Share

Bab 58

Penulis: Liazta
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-19 19:02:54

Bagaikan seorang nona muda, Eliza diperlakukan dengan sangat istimewa. Bahkan untuk mendaftar ke universitas ternama yang di Indonesia, ia tidak perlu repot melakukannya. Semuanya sudah diselesaikan asisten Mawar. Eliza cukup mempersiapkan diri untuk mengikuti tes seperti calon mahasiswa siswa lainnya.

"Bagaimana, apa sudah siap?" Mawar bertanya sambil tersenyum.

Jika dilihat penampilan Eliza saat ini, pasti tidak akan ada yang percaya bahwa wanita itu sudah memiliki suami dan anak. Eliza terlihat seperti gadis SMA yang memakai baju seragam berwarna putih dan rok hitam.

Eliza menganggukkan kepalanya. "Tapi Liza gugup mi."

Eliza sudah merubah panggilannya terhadap Mawar, sesuai dengan perintah wanita paruh baya tersebut.

"Wajar saja gugup, papi yakin Eliza pasti bisa." Hermawan berkata dengan semangat menggelora. Padahal mereka baru mengenal Eliza, tapi mengapa rasa sayangnya sudah seperti sayang terhadap anak sendiri.

"Iya Pi, Liza pasti bisa. Liza juga sudah belajar selama 2 Minggu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Enny Sasea
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Roro Ireng Rahayu
emak sama bpknya nathan ngerjain nieh ......wkwkwk
goodnovel comment avatar
Nova Ugara
banyakin sabar aja ya za kalau sama nathan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 59

    "Apa kamu tidak bisa duduk dengan baik? Seperti orang cacingan saja," kata Nathan dengan kesal. Kepalanya sudah pusing dan bertambah pusing ketika melihat Eliza yang duduk dengan gelisah seperti orang yang sedang cacingan."Ti_," ucapan Eliza terhenti ketika Nathan langsung memotong perkataannya."Setelah ikut tes, kita langsung ke rumah sakit. Kamu harus segera mendapatkan obat cacingan. Ingat kamu menyusui anakku." Nathan berkata dengan wajah serius."Siapa yang cacingan? "Wajah Eliza memerah menahan malu ketika mendengar tuduhan dari Nathan. Dia tidak menyangka duduk yang gelisah membuat pria itu salah paham dan menuduhnya cacingan. "Jika tidak cacingan lalu apa namanya?" Nathan memandang dengan curiga. Lirikan matanya kemudian berpindah ke perut Eliza."Hehehe, maaf mas, Liza lagi gugup," kata Eliza dengan tersenyum malu. Wanita muda itu dengan patuh duduk tanpa bergerak sama sekali. "Mas, Liza gugup," keluh Eliza.Nathan hanya diam tanpa menjawab. "Mas Nathan lulusan dari univ

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 60

    Kehadiran sosok tampan yang rupawan di kampus, menarik perhatian para calon mahasiswi. Pria tampan itu duduk di kursi santai sambil mengerjakan pekerjaannya di laptop. Penampilan yang elegan dengan memakai stelan jas berwarna Dongker, membuat para gadis semakin mengagumi nya.Melihat postur tubuh, warna kulit, warna rambut dan manik mata pria itu, semua orang sudah bisa menebak bahwa pria itu memiliki darah campuran. Meskipun sadar menjadi pusat perhatian, namun Nathan tampak tak perduli. Tatapan matanya hanya terfokus ke layar laptop. Sekali-sekali pria itu melirik ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya."Lama sekali," katanya dengan kesal. Menunggu seperti ini memang sangat membosankan.Nathan menghentikan pekerjaannya dan melihat layar ponselnya yang berdering. Di saat suasana hatinya tidak baik Nathan justru melihat nama Sherly memanggilnya. Dengan malas dia mengangkat sambungan telepon tersebut. Setelah apa yang dilakukan oleh Sherly terhadap Noah, Nathan sudah ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 61

    "Jadi kamu sekarang tidak sibuk?" tanya Nathan masih dengan sikap tenang."Sama sekali tidak. Karena itu aku ingin kamu ke sini, kita bermesraan. Aku senang karena bisa melepaskan kerinduan denganmu." Serly tersenyum penuh kebahagiaan. Nathan menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan. Dadanya terasa sakit dan juga sesak mendengar perkataan mantan istrinya. "Jika kamu tidak sibuk datanglah ke Indonesia." Nathan ingin menyelesaikan masalahnya secepat mungkin. Jujur saja, ia ingin ketenangan dan fokus membesarkan pangeran kecilnya."Aku tidak bisa ke Indonesia, kamu saja yang ke sini," tolak Serly. Mau seperti apapun kondisinya, wanita itu akan tetap keras kepala dan ingin menang sendiri."Kenapa tidak bisa datang?" tanya Nathan dengan wajah merah padam."Aku tidak suka di Indonesia, di sana panas. Aku sukanya di sini, Paris." Serly berkata dengan sombong."Bagaimana mungkin kamu suka di sana sedangkan aku menetap di Indonesia?""Honey, kita bisa melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 62

