Share

14. Jangan Lupakan Aku

"Baikah, kuakui niatmu sangat mulia. Kau anak baik, Summer. Teruslah berbaktilah kepada ibumu. Omong-omong," Louis menggaruk hidung. Ia khawatir perasaannya terkuak.

"Apa hubungannya buku ini denganku? Kenapa kau mau membelikannya untukku? Kalau kau mau mendapat banyak royalti, bukankah kau seharusnya memintaku untuk membelinya?" Louis menyerahkan buku tersebut kepada Summer.

Lagi-lagi, wajah Summer berubah sendu. Sambil menerima buku itu, kepalanya tertunduk.

"Seperti yang kubilang, aku tidak mau kau melupakan aku. Kalau kau menyimpan bukuku, kau pasti akan selalu ingat padaku. Sesekali, bacalah buku ini, Paman. Mungkin malam sebelum tidur. Dengan begitu, aku akan selalu ada dalam ingatanmu."

Tiba-tiba, Summer kembali mendongak. Matanya bercahaya lagi sekarang.

"Paman Louis, bagaimana kalau malam ini kamu membacakan buku untukku? Kudengar, itu biasa dilakukan oleh seorang ayah kepada anaknya. Bukankah hari ini aku boleh menganggapmu papa?"

Louis tertegun. Ia sebetulnya khawatir mengab
Pixie

Waduh, Grace terus mengawasi nih. Sampai kapan Summer bisa bersenang-senang sama Louis?

| 6
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Cory Cornelia
gpp grace melakukan hal2 yg tanpa dia sadari malah bikin hatinya tambah sakit ,tambah gak waras n smakin keluar sifat asli nya ..
goodnovel comment avatar
Pixie
Emily lagi asyik sama Cayden nyiapin lahiran nanti. Wkwk
goodnovel comment avatar
Pixie
Siap, Kak Puji. Summer bakal terus maju pantang mundur!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status