Share

Bab 54

Author: Liazta
last update Last Updated: 2024-09-13 22:32:46

"Sayang jangan marah, Eliza tidak tahu kalau kamu tidak membolehkan orang memetik bunga." Hermawan mengusap tangan istrinya

"Tante aku akan ganti semua bunga yang dipetik Eliza, Tante jangan marah ya, kasihan dia." Rizky berkata dengan memohon. Volume suaranya juga di buat sekecil mungkin agar Eliza tidak mendengar.

"Mami, bunga pasti akan tumbuh lagi jadi mami tidak perlu mempermasalahkannya." Nathan ikut serta membela Eliza.

Setelah melihat seperti apa suami Eliza beserta keluarganya, Nathan merasa kasihan terhadap Eliza. Walau bagaimanapun dia sangat membenci yang namanya perselingkuhan.

Mawar memandang ketiga pria tampan itu secara bergantian.

"Sayang, bukannya aku membela Eliza, tapi," ucapan Hermawan terjeda ketika melihat sorot mata istrinya.

"Tante kasihan Eliza, jangan dimarahin ya."

Eliza berdiri sedikit jauh dari Mawar, hingga ia tidak mendengar apa yang sedang mereka perdebatkan.

"Ibu, ada apa?" Eliza kembali mendekat dan tersenyum memandang Mawar. Wajahnya terlihat sa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Buk Mes
lihat dari kedekatan mereka berdua sepertinya ada harapan untuk Nathan
goodnovel comment avatar
Fikriyati Wartapane
bisa dibuka lagi ya...kuncinya
goodnovel comment avatar
Shelly Selvinna
bagus cerita
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 55

    Mawar memandang Eliza dengan mengerutkan keningnya. "Apa maksudnya, menggeleng dan mengangguk?""Ibu boleh bantu tapi boleh juga nggak." Eliza kemudian tertawa kecil sambil menutup mulutnya. Jika seandainya tidak bertemu dengan keluarga Hermawan, Eliza tidak tahu seperti apa kehidupannya saat ini. Mungkin sai sampai sekarang Eliza masih tidur di taman rumah sakit kemudian mencari pekerjaan di saat pagi hingga sore hari. "Saya ingin bantu deh. "Mawar mengambil satu tangkai bunga dan mengambil bunga yang lain kemudian digabungkan. "Ini bunganya untuk letak di mana saja?" Mawar memandang keempat vas bunga yang sudah terisi air. "Di kamar ibu di ruang tamu kamar Liza dan juga kamar Noah. Noah sangat suka melihat warna-warna seperti ini. " Eliza senang ketika membayangkan mata bulat Noah yang sedang memandang bunga.Mulut mawar membulat ketika mendengar jawaban dari Elisa. Setelah merangkai bunga dan memasukkannya ke dalam vas masing-masing Eliza menyisakan tiga tangkai bunga mawar k

    Last Updated : 2024-09-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 56

    "Jika kamu menyetujui dua syarat dari saya, saya akan memberikan kebebasan kamu melanjutkan pendidikan untuk menjadi seorang dokter. Seluruh biaya akan saya tanggung. Masalah gaji, saya tidak akan memotong sepeserpun. Semua angaran biaya yang dikeluarkan akan menjadi tanggung jawab saya. Bagaimana?" Mawar berkata dengan tersenyum.Jika Eliza bisa membaca mimik wajah orang lain, ia akan melihat senyum yang tercetak di wajah Mawar penuh dengan kelicikan.Eliza diam dan masih menimbang syarat apa kiranya yang akan diminta oleh Mawar. Setelah pengalaman buruk yang diberikan oleh Wati, membuat ia harus berjalan dan berhati-hati dalam mengambil keputusan. "Bagaimana apa mampu dengan dua syarat dari saya? Hanya dua saja." Mawar berkata sambil mengibaskan tangannya. "Sebelum saya setujui, apa boleh tahu apa saja syaratnya Bu?" Eliza bertanya terlebih dahulu. Setelah memutuskan pastinya tidak akan bisa mundur karena itu dia harus memilih mendengarkan terlebih dahulu. "Syarat yang pertama ka

