Wajah Agatha langsung memerah. Mereka berdua berdiri berhadap-hadapan, dan dia bisa mendengar detak jantung suaminya.
“Mengapa kamu tidak keluar saat aku berganti pakaian?” “Mengapa aku harus keluar? Bukankah kita suami istri?" Adnan dengan sengaja menggodanya. Dia mengangkat sudut mulutnya dan melepas pakaiannya di depannya. Karena dia telah berlatih militer sepanjang tahun, dia memiliki otot di sekujur tubuhnya dan tubuhnya sangat kencang hingga terlihat seperti telah diukir. Apalagi roti sobeknya, sangat menggiurkan. Agatha menelan ludahnya ketika menatap mahluk tampan dan seksi didepannya. Adnan memiliki tinggi 1,74 cm. Mekipun ekpresinya slalu dingin, tapi dia sangat tampan. Apalagi kulit putihnya yang menggelap, malah membuat dia lebih tampan. Seluruh tubuhnya memancarkan bau hormon yang menyengat. Ini membuat Agatha tersipu dan berdebar-debar. Dia memandang pria kuat di depannya seperti seorang nymphomaniac. Bagaimana bisa ada pria yang begitu sempurna di dunia ini, dan pria seperti ini sudah menjadi miliknya. Dibutuhkan banyak kerja keras untuk mendapatkan sosok sesempurna ini. Ketika dia mendongak dan melihat mata Adnan yang membara, dia tahu dia dalam masalah. Sudah terlambat untuk pergi. Adnan langsung menariknya ke dalam pelukannya, "Kaulah yang menggodaku, apa kamu sekarang ingin melarikan diri?" Agatha belum pernah memegang tangan pria di kehidupan sebelumnya, apalagi dipeluk telanjang oleh seorang pria. Dia sedikit tersipu, "Jangan membuat masalah, kita harus pergi ke pasar untuk membeli sayuran." Adnan sudah terpancing olehnya, dan sekarang wanita dipeluknya ingin melarikan diri. Tapi, dia tidak bisa memaksakannya, dia takut Agatha akan seperti dulu lagi. Dia tidak punya pilihan selain melepaskannya dan mengenakan pakaian yang Agatha berikan padanya. Adnan terlihat sangat tampan dengan pakaian biasa. Agatha merasa telah diracuni oleh suaminya. “Ayo pergi.” Adnan memegang tangan kecil Agatha. Hati Agatha terasa semanis madu, dan dia memegang tangan besar Adnan dan berjalan keluar bersama. Ada sepuluh keluarga yang tinggal di halaman militer, setiap keluarga memiliki halaman kecil sendiri, tiga kamar, dua kamar mandi dan dapur untuk memasak. Sekarang waktunya memasak, dan asap mengepul dari cerobong setiap rumah. Siang hari, semua militer akan kembali kerumahnya untuk makan siang. Ada juga beberapa anak yang sedang memanjat pohon dan bermain-main. Mereka berdua meninggalkan halaman militer, dan dua pria berseragam militer datang dari sudut. Agatha mengenal mereka berdua, salah satunya adalah kakak Jolie, komandan Ezra. Dan satunya adalah Komandan Abian. Kedua orang ini adalah bawahan Adnan, dan mereka bertiga memiliki hubungan yang baik. Adnan juga melihat bawahannya, dia merasa malu dan melepaskan tangan Agatha. Komandan Ezra dan Komandan Abian kembali ke halaman untuk makan siang bersama keluarganya, dan melihat pemandangan luar biasa dari Kapten Adnan yang memegang tangan Agatha. Pasangan ini bertengkar seperti musuh sepanjang hari, tetapi mengapa pasangan ini tiba-tiba berpegangan tangan dan berjalan bersama seperti pria dan wanita yang sedang jatuh cinta? Apakah matahari terbit di barat? Kapten Adnan dikenal sebagai Raja Neraka Berwajah Hitam di ketentaraan. Tidak hanya dia terampil dalam bisnisnya, tetapi para prajurit yang dia latih adalah yang terbaik di ketentaraan. Di benak para prajurit, dia adalah raja yang tidak dapat dilampaui oleh siapa pun. Semua orang tahu bahwa istri kapten Adnan slalu memintanya bercerai. Pria sejati yang mampu melakukan