Bab 1
"Sungguh keterlaluan! Kapten kita adalah orang yang baik. Bagaimana dia bisa bertemu wanita seperti Agatha?"
"Apalagi wanita itu melakukan hal ini setiap hari. Bagaimana mungkin Kapten Adnan, bisa tahan.”
"Aku khawatir dengan apa yang kapten Adnan alami akhir-akhir ini. Musibah buruk selalu kapten Adnan terima, dan wanita itu tidak peduli dengan citra Kapten Adnan. Wanita itu slalu pergi ke militer untuk meminta cerai kepada Kapten Adnan dan mengancam untuk gantung diri jika Kapten Adnan tidak setuju.”
“Ck, ck, ck, wanita itu sungguh kejam, dia pura-pura gantung diri, tapi fakta sebenarnya dia takut mati."
"Aku heran, mengapa wanita itu slalu membuat keributan tentang perceraian setiap hari? Kapten Adnan memiliki latar belakang keluarga yang baik, karakter yang baik, dan temperamen yang baik. Penampilannya adalah salah satu yang terbaik di ketentaraan. Mengapa wanita itu tidak bisa melihatnya?"
Percakapan di luar mengalir ke telinga Agatha.
"Aku mendengar bahwa wanita itu memiliki kekasih sebelum menikah dengan Kapten Adnan. Meskipun wanita itu dan Kapten Adnan menikah karna perjodohan, seharusnya wanita itu jangan membuat kapten Adnan susah. Sekarang kapten Adnan slalu dipanggil oleh atasan, dan kondisinya sangat sulit di sini. Aku sungguh tidak tahan lagi melihatnya."
"Aku juga mendengar dari keluargaku bahwa mereka tidak berhubungan seks sampai sekarang."
Agatha mendengarkan diskusi di luar, dan ketika dia melihat ruangan aneh ini lagi, banyak kenangan yang bukan miliknya membanjiri pikirannya.
Dalam kehidupan sebelumnya, dia adalah anggota tim operasi khusus. Selama misi, dia disergap oleh penembak jitu lawan.
Tanpa diduga, dia masuk ke tubuh pahlawan wanita dalam novel yang dia baca yang mencoba bunuh diri.
Pahlawan wanita adalah Agatha Clara Josephine dan pahlawan prianya adalah Adnan Amir Aldebaran Zhou. Ayah dari kedua belah pihak adalah rekan seperjuangan. Dalam serangan balik pertahanan diri itu, ayahnya Agatha kehilangan satu kakinya untuk menyelamatkan ayahnya Adnan.
Setelah pulih dari luka-lukanya, ayahnya Agatha dibebastugaskan dan dikembalikan ke rumah.
Setelah perang, ayahnya Adnan dipromosikan menjadi Jendral wilayah militer provinsi.
Dia tidak melupakan anugerah penyelamatan nyawa ayahnya Agatha, dan membawa istri serta anak-anaknya ke kota kecil untuk mengunjungi ayah Agatha.
Agatha baru berusia sepuluh tahun saat itu, dan Adnan sudah berusia enam belas tahun.
Mereka kemudian mengusulkan agar kedua anaknya bertunangan ketika mereka besar nanti, kedua orang tersebut akan menikah dan kedua keluarga tersebut akan menjadi satu keluarga.
Hal ini disetujui oleh semua orang di keluarga Agatha. Agatha masih terlalu muda untuk memahaminya pada saat itu, tetapi dia tahu bahwa dia akan menikah dengan Adnan di masa depan.
Agatha terlalu suka bermain dan tidak suka belajar, dia berhenti belajar setelah lulus SMP. Karena hubungan ayahnya, dia pergi ke perpustakaan untuk menjadi pustakawan.
Di sana dia bertemu Calvin, putra direktur perpustakaan, dan termakan kata-kata manis Calvin. Yang dia ingin lakukan hanyalah menikah dengannya.
