Share

Bab 110

Author: Liazta
last update Last Updated: 2024-10-21 21:11:35

Eliza berada di dalam mobil bersama dengan. Namun suasana di dalam mobil ini tidak seperti biasanya. Biasanya Eliza akan banyak berbicara. Namun untuk sekarang dia lebih memilih diam dan menundukkan kepalanya.

Meskipun masalah sudah selesai tetap saja Eliza merasa canggung. Begitu banyak cerita aneh yang terjadi semalam. Sampai saat ini ia masih penasaran, bagaimana caranya bisa tidur di kamar Noah. Siapa yang sudah memindahkannya? Eliza ingin bertanya namun malu ketika melihat Nathan.

"Nanti pulang aku jemput." Nathan sedikit melirik ke arah Elisa

"Iya mas, setiap Liza pulang kan mas terus yang jemput," jawab Eliza dengan wajah polosnya.

Nahan berusaha menahan rasa gemas sekaligus kesal. Padahal dia mengatakan hal ini hanya untuk sekedar mencari topik pembicaraan namun jawaban Eliza membuat dia kesel.

"Tadi Noah makan banyak ya, padahal ini hari pertama dia makan." Nathan berkata sambil melirik Eliza.

Biasanya Eliza akan sangat antusias ketika membahas tentang Noah.

"Iya mas, bu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mba Tri
semoga cepat nyandang setatus janda biar ga sabar liat keluarga kecil nathan bahagian dan cepet ketemu sandy....semangat ka ...sukses sllu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 111

    "Apa Kamu nggak kerja mas?" Mirna yang sudah terlihat cantik dengan perut besarnya memandang ke arah Sandy. Pria itu masih memakai baju kaos oblong dan berbaring di atas tempat tidur. "Kepalaku pusing aku sudah minta izin," jawab Sandy."Oh ya udah kalau gitu aku kerja dulu ya mas. Nanti kalau mau sarapan Kamu beli aja di luar. Ini uang untuk kamu di rumah." Mirna mengeluarkan uang pecahan 50.000. Sandy hanya diam tanpa menjawab perkataan istrinya. "Rencananya minggu depan aku sudah ngambil cuti mas." Mirna tersenyum sambil mengusap perutnya. Menyambut kelahiran calon bayinya tentu membuat wanita senang. Berdasarkan hasil pemeriksaan Mirna akan melahirkan anak perempuan. Sandy tidak mengatakan apapun. Tidak ada raut kebahagiaan ketika mendengar perkataan istrinya. "Mas, mau sampai kapan sih kamu seperti ini sama aku?"Sandy tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Kamu terlalu banyak pikiran, aku tidak berubah." Mirna diam memandang Sandy, pria itu benar-benar sudah berubah.

    Last Updated : 2024-10-21
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 112

    Begitu pulang dari kampus Eliza langsung pulang ke mansion bersama dengan Nathan. Seperti inilah rutinitasnya selama 6 bulan terakhir. Menjalani hidup dengan tenang, nyaman dan bahagia. Di sini semua kesedihan seakan tersapu habis dan digantikan dengan kebahagian. Bahkan dengan mudahnya Eliza melupakan suaminyaTerkadang Eliza merasa heran dengan statusnya. Dia hanya seorang pengasuh namun bos besar yang menjadi sopir pribadi. Setiap kali akan pergi ke manapun Nathan yang selalu mengantar serta menjemputnya. "Eliza cepat ke kemas barang-barang kamu." Mawar langsung memberikan perintah ke petikan Eliza melihat Eliza yang sudah masuk ke dalam rumah. "Siapin barang-barang, kita mau ke mana mi?" tanya Eliza. "Sore ini kita bakalan berangkat ke puncak." Wanita cantik itu duduk dengan anggun dan sambil menikmati teh hangatnya. "Ke puncak mi?" Eliza terkejut ketika mendengar perkataan dari Mawar. Bukankah Sabtu besok, pikirnya. "Jumat ini tanggal merah, karena itu kita berangkat sore.