    Last Updated : 2024-09-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 57

    "Eliza, ini pengacara saya, pak Tom. Beliau salah satu pengacara terbaik di Indonesia." Mawar mengenal pengacaranya kepada Eliza."Halo pak, saya Eliza." Eliza tersenyum dan memperkenalkan dirinya."Saya Tommy Kurniawan tapi lebih dikenal dengan nama Tom." Pengacara itu tersenyum."Pak Tom sudah membuat surat perjanjian yang harus kamu tanda tangani. Silahkan dibaca terlebih dahulu." Mawar memberikan surat yang sudah di siapkan untuk Eliza Eliza melihat 2 poin seperti yang tadi dikatakan oleh Mawar dan kemudian denda yang harus ia keluarkan ketika melanggar salah satunya. "Untuk bercerai dengan mas Sandy, saya tidak bisa melakukannya dalam waktu dekat ini bu. Apa boleh saya melakukan gugatan cerai 6 bulan lagi." Eliza memandang Mawar. Agar proses perceraian cepat, Eliza membutuhkan banyak bukti untuk di ajukan ke pengadilan. Eliza juga harus menyiapkan uang membayar hutang terhadap Wati. "Kenapa?" Tanya Mawar. "Saya ingin menenangkan pikiran dulu Bu. Saya juga ingin fokus dengan

    Last Updated : 2024-09-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 58

    Bagaikan seorang nona muda, Eliza diperlakukan dengan sangat istimewa. Bahkan untuk mendaftar ke universitas ternama yang di Indonesia, ia tidak perlu repot melakukannya. Semuanya sudah diselesaikan asisten Mawar. Eliza cukup mempersiapkan diri untuk mengikuti tes seperti calon mahasiswa siswa lainnya."Bagaimana, apa sudah siap?" Mawar bertanya sambil tersenyum. Jika dilihat penampilan Eliza saat ini, pasti tidak akan ada yang percaya bahwa wanita itu sudah memiliki suami dan anak. Eliza terlihat seperti gadis SMA yang memakai baju seragam berwarna putih dan rok hitam.Eliza menganggukkan kepalanya. "Tapi Liza gugup mi."Eliza sudah merubah panggilannya terhadap Mawar, sesuai dengan perintah wanita paruh baya tersebut."Wajar saja gugup, papi yakin Eliza pasti bisa." Hermawan berkata dengan semangat menggelora. Padahal mereka baru mengenal Eliza, tapi mengapa rasa sayangnya sudah seperti sayang terhadap anak sendiri."Iya Pi, Liza pasti bisa. Liza juga sudah belajar selama 2 Minggu

    Last Updated : 2024-09-19
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 59

    "Apa kamu tidak bisa duduk dengan baik? Seperti orang cacingan saja," kata Nathan dengan kesal. Kepalanya sudah pusing dan bertambah pusing ketika melihat Eliza yang duduk dengan gelisah seperti orang yang sedang cacingan."Ti_," ucapan Eliza terhenti ketika Nathan langsung memotong perkataannya."Setelah ikut tes, kita langsung ke rumah sakit. Kamu harus segera mendapatkan obat cacingan. Ingat kamu menyusui anakku." Nathan berkata dengan wajah serius."Siapa yang cacingan? "Wajah Eliza memerah menahan malu ketika mendengar tuduhan dari Nathan. Dia tidak menyangka duduk yang gelisah membuat pria itu salah paham dan menuduhnya cacingan. "Jika tidak cacingan lalu apa namanya?" Nathan memandang dengan curiga. Lirikan matanya kemudian berpindah ke perut Eliza."Hehehe, maaf mas, Liza lagi gugup," kata Eliza dengan tersenyum malu. Wanita muda itu dengan patuh duduk tanpa bergerak sama sekali. "Mas, Liza gugup," keluh Eliza.Nathan hanya diam tanpa menjawab. "Mas Nathan lulusan dari univ

    Last Updated : 2024-09-19
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 60

    Kehadiran sosok tampan yang rupawan di kampus, menarik perhatian para calon mahasiswi. Pria tampan itu duduk di kursi santai sambil mengerjakan pekerjaannya di laptop. Penampilan yang elegan dengan memakai stelan jas berwarna Dongker, membuat para gadis semakin mengagumi nya.Melihat postur tubuh, warna kulit, warna rambut dan manik mata pria itu, semua orang sudah bisa menebak bahwa pria itu memiliki darah campuran. Meskipun sadar menjadi pusat perhatian, namun Nathan tampak tak perduli. Tatapan matanya hanya terfokus ke layar laptop. Sekali-sekali pria itu melirik ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya."Lama sekali," katanya dengan kesal. Menunggu seperti ini memang sangat membosankan.Nathan menghentikan pekerjaannya dan melihat layar ponselnya yang berdering. Di saat suasana hatinya tidak baik Nathan justru melihat nama Sherly memanggilnya. Dengan malas dia mengangkat sambungan telepon tersebut. Setelah apa yang dilakukan oleh Sherly terhadap Noah, Nathan sudah ti