    "Apa sudah siap?" Nathan sedikit melirik ke arah Eliza. Wajah gadis itu tampak tegang setelah keluar dari ruang ujian."Sudah, istirahat 1 jam kemudian ujian lagi." Eliza berkata dengan lemas.Nathan hanya sedikit menganggukkan kepalanya. "Bisa?" "Bisa," jawab Eliza dengan ragu. Meskipun yakin jawabannya banyak yang benar, namun ia tidak yakin bisa lulus. Ini merupakan universitas kedokteran terbaik dengan biaya yang sangat tinggi. Namun tetap saja pihak universitas menentukan standar kelulusan yang tinggi untuk calon mahasiswanya. Dalam artian, mereka tetap memprioritaskan kecerdasan dan kemampuan calon mahasiswa."Mas lagi apa?" Eliza tersenyum dan duduk di sebelah Nathan. "Apa kamu pikir saya di sini sedang bermain game?" Pria itu menjawab dengan malas. "Ya mana tahu aja mas Nathan bosan nungguin Liza, jadi main game biar gak suntuk." Eliza menjawab dengan wajah polos. Nathan diam memandang Eliza. Padahal Eliza sangat menggemaskan dengan wajah imutnya. Namun mengapa suaminya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 63

    Eliza mengakhiri pekerjaannya setelah waktu dinyatakan habis. setelah menyimpan data, Eliza pun keluar dari ruangan. Eliza tersenyum ketika melihat Nathan yang menunggunya tidak jauh dari ruang ujiannya. Pria tampan itu berdiri dengan bersandar didinding sambil memandang layar ponselnya."Mas Nathan, Liza udah selesai ujiannya." Eliza memberikan laporan ketika sudah berdiri di dekat Nathan."Ya sudah kita pulang," jawab Nathan yang kemudian menutup layar ponselnya setelah membalas email. "Iya," jawab Eliza yang kemudian berjalan bersama dengan Nathan menuju ke parkiran. Pesona Nathan begitu sangat luar biasa, sehingga pria itu selalu menjadi perhatian para gadis. Eliza dengan tubuh mungil dan wajah imut-imut, sedang Nathan tubuh tinggi, tegap, wajah tampan, berwibawa dan berkarisma. Jika orang melihat Nathan dan Eliza sudah pasti mereka dianggap keponakan dan juga paman. "Eliza." Eliza menoleh ketika mendengar seseorang memanggilnya. "Bang Rizki." Eliza tersenyum sambil mela

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 64

    Eliza bukanlah wanita bodoh yang terlalu mencintai hingga rela tersakiti. Pengkhianatan yang dilakukan Sandy tidak akan bisa dimaafkan. "Baguslah, Saya juga tidak ingin kamu mempertahankan pria yang tidak baik seperti itu. Ingat pria baik banyak. Pria baik dan tulus mencintai kamu dan menerima kamu apa adanya, seperti itu yang harus kamu pilih." Rizky ingin mengatakan bahwa ialah orang yang cocok untuk Eliza. Namun status Eliza saat ini yang menjadi masalahnya."Ya bang, terima kasih sudah mau mendukung Liza." Eliza tersenyum manis memperlihatkan deretan gigi putihnya.Tin!Tin!Tin!"Liza pulang dulu ya bang, mas Nathan sudah manggil." Eliza menunjuk ke arah mobil."Iya, hati-hati," jawab Rizki dengan tersenyum. Jika seandainya Eliza lulus kuliah di sini, sudah pasti wanita itu akan terkejut mengetahui siapa dirinya. "Kenapa lama sekali?" Nathan bertanya dengan kesal."Apa kamu pikir saya tidak punya pekerjaan?" "Maaf mas, soalnya bang Rizki lagi ngobrol, gak enak langsung ditingg