Ayah Agatha sangat marah saat mengetahui dan memberinya ultimatum. Jika dia terus berhubungan dengan Calvin, Ayahnya akan memutuskan hubungan dengannya.
Kemudian Ayahnya menemui direktur perpustakaan dan memberi tahu bahwa Agatha sudah dijodohkan. Ayahnya menyuruh direktur perpustakaan untuk memberitahu putranya untuk berhenti berhubungan dengan Agatha.
Calvin langsung dimarahi oleh orang tuanya dan dengan marah Calvin mengajak bertemu Agata dan langsung minta putus.
Di saat yang sama, keluarga Agatha juga menerima pesan dari Ayahnya Adnan, berharap kedua anaknya segera menikah. Karena Adnan sudah berusia 24 tahun.
Agatha menerima akta nikah dari Adnan dengan marah. Dia juga harus mengikutinya ke pegunungan di barat laut di mana kondisinya sulit dan tinggal di susun yang disediakan untuk para tentara.
Setelah tiba, dia sangat marah. Disana hanya dikelilingi gunung, dan dia juga tidak mengenal Adnan.
Kemudian, dia menerima surat dari Calvin, yang mengatakan betapa dia mencintainya dan menyesal putus dengannya. Dia merindukannya setiap hari dan tidak bisa tidur.
Hal ini membuat Agatha senang.
Dia dengan sengaja membuat keributan dan menggugat cerai Adnan. Namun, pernikahan militer dilindungi kecuali Adnan sendri yang mengajukan gugatan cerai.
Dia sengaja membuat kekacauan terus menerus dan tidak melakukan apa pun di rumah.
Mengubah rumah menjadi tempat barang rongsokan. Pergi ke tentara untuk meminta cerai.
Dan selalu ada konflik dengan istri para militer. Anak-anak ketakutan saat melihatnya, dan bahkan anjing pun menjauh saat melihatnya.
Komisaris politik Markas Besar Liga Pemuda mengambil jalan memutar ketika melihatnya.
Tujuannya adalah membuat Adnan mengambil inisiatif untuk mengajukan cerai dan memberinya kebebasan.
Meskipun Adnan sangat marah, dia tidak ingin bercerai. Ayahnya telah memberitahunya sejak dia masih kecil bahwa wanita ini adalah istrinya.
Dia belum pernah tertarik pada wanita mana pun selama beberapa tahun ini. Pertama kali dia melihat Agatha, dia langsung jatuh cinta padanya. Dia telah lama menunggu Agatha.
Tidak peduli apa yang dilakukan Agatha, dia akan menutup mata dan tidak mempedulikannya.
Menurut novel yang dia baca, pada akhirnya Agatha merasa perceraian tidak perlu dan diam-diam kawin lari dengan Calvin.
Kurang dari setengah tahun setelah keduanya berkumpul, Calvin bosan bermain dan putus dengannya. Agatha tidak mau dan mengancam Calvin untuk pergi ke Biro Keamanan Umum untuk menuntutnya karena bermain-main dengan wanita.
Calvin tidak mendengarnya, dia bahkan sering menyiksa Agatha dan terang-terangan membawa pulang perempuan dari luar dan berhubungan seks dengan mereka.
Agatha terus menutup mata dan tidak meninggalkannya.
Pada akhirnya, dia dijual ke pada pria tua oleh Calvin. Pria tua itu takut dia akan melarikan diri, jadi dia mengikatnya dengan rantai selama sisa hidupnya, dan dia akhirnya menjadi gila.
Sedangkan Adnan menikah lagi dan mendapatkan jabatan resminya. Dia juga mencapai ketinggian yang sulit untuk dijunjung tinggi.
Memikirkan hal ini, Agatha mengutuk, "Sial, ini terlalu menyedihkan."
Dia tidak bisa mengikuti cerita novel aslinya. Dia tidak ingin meninggalkan pria sebaik Adnan.
