat wajah yang membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangan mereka, "Sepertinya gaun ini sangat cocok." Keduanya begitu dekat hingga mereka bahkan tidak bisa bernapas. Mereka berdua saling menatap, Ketika Adnan menatap Agatha, matanya langsung berapi-api.Wajah Agatha langsung memerah. Mereka berdua berdiri berhadap-hadapan, dan dia bisa mendengar detak jantung suaminya.“Mengapa kamu tidak keluar saat aku berganti pakaian?”“Mengapa aku harus keluar? Bukankah kita suami istri?" Adnan dengan sengaja menggodanya.Dia mengangkat sudut mulutnya dan melepas pakaiannya di depannya.Karena dia telah berlatih militer sepanjang tahun, dia memiliki otot di sekujur tubuhnya dan tubuhnya sangat kencang hingga terlihat seperti telah diukir. Apalagi roti sobeknya, sangat menggiurkan.Agatha menelan ludahnya ketika menatap mahluk tampan dan seksi didepannya.Adnan memiliki tinggi 1,74 cm. Mekipun ekpresinya slalu dingin, tapi dia sangat tampan. Apalagi kulit putihnya yang menggelap, malah membuat dia lebih tampan.Seluruh tubuhnya memancarkan bau hormon yang menyengat. Ini membuat Agatha tersipu dan berdebar-debar.Dia memandang pria kuat di depannya seperti seorang nymphomaniac. Bagaimana bisa ada pria yang begitu sempurna di dunia ini, dan pria s
Pasar di pegunungan adalah tempat penduduk desa dari berbagai desa berkumpul secara spontan di satu tempat.Mereka akan menanam sayuran, beternak ayam dan berternak bebek di rumah. Babi hutan, kelinci, dan jamur semuanya dibawa dari pegunungan.Ada juga kain bunga dan sepatu yang dibuat sendiri oleh petani. Keranjang anyaman tangan, ransel dan kebutuhan sehari-hari lainnya dibawa ke pasar untuk ditukar dengan sejumlah uang atau sesuatu yang mereka inginkan.Meski sekarang sudah jaman modern, tapi didesa sini masih tidak ada yang berubah, mungkin karna di pegunungan bukan kota.Pasarnya sangat ramai. Semua orang mengatakan bahwa pasar ini adalah pasar yang paling besar, dan penduduk desa dari beberapa kilometer akan datang untuk mengunjungi pasar ini.Agatha melihat penjual hewan liar di depannya dan meraih tangan Adnan. "Ada burung pegar di sana. Ayo beli satu.""Oke, beli apa pun yang kamu suka."Ada beberapa burung pegar di tanah, dan kelinci liar. Seorang pria paruh baya duduk di
"Kita sudah terlalu lama berkeliaran di jalan. Kita sudah membuang banyak waktu. Ayo kita makan.""Oke, aku akan memasak mie saja." Agatha menyingsingkan lengan bajunya dan pergi ke dapur.“Aku saya yang memasaknya.”Agatha berdiri di depannya, “Aku yang akan memasaknya. Sudah lima bulan kita menikah dan kamu belum pernah makan makanan yang aku masak. Duduk saja dan istirahat sebentar. Aku akan memasak dengan cepat."Agatha langsung berlari ke dapur.Adnan memandang Agatha yang telah berubah, dan tidak bisa menahan senyumnya.Dia menyukai Agatha yang seperti ini, lincah, imut dan cantik. Yang terpenting Agatha mau menerima pernikahan ini, dan ini sudah cukup.Agatha menambahkan air ke dalam panci dan menutup tutupnya. Setelah air mendidih, masukkan mie dan tambahkan sedikit garam. Pecahkan dua butir telur.Setelah matang, angkat dan masukkan ke dalam mangkuk, taburi dengan daun bawang cincang dan tuangkan sedikit minyak wijen.Itu saja untuk mie sederhana.Adnan mengambil telur di dal