    Last Updated : 2024-09-19
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 61

    "Jadi kamu sekarang tidak sibuk?" tanya Nathan masih dengan sikap tenang."Sama sekali tidak. Karena itu aku ingin kamu ke sini, kita bermesraan. Aku senang karena bisa melepaskan kerinduan denganmu." Serly tersenyum penuh kebahagiaan. Nathan menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan. Dadanya terasa sakit dan juga sesak mendengar perkataan mantan istrinya. "Jika kamu tidak sibuk datanglah ke Indonesia." Nathan ingin menyelesaikan masalahnya secepat mungkin. Jujur saja, ia ingin ketenangan dan fokus membesarkan pangeran kecilnya."Aku tidak bisa ke Indonesia, kamu saja yang ke sini," tolak Serly. Mau seperti apapun kondisinya, wanita itu akan tetap keras kepala dan ingin menang sendiri."Kenapa tidak bisa datang?" tanya Nathan dengan wajah merah padam."Aku tidak suka di Indonesia, di sana panas. Aku sukanya di sini, Paris." Serly berkata dengan sombong."Bagaimana mungkin kamu suka di sana sedangkan aku menetap di Indonesia?""Honey, kita bisa melakukan

    Last Updated : 2024-09-19
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 62

    "Apa sudah siap?" Nathan sedikit melirik ke arah Eliza. Wajah gadis itu tampak tegang setelah keluar dari ruang ujian."Sudah, istirahat 1 jam kemudian ujian lagi." Eliza berkata dengan lemas.Nathan hanya sedikit menganggukkan kepalanya. "Bisa?" "Bisa," jawab Eliza dengan ragu. Meskipun yakin jawabannya banyak yang benar, namun ia tidak yakin bisa lulus. Ini merupakan universitas kedokteran terbaik dengan biaya yang sangat tinggi. Namun tetap saja pihak universitas menentukan standar kelulusan yang tinggi untuk calon mahasiswanya. Dalam artian, mereka tetap memprioritaskan kecerdasan dan kemampuan calon mahasiswa."Mas lagi apa?" Eliza tersenyum dan duduk di sebelah Nathan. "Apa kamu pikir saya di sini sedang bermain game?" Pria itu menjawab dengan malas. "Ya mana tahu aja mas Nathan bosan nungguin Liza, jadi main game biar gak suntuk." Eliza menjawab dengan wajah polos. Nathan diam memandang Eliza. Padahal Eliza sangat menggemaskan dengan wajah imutnya. Namun mengapa suaminya

    Last Updated : 2024-09-19

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 296

    "Mas kapan datang? Lama-lama Mas Nathan seperti hantu deh." Eliza berkata sambil memandang wajah tampan pria tersebut."Kenapa seperti hantu." Nathan mengambil satu tangkai bunga dan kemudian memberikan kepada Eliza."Iya soalnya datangnya langsung tiba-tiba." Eliza mengambil bunga mawar yang di berikan Nathan "Tapi kan beda." Nathan kembali memberikan satu tangkai bunga lagi untuk Eliza."Beda apanya?" Eliza memandang Nathan dan kemudian mengambil bunga mawar yang di tangan pria tersebut."Kalau hantu nyeremin, kalau Mas ngangenin." Wajah Elizabeth bersemu merah mendengar perkataan Nathan. Namun berbeda dengan mawar. Wanita paruh baya itu tertawa ngakak mendengar putranya yang sudah mulai pandai menggombal. "Kenapa Rizki belum datang ya mi?" Nathan bertanya sambil memandang Mawar. Bagaimana mungkin ia bisa lupa kalau dikamar ini ada Mawar. Sehingga maminya itu mentertawakan nya yang sedang menggombal Eliza. "Nggak tahu juga, tadi katanya ke rumah sakit dulu jemput Yura," jawab M

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 295

    "Kenapa terkejut, kalian tidak tahu ya kalau Kiara tinggal di gudang. Sejak enam bulan yang lalu saya sudah mengusirnya dari rumah. Karena dia tidak bisa diatur.""Benar-benar Wanita berhati busuk. Uangnya kau ambil semua tapi dia kau usir dari rumah," kata Rizky yang sudah tidak bisa mengendalikan emosinya. "Baru kali ini saya berjumpa dengan ibu yang jahat seperti anda." Dika langsung berlari menuju ke gudang. Di sini ada dua gudang, yang satunya berada di lantai 13 dan yang satu lagi berada di dekat kamar mayat. "Dia tidur di gudang yang dekat kamar mayat," kata Rini.Jantung Rizky seakan mau lepas ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Rini. Karena itu ia ingin memastikan apakah perkataan Rini memang benar. Rizky dan Dika langsung berlari menuju ke kamar mayat yang berada di gedung bagian belakang. Dengan jantung berdebar cepat Rizky langsung mendorong pintu. Hal pertama ditemukannya adalah seekor tikus yang naik ke kakinya. Dengan cepat dia menendang tikus itu hingga terpel