Dia tidak butuh pria bajingan seperti Calvin.
Dia ingin hidup bersama Adnan dan mengubah nasib buruknya.
Saat Agatha sedang memikirkannya, dia mendengar seseorang berbicara di luar.
“Bagaimana kabarnya?”
“Kapten Adnan, kamu sudah kembali. Seperti, Kapten Adnan sendri yang harus melihatnya.”
Agatha melihat seorang pria tinggi dan tampan masuk. Kecuali kulitnya yang gelap, dia sangat sempurna.
Hanya dengan sekali pandang, dia sudah terpikat oleh penampilan pria ini. Di kehidupannya sebelumnya, selain pelatihan militer, dia tidak punya waktu untuk mencari pasangan, dan hidupnya sudah ditentukan sebelum dia menikah.
Adnan merasa lega saat melihat Agatha bangun. Agatha slalu mempertaruhkan nyawanya hanya untuk bercerai. Dia juga menyadari kalau Agatha tidak menyukainya, akan menyakitkan bagi mereka berdua jika tetap bersama,
"Apa kamu bisa bangun? Jika kamu ingin bercerai, maka aku akan mengabulkannya. Aku akan mengajukan laporan dan mengajukan permohonan perceraian. Jadi, jangan menyiksa dirimu terus menerus. Kamu hanya perlu menunggu kabarnya."
"Tidak, aku tidak mau bercerai." Agatha berteriak, dia tidak bisa melepaskan pria ini.
“Apa katamu?” Adnan memandangnya dengan tidak percaya, mengira dia salah dengar.
“Aku bilang aku tidak mau bercerai, dan aku akan menjalani kehidupan yang baik bersamamu mulai sekarang.”
Adnan sepertinya sedang melihat orang asing. Wanita ini jelas memiliki wajah yang sama, jadi mengapa dia merasa kalau wanita ini berbeda?
Apa Agatha kerasukan?
"Jika kamu tidak ingin bercerai, mengapa kamu slalu mencari kematian?"
Tiba-tiba terdengar suara seseorang berbicara dengan lembut.
Agatha mengangkat kepalanya dan melihat seorang wanita, dia adalah Jolie. Dia mengerutkan keningnya. Wanita ini adalah adik Komandan Ezra, komandan Ezra menjodohkan adiknya dengan Adnan.
Tapi, Adnan tidak menyukainya dan menolaknya. Jolie tidak menerima penolakannya. Dia tidak pernah menyerah meskipun Adnan sudah menikah.
Ketika mengetahui bahwa Agatha tidak menyukai Adnan, dia slalu mencari cara untuk mendekati Adnan setiap hari.
Hal ini membuat pernikahan yang sudah lemah antara Agatha dan Adnan dalam bahaya yang lebih besar.