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 65

    Selama satu bulan Eliza tidak mengaktifkan ponselnya. Ia benar-benar sibuk dengan bayi tampan Noah dan mengikuti ujian masuk universitas. Eliza tersenyum dan merebahkan tubuhnya di samping tubuh mungil bayi Noah yang sedang tertidur lelap. Dibukanya ponsel dan melihat perkembangan rumah tangga baru suami bersama dengan istri barunya.Di media sosial milik Sandy, begitu banyak foto mesranya bersama dengan Mirna. Foto-foto Itu diunggah Mirna dan dibuat bersama dengan Sandy. Caption foto dan video, 'bermesraan bersama suami tercinta.'Mirna begitu rajin mengunggah foto dan video. Mulai dari foto dan video resepsi pernikahannya di rumah besar milik keluarga Sandy. Foto bulan madu di Bali, lengkap dengan video pendeknya. Disana Mirna berpenampilan sangat seksi dan menggoda. Bahkan perutnya yang sudah terlihat buncit sengaja dibuka. Mungkin istri kedua Sandy itu ingin memberi tahu kepada dunia bahwa bahwa anak yang dikandungnya, anak haram.Begitu banyak video yang diunggah Mirna. Video me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 66

    "Apa kau tidak dengar aku berbicara Eliza? Apa kau merasa sudah hebat sekarang? Apa kau ingin melarikan diri dariku?""Eliza!" Sandy kembali berteriak ketika tidak mendengar jawaban dari istrinya. "Kamu tuli, tidak mendengar perkataanku?" Sandy berkata dengan marah karena elu Eliza tidak menanggapi perkataannya."Eliza! Eliza! Eliza!" Sandy memanggil Eliza dengan berteriak."Maaf mas, suara mas sangat keras sekali telinga Liza sakit. Karena itu handphonenya di letak jauh. Liza nggak dengar ada apa yang mas tanya." Perkataan Eliza mampu memancing emosi Sandy hingga meluap-luap. "Hebat, pintar kau sekarang." Eliza tertawa mendengar perkataan suaminya. Namun air mata tetap lolos dari pelupuk matanya. "Manusia bodoh itu punya batas waktu mas. Tidak selamanya manusia akan bodoh," sarkas Eliza."Oh sudah pandai kau menjawab." Sandy benar-benar emosi melihat ulah Eliza."Apa gunanya punya mulut kalau menjawab pun tidak bisa." Lagi-lagi perkataan Eliza membuat emosi Sandy meluap.Istri y

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 355

    "Hubby, Noah," teriak Eliza.Nathan yang sedang membalas pesan chat, langsung terkejut ketika mendengar suara teriakan Eliza. "Ada apa?" Tanya Nathan yang terlihat kebingungan. "Noah." Eliza terlalu panik dan langsung menarik kaki Noah yang sudah muncul."Ha... Ha..," Noah tertawa ngakak ketika Eliza narik kakinya."Kamu sudah Daddy dapatkan. Sekarang cari Daddy." Kini Nathan yang masuk ke dalam tumpukan bola hingga tibuhnya menghilang. Jika tadi ekspresi Eliza panik, namun kini ekspresi wajahnya terlihat bengong. Ternyata ayah dan anak itu sedang bermain petak umpet. Tapi sangat tidak adil, ketika Noah bersembunyi, Nathan tidak mencari. Bahkan sibuk membalas pesan, namun saat Nathan bersembunyi, putranya itu bersusah payah mencari."Ya sudah ketahuan." Nathan akhirnya muncul dari tumpukan bola, setelah Noah menemukannya."Hubby, sudah jam 7, apa nggak ke kantor?" Eliza akhirnya ikut duduk di dalam kolam bola. "Oh ya ini mau siap-siap. Hari rapat, jam 9, jadi gak buru-buru." Natha

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 354

    "Aduh." Nathan terkejut dan membuka matanya. Dilihatnya Noah duduk di atas dadanya. Nathan benar-benar kesal karena Noah sudah membangunnya dengan cara yang tidak baik. Padahal Ia sudah memotong rambutnya dengan ukuran 2 cm. Sedangkan jenggot, kumis serta jambang dibuang habis. Namun ternyata Noah tidak kehilangan cara jitu untuk membangunkan sang Daddy. Anak kecil itu menarik bulu mata Nathan hingga menjerit dan membuka matanya. Nathan kesal dan kembali memejamkan matanya. Karena tidak mau di larang berhenti sama istrinya, akhirnya mereka tidur jam 2 malam. Jam 5 pagi, Eliza kembali membangunkan Nathan dan mengajak ibadah bersama. Setelah itu mereka kembali tidur. Baru saja tertidur 30 menit, pria itu kemudian bangun karena di ganggu putranya. "Banun," kata Noah sambil menarik telinga Daddy nya. "Sakit nak," kata Nathan sambil memegang tangan kecil Noah yang sedang menarik telinganya. "Dad, tulun." Noah berkata sambil memandang ke arah pintu. "Daddy masih ngantuk, Kenapa tid