segalanya dalam kariernya tidak pernah kehilangan kesabaran saat bertemu dengan istri kecil yang tidak masuk akal. Itu bahkan membuat semua orang mengkhawatirkannya. Semua orang berpikir bahwa Agatha tidak pantas untuk Kapten Adnan dan mereka juga berpikir tidak akan butuh waktu lama bagi pasangan ini bercerai. Lagipula, tidak akan ada pria yang ingin bertahan dengan wanita seperti Agatha. Ketika mereka melihat pasangan ini hari ini, mereka berdua langsung tercengang. “Kapten Adnan, sepertinya akan pergi berkencan dengan istri kecilnya?” “Urusi urusan kalian sendiri.” Adnan tersenyum kecil dan berjalan pergi lebih cepat tanpa henti. Senang sekali, siapa pun yang melihatnya pasti tahu apa yang terjadi. "Apakah matahari terbit di barat? Bukankah dia mengatakan bahwa istrinya gantung diri? Tapi kenapa mereka berdua terlihat seperti sedang kasmaran?" Komandan Abian tampak tidak percaya. "Aneh sekali. Bukankah mereka akan bercerai? Kapten Adnan bahkan slalu tinggal di asrama." "Meskipun Kapten Adnan pandai dalam segala hal, tapi dia tidak punya dasar untuk bersikap baik kepada istrinya. Saya pikir Agatha adalah musuh bebuyutannya." "Hahaha, kamu menggambarkannya dengan sangat tepat. Istrinya adalah musuh bebuyutannya. Ini adalah hal yang baik untuk kita jika mereka berdua berdamai. Setidaknya Agatha tidak akan mengacaukan kapten Adnan lagi. Kapten Adnan juga tidak akan menderita lagi." Komandan Abian mengangguk setuju. Komandan Ezra kembali ke rumah dan ingin menceritakan kepada istrinya tentang hal-hal aneh yang dilihatnya. Tanpa diduga, Elin menariknya ke kamar dan menceritakan apa yang terjadi di rumah Kapten Adnan dengan wajah serius. "Suamiku, menurutku tidak baik kalau Jolie tetap tinggal di sini. Dia sudah tidak terlalu muda lagi. Biarkan orang tua kita menjodohkannya dan pulang untuk menikah. Membiarkan Jolie di sini cepat atau lambat akan menimbulkan masalah." Komandan Ezra melihat sekeliling dengan marah. “Setelah aku membawanya pulang, dia berlari keluar lagi.” “Saat dia kembali, aku akan berbicara dengannya dan mengirim dia kembali.” Ketika Elin mendengar apa yang suaminya katakan, hatinya merasa jauh lebih baik. Jika adik iparnya terus tinggal disini, dia akan slalu marah dan sakit. "Apa makanannya sudah siap? Ajak Agta makan dulu. Aku akan keluar dan mencarinya." "Jangan khawatirkan dia. Agta, cepat kemari dan lihat makanan enak apa yang dibawakan ayah untukmu." Agta baru berusia lima tahun, dia berlari dan melompat gembira ketika dia melihat daging babi rebus yang harum di kotak makan siang. “Babi rebus, Agta punya daging babi rebus.” “kamu membeli terlalu banyak dan menghabiskan banyak uang. Aku khawatir kita tidak akan punya sisa uang di akhir bulan.” Tunjangan bulanan komandan Ezra adalah 48 yuan, dan dia harus mengirimkan 18 yuan kembali ke orang tuanya di pedesaan setiap bulan. Elin hanya ibu rumah tangga, dia bukan wanita yang berpendidikan tinggi. Jadi dia hanya bisa mengandalkan suaminya. Sedangkan Jolie pekerja sementara, dan Jolie hanya mendapat 10 yuan sebulan, tapi Jolie hanya membelanjakan keperluannya sendri. Semua makanan, minuman, dan obat-obatan menghabiskan tiga puluh yuan. Uangnya habis hampir setiap akhir bulan. “Agta dan kamu juga membutuhkan nutrisi, dan kita jarang membelinya. Makanlah dengan cepat.” komandan Ezra memasukkan sepotong daging babi rebus ke dalam mangkuk Elin. “Ayah, kamu makan juga.” Agta mengambil sepotong dan menaruhnya di mangkuk Komandan Ezra. Elin sangat senang melihat keluarganya harmonis. Jika Jolie bisa kembali, beban