Ini semua adalah rencana Jolie, Jolie mengusulkan pemilik asli tubuh ini untuk kawin lari, dan Jolie bahkan membantu menutupinya agar kawin larinya berhasil.Setelah pemilik aslinya pergi, Adnan juga mengalami keterpurukan untuk waktu yang lama. Jolie-lah yang menghibur dan merawat Adnan. Pada akhirnya, keluarganya memaksanya untuk menikah dan tidak ada jalan keluar.Meskipun Jolie menikah dengan Adnan dan menjalani kehidupan yang membuat iri semua orang, tapi pernikahan mereka tidak bertahan lama.Entah apa alasan mereka bercerai? Agatha tidak mengetahuinya, karna dinovel itu tidak dijelaskan.Apa karna wanita ini sangat jahat?Sekarang dia bukan pemilik asli tubuh ini, dia akan mengubah alur novelnya dan hidup bahagia bersama suaminya yang tampan dan gagah ini. Dia tidak akan membiarkan pelakor ini merebut suami tampannya ini.Kalau di lihat dari penampilan, dia lebih cantik dari Jolie, Jolie tidak ada apa-apanya dengannya.Agatha meraih tangan Adnan yang besar dan berkata dengan
Wajah Agatha langsung memerah. Mereka berdua berdiri berhadap-hadapan, dan dia bisa mendengar detak jantung suaminya.“Mengapa kamu tidak keluar saat aku berganti pakaian?”“Mengapa aku harus keluar? Bukankah kita suami istri?" Adnan dengan sengaja menggodanya.Dia mengangkat sudut mulutnya dan melepas pakaiannya di depannya.Karena dia telah berlatih militer sepanjang tahun, dia memiliki otot di sekujur tubuhnya dan tubuhnya sangat kencang hingga terlihat seperti telah diukir. Apalagi roti sobeknya, sangat menggiurkan.Agatha menelan ludahnya ketika menatap mahluk tampan dan seksi didepannya.Adnan memiliki tinggi 1,74 cm. Mekipun ekpresinya slalu dingin, tapi dia sangat tampan. Apalagi kulit putihnya yang menggelap, malah membuat dia lebih tampan.Seluruh tubuhnya memancarkan bau hormon yang menyengat. Ini membuat Agatha tersipu dan berdebar-debar.Dia memandang pria kuat di depannya seperti seorang nymphomaniac. Bagaimana bisa ada pria yang begitu sempurna di dunia ini, dan pria s
Pasar di pegunungan adalah tempat penduduk desa dari berbagai desa berkumpul secara spontan di satu tempat.Mereka akan menanam sayuran, beternak ayam dan berternak bebek di rumah. Babi hutan, kelinci, dan jamur semuanya dibawa dari pegunungan.Ada juga kain bunga dan sepatu yang dibuat sendiri oleh petani. Keranjang anyaman tangan, ransel dan kebutuhan sehari-hari lainnya dibawa ke pasar untuk ditukar dengan sejumlah uang atau sesuatu yang mereka inginkan.Meski sekarang sudah jaman modern, tapi didesa sini masih tidak ada yang berubah, mungkin karna di pegunungan bukan kota.Pasarnya sangat ramai. Semua orang mengatakan bahwa pasar ini adalah pasar yang paling besar, dan penduduk desa dari beberapa kilometer akan datang untuk mengunjungi pasar ini.Agatha melihat penjual hewan liar di depannya dan meraih tangan Adnan. "Ada burung pegar di sana. Ayo beli satu.""Oke, beli apa pun yang kamu suka."Ada beberapa burung pegar di tanah, dan kelinci liar. Seorang pria paruh baya duduk di