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 353

    Di sedang panik, handphonenya justru berdering. Dilihatnya nama Dirga memanggil. "Halo bang." Yuna dengan cepat menjawab sambungan telepon dari Dirga. "Lagi apa?" tanya Dirga. Tidak bisa dipungkiri bahwa pria itu sudah sangat merindukan istri nakalnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu mereka bertemu. "Lagi di kamar," jawab Yuna dengan suara yang dibuat selembut mungkin."Pakai baju nggak?" goda Dirga."Ya jelas pakailah," jawab Yuna dengan wajah memerah. Apa yang terjadi kemarin masih teringat jelas dalam ingatannya. Hal ini yang membuat wanita cantik itu sangat malu. "Kalau begitu Abang video call ya." Meskipun Dirga sudah menjadi suami Yuna, namun ternyata pria itu tidak ingin melakukan video call jika kondisi istrinya tidak dalam keadaan berbusana. Walau bagaimanapun mereka baru tahap pernikahan yang sesungguhnya."Iya." Wajah Yuna tampak sangat bahagia ketika mendengar perkataan Dirga.Bagaikan remaja yang sedang jatuh cinta, suami istri itu pun mulai melepaskan rindu lew

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 352

    Sherly tidak bisa lari karena Albert sudah menangkap tangannya. "Lepaskan aku, aku mohon lepaskan aku." Wanita itu berteriak ketika tangannya ditarik Albert ke dalam kamar khusus. Dengan bersusah payah ia menahan tubuhnya agar tidak tertarik oleh pria gila itu. Namun usahanya sia-sia. Tubuhnya yang ramping ditari seperti goni beras.Tubuh Sherly menggigil ketika berada di dalam kamar dengan pencahayaan minim. Tempat yang begitu sangat dia takutkan. Berada di dalam kamar ini seakan ajalnya semakin dekat. Ia teringat dengan berita pagi tadi, seorang wanita meninggal setelah kekasihnya melakukan hubungan seks extrim. Bisa dikatakan kelainan seks seperti ini sangat membahayakan pasangan, bahkan berujung kematian."Albert, aku mohon jangan perlakukan aku seperti ini." Air mata Sherly mengalir dengan deras. Tatapan matanya menata pria itu dengan putus asa. "Apa kau bisa memilih? Apa kau lupa nyawamu milikku. Apapun yang aku lakukan kau tidak bisa menolak. Namun tidak apa, aku senang wanit

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 351

    Rizky diam sambil memandang istrinya. Seperti apa buruk ibu kandung Kiara memperlakukannya, ia sudah tahu. Jadi wajar jika Kiara sangat rindu dengan sosok ibu yang baik seperti Mawar. Setiap kali kembali dari masion, wajah Kiara tampak berbinar-binar. Selama 3 hari, ceritanya terus saja tentang Mawar, Hermawan, Eliza, Noah dan Nathan. Ini bukti jika Kiara sangat suka di sini."Apa mau tinggal di sini?" Rizky bertanya sambil mengusap kepala istrinya.Dengan cepat Kiara menganggukan kepalanya. Disaat hamil seperti ini, ia sangat membutuhkan perhatian seorang ibu. Hanya Mawar, yang memberikannya rasa hangat, perhatian dan kasih sayang. "Apa boleh?" Tanya Kiara yang langsung menghentikan makannya. "Tentu saja boleh." Rizky menganggukkan kepalanya. Ia senang jika Kiara di sini. Sebagai seorang dokter, jam kerja tidak bisa di tentukan. Bisa dikatakan jam kerjanya selalu over setiap hari. Hal ini yang membuat Kiara sering ditinggal berdua dengan Yura. Sedangkan asisten rumah tangga, Kiara

