Share

30. Akal-Akalan Summer

Pagi itu, Summer tak henti-hentinya tersenyum dan tertawa. Hatinya sangat bahagia.

Louis betul-betul menepati janji. Ia menemani Summer menggosok gigi dan mencuci muka. Setelah balita itu selesai mandi, ia juga menyisir rambutnya. Louis jadi seperti sedang memanjakan anaknya sendiri.

Menyaksikan hal itu, napas Sky terasa berat, matanya berkaca-kaca. Rasa bersalah mengendap di hatinya. Summer sudah berusia empat tahun, tetapi baru sekarang ia bisa merasakan kasih sayang dan perhatian dari “seorang ayah”. Sky merasa bertanggung jawab atas kemalangan putrinya.

"Lihat, Mama! Aku akhirnya menjadi bersih dan wangi lagi. Rasanya segar sekali," tutur Summer begitu Louis selesai mengolesi wajahnya dengan krim.

Wanita yang sejak tadi mengamati dari pintu pun tersenyum kecut. "Kamu bicara seolah-olah kamu sudah lama tidak mandi, Sayang."

"Memang sudah lama, Mama. Sejak tiba di sini, baru pagi ini aku sempat mandi," aku Summer tanpa dosa.

Alis Sky sontak terdongkrak naik. "Kenapa? B
Pixie

Siapa itu yang memotret? Untuk apa?

| 5
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
siapa lagikalau bukan si mak lampir wkkwwkk
goodnovel comment avatar
Cory Cornelia
paparazi utusannya tante Grace lah ... yuhuuuu semangat ...... Summer.. buatlah tante Grace keluar asap dr ubun2 palanya ...
goodnovel comment avatar
Ningsih Ngara
foto aja yg bnyk gpp, kasih Grace bila perlu foto suap2an juga wkkwkw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status