mereka akan berkurang dan hidup mereka akan lebih mudah. **** Dalam perjalanan kepasar, Adnan tidak melihat banyak orang. Dia mengulurkan tangan dan meraih tangan kecil Agatha. Tangan kecilnya selembut kapas, menggoda hati kecilnya. Rasanya luar biasa. Agatha dengan sengaja menarik tangannya, berpura-pura marah dan berkata: "Mengapa kamu melepaskan tanganku tadi?" "Mereka berdua adalah bawahanku, dan Komandan Abian adalah orang yang bermulut besar. Dia pasti akan menyebarkan berita tentang kita yang berpegangan tangan kepada semua orang." "Kenapa? Kita berdua suami istri, ayo kita sebarkan saja." "Apa kamu tidak takut orang lain bergosip?" "Aku tidak akan memaafkan siapa pun yang berani menggosipkanku." Agatha mengulurkan tangan dan meraih tangan suaminya. Kedua orang itu berjalan dengan gembira menuju pasar.Pasar di pegunungan adalah tempat penduduk desa dari berbagai desa berkumpul secara spontan di satu tempat.Mereka akan menanam sayuran, beternak ayam dan berternak bebek di rumah. Babi hutan, kelinci, dan jamur semuanya dibawa dari pegunungan.Ada juga kain bunga dan sepatu yang dibuat sendiri oleh petani. Keranjang anyaman tangan, ransel dan kebutuhan sehari-hari lainnya dibawa ke pasar untuk ditukar dengan sejumlah uang atau sesuatu yang mereka inginkan.Meski sekarang sudah jaman modern, tapi didesa sini masih tidak ada yang berubah, mungkin karna di pegunungan bukan kota.Pasarnya sangat ramai. Semua orang mengatakan bahwa pasar ini adalah pasar yang paling besar, dan penduduk desa dari beberapa kilometer akan datang untuk mengunjungi pasar ini.Agatha melihat penjual hewan liar di depannya dan meraih tangan Adnan. "Ada burung pegar di sana. Ayo beli satu.""Oke, beli apa pun yang kamu suka."Ada beberapa burung pegar di tanah, dan kelinci liar. Seorang pria paruh baya duduk di
"Kita sudah terlalu lama berkeliaran di jalan. Kita sudah membuang banyak waktu. Ayo kita makan.""Oke, aku akan memasak mie saja." Agatha menyingsingkan lengan bajunya dan pergi ke dapur.“Aku saya yang memasaknya.”Agatha berdiri di depannya, “Aku yang akan memasaknya. Sudah lima bulan kita menikah dan kamu belum pernah makan makanan yang aku masak. Duduk saja dan istirahat sebentar. Aku akan memasak dengan cepat."Agatha langsung berlari ke dapur.Adnan memandang Agatha yang telah berubah, dan tidak bisa menahan senyumnya.Dia menyukai Agatha yang seperti ini, lincah, imut dan cantik. Yang terpenting Agatha mau menerima pernikahan ini, dan ini sudah cukup.Agatha menambahkan air ke dalam panci dan menutup tutupnya. Setelah air mendidih, masukkan mie dan tambahkan sedikit garam. Pecahkan dua butir telur.Setelah matang, angkat dan masukkan ke dalam mangkuk, taburi dengan daun bawang cincang dan tuangkan sedikit minyak wijen.Itu saja untuk mie sederhana.Adnan mengambil telur di dal
"Berhenti menggonggong seperti orang gila, aku akan mengampuni nyawamu. Mulai sekarang, kamu bisa tinggal bersamaku dan membuatku bahagia." Burung pegar berhenti meronta ketika mendengarnya, "Apa kamu memahamiku?" Agatha mengangguk. Burung pegar itu sangat terkejut, dan berkata, "Apa kamu bukan manusia?" "Ah~, aku bukan manusia? Sepertinya kamu tidak menginginkan nyawamu lagi?" "Tidak, tidak, bukan seperti itu! maafkan aku, aku hanya kaget dan bingung. Kamu manusia tapi bisa memahami bahasaku?" Agatha memutar matanya, "Aku tidak hanya bisa memahami bahasamu, tapi aku juga bisa memahami bahasa kelinci. Atau aku bisa memahami bahasa semua hewan?" Burung pagar itu bergumam, "ketika aku mengatakan bahwa kamu bukan manusia, kamu langsung melototiku. Hanya dewa pegunungan yang bisa mengerti bahasa semua binatang. Kakak, apakah kamu dewa? Mulai sekarang aku akan mengandalkan kakak. Kehidupanku akan dititipkan pada kakak mulai sekarang." Agatha tidak menyangka bahwa seekor burung jug
