Share

Bab 48 - Di Dapur Itu

"Ka–"

"Aku dengar tadi kamu–"

Baik Embun maupun Kaisar sama-sama berhenti bicara. Wanita berambut sebahu itu melihat Kaisar menaikkan alisnya, tanda bertanya dan tampak heran.

"Maaf," ucap Kaisar kemudian. "Silakan bicara dulu, Embun."

Namun, Embun menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa. Apa yang mau kamu katakan?" Ia justru balas bertanya.

Kaisar bergumam pelan. Alih-alih mengatakan apa yang akan ia ucapkan tadi, pria itu justru membuka rak dapur bagian atas dan mengeluarkan celemek untuk dipakai Embun.

"Ini," ucap Kaisar. Suami Embun tersebut tampak kaku saat menyerahkannya pada Embun.

Suasana juga berubah sedikit canggung karena Kaisar hanya berdiri di depan Embun sembari menatap istrinya tersebut sementara Embun memasang celemeknya sendiri.

"Kenapa dia menatapku seperti itu?" batin Embun, tidak paham arti dari pandangan Kaisar.

Namun, khas Kaisar, ia tidak mengatakan apa pun selama beberapa saat.

Hingga akhirnya pria itu berkata, "Aku dengar tadi kamu makan siang dengan
Creative Words

Walah, walah. Sama keponakan sendiri kok begitu, Pak Kaisar? Halo, pembaca semuanya~ Siapa nih yang kangen Kaisar-Embun? Oke nggak kebersamaan mereka sekarang? Jangan lupa dukungannya dengan meninggalkan komen ya, biar author tetap semangat updatenya~

| 90
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Zurniati Fadilah
kok terputus lg
goodnovel comment avatar
Waode Nuraini
kapan embun menanyakan Aleta pd kaisar
goodnovel comment avatar
Nopi Setyowati
penasaran dengan alur ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status