"Kita sudah terlalu lama berkeliaran di jalan. Kita sudah membuang banyak waktu. Ayo kita makan.""Oke, aku akan memasak mie saja." Agatha menyingsingkan lengan bajunya dan pergi ke dapur.“Aku saya yang memasaknya.”Agatha berdiri di depannya, “Aku yang akan memasaknya. Sudah lima bulan kita menikah dan kamu belum pernah makan makanan yang aku masak. Duduk saja dan istirahat sebentar. Aku akan memasak dengan cepat."Agatha langsung berlari ke dapur.Adnan memandang Agatha yang telah berubah, dan tidak bisa menahan senyumnya.Dia menyukai Agatha yang seperti ini, lincah, imut dan cantik. Yang terpenting Agatha mau menerima pernikahan ini, dan ini sudah cukup.Agatha menambahkan air ke dalam panci dan menutup tutupnya. Setelah air mendidih, masukkan mie dan tambahkan sedikit garam. Pecahkan dua butir telur.Setelah matang, angkat dan masukkan ke dalam mangkuk, taburi dengan daun bawang cincang dan tuangkan sedikit minyak wijen.Itu saja untuk mie sederhana.Adnan mengambil telur di dal
"Berhenti menggonggong seperti orang gila, aku akan mengampuni nyawamu. Mulai sekarang, kamu bisa tinggal bersamaku dan membuatku bahagia." Burung pegar berhenti meronta ketika mendengarnya, "Apa kamu memahamiku?" Agatha mengangguk. Burung pegar itu sangat terkejut, dan berkata, "Apa kamu bukan manusia?" "Ah~, aku bukan manusia? Sepertinya kamu tidak menginginkan nyawamu lagi?" "Tidak, tidak, bukan seperti itu! maafkan aku, aku hanya kaget dan bingung. Kamu manusia tapi bisa memahami bahasaku?" Agatha memutar matanya, "Aku tidak hanya bisa memahami bahasamu, tapi aku juga bisa memahami bahasa kelinci. Atau aku bisa memahami bahasa semua hewan?" Burung pagar itu bergumam, "ketika aku mengatakan bahwa kamu bukan manusia, kamu langsung melototiku. Hanya dewa pegunungan yang bisa mengerti bahasa semua binatang. Kakak, apakah kamu dewa? Mulai sekarang aku akan mengandalkan kakak. Kehidupanku akan dititipkan pada kakak mulai sekarang." Agatha tidak menyangka bahwa seekor burung jug
Agatha mengambil ransel dan membawanya ke tubuhnya. Ngomong-ngomong, dia harus mengenali situasi sekitarnya dulu. Dia khawatir dia harus tinggal di sini untuk waktu yang lama di masa depan, dan dia tidak bisa hanya berbaring dan tidak melakukan apa pun. Adnan juga akan memiliki masa depan yang cerah di masa depan, dan dia tidak bisa diam saja. Dia ingin mengikutinya dan memiliki topik yang sama. Hanya dua orang yang bisa hidup harmonis dan bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Tidak peduli jenis daging apa yang dia makan malam ini, dia akan membuatkan makanan untuk dicoba oleh suaminya, Adnan. Dia menemukan parang dan memasukkannya ke dalam ranselnya. Ini bisa digunakan untuk pertahanan diri, untuk membersihkan jalan di pegunungan, dan sebagai senjata berburu. Parang ini sangat berguna di matanya. Agatha keluar dan langsung mengunci pintunya. Elin juga keluar dari rumah dengan membawa air dan melihat Agatha yang memakai ransel. Dia langsung bertanya, "Agatha
"Apa kalian juga merasa seperti yang aku rasakan? Aku merasa istri Kapten Adnan berubah. Waktu itu, saat aku pertama kali berbicara padanya, dia tidak menjawabku dan bahkan hanya menatapku dengan jijik. Tapi barusan.... Aku merasa perubahannya terlalu besar?" "Mungkin apa yang dia lakukan sebelumnya disengaja. Bukankah dia mengatakannya tadi pagi? Jolie-lah yang tidak mau menyerah pada Kapten Adnan. Jolie ingin menghancurkan hubungan antara suami istri mereka dan dengan sengaja menabur perselisihan. Dia hanya terjatuh ke dalam tipuan Jolie. "Lidia menganalisisnya. Manda dan Melani merasa analisisnya masuk akal, dan mereka berdua mengangguk setuju. "Jolie terlihat cantik, baik dan masih muda, tapi sayang sifatnya sangat jahat. Dia hampir menghancurkan pernikahan Kapten Adnan. Kita harus menjauh darinya di masa depan," kata Manda sambil mengambil sendalnya. "Manda benar. Melani, kamu juga jangan terlalu dekat lagi dengannya. Apalagi suamimu juga orang yang berbakat. Jangan terlalu d