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 294

    Dokter Dika sangat marah ketika mengetahui Kiara di paksa menikah. Gosip tentang ibu kandung Kiara yang jahat, kejam, dan materialistis ternyata memang benar."Kiara itu anak saya, jadi suka-suka saya mau nikahin dia sama siapa. Walaupun kamu suka dengan anak saya, tapi Kamu bukan menantu yang saya inginkan. Calon suami Kiara sangat kaya. Dia juga baik, saya minta kembalikan Kiara," kata Rini yang meremehkan dokter Dika. Rizky seakan mau muntah mendengar pujian Rini terhadap calon menantunya yang sudah tua. Benar-benar Ibu berhati busuk. Demi uang tega menjadikan putrinya tumbal."Saya tidak pernah menculik atau membawa Kiara kabur. Bahkan saya sudah satu minggu ini tidak berjumpa dengannya. Mana handphone Kiara?" Dika cemas dengan keadaan Kiara. Ia meminta handphone Kiara untuk melihat isi pesan yang masuk di handphone tersebut. "Untuk apa kamu minta handphonenya?" Rini keberatan ketika Dika meminta handphone putrinya itu. Ia juga kecewa setelah tahu bahwa dokter Dika tidak membaw

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 293

    "Permisi suster, saya Rini. Anak saya bekerja menjadi perawat di sini, namanya Kiara. Apa suster kenal?" Rini bertanya dengan salah seorang perawat yang kebetulan berpapasan jalan dengannya."Kenal Bu, hanya saja tidak begitu dekat." Perawat itu menjawab dengan tersenyum ramah. "Apa suster tahu, selama bekerja di sini anak saya dekat sama laki-laki mana aja?" Rini langsung melontarkan pertanyaan kepada perawat tersebut.Perawat itu diam sejenak sambil memandang Rini. "Ibu, beneran ibu kandungnya suster Kiara?" Dengan cepat Rini menganggukkan kepalanya. "Anak saya kabur dari rumah," Kata Rini sambil menangis di depan suster tersebut. Melihat wajah Rini yang begitu sangat sedih. Pasti akan membuat semua orang tersentuh. Tidak terkecuali perawat muda tersebut."Kak Kiara kabur dari rumah?" Perawat itu justru balik tanya. "Iya sus, Kiara kabur dari rumah. Saya tidak tahu keberadaannya." Rini berkata sambil menangis meraung. Apa yang dilakukannya menarik simpati dari pengunjung, pasien,

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 292

    Rini terdiam sambil menggelengkan kepalanya. Dia begitu sangat senang ketika mendengar mendapatkan sebuah rumah mewah senilai 1,5 milyar di kawasan elit, mobil, motor besar, beserta uang 1 miliar jika Kiara menikah dengan Heru. Karena itu dia langsung menandatangani surat perjanjian itu tanpa membaca secara detail. "Saya tahu saya salah. Saya kurang memperhatikan pengawasan terhadap Kiara. Saya sudah percaya dengan orang-orang yang telah kalian pilih untuk menjaga Kiara. Saya tidak menyangka kalau Kiara akan kabur seperti ini." Rini berkata dengan penuh penyesalan. Air mata wanita itu sudah bercucuran. Begitu juga dengan keringat di pelipis keningnya. Ia tidak menyangka bahwa Rudi dan Lina sangat licik, bahkan menjebaknya seperti ini."Saya tidak menerima kata-kata penyesalan. Kamu harus bertanggung jawab atas semua ini. Jika Kiara tidak ditemukan maka bayar sebesar 6 miliar," kata Rudi dengan tegas."Apa? Mata Rini terbuka lebar mendengar uang 6 miliar yang diminta oleh Heru. "Rum

