Chapter: Bab. 120: MIKKA Isi suratnya: [ Siapkan surat pengantar dan mari kita daftar untuk mendapatkan sertifikat.]Agatha sangat terkejut dengan gaya Bibi Inggrid yang cepat dan tegas.Bibi Inggrid pasti sangat efisien dalam pekerjaannya. Sungguh mengagumkan.Dia sekarang mengerti mengapa Paman Fahar menangis."Orang yang selalu disukai Bibi adalah Paman. Karena apa yang Paman katakan di rumah sakit, Bibi Inggrid terpaksa menikahi dengan paman Ettan karena marah pada Paman. Paman-lah yang sudah menyerah padanya sejak awal. Paman harus memanfaatkan kesempatan kali ini dan tidak boleh melewatkannya lagi."Setelah mendengar apa yang dikatakan Agatha, Fahar lebih terkejut dibandingkan saat dia melihat kata-kata yang ada dalam surat."Kamu bilang dia menikah dengan Ettan hanya karna marah padaku ?"Agatha mengangguk, "Orang yang disukai Bibi adalah Paman."Fahar sangat menyesalinya.Ini semua salahnya. Dia-lah yang menghancurkan hubungan mereka."A~, apakah Inggrid masih menyalahkanku?""Entahla. Semua yang terj
Last Updated: 2025-03-30
Chapter: Bab. 119: MIKKA Mereka berdua sudah meninggalkan rumah Cakra.Tatapan mata Adnan terus tertuju pada Agatha dari waktu ke waktu."Apakah menurutmu gaun ini terlihat bagus?" Agarha bertanya sambil tersenyum.“Indah sekali. Tapi…”“Tapi apa?” Agatha merasa kalau Adnan sedikit aneh. Adnan jarang sekali kalau berbicara ragu-ragu."Gaun ini sangat memukau. Aku ingin kamu memakainya di rumah saja agar aku bisa melihatnya. Aku tidak ingin kamu memakainya di luar.""Kenapa?"Adnan melirik Agatha, "Tapi kamu harus janji kalau aku bilang kamu jangan marah."Agatha mengangguk, "Iya. Aku tidak akan marah.""Aku melihat mata Cakra selalu tertuju padamu. Aku merasa tidak nyaman."Agatha terkekeh, "Apa yang sedang kamu pikirkan? Bagaimana mungkin kamu punya pikiran seperti itu. Cakra lebih tua sepuluh tahun dariku. Selain itu, dia adalah pemilik pabrik Sihai. Dia bisa menemukan wanita mana pun yang dia inginkan. Mengapa dia tertarik padaku, seorang wanita yang sudah menikah?""Di hatiku, tidak ada yang bisa dibandi
Last Updated: 2025-03-30
Chapter: Bab. 118: MIKKA Setengah jam kemudian.Inggrid keluar dari kamar dan memberikan suratnya.“Agatha, tolong berikan surat ini pada Fahar.”Agatha mengambil surat itu dan memasukkannya ke dalam tas yang dibawanya.Pekerjaannya sudah selesai dan dia hendak pulang, "Bibi, Tuan Cakra. Aku pulang dulu.""Tidak, Agatha, kamu harus makan siang dulu disini. Bibi akan marah jika kamu menolaknya .""Adnan hanya mengambil cuti setengah hari dan harus kembali ke tentara." Agatha menjelaskan."Makan siang tidak membutuhkan waktu yang lama. Cakra, pergi dan panggil dia. Ibu akan memotong semangka untuk mendinginkannya. Di luar sudah terasa sejuk, tidak terlalu panas lagi." Inggrid menyuruh Cakra untuk menjemput Adnan."Bu, biarkan Agatha pulang. Aku baru saja melihat suaminya. Ada barang penting di dalam mobil dan dia tidak bisa pergi meninggalkan barangnya." kata Cakra.Agatha mengangguk dan berkata, "Tuan Cakra benar. Aku tidak bisa makan hari ini Bibi, aku janji, aku pasti akan makan di rumah Bibi lain kali ketik
Last Updated: 2025-03-29