Agatha mengambil ransel dan membawanya ke tubuhnya. Ngomong-ngomong, dia harus mengenali situasi sekitarnya dulu. Dia khawatir dia harus tinggal di sini untuk waktu yang lama di masa depan, dan dia tidak bisa hanya berbaring dan tidak melakukan apa pun. Adnan juga akan memiliki masa depan yang cerah di masa depan, dan dia tidak bisa diam saja. Dia ingin mengikutinya dan memiliki topik yang sama. Hanya dua orang yang bisa hidup harmonis dan bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Tidak peduli jenis daging apa yang dia makan malam ini, dia akan membuatkan makanan untuk dicoba oleh suaminya, Adnan. Dia menemukan parang dan memasukkannya ke dalam ranselnya. Ini bisa digunakan untuk pertahanan diri, untuk membersihkan jalan di pegunungan, dan sebagai senjata berburu. Parang ini sangat berguna di matanya. Agatha keluar dan langsung mengunci pintunya. Elin juga keluar dari rumah dengan membawa air dan melihat Agatha yang memakai ransel. Dia langsung bertanya, "Agatha
"Apa kalian juga merasa seperti yang aku rasakan? Aku merasa istri Kapten Adnan berubah. Waktu itu, saat aku pertama kali berbicara padanya, dia tidak menjawabku dan bahkan hanya menatapku dengan jijik. Tapi barusan.... Aku merasa perubahannya terlalu besar?" "Mungkin apa yang dia lakukan sebelumnya disengaja. Bukankah dia mengatakannya tadi pagi? Jolie-lah yang tidak mau menyerah pada Kapten Adnan. Jolie ingin menghancurkan hubungan antara suami istri mereka dan dengan sengaja menabur perselisihan. Dia hanya terjatuh ke dalam tipuan Jolie. "Lidia menganalisisnya. Manda dan Melani merasa analisisnya masuk akal, dan mereka berdua mengangguk setuju. "Jolie terlihat cantik, baik dan masih muda, tapi sayang sifatnya sangat jahat. Dia hampir menghancurkan pernikahan Kapten Adnan. Kita harus menjauh darinya di masa depan," kata Manda sambil mengambil sendalnya. "Manda benar. Melani, kamu juga jangan terlalu dekat lagi dengannya. Apalagi suamimu juga orang yang berbakat. Jangan terlalu d
Elin, yang sedang mengambil sayuran liar, mengangkat kepalanya ketika dia mendengar suara aneh dan melihat Agatha didorong ke tepi tebing oleh monster yang mirip ular.Dia tidak bisa memperlihatkan rasa takutnya untuk menggambarkan apa yang dia rasakan saat ini.Ketakutan ini lebih menakutkan daripada kematian.Apa Agatha sudah mati? Dia tidak bisa melihatnya lagi.Bagaimana aku menjelaskannya pada Kapten Adnan ketika aku kembali.Dia berteriak dengan keras: "Agatha, Apa kamu baik-baik saja? Tunggu sebentar, aku akan datang untuk membantumu."Agatha sangat tersentuh ketika mendengar perkataan Erin. Dalam situasi ini, ini sama saja dengan kematian, tetapi Erin bersedia membantunya.Matanya tertuju pada mata ular piton besar itu, "Jangan kesini, aku bisa melakukannya sendiri."Dia menggerakkan tubuhnya ke kanan, sejauh mungkin dari tepi tebing.Selama ular piton itu datang menyerang, dengan kemampuannya sebagai anggota pasukan khusus di kehidupan sebelumnya, selama serangannya mencapai