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 291

    Rudi duduk di sofa dengan wajah yang begitu sangat merah. Pria paru baya itu sudah tidak sabar menunggu hari bahagianya. Dimana ia akan menikahi gadis cantik yang masih perawan. Bahkan dalam beberapa hari ini Rudi tidak bisa tidur nyenyak setiap kali mengingat Kiara. Bisa dikatakan ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun dalam sekejap mata mimpi itu sirna begitu saja ketika mengetahui calon pengantinnya kabur. Rini yang berlutut di lantai hanya diam sambil menundukkan kepalanya. "Bagaimana bisa wanita yang akan menjadi istri, suami saya melarikan diri seperti ini?" Lina selaku istri pertama Rudi bertanya dengan wajah marah dan juga merah. Wanita paruh baya Itu mengamuk ketika mengetahui calon madunya sudah melarikan diri. Di mana-mana setiap wanita yang akan diduakan pasti merasa tersakiti mereka akan berusaha menolak agar suaminya tidak menikah lagi. Berbagai cara dilakukan untuk menggagalkan pernikahan. Namun berbeda dengan Lina, ia begitu sangat ingin suaminya menikah lagi

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 290

    "Mas, Liza mau beliin gelang emas aja untuk kak Kiara," kata Eliza sambil menunjuk ke toko perhiasan. "Ya boleh." jawab Nathan. Eliza sangat senang dan langsung berlari masuk ke dalam toko. "Mau cari model yang seperti apa dek?" Wanita pemilik toko menyapa dengan ramah. "Gelang, yang ini." Eliza langsung menunjuk gelang emas berbentuk rantai. "Oh yang ini harganya 32 juta." Wanita itu memberitahukan harga emas yang ditunjuk Eliza setelah menimbangnya terlebih dahulu.Eliza memandang Nathan dengan tersenyum. "Liza ambil yang ini ya Mas." Iya, bagus," jawab Nathan. "Langsung dibungkus ya Mbak, pakai kotak dan kertas kado. Buat ucapan selamat dan dari Eliza," pinta Eliza. Eliza masih tidak menyangka bahwa dirinya sekarang sudah menjadi orang kaya. Saldo di rekening sudah sampai miliaran rupiah. Membelikan kado senilai 32 juta bukanlah hal yang sulit untuknya."Baik," jawab wanita itu dengan tersenyum.Hanya menunggu beberapa menit saja, kado Eliza sudah selesai. "Liza aja yan

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 289

    "Coba kamu pilih mana aja yang mau kita ambil." Nathan berkata ketika mereka sudah berada di dalam toko. "Selamat sore Mas, selamat sore Mbak. Mau cari yang seperti apa?" Seorang karyawan wanita bertanya dengan sopan. "Iya sore," jawab Eliza dengan malu-malu. Dia sangat malu ketika masuk ke toko ini bersama dengan laki-laki. Apalagi melihat pakaian yang melekat di tubuh patung."Mau pilih yang model seperti apa?" pegawai toko itu bertanya sambil melirik Nathan.Nathan hanya diam tanpa menjawab. Bahkan ia tidak melirik sedikitpun ke arah SPG cantik tersebut."Mbak suka yang seperti apa?" Pegawai toko itu kemudian memandang Eliza.Eliza diam dengan wajah yang memerah. Dia begitu sangat malu ketika disuruh untuk memilih. Apalagi Eliza memang tidak mengerti dengan pakaian yang tidak sembrono seperti ini. Apa gunanya coba pakai baju tapi transparan seperti ini? Belum lagi pakaian dalamnya yang terlihat aneh. Jika dipakai pasti tidak nyaman. Dibagian belakang hanya tali sebesar Kelinging

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 288

    Jujur saja, Rizky benar-benar terpanah melihat aset calon istrinya yang sangat indah. Putih, bersih dan sedikit tembam. Tampaknya Kiara sangat pandai merawat asetnya itu. Dengan tangan sedikit bergetar, Rizky mulai mengusap bagian bibir itu dengan lembut. Bukan hanya mengusap sabun saja, jari nakalnya ikut bermain di kacang kecil berwarna merah muda."Dok jangan lama-lama." Kiara berkata dengan sedikit mendesah. Tubuhnya merasakan sesuatu yang aneh. Apalagi ketika calon suami bermain di bagian sensitifnya.Rizky yang sejak tadi melakukan sesuatu sesuai nalurinya baru tersadarkan ketika mendengar suara Kiara. Dengan cepat ia membasuh bagian tersebut hingga terasa kesat. Setelah tubuh Kiara bersih dan terliha oot lebih segar, ia memakaikan handuk dan menggendong Kiara.Jika selama ini Rizky menolak untuk menikah dengan berbagai alasan, namun sekarang Dia merasa ingin menikah detik ini juga. Setelah menikah ia akan menunaikan tugasnya sebagai suami. Sekaligus menjawab rasa penasaran ya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status