Share

105

“Ma….” Suara Rafael sangat pelan hampir tak terdengar. Wajahnya terlihat begitu syok namun dia tetap berusaha terlihat tenang.

Mayang menatap putranya itu dengan tatapan yang sangat sulit untuk diartikan. Ada rasa kekecewaan dan kepedihan yang mendalam tersirat melalui sorot matanya.

Sangat berat rasanya Rafael melihat cinta pertamanya, wanita yang sangat dia sayangi ini terlihat sesedih ini. Tanpa sadar Rafael mengepalkan tangannya emosi, tak henti hentinya dia berandai andai dalam pikirannya.

Andai saja mamanya tidak menikah dengan papanya, andai saja semua ini tidak terjadi, andai saja papanya tidak seligkuh dulu andai saja mamanya tau semua hal ini, andai saja mamanya punya sifat curiga dan tidak terlalu gampang percaya dengan orang lain, andai saja.

Namun semua itu hanya khayalannya, kini dia harus menghadapi kenyataan pahit yang ada di depan matanya sendiri.

“M-ma aku bisa jelas—

PLAK!

Sebuah tamparan mendarat lagi di pipi kanan Rafael. Tak puas mendapat 2 tamparan dari mama mert
minaya

Hari ini janji double up ya, yang lain bisa kasi ulasan yaa sejujur kalian aja tentang cerita ini thank you semuanya

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status