    Last Updated : 2024-10-22
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 113

    Untuk pertama kalinya Eliza masuk ke dalam kamar Nathan. Eliza memandang kagum kamar dengan interior berwarna abu-abu yang dikombinasi putih. Kamar tidur dengan konsep kontemporer. Konsep ini menarik karena menciptakan lingkungan yang modern, bersih, dan elegan. Desain yang sederhana dan minimalis serta barang-barang yang teratur dengan rapi, memberikan suasana yang tenang dan santai untuk beristirahat.Eliza memandang kearah tempat tidur king size berwarna hitam. Desain kamar Nathan terkesan lelaki banget. "Apa istrinya yang dulu suka desain kamar seperti ini?" Tanya Eliza dalam hati."Aneh masa foto mantan istri nggak ada terpajang." Eliza hanya melihat beberapa lukisan yang dinilai memiliki harga yang tinggi. Ya sudahlah, ia tidak boleh terlalu memikirkan urusan orang lain. Eliza mulai mengemasi barang-barang yang akan dibawa oleh Nathan. Setelah yakin semua barang yang dibutuhkan sudah dimasukkan kedalam travel bag, Eliza kemudian keluar dari kamar. Untuk meminta bantuan kepada p

    Last Updated : 2024-10-22
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 114

    Pria itu memandang foto berukuran 3X4 itu dengan serius. "Sepertinya gak ada mas, apa istrinya kuliah di sini?" Tanya pria yang duduk di kasir tersebut.Sandy menggelengkan kepalanya. "Dia ke Pekanbaru dan tinggal di kosan temannya. Kosan temannya berada di jalan balam sakti," jawab Sandy."Pondokan apa mas?" Sandy menggeleng-gelengkan kepalanya. Saya lupa menanyakan nama kosannya. "Disini sangat banyak kos-kosan mas," kata pria berkumis tersebut.Sandy terdiam mendengar perkataan si pemilik warung. "Coba dilihat lagi mas, mana tahu bisa ingat." Sandy kembali mendekatkan foto istrinya ke pedagang tersebut.Pria itu kembali memandang foto Eliza. Kemudian menggelengkan kepalanya. "Saya sangat ingat dengan pelanggan yang biasa datang ke sini. Hampir rata-rata mahasiswa yang tinggal di jalan balam ini, pasti makan di sini." "Terimakasih mas," jawab Sandy. Mungkin si penjual ayam penyet benar, kalau Eliza tidak pernah datang ke sini. Apalagi Eliza mengatakan bahwa ia hanya makan denga

    Last Updated : 2024-10-22
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 115

    Nathan menikmati secangkir coklat hangat sambil memeluk putranya. Bayi tampan itu kalau tertidur memang sangat lelap. Noah bahkan sedikitpun tidak menghiraukan suara berisik. "Mas, Noah biar Liza yang pegang." Eliza tersenyum memandang Noah sedang terlelap."Nggak usah," tolak Nathan.Udara yang dingin membuat bayi mungil itu merasa nyaman tidur dalam dekapan sang Daddy."Tangan mas pasti pegal kalau gendong Noah terlalu lama. Biar Liza yang pegang Noah." Lagi-lagi Eliza menawarkan jasa."Di mobil tadi kamu sudah lama peluknya Noah, sekarang giliran saya."Nathan tahu Eliza sudah lelah memegang putranya. Karena itu ia ingin Eliza beristirahat sejenak."Sewaktu dimobil kita gantian." Eliza mengingatkan Nathan. Mawar dan Hermawan tidak ikut berbicara. Pasangan suami istri itu lebih memilih memperhatikan Eliza dan juga Nathan.Jika mereka di luaran mungkin semua orang akan beranggapan bahwa Eliza, istri Nathan. Karena memang Mereka terlihat begitu sangat mesra layaknya pasangan bahagia

    Last Updated : 2024-10-24
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 116

    Nathan tersenyum sambil meneguk minuman coklat. Ia sudah tidak sabar menunggu Eliza kembali dan memberikan laporan. Sesuai prediksi, Eliza kembali dalam waktu hitungan menit. "Apa sudah selesai?" Nathan bertanya seolah-olah tidak tahu dengan situasi di villa ini. Eliza kembali dengan wajah kesal. Niatnya membersihkan kamar, namun ia terkejut ketika melihat kamar yang begitu sangat bersih. Padahal dia beranggapan kamar di villa ini pasti banyak debu, mengingat sangat jarang di tempati. Di kamar Itu juga sudah tersedia selimut serta bantal. Kalau begitu untuk apa Eliza membawa dari rumah. Karena memang satu koper berisi selimut untuk mereka. "Kenapa nggak kasih tahu, kalau kamarnya sudah dibersihin. Alas tempat tidur, bantal dan selimut juga sudah ada." Nathan tertawa mendengar perkataan Eliza. Begitu juga dengan Mawar. Wajah Eliza sangat lucu dengan bibir yang maju beberapa senti. Sehingga membuat Mawar gemas sendiri. Sedangkan Hermawan bersusah payah menahan ketawa hingga perutn