"Berhenti menggonggong seperti orang gila, aku akan mengampuni nyawamu. Mulai sekarang, kamu bisa tinggal bersamaku dan membuatku bahagia." Burung pegar berhenti meronta ketika mendengarnya, "Apa kamu memahamiku?" Agatha mengangguk. Burung pegar itu sangat terkejut, dan berkata, "Apa kamu bukan manusia?" "Ah~, aku bukan manusia? Sepertinya kamu tidak menginginkan nyawamu lagi?" "Tidak, tidak, bukan seperti itu! maafkan aku, aku hanya kaget dan bingung. Kamu manusia tapi bisa memahami bahasaku?" Agatha memutar matanya, "Aku tidak hanya bisa memahami bahasamu, tapi aku juga bisa memahami bahasa kelinci. Atau aku bisa memahami bahasa semua hewan?" Burung pagar itu bergumam, "ketika aku mengatakan bahwa kamu bukan manusia, kamu langsung melototiku. Hanya dewa pegunungan yang bisa mengerti bahasa semua binatang. Kakak, apakah kamu dewa? Mulai sekarang aku akan mengandalkan kakak. Kehidupanku akan dititipkan pada kakak mulai sekarang." Agatha tidak menyangka bahwa seekor burung jug
Agatha mengambil ransel dan membawanya ke tubuhnya. Ngomong-ngomong, dia harus mengenali situasi sekitarnya dulu. Dia khawatir dia harus tinggal di sini untuk waktu yang lama di masa depan, dan dia tidak bisa hanya berbaring dan tidak melakukan apa pun. Adnan juga akan memiliki masa depan yang cerah di masa depan, dan dia tidak bisa diam saja. Dia ingin mengikutinya dan memiliki topik yang sama. Hanya dua orang yang bisa hidup harmonis dan bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Tidak peduli jenis daging apa yang dia makan malam ini, dia akan membuatkan makanan untuk dicoba oleh suaminya, Adnan. Dia menemukan parang dan memasukkannya ke dalam ranselnya. Ini bisa digunakan untuk pertahanan diri, untuk membersihkan jalan di pegunungan, dan sebagai senjata berburu. Parang ini sangat berguna di matanya. Agatha keluar dan langsung mengunci pintunya. Elin juga keluar dari rumah dengan membawa air dan melihat Agatha yang memakai ransel. Dia langsung bertanya, "Agatha
"Apa kalian juga merasa seperti yang aku rasakan? Aku merasa istri Kapten Adnan berubah. Waktu itu, saat aku pertama kali berbicara padanya, dia tidak menjawabku dan bahkan hanya menatapku dengan jijik. Tapi barusan.... Aku merasa perubahannya terlalu besar?" "Mungkin apa yang dia lakukan sebelumnya disengaja. Bukankah dia mengatakannya tadi pagi? Jolie-lah yang tidak mau menyerah pada Kapten Adnan. Jolie ingin menghancurkan hubungan antara suami istri mereka dan dengan sengaja menabur perselisihan. Dia hanya terjatuh ke dalam tipuan Jolie. "Lidia menganalisisnya. Manda dan Melani merasa analisisnya masuk akal, dan mereka berdua mengangguk setuju. "Jolie terlihat cantik, baik dan masih muda, tapi sayang sifatnya sangat jahat. Dia hampir menghancurkan pernikahan Kapten Adnan. Kita harus menjauh darinya di masa depan," kata Manda sambil mengambil sendalnya. "Manda benar. Melani, kamu juga jangan terlalu dekat lagi dengannya. Apalagi suamimu juga orang yang berbakat. Jangan terlalu d
Elin, yang sedang mengambil sayuran liar, mengangkat kepalanya ketika dia mendengar suara aneh dan melihat Agatha didorong ke tepi tebing oleh monster yang mirip ular.Dia tidak bisa memperlihatkan rasa takutnya untuk menggambarkan apa yang dia rasakan saat ini.Ketakutan ini lebih menakutkan daripada kematian.Apa Agatha sudah mati? Dia tidak bisa melihatnya lagi.Bagaimana aku menjelaskannya pada Kapten Adnan ketika aku kembali.Dia berteriak dengan keras: "Agatha, Apa kamu baik-baik saja? Tunggu sebentar, aku akan datang untuk membantumu."Agatha sangat tersentuh ketika mendengar perkataan Erin. Dalam situasi ini, ini sama saja dengan kematian, tetapi Erin bersedia membantunya.Matanya tertuju pada mata ular piton besar itu, "Jangan kesini, aku bisa melakukannya sendiri."Dia menggerakkan tubuhnya ke kanan, sejauh mungkin dari tepi tebing.Selama ular piton itu datang menyerang, dengan kemampuannya sebagai anggota pasukan khusus di kehidupan sebelumnya, selama serangannya mencapai
