Share

Bab 47 - Ucapan Selamat

“Dia … aku dan pria itu–”

“Permisi. Dengan Ibu Embun?”

Ucapan Aletta terputus.

Perhatian Embun dan Aletta otomatis teralihkan. Seorang petugas keamanan hotel berdiri tak jauh dari mereka. Tubuhnya sedikit membungkuk ketika berbicara.

“Ya?” Embun menyahut.

Petugas keamanan itu menunjuk ke sebuah mobil biru yang terparkir tidak jauh dari mereka.

“Mohon maaf, Ibu. Taksi yang dipesan sudah datang,” ucap pemuda berseragam itu dengan sopan. “Atas nama Ibu Embun.”

Embun terkesiap. “Ah, ya. Terima kasih,” balasnya. Sepertinya ia sibuk dengan pikirannya sendiri cukup lama hingga tidak menyadari bahwa kendaraan jemputannya sudah datang.

Karena tergesa, Embun melupakan informasi yang hendak diberikan oleh Aletta dan bergegas menuju taksi yang ia pesan.

Pada Aletta kemudian wanita itu berkata, “Maaf, Aletta. Saya saya harus pergi. Kita mengobrol lain kali ya.”

Dengan senyum ramahnya, Embun meninggalkan Aletta yang melambaikan tangannya, meskipun tampak enggan, pada Embun.

“Sial. Nyaris
Creative Words

Ayo dong, Embun~ Apa yang bikin kamu ragu buat tanya sih? Halo para pembaca sekalian! Siapa nih yang kemarin udah kangen sama Embun dan Kaisar? Ada momen tipis-tipis nih~ Nantikan kelanjutannya ya. Dukung terus author dengan aktif komen di cerita ini ya. Author pengen tahu nih pendapat kalian soal cerita ini.

| 99
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Waode Nuraini
banyakin lagi ceritanya setiap babnya
goodnovel comment avatar
Katiyah
sangat menarik,embun jangan ragu untuk bertanya ayo semangat
goodnovel comment avatar
Nopi Setyowati
lanjut dongkak ceritanya sangat bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status