    Last Updated : 2024-10-24
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 117

    "Sudah larut, kita istirahat," kata Hermawan setelah melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Saat ini sudah menunjukkan jam 11 malam."Iya Pi, mas Noah minta ya." Eliza bersiap mengambil Noah dari tangan Nathan. Namun sayangnya pria itu semakin menjauhkan anaknya."Noah biar tidur dengan saya," kata Nathan. Eliza cukup terkejut mendengar perkataan Nathan. "Noah sudah bangun tengah malam dan minta susu.""Nanti saya akan kasih, stok asi masih ada," kata Nathan dengan santainya."Iya ada," jawab Eliza. "Sudah biarkan aja Noah sama Daddy nya. Ayo tidur." Mawar tersenyum sambil mengusap kepala Eliza. Eliza hanya diam dan terlihat kebingungan.Rasanya sangat tidak sopan, jika membiarkan Noah tidur bersama dengan Nathan. Walau bagaimanapun Eliza, ibu susu Noah. Eliza juga Ibu pengasuhnya. "Nggak apa sekali-kali Noah tidur dengan daddy-nya. Malam ini kamu bisa tidur dengan nyenyak." Setelah mengatakan hal tersebut, Mawar tersenyum dan kemudian pergi bersama dengan Hermawan

    Last Updated : 2024-10-24
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 118

    Melihat foto yang tempel dihalaman depan membuatnya semakin merasa bersalah. Untuk foto dibuku nikah saja, ia tidak mau membaca Eliza ke studio foto. Padahal Eliza meminta foto studio dan agar bisa membuat foto keluarga.Hanya permintaan sederhana, namun tidak bisa diwujudkannya. Sekarang putranya juga tidak ada. Itu artinya mereka tidak akan pernah bisa berfoto bersama lagi. Andaikan foto Ibnu masih tersimpan di handphone nya, Sandy masih bisa membuat foto tempel wajah. Yang terpenting formasi lengkap. Lamunan pria itu buyar ketika mendengar suara dering ponselnya. Disana tertulis nama my darling.Sandy diam beberapa saat dan kemudian menerima telepon."Halo," jawab Sandy. "Halo mas, kamu di mana? Aku sudah sampai dirumah tapi kamu tidak ada. Apa kamu sedang di luar cari makanan?" Mirna bertanya dengan suara lembut dan manja.Sandy diam beberapa saat. Tubuhnya sangat lelah, pikiran kacau dan emosi tidak stabil. Jika berbicara dengan Mirna, sudah pasti mereka akan berdebat dan be

    Last Updated : 2024-10-24

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 296

    "Mas kapan datang? Lama-lama Mas Nathan seperti hantu deh." Eliza berkata sambil memandang wajah tampan pria tersebut."Kenapa seperti hantu." Nathan mengambil satu tangkai bunga dan kemudian memberikan kepada Eliza."Iya soalnya datangnya langsung tiba-tiba." Eliza mengambil bunga mawar yang di berikan Nathan "Tapi kan beda." Nathan kembali memberikan satu tangkai bunga lagi untuk Eliza."Beda apanya?" Eliza memandang Nathan dan kemudian mengambil bunga mawar yang di tangan pria tersebut."Kalau hantu nyeremin, kalau Mas ngangenin." Wajah Elizabeth bersemu merah mendengar perkataan Nathan. Namun berbeda dengan mawar. Wanita paruh baya itu tertawa ngakak mendengar putranya yang sudah mulai pandai menggombal. "Kenapa Rizki belum datang ya mi?" Nathan bertanya sambil memandang Mawar. Bagaimana mungkin ia bisa lupa kalau dikamar ini ada Mawar. Sehingga maminya itu mentertawakan nya yang sedang menggombal Eliza. "Nggak tahu juga, tadi katanya ke rumah sakit dulu jemput Yura," jawab M

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 295

    "Kenapa terkejut, kalian tidak tahu ya kalau Kiara tinggal di gudang. Sejak enam bulan yang lalu saya sudah mengusirnya dari rumah. Karena dia tidak bisa diatur.""Benar-benar Wanita berhati busuk. Uangnya kau ambil semua tapi dia kau usir dari rumah," kata Rizky yang sudah tidak bisa mengendalikan emosinya. "Baru kali ini saya berjumpa dengan ibu yang jahat seperti anda." Dika langsung berlari menuju ke gudang. Di sini ada dua gudang, yang satunya berada di lantai 13 dan yang satu lagi berada di dekat kamar mayat. "Dia tidur di gudang yang dekat kamar mayat," kata Rini.Jantung Rizky seakan mau lepas ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Rini. Karena itu ia ingin memastikan apakah perkataan Rini memang benar. Rizky dan Dika langsung berlari menuju ke kamar mayat yang berada di gedung bagian belakang. Dengan jantung berdebar cepat Rizky langsung mendorong pintu. Hal pertama ditemukannya adalah seekor tikus yang naik ke kakinya. Dengan cepat dia menendang tikus itu hingga terpel