Erin bergegas menuruni gunung dan berlari ke gerbang tentara dalam satu tarikan napas, terengah-engah karena kelelahan.Dia berkata kepada tentara penjaga: "Kamerad, tolong pergi dan beri tahu Komandan Adnan, dan minta dia membawa beberapa orang untuk segera keluar dan mengikutiku. Sesuatu terjadi pada istrinya."Para prajurit sudah tahu tentang masalah Rumah tangga Komandan Adnan. Mereka semua mendengar bahwa Kapten Adnan telah berdamai dengan istrinya, bahkan keduanya pergi ke pasar sambil bergandengan tangan. Jadi, mengapa sekarang terjadi sesuatu lagi?Melihat ekspresi Erin, tentara penjaga itu tidak berani menunda, Dia segera memasuki stan dan menelepon Ruangan Kapten Adnan.Diruangan kapten Adnan.Adnan sedang berdiskusi dengan komandan Ezra, Altaf dan Dilfa untuk merumuskan rencana pelatihan selanjutnya.Tiba-tiba, telepon dimejanya berdering, dan dia langsung mengangkatnya."Kapten Adnan, Istri Komandan Ezra baru saja datang dan mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Istri Kap
Nayla berjalan menuju asrama dan melihat satpam yang sedang berbicara dengan seorang gadis dari kejauhan.Dia sangat akrab dengan satpam itu dan berjalan mendekat dengan rasa ingin tahu.Semakin dekat dia melangkah, semakin dia mengenal gadis di luar gerbang itu.Ketika dia hampir sampai, dia akhirnya mengenalinya, "Agatha."Agatha mendengar seseorang memanggil namanya, dan dia melihat ke arahnya. Ketika dia melihat bahwa itu adalah Nayla, dia juga terkejut.Dia merasa dunia ini terlalu kecil.Nayla tidak tahu tujuan Agatha, jadi dia langsung bertanya kepada satpam itu, "Paman, untuk apa orang ini datang ke sini?""Dia ingin masuk untuk menemui direktur pabrik kita. Dia punya urusan yang harus dibicarakan.""Bicara soal bisnis? Agatha, kamu benar-benar tidak tahu diri. Bisakah kamu menemui direktur pabrik ini kapan pun kamu mau? Sangat konyol jika seseorang yang tidak punya pekerjaan datang untuk membicarakan bisnis dengan direktur pabrik ini?"Nayla dipermalukan oleh Agatha di asrama
Agatha berjalan kearah adnan dengan perasaan bersalah dan bertanya sambil tersenyum: "Sayang, kenapa kamu kembali secepat ini?"Adnan tidak mengatakan apapun dan tetap memasang wajah tegas, "Aku sudah kembali lebih dari setengah jam. Katakan yang sebenarnya, dari mana kamu?"Agatha tidak ingin memberitahunya bahwa dia pergi ke pasar gelap, "Aku hanya pergi jalan-jalan di dekat sini."Adnan sama sekali tidak mempercayainya, "Tadi, aku mengajakmu jalan-jalan, tapi kamu bilang kamu tidak ingin pergi. Mengapa kamu ingin pergi begitu aku pergi?"Mata Agatha berputar. Dia benar-benar tidak punya banyak pengalaman dalam berbohong.Dia mulai bertingkah seperti anak manja, "Aku menyesal begitu kamu pergi, dan aku tidak bisa mengejarmu. Jadi, aku pergi sendiri. Oh, aku tidak pergi untuk melakukan hal buruk, tidak bisakah kamu memberiku sedikit privasi?"Adnan langsung tertipu oleh prilakunya, meskipun dia benar-benar ingin tahu apa privasinya? Melihat Agatha tidak mau bicara, dia memutuskan un