Elin, yang sedang mengambil sayuran liar, mengangkat kepalanya ketika dia mendengar suara aneh dan melihat Agatha didorong ke tepi tebing oleh monster yang mirip ular.Dia tidak bisa memperlihatkan rasa takutnya untuk menggambarkan apa yang dia rasakan saat ini.Ketakutan ini lebih menakutkan daripada kematian.Apa Agatha sudah mati? Dia tidak bisa melihatnya lagi.Bagaimana aku menjelaskannya pada Kapten Adnan ketika aku kembali.Dia berteriak dengan keras: "Agatha, Apa kamu baik-baik saja? Tunggu sebentar, aku akan datang untuk membantumu."Agatha sangat tersentuh ketika mendengar perkataan Erin. Dalam situasi ini, ini sama saja dengan kematian, tetapi Erin bersedia membantunya.Matanya tertuju pada mata ular piton besar itu, "Jangan kesini, aku bisa melakukannya sendiri."Dia menggerakkan tubuhnya ke kanan, sejauh mungkin dari tepi tebing.Selama ular piton itu datang menyerang, dengan kemampuannya sebagai anggota pasukan khusus di kehidupan sebelumnya, selama serangannya mencapai
*** Agatha tidak suka menanyakan urusan orang lain, tapi melihat kerutan Erin membuatnya sangat penasaran. Mau tak mau dia bertanya: "Kakak Erin, ada apa? Aku melihat Kakak Erin memendam sesuatu? Ceritakan saja, agar kakak Erin merasa lebih baik. Aku tidak pernah memperlakukan Kakak Erin sebagai orang luar." Agatha berdiri dan menuangkan segelas air untuk Erin. "Kakak Erin, beri tahu aku jika ada sesuatu yang membuat kakak Erin gak nyaman." Erin menghela nafas, "Apa kamu tahu bagaimana aku bisa tinggal di sini? Aku dipaksa tinggal disini sebelum Agta lahir. Sebelumnya, aku memiliki seorang putra. Ketika dia berusia dua tahun, aku membawanya bekerja di ladang, dan dia duduk di lapangan dan bermain. Ada seorang wanita datang menanyakan arah, dan dia memperlihatkan gambar itu. Ketika aku bangun, anakku sudah pergi.” Ketika mengatakan ini, suaranya tercekat oleh air mata dan dia tidak dapat melanjutkannya. Agatha tidak menyangka bahwa E
Tiba-tiba Jolie datang dan langsung merebutnya, "Aku saja yang memberikan makanannya pada Agatha."Erin takut dia akan menimbulkan masalah lagi, "Kakakmu memintamu untuk tinggal di rumah dan tetap diam. Jangan menyebabkan masalah lagi. Berikan makanan itu padaku."Dia mengulurkan tangan untuk mengambilnya, tetapi Jolie menghindarinya dan menolak memberikannya padanya."Jangan khawatir. Aku tidak akan mempersulit kakakku. Aku akan kembali ke kampung halamanku dalam dua hari. Aku akan pergi dan meminta maaf padanya sebelum aku pergi."Erin masih ragu, "A__ aku akan ikut pergi bersamamu.""Tidak, aku tidak ingin kamu melihat leluconku. Kamu pasti sangat berterima kasih kepada Agatha karena akhirnya punya alasan untuk mengusirku."Erin sangat marah. Julie telah tinggal di sini selama hampir setengah tahun, dan dia merawatnya dengan baik, tetapi Jolie masih menganggap dirinya sebagai musuhnya.Dia khawatir dan tetap mengikutinya.Jika Jolie membuat masalah dengan Agatha, dia bisa segera m