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 294

    Dokter Dika sangat marah ketika mengetahui Kiara di paksa menikah. Gosip tentang ibu kandung Kiara yang jahat, kejam, dan materialistis ternyata memang benar."Kiara itu anak saya, jadi suka-suka saya mau nikahin dia sama siapa. Walaupun kamu suka dengan anak saya, tapi Kamu bukan menantu yang saya inginkan. Calon suami Kiara sangat kaya. Dia juga baik, saya minta kembalikan Kiara," kata Rini yang meremehkan dokter Dika. Rizky seakan mau muntah mendengar pujian Rini terhadap calon menantunya yang sudah tua. Benar-benar Ibu berhati busuk. Demi uang tega menjadikan putrinya tumbal."Saya tidak pernah menculik atau membawa Kiara kabur. Bahkan saya sudah satu minggu ini tidak berjumpa dengannya. Mana handphone Kiara?" Dika cemas dengan keadaan Kiara. Ia meminta handphone Kiara untuk melihat isi pesan yang masuk di handphone tersebut. "Untuk apa kamu minta handphonenya?" Rini keberatan ketika Dika meminta handphone putrinya itu. Ia juga kecewa setelah tahu bahwa dokter Dika tidak membaw

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 293

    "Permisi suster, saya Rini. Anak saya bekerja menjadi perawat di sini, namanya Kiara. Apa suster kenal?" Rini bertanya dengan salah seorang perawat yang kebetulan berpapasan jalan dengannya."Kenal Bu, hanya saja tidak begitu dekat." Perawat itu menjawab dengan tersenyum ramah. "Apa suster tahu, selama bekerja di sini anak saya dekat sama laki-laki mana aja?" Rini langsung melontarkan pertanyaan kepada perawat tersebut.Perawat itu diam sejenak sambil memandang Rini. "Ibu, beneran ibu kandungnya suster Kiara?" Dengan cepat Rini menganggukkan kepalanya. "Anak saya kabur dari rumah," Kata Rini sambil menangis di depan suster tersebut. Melihat wajah Rini yang begitu sangat sedih. Pasti akan membuat semua orang tersentuh. Tidak terkecuali perawat muda tersebut."Kak Kiara kabur dari rumah?" Perawat itu justru balik tanya. "Iya sus, Kiara kabur dari rumah. Saya tidak tahu keberadaannya." Rini berkata sambil menangis meraung. Apa yang dilakukannya menarik simpati dari pengunjung, pasien,

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 292

    Rini terdiam sambil menggelengkan kepalanya. Dia begitu sangat senang ketika mendengar mendapatkan sebuah rumah mewah senilai 1,5 milyar di kawasan elit, mobil, motor besar, beserta uang 1 miliar jika Kiara menikah dengan Heru. Karena itu dia langsung menandatangani surat perjanjian itu tanpa membaca secara detail. "Saya tahu saya salah. Saya kurang memperhatikan pengawasan terhadap Kiara. Saya sudah percaya dengan orang-orang yang telah kalian pilih untuk menjaga Kiara. Saya tidak menyangka kalau Kiara akan kabur seperti ini." Rini berkata dengan penuh penyesalan. Air mata wanita itu sudah bercucuran. Begitu juga dengan keringat di pelipis keningnya. Ia tidak menyangka bahwa Rudi dan Lina sangat licik, bahkan menjebaknya seperti ini."Saya tidak menerima kata-kata penyesalan. Kamu harus bertanggung jawab atas semua ini. Jika Kiara tidak ditemukan maka bayar sebesar 6 miliar," kata Rudi dengan tegas."Apa? Mata Rini terbuka lebar mendengar uang 6 miliar yang diminta oleh Heru. "Rum