Jika Adnan tahu tentang ini, dia pasti tidak akan mengijinkannya pergi. Agar tidak terjadi konflik Antara mereka. Dia memilih pergi sendirian secara diam-diam.Ini adalah pertama kalinya dia pergi ke pasar gelap.Meskipun tempatnya agak terpencil, lalu lintas di dalamnya masih ramai.Segalanya dijual di pasar gelap. Bahkan lebih kaya daripada mereka yang bekerja di koperasi makanan.Dia datang ke sebuah kios yang menjual ginseng dan cordyceps.Bosnya adalah seorang pria setengah baya yang kuat.Ada dua orang berdiri di depan kios, berbicara dengan pemilik kios."Kualitas ginseng Anda tidak bagus. Apakah Anda punya yang lebih bagus? Harga bukan masalah."Pemilik kios melihat bahwa ada pedagang besar yang datang, dan dia berdiri dan mengeluarkan ginseng yang dibungkus berlapis-lapis dari tas kanvas besar di belakangnya, "Ini yang terbaik yang saya punya. Harganya sangat mahal." "Harga bukan masalah. Asalkan kualitasnya bagus."Setelah mendengarnya mengatakan ini, pemilik kios mengelua
"Setelah makan malam, ibu angkat dan keluarganya kembali ke kamar mereka untuk beristirahat. Aku mencuci piring, tapi tiba-tiba listrik padam. Di luar mulai gelap dan ruangan pun sangat gelap.""Aku kembali ke kamar, menemukan korek api dan menyalakan lampu minyak tanah. Saat lampu minyak menyala, aku tiba-tiba teringat cara untuk membalas dendam. Yaitu dengan membakar mereka sampai mati.""Pertama kali aku ingin membunuh seseorang, aku sangat gugup. Aku harus memikirkan cara untuk keluar dari sini. Mereka pantas mati. Aku tidak bisa dikubur bersama mereka.""Tiba-tiba, terdengar suara ibu angkatku yang memintaku untuk mengambil air untuk ayah angkatku. Aku mengambil air dan pergi ke kamarnya. Ruangan itu gelap. Aku yang membawa lampu minyak tanah melihat Ibu angkatku ysng terbaring di tempat tidur dan tidak bangun. Bayi dalam perutnya sudah berusia enam bulan. Dia biasanya lesu dan suka tidur. Aku juga melihat Ayah angkatku sedang mendengkur. Lampu minyak tanah di atas meja berkedip-
Setelah tertawa gugup, tawa Grace tiba-tiba berhenti.Dia menatap lurus ke arah Aiden dan berkata dengan nada sarkastis, "Kamu orang yang munafik dan sombong. Kamu tidak punya kemampuan apa pun. Kamu hanya kutu buku yang sudah belajar selama dua tahun. Sejak pertama kali bertemu denganmu, aku sudah bisa melihat karaktermu. Kamu seperti kodok yang ingin makan daging angsa. Aku bahkan tidak merasa kamu memenuhi syarat untuk membawakan sepatuku.""Apa menurutmu aku benar-benar menyukaimu? Dan rela punya anak untukmu? Jangan bermimpi. Alasan aku merayumu adalah karena Yolan juga menyukaimu. Aku rela melakukan apa pun yang bisa membuat keluarga ini tidak senang.""Kamu hanyalah alat untuk membalas dendamku. Orang-orang sepertimu hanyalah bidak catur bagiku."Aiden tidak percaya setelah mendengar ini. Grace sudah merencanakan sesuatu untuk melawannya sejak awal."Apakah memiliki bayi juga rencanamu? Apa kamu tidak pernah mencintaiku sama sekali?""Cinta? Apa itu cinta? Saya belum pernah mer
Agatha meronta sekuat tenaga hingga urat-urat di dahinya menonjol, tetapi dia tidak bisa melepaskan diri dari pelukan Agatha. Dia akhirnya berhenti berjuang setelah kehabisan kekuatannya.Untuk mencegahnya melakukan hal ekstrem, Agatha mengikat tangannya di belakang punggungnya.Grace terdiam, dan Aiden tahu bahwa jika dia tidak mengaku, dia akan.....Dia berlutut di lantai sambil dan berkata dengan wajah sedih, "Kakek, Ayah, aku salah. Dia memaksaku untuk melakukannya. Jika aku tidak mendengarkannya, dia akan mengungkap hubunganku dengannya dan anak itu. Dia memaksaku untuk melakukan ini. Demi masa depanku, tolong beri aku kesempatan dan jangan biarkan aku masuk penjara. Aku mohon pada kalian."Grace mencibir, "Aiden, kamu bener-bener pria bodoh. Apa kamu pikir kamu bisa lolos dengan hanya mengucapkan kata-kata seperti itu? Mereka tidak akan membiarkanmu pergi."Aiden mengabaikannya.Mereka semua tetap diam.Aiden hanya bisa memohon pada Yolan. Dia berlutut di depannya, memeluk kakin
