Share

Bab 5

Sayangnya, Almora tak punya tenaga.

Dia bahkan tak bisa melawan kala Calderon membuka beberapa kancing kemejanya.

Entah apa yang pria itu lakukan?

"Cantik," pujinya begitu tiba-tiba, "milikku."

Calderon mengeluarkan ponselnya yang basah dari saku celana. Lalu mengarahkan kamera belakang itu ke arah Almora dan memotretnya.

Untuk apa?!

Almora menatap pria itu. Matanya berkaca-kaca, menahan tangis. "Gila."

Ia pikir Calderon adalah tipe pria yang tidak akan peduli pada perempuan yang telah dia gunakan. Orang kaya tentu tidak punya waktu mengurus gadis seperti dirinya dan Almora bersyukur akan hal itu. Namun ternyata, dia malah sengaja melibatkan dirinya dalam kehidupan Almora. Benar-benar gila!

Tiba-tiba saja, tawa Calderon mereda.

Dikancingnya kembali kemeja Almora, lalu beranjak bangkit sembari menelpon seseorang.

Berangsur meninggalkan pinggir sungai dan Almora yang terbaring tak berdaya dan mulai hilang kesadaran....

"Urus dia, Max."

Hanya itu, kalimat yang terdengar di telinga A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status