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 291

    Rudi duduk di sofa dengan wajah yang begitu sangat merah. Pria paru baya itu sudah tidak sabar menunggu hari bahagianya. Dimana ia akan menikahi gadis cantik yang masih perawan. Bahkan dalam beberapa hari ini Rudi tidak bisa tidur nyenyak setiap kali mengingat Kiara. Bisa dikatakan ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun dalam sekejap mata mimpi itu sirna begitu saja ketika mengetahui calon pengantinnya kabur. Rini yang berlutut di lantai hanya diam sambil menundukkan kepalanya. "Bagaimana bisa wanita yang akan menjadi istri, suami saya melarikan diri seperti ini?" Lina selaku istri pertama Rudi bertanya dengan wajah marah dan juga merah. Wanita paruh baya Itu mengamuk ketika mengetahui calon madunya sudah melarikan diri. Di mana-mana setiap wanita yang akan diduakan pasti merasa tersakiti mereka akan berusaha menolak agar suaminya tidak menikah lagi. Berbagai cara dilakukan untuk menggagalkan pernikahan. Namun berbeda dengan Lina, ia begitu sangat ingin suaminya menikah lagi

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 290

    "Mas, Liza mau beliin gelang emas aja untuk kak Kiara," kata Eliza sambil menunjuk ke toko perhiasan. "Ya boleh." jawab Nathan. Eliza sangat senang dan langsung berlari masuk ke dalam toko. "Mau cari model yang seperti apa dek?" Wanita pemilik toko menyapa dengan ramah. "Gelang, yang ini." Eliza langsung menunjuk gelang emas berbentuk rantai. "Oh yang ini harganya 32 juta." Wanita itu memberitahukan harga emas yang ditunjuk Eliza setelah menimbangnya terlebih dahulu.Eliza memandang Nathan dengan tersenyum. "Liza ambil yang ini ya Mas." Iya, bagus," jawab Nathan. "Langsung dibungkus ya Mbak, pakai kotak dan kertas kado. Buat ucapan selamat dan dari Eliza," pinta Eliza. Eliza masih tidak menyangka bahwa dirinya sekarang sudah menjadi orang kaya. Saldo di rekening sudah sampai miliaran rupiah. Membelikan kado senilai 32 juta bukanlah hal yang sulit untuknya."Baik," jawab wanita itu dengan tersenyum.Hanya menunggu beberapa menit saja, kado Eliza sudah selesai. "Liza aja yan

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 289

    "Coba kamu pilih mana aja yang mau kita ambil." Nathan berkata ketika mereka sudah berada di dalam toko. "Selamat sore Mas, selamat sore Mbak. Mau cari yang seperti apa?" Seorang karyawan wanita bertanya dengan sopan. "Iya sore," jawab Eliza dengan malu-malu. Dia sangat malu ketika masuk ke toko ini bersama dengan laki-laki. Apalagi melihat pakaian yang melekat di tubuh patung."Mau pilih yang model seperti apa?" pegawai toko itu bertanya sambil melirik Nathan.Nathan hanya diam tanpa menjawab. Bahkan ia tidak melirik sedikitpun ke arah SPG cantik tersebut."Mbak suka yang seperti apa?" Pegawai toko itu kemudian memandang Eliza.Eliza diam dengan wajah yang memerah. Dia begitu sangat malu ketika disuruh untuk memilih. Apalagi Eliza memang tidak mengerti dengan pakaian yang tidak sembrono seperti ini. Apa gunanya coba pakai baju tapi transparan seperti ini? Belum lagi pakaian dalamnya yang terlihat aneh. Jika dipakai pasti tidak nyaman. Dibagian belakang hanya tali sebesar Kelinging

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 288

    Jujur saja, Rizky benar-benar terpanah melihat aset calon istrinya yang sangat indah. Putih, bersih dan sedikit tembam. Tampaknya Kiara sangat pandai merawat asetnya itu. Dengan tangan sedikit bergetar, Rizky mulai mengusap bagian bibir itu dengan lembut. Bukan hanya mengusap sabun saja, jari nakalnya ikut bermain di kacang kecil berwarna merah muda."Dok jangan lama-lama." Kiara berkata dengan sedikit mendesah. Tubuhnya merasakan sesuatu yang aneh. Apalagi ketika calon suami bermain di bagian sensitifnya.Rizky yang sejak tadi melakukan sesuatu sesuai nalurinya baru tersadarkan ketika mendengar suara Kiara. Dengan cepat ia membasuh bagian tersebut hingga terasa kesat. Setelah tubuh Kiara bersih dan terliha oot lebih segar, ia memakaikan handuk dan menggendong Kiara.Jika selama ini Rizky menolak untuk menikah dengan berbagai alasan, namun sekarang Dia merasa ingin menikah detik ini juga. Setelah menikah ia akan menunaikan tugasnya sebagai suami. Sekaligus menjawab rasa penasaran ya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status