Ekpresi Grace dan Aiden sangat jelek, mereka berdua terlihat seperti melihat hantu. Bagaimana Agatha tahu rahasia mereka?"Kamu, omong kosong apa yang kamu bicarakan? Bagaimana mungkin ibu Aiden bisa menjaga anakku? Apa ada yang salah dengan otakmu?" Grace membalas tanpa rasa percaya diri.Tangan Aiden gemetar tak terkendali karena panik. Dia hanya bisa mengepalkan tangannya erat-erat untuk menekan rasa takutnya."Kakak ipar, kamu bisa makan apa saja yang kamu mau, tetapi kamu tidak bisa mengatakan apa pun yang kamu mau. Jika kamu punya pertanyaan tentangku, kamu bisa langsung menanyakannya kepadaku. Kamu tidak bisa mengarang cerita palsu untuk menyakitiku, bukan? Yolan, kamu harus percaya padaku." Aiden tampak sedih.Orang yang paling sedih adalah Yolan. Ketika dia melihat anak itu dalam pelukan Grace, dia akhirnya mengerti. Waktu itu, dia pernah meminta ibu Aiden untuk datang dan menjaga Yaya, tetapi Aiden selalu membuat alasan, mengatakan bahwa ibunya adalah seorang wanita desa yan
Kakek Abian sangat marah hingga dia tidak bisa berbicara.Yolan menelepon ayahnya dan memberi tahu dia bahwa sesuatu yang besar sudah terjadi di rumah dan memintanya untuk pulang sesegera mungkin.Arham menutup teleponnya dan bergegas pulang.Kemudian Yolan menelepon Aiden dan memintanya untuk pulang juga.Dia juga tidak lupa menelopon Adnan.Aiden di ujung telepon langsung meminta cuti dan bergegas ke rumah mertuanya setelah menerima telepon.Ruangan itu tiba-tiba menjadi sunyi. Grace berjalan di sekitar rumah sambil menggendong Aksa, sambil mengucapkan kata-kata yang provokatif, "Aksa, lihat? Ini rumahmu. Ibu dulu tinggal di sini. Sekarang kita berdua sudah kembali."Grace tidak mengatakan apa-apa. Dia menatap tatapan sombong Grace dan merasa kasihan padanya.Dia berpikir bahwa dengan mengendalikan jalur kehidupan keluarga suaminya, dia bisa mencapai tujuannya. Semakin gila dia sekarang, semakin sengsara dia nantinya.Walaupun Grace memprovokasi mereka seperti ini, tak seorang pun b
Grace mengenakan kemeja putih dan rok panjang biru tua hari ini. Dia mengenakan sepasang sepatu hak tinggi hitam setinggi tiga atau empat sentimeter.Rambut dibiarkan terurai, dia terlihat awet muda dan cantik.Dia mengendarai motornya ke koperasi makanan. Membeli sekantong besar buah persik kuning kalengan, permen susu White Rabbit, kacang kulit ikan, kue kering, dan lain-lain.Dia mengendarai motornya menuju daerah perumahan. Tempat ini tidak jauh dari rumah Aiden.Tak lama kemudian dia berhenti di depan pintu sebuah rumah.Grace mengulurkan tangan dan mengetuk pintunya. Seorang wanita paruh baya keluar untuk membukanya. Ketika dia melihat bahwa itu adalah Grace, senyum muncul di wajahnya."Grace, kamu datang." Grace langsung mendorong motornya ke halaman.Wanita paruh baya itu menutup pintu halaman.“Aiden sudah menunggumu di kamar,” kata wanita paruh baya itu.Grace masuk ke rumah dan melihat Aiden yang sedang duduk di kursi dengan seorang anak berusia satu tahun.Ketika anak i