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 350

    Yang dirindukan akhirnya bisa kembali dirasakan. Meskipun hanya menginap beberapa hari di kamar hotel, namun Eliza sudah sangat merindukan momen makan malam seperti ini. Ia kembali merasakan hangatnya makan bersama dengan kedua mertua dan Noah. Meja makan ini tidak hanya diisi oleh keluarga Hermawan saja. Namun juga ada Rizky, Kiara, Yura, Marwan dan Lusi. "Akhirnya pengantin baru pulang juga," kata Rizky yang sengaja menggoda Nathan dan Eliza."Mesra-mesraan kami sudah tidak kondusif lagi sejak datangnya si pengganggu kecil," jawab Nathan sambil memandang ke arah Eliza yang sedang fokus menyuapi Noah. "Jika tidak di ganggu Noah, kalian bisa satu bulan di kamar hotel," sindir Hermawan.Eliza tidak menjawab perkataan dari Hermawan. Namun dalam hatinya mengiyakan perkataan dari Papa mertuanya itu. Nathan sangat keras kepala dan tidak mau diajak pulang."Mereka enak-enakan mesran di kamar hotel, sedangkan om dan tante sampai nggak tidur 5 malam karena Noah yang rewel tengah malam." Ri

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 349

    "Kalau begitu masuk dulu kita bahas semuanya di dalam." Mega tersenyum dan mempersilakan Dirga untuk masuk. "Abang, aku buat kopi dulu ya." Yuna berkata dengan tersenyum malu. "Iya terima kasih," jawab Dirga dengan tersenyum. Selama Yuna bekerja di perusahaan milik Nathan. Wanita itulah yang selalu membuatkannya kopi. Bisa dikatakan kopi buatan Yuna sudah sangat cocok di lidah Dirga. "Kenapa nggak suruh asisten rumah tangga aja ngerjain?" Mega berkata sambil memandang Yuna. "Yuna sudah sangat tahu seleranya bang Dirga, Mami. Karena itu Yuna yang akan membuatkannya." Yuna tersenyum ceria dan kemudian pergi ke dapur. "Sebenarnya ada apa?" tanya Indrawan baru berani bertanya setelah putri kesayangannya pergi."Maaf Pak, Saya lupa meminta nomor handphone bapak. Jika saya meminta nomor handphone bapak ke Yuna, takutnya dia justru akan curiga." Dirga berkata dengan sedikit tersenyum "Bisa tolong ceritakan, biar mami gak bingung seperti ini." Mega memandang menantu dengan canggung.

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 348

    Yuna pulang ke rumahnya dengan perasaan yang campur aduk. Bagaimana caranya untuk mengatakan kepada kedua orang tuanya Jika ia ingin menikahi Dirga. "Kenapa diam saja?" Dirga tahu bahwa istrinya saat ini pasti sedang gugup. Karena itu Dirga mengajak Yuna berbicara. "Aku bingung bagaimana cara mengatakan ke papi dan mami bawa aku ingin menikahi Abang," jawab Yuna dengan jujur.Dirga tersenyum tipis mendengar jawaban istrinya. "Jangan katakan jika adik yang ingin menikahi Abang.""Abang mintanya aku tanggung jawab, Abang juga minta agar aku menikahi Abang. Lalu bagaimana caranya aku katakan ke Papi dan Mami kalau aku ingin menikahi, sedangkan Abang bilang jangan katakan?" Yuna dibuat bingung dan kesal dengan perkataan Dirga yang dianggapnya plin-plan."Adik katakan ke orang tua, Abang datang melamar." "Kok seperti itu?" Yuna semakin bingung. "Abang ini laki-laki, rasanya tidak mungkin jika Abang minta adik yang melamar. Yang seharusnya laki-laki yang melamar dan menikahi perempuan

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 347

    Tiba-tiba saja Mawar merasa cemas. Meskipun Dirga tahu bahwa Yuna memiliki penyakit kejiwaan, namun apakah pria itu akan sabar menghadapi sikap Yuna nanti?"Setelah menikah, Dirga yang akan jadi kepala rumah tangga. Sudah menjadi tanggung jawab Dirga untuk menjaga, mendidik, melindungi dan menghargai istrinya. Dirga pasti bisa mengatasi Yuna. Kita doakan agar mereka bahagia." Hermawan berkata sambil mengusap tangan istrinya. "Mami gak perlu cemas, Yuna sangat nurut sama Dirga. Terbukti selama dikantor hanya Dirga yang mampu mengendalikan Yuna," ungkap Nathan."Oh syukurlah kalau begitu." Mawar akhirnya bisa bernapas lega setelah mendengar perkataan Nathan. "Mi, Aku mau balik ke kamar lagi. Aku mau tidur, masih ngantuk." Nathan berkata setelah menghabiskan roti dan juga secangkir kopi. Hermawan dan Mawar hanya menjawab perkataan putranya dengan anggukan kepala. Nathan beranjak dari duduknya. Senyum terbit di bibirnya ketika melihat Noah yang asik bertempur dengan beberapa robotnya.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status