Chapter: Bab. 117: MIKKA Hati Inggrid bergetar setiap kata dalam surat itu.Dia selesai membaca surat itu sambil gemetar, air mata sudah membasahi wajahnya.Agatha tidak mengatakan apa-apa, dia menyerahkan saputangannya. Menunggu dengan tenang hingga Inggrid tenang perlahan-lahan.Setelah beberapa saat, Inggrid berkata, "Agatha, pulanglah dan katakan padanya. Apa yang terjadi sudah berakhir. Kita berdua sebentar lagi terkubur di dalam tanah. Sudah terlambat untuk membicarakan hal seperti ini sekarang."Agatha sedikit terkejut dengan jawaban Inggrid. Bagaimana ini bisa terjadi? Dia bisa merasakan kesedihannya.Ia bertanya dengan bingung: "Bibi, tahukah kamu seberapa besar keberanian Paman Fahar untuk menulis surat ini kepada Bibi? Dia sudah menyimpanmu di dalam hatinya selama beberapa tahun, dan aku bisa melihat bahwa Bibi juga memiliki perasaan yang sama padanya. Kalau tidak, Bibi tidak akan begitu sedih. Karena kalian berdua memiliki satu sama lain di dalam hati kalian, mengapa repot-repot memikirkan usia?S
Last Updated: 2025-03-29
Chapter: Bab. 116: MIKKA “Apa kamu tidak keberatan?”“Ibuku sudah bekerja keras selama bertahun-tahun. Jika ibuku bisa menemukan separuh dirinya di masa tuanya, Ibuku bisa menjalani sisa hidupnya dengan bahagia. Aku juga l akan sangat bahagia. Jadi, mengapa aku harus menolak?”Setelah mendapatkan jawaban Cakra, Agatha tahu apa yang sedang terjadi.Dia bisa melihat bahwa Bibi Inggrid juga mempunyai perasaan kepada Paman Fahar.Agatha keluar dari Pabrik Makanan Sihai dan masuk ke mobil.Adnan mengajaknya membeli beberapa hadiah untuk anak Cakra dan Bibi Inggrid lalu pergi ke rumah Cakra.Adnan tidak masuk.Karena ada banyak uang di dalam mobilnya. Mobil itu diparkir di bawah pohon tidak jauh dari sana. Agatha tiba hanya dalam beberapa langkah.Ketika Agatha tiba di rumah Cakra, ia melihat Bibi Inggrid sedang duduk di halaman sambil mencuci pakaian.Agarha berdiri di pintu dan memanggil, "Bibi."Inggrid mendongak dan melihat bahwa itu adalah Agatha, dan sudut mulutnya langsung melengkung ke atas."Agatha, kamu
Last Updated: 2025-03-28
Chapter: Bab. 115: MIKKA Begitu Arham memasuki rumah, Yolan tidak bisa menahan diri untuk memberi tahu Ayahnya bahwa ingatan ibunya sudah pulih.Arahan sangat gembira mendengarnya.Fahira yang sedang membuat pakaian pun keluar dari kamar saat mendengar suara suaminya.Dia melihat suaminya sambil tersenyum."Istriku, apa kamu benar-benar sudah mengingat semuanya?"Fahira mengangguk."Bagus sekali, kamu akhirnya pulih. Aku juga merasa lega." Arham berkata sambil tersenyum."Ada kabar baik lainnya." Kata Kakek Abian sambil duduk di sofa.Arham menatap ayahnya."Kabar baik apa."Kakek Abian tidak bisa menyembunyikan ekspresi di wajahnya, "Kamu akan menjadi seorang kakek."Arham melirik Yolan yang berdiri di sampingnya, "Apa kamu hamil lagi?"Yolan menggelengkan kepalanya, "Tidak. Kakak iparku baru tahu kalau dia hamil. Sudah satu setengah bulan.""Agatha sedang hamil?""Ya. Kami semua berencana pergi ke Kota C untuk menemuinya. Apakah kamu punya waktu untuk ikut bersama kami pergi kesana?" Kakek Abian bertanya."
Last Updated: 2025-03-28