Matahari bersinar terang melalui tirai putih.Agatha menggeliat dan kemudian membuka matanya yang masih mengantuk.Melihat atap dan sekitarnya yang asing, dia sedikit linglung sejenak.Butuh beberapa saat baginya untuk menyadari bahwa dia telah melakukan perjalanan melintasi waktu.Adnan sudah tidak berada di tempat tidur lagi. Dia begitu nyenyak sampai tidak tahu kapan Adnan bangun.Dia terus melakukan peregangan dan bangkit dari tempat tidur, ingin melihat jam.Tetapi matanya melihat sebuah catatan kecil.Penasaran, dia merangkak dan mengambil catatan itu.Isi pesannya: "Tadinya aku ingin membuatkanmu sarapan. Tapi tidak ada apa-apa di rumah, jadi aku hanya membuatkanmu mie daun bawang. Aku akan membawa pulang sayuran pada siang hari. Jangan naik gunung sendirian. Itu terlalu berbahaya. Tunggu sampai akhir pekan. Kita akan pergi bersama."Agatha mengerutkan bibirnya.Adnan juga membuatkan sarapan untuk dirinya. Memikirkan kejadian tadi malam bersamanya, dia merasa manis dan hangat
Keesokan harinya.Begitu ada sedikit warna cerah di langit, Adan sudah terbangun.Bangun jam lima pagi sudah menjadi kebiasaannya selama bertahun-tahun. Tidak perlu jam weker, cukup bangun ketika waktunya tiba.Agatha meringkuk di pelukannya seperti kucing. Mulutnya sedikit terbuka, napasnya teratur, dan sepertinya dia tidur nyenyak.Bulu mata yang panjang terkulai seperti dua kipas kecil, pangkal hidung tinggi, dan bibir, yang tidak tipis atau tebal, semerah dan selembut buah persik matang.Lengannya melingkari pinggangnya dan kakinya menempel di kakinya.Adnan rasanya tidak ingin bangun atau pergi ke kamp militer. Dia enggan melakukan apa pun, hanya ingin memandangi wanita yang tertidur nyenyak di pelukannya.Dia mencintainya, dan ayahnya membawanya dalam perjalanan panjang pertamanya ke daerah kecilnya. Ketika dia melihatnya untuk pertama kali, dia jatuh cinta padanya pada usia enam belas tahun dan jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Ketika ayahnya memintanya untuk bertuna
Agatha dipeluk sangat erat, dua sampai bisa mendengar suara detak jantung Adnan yang seperti drum. Bahkan pipinya langsung panas, seperti terbakar api.Mata Adnan jernih dan dalam, seperti pusaran air di sumur yang dalam, menarik kesadarannya ke dalam dan tidak mampu melepaskan diri. Dia seperti kehilangan dirinya secara bertahap.Adnan menundukkan kepalanya dan menempelkan bibirnya pada bibir lembutnya.Hanya dengan sedikit sentuhan, seluruh tubuh Agatha menjadi lemas dan tidak berdaya seperti tersengat listrik.Adnan tidak pernah menyangka bahwa ciuman bisa memiliki kekuatan ajaib seperti ini. Bagaikan tanaman buckthorn laut di gurun pasir, bertemu dengan mata air yang jernih, mengembara di dunia baru yang bahagia dan tidak dikenal, saling menyerap nutrisi, dan tidak pernah ingin dipisahkan lagi.Tidak sampai udara menjadi tipis untuk dihirup, Agatha tersadar dan mendorongnya menjauh.“Aku tidak bisa bernafas.”Agatha sangat malu sehingga dia tidak berani menatapnya.Adnan sangat e
"Kemana lama sekali?" Agatha berdiri di depan pintu dan melihat Adnan keluar dari kamar.Adnan tidak bisa menjawabnya, dia tidak mungkin mengatakan bahwa dia sedang memikirkan itu.Dia hanya bisa menggaruk kepalanya dan berkata sambil tersenyum: "Kamarnya baru saja dirapikan, terutama selimut di tempat tidur. Aku hanya baru melihatnya."Faktanya, Agatha tidak memikirkan hal lain ketika dia meletakkan selimut itu . Karena yang ada di lemari hanya set tempat tidur bersih itu.Mendengar perkataan Adnan, dia menyadari bahwa dia telah salah dan membuat Adnan berpikir seperti itu.Meskipun dia jatuh cinta padanya pada pandangan pertama, dia juga sangat menyukainya dan ingin bersamanya sepanjang waktu. Tapi dia belum siap untuk tidur dengannya.Lagipula, dia baru saja datang ke sini, dan dia baru mengenal Adnan kurang dari dua belas jam. Tidak apa-apa jika memiliki nafsu padanya, tapi dia benar-benar belum bisa melakukannya.Sekarang, dia menyesal mengenakan selimut pernikahan itu.Adnan mel
