Share

Bab 50

Agak-agaknya semakin hari tugas Max semakin tidak betul saja. Rasanya menjadi asisten pribadi bukan lagi hal yang menyenangkan saat Calderon memintanya membeli pakaian perempuan, menguntit Almora, mengirim kotak berisi makanan dan surat tidak jelas dan mengantar makanan di siang bolong yang panas ini. Max yang biasanya bertugas mengejar pencuri aset perusahaan tidak biasa dengan tugas penuh cinta seperti ini.

"Makanan ini buat saya?" tanya Almora menatap box salad buah, box salad sayur dan box berisi pasta aglio ilio.

"Memangnya di kosan ini ada hewan yang bisa saja beri makan selain kamu?" Max balik bertanya dengan nada datar.

Mata Almora kontan membola. "Situ ngatain saya hewan?"

"Tidak perlu marah kalau kamu bukan hewan." Max melengos malas.

Almora mengerucutkan bibirnya. Kurang ajar memang asisten Calderon yang satu itu. "Saya aduin Calderon mampus kamu."

Senyum miring terbit di bibir Max. Senyum miring yang terlihat merendahkan. "Lakukan saja."

Almora menatap Max sengit. Datang-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status