Erin bergegas menuruni gunung dan berlari ke gerbang tentara dalam satu tarikan napas, terengah-engah karena kelelahan.Dia berkata kepada tentara penjaga: "Kamerad, tolong pergi dan beri tahu Komandan Adnan, dan minta dia membawa beberapa orang untuk segera keluar dan mengikutiku. Sesuatu terjadi pada istrinya."Para prajurit sudah tahu tentang masalah Rumah tangga Komandan Adnan. Mereka semua mendengar bahwa Kapten Adnan telah berdamai dengan istrinya, bahkan keduanya pergi ke pasar sambil bergandengan tangan. Jadi, mengapa sekarang terjadi sesuatu lagi?Melihat ekspresi Erin, tentara penjaga itu tidak berani menunda, Dia segera memasuki stan dan menelepon Ruangan Kapten Adnan.Diruangan kapten Adnan.Adnan sedang berdiskusi dengan komandan Ezra, Altaf dan Dilfa untuk merumuskan rencana pelatihan selanjutnya.Tiba-tiba, telepon dimejanya berdering, dan dia langsung mengangkatnya."Kapten Adnan, Istri Komandan Ezra baru saja datang dan mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Istri Kap
Agatha melirik Erin, "Kakak Erin, apa kamu mengenal dia?" Penampilan pria itu tinggi, kurus dengan penampilan lembut, mata ramping dan kacamata berbingkai hitam di hidungnya yang tinggi.Pria itu berjalan ke arah mereka berdua. Dia menyapa Agatha dan Erin dengan sopan, "Hallo, saya seorang guru di Sekolah Dasar Xian, nama saya Alzam. Saya keluar untuk mengambil foto akhir pekan ini. Saat melihat Nona-nona sedang berjongkok di tepi sungai mencuci sayuran, saya pikir ini seperti lukisan, jadi saya mengambil fotonya. Saya harap Nona-nona tidak keberatan." Agatha merasa orang ini bukan orang baik, meskipun penampilan dan kata-kata sangat lembut, tapi dia merasa ada sesuatu yang aneh.Melihat kameranya, itu bukan kamera murah. Bahkan dia hanya seorang guru sekolah dasar di pegunungan. Aneh kalau dia punya peralatan seperti itu. "Tentu saja saya keberatan. Anda melanggar hak privasi kita berdua dengan mengambil foto kita berdua tanpa persetujuan kita berdua." Erin tidak tahu mengapa Agat
Agatha berjalan menuju tempat pembeliannya.Saat dia melewati sepetak rumput lebat, dia melihat keributan di rumput itu dan kemudian mendengar seseorang berteriak minta tolong.Suaranya kecil dan lemah, dipenuhi ketakutan."Tolong tolong."Itu bukan suara manusia. Agatha memiliki hal lain yang harus dilakukan dan tidak ingin mempedulikannya sama sekali.Setelah maju dua langkah, tangisannya menjadi benar-benar menyedihkan. Dia harus membungkuk, mengambil batu dan melemparkannya ke rumput ke arah asal suara itu.Suara keributan itu langsung berhenti, tetapi teriakan minta tolong makin keras.Agatha menyingkirkan rumput dan berjalan menuju arah datangnya suara itu. Dilihatnya seekor ular melilit erat seekor tikus.Melihat Agatha lewat, ular itu tidak menunjukkan niat untuk pergi. Ular itu malah menatapnya dengan sepasang mata seukuran kacang hijau.Tikus kecil yang terjerat itu melihatnya seakan-akan melihat saudaranya sendiri, "Tuan, tolong selamatkan aku. Aku adalah tikus yang tinggal
“Agatha, Carel dalam masalah.”Melihat Bibi Inggrid datang dengan wajah panik, Agatha segera berdiri.Mereka yang sedang makan bersama juga meletakkan mangkuk dan sumpitnya.Adnan juga meninggalkan tempat duduknya untuk menanyakannya.“Bibi, apa yang terjadi dengan Carel?”"Saat istirahat makan siang, dua anak sekolah datang untuk bermain dengannya. Mereka bermain di rumah sebentar lalu berlari keluar untuk bermain. Bibi menyuruhnya bermain di sekolah dan tidak pergi jauh. Dia setuju, tapi sekarang sudah pukul dua dan sekolah sudah dimulai. Dia belum kembali. Guru di sekolah juga mengatakan bahwa dua anak itu tidak datang ke sekolah. Kita semua mencari di seluruh sekolah, tetapi tidak bisa menemukan jejak mereka.""Fahar dan para guru sudah pergi ke luar sekolah untuk mencarinya. Bibi datang kesini untuk meminta bantuanmu. Bisakah kamu meminta para tentara membantu bibi untuk mencarinya? Pegunungan di sekitar sini terlalu besar. Bibi dengar ada banyak binatang buas di pegunungan. Me