Agatha tidak melihat burung pagar itu.Dia langsung berjalan mendekat, dan melihat bulu burung pagar yang ada di kebun terbengkalainya. Rumput liar tumbuh mencapai betisnya. Ketika dia melihat bulu Burung pegar lagi, dia merasa ada yang tidak beres. Dia terus berjalan ke dalam dan melihat ada darah.Di pojok, dia melihat kandang burung pagar yang sudah rusak.Banyak bulu burung pagar di tanah.Agatha langsung sadar kalau burung pagarnya di makan musang .Dia menghela nafas, "Sungguh perbuatan yang sia-sia. Jika aku tahu bahwa ini adalah takdirnya, sebaiknya burung pagar itu membiarkan saya memakannya. Aku sudah menghabiskan tiga yuan dengan sia-sia."Terlambat, dia benar-benar terlambat. Kematian yang menyedihkan.Agatha berkata rengan sedih: "Kamu bisa mati dengan damai. Aku akan menangkap musang itu, terus menjualnya dan mendapatkan kembali tiga yuan yang aku habiskan untuk membeli Burung pegar itu."Tidak ada gas di rumah, jadi dia membakar kayu bakar untuk memasak.Meskipun dia
Erin menelan ludahnya dengan susah payah, suaminya benar-benar menebaknya dengan benar, Agatha bisa mengalahkan ular piton tutul itu, apalagi hanya satu orang manusia.Komisaris politik sekarang mempercayainya. Baru saja Adnan mengatakan bahwa istrinya membunuh ular piton itu, tetapi dia setengah percaya.Apalagi hanya wanita lemah seperti Agatha, bahkan pria seperti Adnan mungkin tidak bisa membunuh ular piton sebesar itu.Sekarang dia melihat laki-laki ini dengan hidung memar, wajah bengkak, dan luka di sekujur tubuhnya, kakinya gemetar saat berjalan, dan sepertinya dia sangat menderita.Dia mulai memandang Agatha dengan kagum.Mereka langsung berjalan kearah jip. Ketika Alzam melihat ke atas, dia melihat seekor ular piton tutul terjerat di atap mobil. Dia berteriak ketakutan dan berbalik untuk melarikan diri.Komandan Ezra meraih kerah bajunya dan mengangkatnya dari tanah."Sialan, kamu masih ingin melarikan diri?" Dia berkata dan memukul wajahnya.Alzam meringis dan memegang waja
Agatha mengambil kamera dari tanah dan menggantungkannya pada dirinya sendiri.Alzam melihat kameranya jatuh ke tangan Agatha. Ada sesuatu yang sangat penting di kamera itu. Begitu seseorang menemukan rahasia di dalamnya, dia akan berada dalam bahaya.Filmnya tidak boleh bocor. Mengabaikan burung gagak yang masih mengelilinginya, dia segera bangkit dari tanah dan mengambil kamera dari tangan Agatha.Agatha juga sudah memulihkan kekuatannya, dan Alzam yang terluka bukanlah tandingannya.Begitu Alzam berdiri, dia ditendang ke tanah lagi olehnya. Tendangannya ini mendarat tepat di penisnya. Tendangannya begitu kuat sehingga Alzam hampir pingsan karena kesakitan. Dia berlutut di tanah, memegang penisnya dan meratap.Kerumunan burung gagak mengelilingi Alzam dan berkicau dengan gembira.Agatha melihat kameranya, dan benar, kalau kamera ini tidak murah.Tiba-tiba dia mendengar suara roda bergesekan dengan tanah.Kicauan burung gagak tiba-tiba menjadi sunyi. Burung gagak yang sedang berbica