Setelah mendengar begitu banyak tentang Cakra, hatinya sudah terpikat oleh pesonanya.Tetapi Yolan masih ragu karena Cakra terlalu sempurna. Sedangkan dia hanya seorang janda biasa yang memiliki seorang anak dan tidak memiliki pekerjaan serta masih tinggal di rumah orang tuanya. Jauh di dalam hatinya, dia merasa bahwa dia tidak layak untuknya.Tetapi dia ingin memulai lagi dari awal, dan dia merasa sangat bimbang saat ini.Orang yang paling mengenalnya adalah Fahira. Yolan tidak bisa mengambil keputusan sejak kecil. Dia jelas menginginkannya dan sangat menyukainya, tetapi dia selalu punya banyak pikiran dalam benak saya."Tidak ada keraguan tentang masalah ini. Ini hanya kencan buta. Jika kalian saling menyukai, kalian bisa pergi keluar bersama dan menikah jika cocok. Jika kalian tidak saling menyukai, tidak apa-apa untuk menjadi teman biasa saja. Agatha, bukanya kamu berpikir seperti ibu?"Agatha setuju, "Ibu benar. Yolan, jangan terlalu banyak menanggung beban psikologis. Hal semaca
Fahira dan Yolan memiliki ekspresi tidak percaya di wajah mereka."Bukannya ini suatu kebetulan yang berlebihan?"Agatha dan Adnan saling berpandangan, keduanya merasa sangat aneh."Bu, kebetulan apa?" Agatha bertanya."Dompet Yolan dicuri oleh pencuri di kereta. Seorang pria yang baik hati membantu menangkap pencuri dan mendapatkan kembali dompet Yolan. Pria itu berasal dari Kota C dan bekerja di Pabrik Makanan Sihai." Fahira menceritakan secara singkat apa yang terjadi di kereta."Kamu mengalami hal ini di kereta. Apakah kamu baik-baik saja?" Adnan bertanya pada Yolan .Yolan tersenyum, "Aku baik-baik saja kak. Aku bahkan tidak tahu dompetku dicuri. Aku keluar dari toilet dan pencurinya sudah tertangkap.""Aku kenal Presdir Pabrik Makanan Sihai. Siapa nama pria pemberani itu? Orang-orang seperti ini harus dipuji karena melakukan hal baik." kata Agatha."Namanya Cakra.""Cakra?" Agatha dan Adnan berkata bersama."Ya, kalian berdua kenal dia. Kita berencana datang kerumahnya untuk men
Cakra berjalan keluar dari kereta dan sekretarisnya Dean sudah mengguna diluar untuk menjemputnya.Dia masuk ke mobil dan pergi.Adnan juga mengendarai mobil bersama Agatha. Komisaris politik tahu bahwa Kakek Abian dan kapten Arham akan datang, jadi dia ikut bersama Adnan untuk menyambut mereka.Ketika kakek Abian dan keluarganya keluar dari pintu keluar, mereka masih sangat terkejut. Kota C tidak bobrok seperti yang dibayangkan.Seperti kebanyakan kota, pemandangan di sini jauh lebih bagus daripada kota-kota lain.Yolan langsung jatuh cinta dengan tempat ini dan merasakan udara di sini berbeda."Di sini sangat nyaman, aku suka dengan lingkungannya di sini."Fahira juga menganggapnya seperti itu. Dia bisa merasakan apakah udaranya segar atau tidak hanya dengan mengambil dua napas.Meskipun Beijing maju. Namun, sudah banyak pabrik. Kualitas udaranya tidak bisa dibandingkan dengan di sini. "Di sinilah orang-orang tinggal. Lihatlah para pejalan kaki yang berjalan di jalan, mereka semua b
Ketika semua makanan di kantin terjual habis, masih belum ada tanda-tanda Cakra.Fahira hanya bisa kembali dengan rasa kecewa.Ketika Arham kembali membawa makanan, kakek Abian bertanya kemana Fahira?Arham mengatakan bahwa Istrinya memiliki sesuatu yang harus dilakukan dan akan kembali lagi nanti, jadi istrinya menyuruh mereka semua makan duluan.Karena makanan disajikan secara individual, setiap orang makan makanannya sendiri. Mereka semua sudah selesai makan, tetapi Fahira belum kembali juga."Mengapa Ibu belum kembali juga? Ke mana ibu pergi?" Yolan bertanya dengan khawatir."Ibumu baik-baik saja. Berikan kotak makan siangnya pada ayah. Ayah akan pergi melihatnya." Arham bangkit dan membawa kotak makan siang untuk istrinya.Yolan merasa bingung, "Aku akan pergi juga.""Tidak perlu, kamu jaga Yaya saja." Setelah berkata seperti itu, Arham langsung pergi.Arham melihat Fahira yang sedang berjalan ke gerbongnya dan bertanya, "Bagaimana?""Aku tidak melihatnya. Dia tidak datang untu
Cakra juga melihat Yolan.Gadis yang menyuruhnya berhati-hati.Cakra tahu namanya Yolan dan dia berasal dari Beijing. Dia datang ke Kota C untuk mengunjungi saudaranya.Yolan sedikit berbeda dari gadis-gadis yang pernah ditemuinya sebelumnya. Dia melihat kesedihan dimatanya. Seolah-olah dia baru saja mengalami musibah besar, dan kini memandang rendah segala hal.Hal ini menimbulkan kesan misterius yang membuatnya terkesan. Dia melihat ada seorang wanita dengan temperamen elegan di sebelahnya, dan pada pandangan pertama dia bisa tahu bahwa mereka adalah ibu dan anak.Dia ingin menyapa, tepi ketika dia melihat ada seseorang di sampingnya, dia hanya bisa tersenyum pada Yolan.Yolan melihat senyumnya. Jantungnya yang beku mencair dan berdetak dua kali."Apakah kamu datang kesini untuk makan siang juga?" Yolan merasa sedikit malu setelah mengatakan itu.Jelas Cakra datang ke kantin untuk makan. Pertanyaan sungguh terlihat bodoh.Cakra menatapnya dan berkata , "Ya, aku datang kesini untuk
Yolan mengikuti di belakangnya untuk pergi ke ruang pramugari.Hanya ada satu konduktor di ruang konduktor. Ketika petugas melihat seseorang datang, dia bergegas menyambutnya.Ada tanda nama jabatannya yang disematkan di dada kirinya. Di situ tertulis Sersan keamanan."Apa yang terjadi?"Pria itu menceritakan kejadiannya kepada petugas keamanan.Yolan memberikan bukti sebagai korban, dan akhirnya dua dompet ditemukan lagi di wanita paruh baya itu. Dia mencuri barang-barang tersebut dengan cara menabrak orang dan memotong tas mereka.Biasanya pencurian di kereta api dilakukan oleh geng. Mereka bisa menemuinya beberapa kali dalam sebulan.Wanita paruh baya yang tertangkap basah itu mengakui semuanya saat diinterogasi.Wanita paruh baya itu bernama Bibi Mei. Jumlah mereka ada enam orang, dan mereka mengkhususkan diri dalam pencurian di stasiun kereta api dan kereta yang penuh sesak. Karena tekniknya yang terampil dan teknologinya yang luar biasa. Mereka sudah berada di stasiun kereta api
Karena mereka membeli tiket dua hari sebelumnya, mereka mendapatkan tiket berurutan. Seluruh keluarga tinggal bersama.Kakek Abian sudah lama tidak bepergian jauh. Kali ini dia pergi ke Kota C untuk mengunjungi cucu menantunya, dia merasa gembira sekaligus penuh harap.Ini juga pertama kalinya Yaya naik kereta api. Sejak dia memasuki stasiun kereta, mata dan mulutnya sibuk berceloteh.Dia belum pernah melihat begitu banyak orang, dia juga belum pernah melihat kereta api yang begitu panjang.Dia menanyakan segala macam pertanyaan dengan penuh semangat."Bu, kenapa banyak sekali orang di sini? Mau ke mana mereka?"“Mereka pulang ke rumah, mengunjungi sanak saudara, pergi bekerja jauh, dan mengunjungi teman.” Yolan menjelaskan padanya dengan sabar.Yaya membuka mata indahnya dan berkata, "Mereka pasti sangat senang naik kereta setiap hari.""Ya, apakah kamu senang, Yaya?""Senang, aku suka naik kereta. Bu, kenapa banyak sekali orang di kereta ini? Dan kereta ini panjang sekali? Kenapa wa